Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) MENJADI JELLY


SEBAGAI ALTERNATIF ALAMI PENCEGAH KANKER
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan Oleh:

Arya Gunadi J1A017008


Ewitha Nurul Annisa J1A017036
Mar’atun Sholiha J1A017060
Retno Purwaningsih J1A017084
Syarah Fadhila Harsy J1A017110

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam, karena atas
berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal PKM-GT
yang berjudul “PEMANFAATAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) MENJADI JELLY
SEBAGAI ALTERNATIF ALAMI PENCEGAH KANKER” dengan baik dan tepat waktu.
Tulisan ini disusun sebagai usulan atas PKM-GT tahun 2018.
Selesainya penulisan PKM-GT ini adalah berkat dukungan dan semangat dari semua
pihak. Untuk itu, tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:

1. Orang tua penulis atas do’a dan dukungannya.


2. Bapak
3. Semua pihak yang turut serta mendukung terselesaikannya penulisan PKM-GT ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan sebagai
perbaikan untuk kedepannya. Semoga tulisan dalam proposal PKM-GT ini, dapat bermanfaat
bagi pembaca dan penulis.

Mataram, 6 Desember 2018

1
Table of Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................i
RINGKASAN.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................2
Latar Belakang.........................................................................................................................................2
Tujuan......................................................................................................................................................2
Manfaat...................................................................................................................................................3
GAGASAN....................................................................................................................................................3
Kondisi Kekinian.......................................................................................................................................3
Solusi Yang Pernah Ditawarkan................................................................................................................3
Kehandalan Gagasan...............................................................................................................................3
Pihak-Pihak Terkait dan Kondisi Masing-Masing......................................................................................3
Langkah-Langkah Strategis......................................................................................................................3
KESIMPULAN...............................................................................................................................................4
Gagasan Yang Diajukan............................................................................................................................4
Teknik Implementasi................................................................................................................................4
Prediksi Hasil............................................................................................................................................4

2
PEMANFAATAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) MENJADI
JELLY SEBAGAI ALTERNATIF ALAMI PENCEGAH KANKER
Arya Gunadi, Ewitha Nurul Annisa, Mar’atun Sholiha, Retno Purwaningsih
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
Jalan Majapahit 62 Mataram, NTB

RINGKASAN

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dala perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan
pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40
tahun [CITATION Yay18 \l 1033 ].

Lahan kering di Lombok Timur sebagian besar dipengaruhi oleh relief dan
kandungan tanahnya. Kondisi lahan yang seperti itu memang sulit untuk
menanam tanaman yang “menghasilkan”. Akan tetapi, tidak untuk tanaman buah
naga. Buah naga mampu bertahan di daerah kering karena kemampuan akarnya
beradaptasi dengan baik pada kondisi kekeringan atau kurang air. Selain itu juga
tanaman buah naga mampu tumbuh dengan baik pada lahan yang berpasir. Inilah
salah satu kelebihan dari tanaman kaktus madu tersebut. Bahkan tanaman buah
naga juga digunakan untuk mereklamasi lahan bekas tambang di Kabupaten Tanah
Laut Kalimantan Selatan (Ridha, 2012).

Optimalisasi fungsi lahan kering dapat dilakukan dengan melakukan budi


daya tanaman buah naga atau dragon fruit (hylocereus) secara organik. . Jika
lahan kering di Lombok Timur difungsikan dengan lebih optimal maka lahan
kering tersebut akan menjadi potensi menggiurkan yang dapat menjadikan
Kabupaten Lombok Timur sebagai salah satu sentra penghasil buah naga di
Indonesia dimana hasil pengolahan dari buah naga sendiri dapat dimanfaatkan
mengingat besarnya potensi dan manfaat yang ditawarkan oleh buah naga
tersebut.

Gagasan ini secara tidak langsung membuka wawasan masyarakat untuk


terus mengembangkan potensi buah naga yang kaya manfaat terutama untuk
pencegahan kanker yang diolah menjadi cemilan sehari-hari dan dapat dikonsumsi
oleh berbagai kalangan usia.

Tujuan
1. Untuk membantu program pemerintah dalam pencegahan kanker di
masyarakat.
2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam rangka menciptakan
cemilan sehat di era modern.
3. Untuk memaksimalkan manfaatkan buah naga sebagai olahan makanan
serta diversifikasi pangan.

2
Manfaat
1. Dapat menambah wawasan masyarakat mengenai manfaat buah naga
dalam mencegah kanker.
2. Dapat menekan angka penyakit kanker akibat kebiasaan makan tidak
sehat.

GAGASAN
Kondisi Kekinian
Penderita kanker di Nusa Tenggara Barat memang tidak sebanyak jumlah
penderita masalah gizi lainnya. Misalnya, estimasi penderita kanker serviks di
NTB menunjukkan angka 958 dan IVA positif penderita kanker payudara
sebanyak 290 orang pada tahun 2016. Angka kunjungan penderita kanker di NTB
mencapai 120 pasien per hari. Masyarakat belum sepenuhnya sadar akan
pentingnya memenuhi kebutuhan gizi makanan. Hal ini cukup beralasan.
Rendahnya tingkat perekonomian masyarakat, mengakibatkan kurangnya daya
beli terhadap daya beli makanan yang begizi.

