Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai seorang guru kita memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan
pendidikan dinegara ini. Dalam pembelajaran dikelas, biasanya keberhasilan mengajar dapat
kita lihat dari pemahaman siswa siswi tersebut.

Dalam upaya untuk meningkatkan belajar siswa, tidak sepenuhnya bergantung pada
guru, namun semuanya harus mendukung. Misalnya dari guru harus mempunyai jiwa
bertanggung jawab dan berkompeten. Dari siswa, sebagai guru kita harus menyiapkan mental
siswa atau kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sehingga siswa bisa fokus. Tidak cukup
dari guru dan siswa, dari segi sarana prasarana pun haruslah mendukung, mulai dari gedung
tempat belajar, alat bantu belajar sampai dengan bukunya pun haruslah siap.

B. Identifikasi Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang diatas, maka dirumuskanlah masalah yaitu :

1. Guru hanya menggunakan metode tanya jawab


2. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, pada saat melihat siswanya yang nakal,
guru menghukum siswa dengan cara berdiri didepan kelas sampai jam selesai
3. Guru cenderung membesarkan suaranya ketika melihat siswanya yang nakal
4. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, terkhusus pada pembelajaran bahasa
indonesia, siswa sulit membedakan antara huruf n-u dan f-v

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah dalam observasi yang
saya lakukan kemarin adalah pada poin 1 dan 4 yaitu guru yang hanya menggunakan metode
tanya jawab dan siswa yang masih belum mengenal antara huuf n-u dan v-f

D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, ada beberapa permaslaahan yang dapat
diangkat adalah apakah penggunaan media alat peraga audio visual bisa meningkatkan
minat belajar siswa?
E. Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil observasi saya adalah untuk mengetahui
Peningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan alat peraga audio visual

F. MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya tujuan penelitian, maka dapat kita ambil beberapa manfaat. Manfaat dapat kita
ambil dari segi praktis dan teoritis.

1. Manfaat praktis

Bagi peneliti dapat mengetahui kondisi kelas secaara nyata. Dengan begitu kita bisa
mengetahui kinerja guru bagaimana dalam membrikan suatu pemahaman kepada siswanya,
bagaimana guru memanfaatkan fasilitas guna menunjang proses kegiatan pembelajaran
berlangsung. Sekaligus sebagai pengetahuan awal kita sebelum terjun langsung lapangan.

2. Manfaat teoritis

Sebagai pengetahuan awal kita sebagai calon guru atau sebagai gambaran untuk kita
mengenai upaya meningkatkan minat belajar siswa denganmenggunakan alat peraga audio
visual.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Upaya guru adalah cara – cara guru yang dilakukan guru untuk melakukan
sesuatu hal demi mendapatkan hasil yang sesuai diinginkan.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengimbangi lajunya
perkembangan ilmu pengetahuan sehingga memudahkan bagi guru untuk
menyampaikan materi kepada anak didiknya supaya dapat terserap dengan baik .
Untuk terciptanya keberhasilan suatu mengajar, guru hendaknya berusaha untuk
menarik minat agar senantiasa memiliki kemauan untuk belajar bahwasannya belajar
adalah merupakan bagian dari kewajian yang harus dilakukan oleh peserta didik sebagai
pelajar.
Selain dari menarik minat siswa guru harus merubah metode cara pengajaran
dengan mengkaitkan cara mengajarnya sesuai dengan karakeristik siswa yang selalu
ingin bermain, bercerita, dsb. Misalnya kita ambil metode pengajaran dengan
menggunakan alat peraga.
Secara umum alat peraga adalah saluran komunikasi atau perantara yang
digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan
pengajaran.
Menurut Nasution (1985:100) " Alat peraga adalah alat pembantu dalam
mengajar agar efektif"

Adapun yang berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah:

1. Guru
Guru sebagai seorang pendidik yang hampir setiap hari bersama dengan siswa,
tentu sering mengeluhkan kondisi siswanya yang tidak mau mendengarkan penjelasan
yang disampaikan, mengobrol dengan teman terdekat pada saat guru menjelaskan
materi, tidak mau melakukan kegiata pembelajran atau kalaupun mau melakukannya
siswa yang bersangkutan tidak begitu bersemangat. Dan gejala-gejala perilaku siswa ini
bisa jadi sebagai pertanda bahwa anak didik kita sedang mengalami penurunan minat
belajar.

Sebagaimana diketahui bahwaperanan minat sangat besar pengaruhnya


terhadap kemauan seseorang dalam menerima dan melakukan sesuatu. Demikian
halnya jika minat belajar siswa menurun, maka dapat dipastikan siswa yang
bersangkutan kurang antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan belajar. Oleh karna
itu, yang harus dilakukan adalah guru harus membantu anka didiknya untuk
meningkatkan kembali minat belajar anak didiknya yang menurun.