Solusi yang Pernah Ditawarkan


Pemerintah telah menjalankan program-program yang diharapkan mampu
mengatasi tingginya angka kanker. “Upaya promotif dengan mengeluarkan
regulasi antara lain kawasan tanpa rokok, diet sehat, dan kalori seimbang. Selain
itu dalam upaya preventif KEMENKES dengan dukungan organisasi profesi
Yayasan Kanker Indonesia dan masyarakat telah mengembangkan program
deteksi dini kanker di PUSKESMAS” [ CITATION DEP14 \l 1033 ]. Kurangnya
sosialisasi pemerintah kepada masyarakat tentang pentingnya cara-cara
pencegahan dini kanker menyebabkan bertambahnya penderita kanker di
Indonesia. Namun hal ini menyebabkan semakin bertambahnya jumlah penderita
kanker di NTB. Program-program sebelumnya belum memberikan solusi yang
manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Di sinilah letak kelemahan
program-program tersebut. Sehingga, pemerintah perlu memberikan sosialisasi
edukatif yang lebih efektif kepada masyarakat mengenai langkah langkah
pencegahan dini kanker.

Kehandalan Gagasan
Gagasan ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam memberikan
sosisalisasi edukatif kepada masyarakat, mengenai bahan pangan bervitamin dan
kaya antioksidan untuk memenuhi kebutuhan gizi kepada masyarakat melalui
inovasi diversifikasi olahan. Adapun bahan pangan yang digunakan tersebut
adalah buah naga. Buah naga di Indonesia khususnya di daerah Nusa Tenggara
Barat memiliki potensi untuk dibudidayakan secara lebih lanjut karena banyak
terdapat lahan kering di daerah tersebut. Selain itu, buah naga banyak cukup
banyak diminati masyarakat karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan.

3
Pihak-Pihak Terkait dan Kondisi Masing-Masing
Adapun pihak-pihak yang terkait dalam
gagasan ini adalah:
1. Pelaku industri olahan kedelai. Pelaku industri olahan kedelai berperan
penting sebagai pemasok kulit ari kedelai.
2. Pihak Kampus. Peranan pihak kampus seperti dosen dan mahasiswa sebagai
peneliti utama dalam meneliti kandungan buah naga merah yang dapat mencegah
dan mematikan sel kanker.
3. Masyarakat. Masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan edukasi, tentunya
harus mendukung program pemerintah dengan menumbuhkan kesadaran dan
kepekaan terhadap bahayakanker, sehingga dapat lebih memperhatikan
nilai gizi pada makananannya.

4. Dinas Kesehatan. Dinas kesehatan berperan sebagai memberi penyuluhan


mengenai informasi tentang manfaat dari buah naga merah yang dapat mematikan
sel kanker.

5. BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai pihak yang
mengawasi produk dan mengeluarkan sertifikasi kehalalan serta keamanan
produk.

6. Petani. Petani tanaman buah naga merah sebagai penyedia tanaman buah naga
merah.

Langkah-Langkah Strategis
Langkah-langkah strategis yang dapat digunakan dalam perwujudan program ini
antara lain:
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari buah naga
yang memiliki kandungan lycopene yang merupakan antioksidan alami dan
dikenal untuk melawan kanker, penyakit jantung, dan merendahkan tekanan
darah. Selain itu kegiatan ini mengajarkan masyarakat mengenai cara
mengolah buah naga menjadi jelly agar mudah dikonsumsi dan juga disukai
oleh anak anak dan dapat menarik perhatian mereka. Langkah-langkah yang
dilakukan unutk mewujudkan olahan jelly ini antara lain:

 Proses penghalusan buah dengan cara diblender

 Proses pencampuran rebusan gula dan bubuk jelly hingga rata dan
mendidih

 Proses pencampuran adonan dengan jus buah naga merah lalu diaduk
hingga rata

 Proses penuangan adonan kedalam cetakan

4
 Proses pendinginan adonan kedalam kulkas

Proses ini mampu membuat masyarakat menjadi lebih mandiri, karena dapat
mengolah buah naga menjadi olahan makanan atau tambahan makanan
berupa jelly untuk mencakupi kebutuhan vitaminnya. Selain itu, sosialisasi ini
juga dapat menambah wawasan masyarakat mengenai alternatif sumber
pangan bervitamin selain yang selama ini diketahui oleh masyarakat.

2. Melakukan kerjasama antara pemerintah dan pelaku olahan industri olahan


pangan. Kerjasama ini berupa kesepakatan antara pemerintah daerah dengan
pelaku industri buah naga,

KESIMPULAN
Gagasan Yang Diajukan
Teknik Implementasi
Prediksi Hasil

5
6

Anda mungkin juga menyukai