Hal itu dapat diupayakan sebagai berikut :

a. Guru membantu siswa menyadari komitmen awal atau motivasi siswa bersekolah.
Dengan begitu siswa akan teringat kembali dengan komitmen tersebut.
b. Guru menggunakan metode mengajar yang variatif dan inovatif
c. Guru melakukan pendekatan personal pada anak didik. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara mewawancarai siswa yag bersangkutan, mengajaknya berbicara. Dengan cara
demikian guru dapat mengenal lebih dekat anak didiknya, dapat memahaminya,
siswapun merasa diperhatikan.
d. Guru perlu memahami gaya belajar masing-masing peserta didiknya, pilih metode
mengajar yang sesuai dengan karakter anak didik
e. Guru juga hendaknya perlu memberikan kebebasan yang terkontrol pada anak didiknya
untuk melakukan eksperimen guna memahami tujuan dari setiap mata pelajaran
tersebut. Hal ini dapat merangsang keingintauan siswa terhadap mata pelajaran.

2. Orang Tua
Suatu kenyataan bahwa orang tua adalah guru pertama bagia anak-anaknya.
Apabila anak telah masuk sekolah, orang tua adalah mitra kerja yang utama bagi guru
dan anaknya.

Bahkan sebagai orang tua berbagai peran pilihan yaitu:

a. Orang tua sebagai pelajar


b. Orang tua sebagai relawan
c. Orang tua sebagai pembuat keputusan
d. Orang tua sebagai tim kerja antara guru dan orang tua

Dalam rangka meningkatkan minat siswa dalam belajar, maka orang tua harus
berperan serta dalam proses belajar mengajar baik disekolah maupun dirumah, karna
tidak hanya guru yang berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran, tapi orang tua
juga harus turut andil didalam kegiatannya. Salah satu yang harus dilakukan oleh orang
tua dalam rangka meningkatkan minat siswa dalam belajar dengan cara memberikan
kontribusi dalam pembelajaran anak-anak dan orang juga berhak dilibatkan dalam
proses tindak lanjut tugas-tugas yang diberikan oleh guru disekolah.

3. Sarana dan prasarana


Roestiyah, 2004:166 menyatakan bahwa " sarana belajar adalah peralatan belajar
yang dibutuhkan dalam proses belajar agar pencapaian tujuan belajar dapat berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien"

Mengingat dikelas ini sangat suka menonton tv, maka dapat kita gunakaan media
audio visual guna membantu meningkatkan minat belajar membaca siswa.

Media audio visual merupakan kombinasi antara audio dan visual atau bisa disebut
dengan media pandang-dengar. Media pembelajaran audiovisual adalah alat bantu yang
terdiri dari mediavisual yang disinkronkan dengan media audio sehingga memungkinkan
terjadinya komunikasi dua arah antara pengirim pesan ke penerima pesan yaitu guru dan
peserta didik yang dapat ditangkap oleh indera pandang dan dengar.

Dalam penggunakan media ini akan semakin lenkap dan optimal penyajian bahan
ajar keapada para siswa, selain itu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam
hal ini guru tidak selalu sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karna penyajian materi bisa
digantikan dengan media audio visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator
belajar yaitu memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar .

Tujuan menggunakan media audio visual :

a. Meningkatkan hasil belajar siswa


b. Mempengaruhi sikap dan emosi
c. Menampilkan contoh keterampilan yang menyangkut gerak
d. Menonton bersama-sama untuk membangun kesamaan persepsi dalam proses belajar
mengajar

Kelebihan dalam menggunakan media audio visual adalah :

a. Menarik
Bahwa pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (media visual) sekaligus
dengan pendengaran (media audio), dapat mempercepat daya serap peserta didik
dalam memahami pelajara yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan
media audio visual adalah tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin agar anak
tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dengan beberapa animasi kartun yang dikemas
dalam cerita yang menarik.
b. Bisa menampilkan gambar, grafik, diagram atau cerita
c. Variatif
Karna jenisnya beragam dan guru dapat menggunakan beragam film, tiga
dimensi atau empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan
sesuatu yang variatif dan tidak membuat siswa merasa bosan.
Manfaat media audio visual (Sobry 2008: 102-103 dalam Romy 2012) antara lain :
a. Dapat menarik perhatian siswa
b. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
c. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis
d. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
e. Pembelajaran lebih komunikatif
f. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan
g. Menghilangkan kebosanan siswa
h. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
i. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

B. Hasil penelitian yang relevan


Hasil yang saya lakukan 12 maret 2016 dengan judul upaya meningkatkan minat
belajar membaca siswa dengan menggunakan alat peraga audio visual dalam mata
pelajaran bahasa indonesia Menyebutkan bahwa terdapat peningkatan minat belajar
membaca siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media alat
peraga audio visual.
C. Kerangka berpikir
Kerangka berfikir dalam penelitian digunakan untuk memperjelas jalan,arah dan
tujuan yang akan diteliti.
Untuk pemberian pengajaran dikelas khusus pelajaran bahasa indonesia guru
memberikan penugasan terhadap anak didiknya berupa sebuah catatan untuk dipelajari
oleh anak didiknya. Esoknya guru memeriksa penugasan tersebut apakah dipelajari atau
tidak, dengan cara memanggil 5-10 orang untuk membaca penugasan yang diberikan
oleh guru tersebut.
Metode diatas ternyata belum optimal untuk menumbuhkan minat siswa,
Akibatnya sebagian siswa ribut sendiri dan siswa yang dipanggil oleh guru tersebut
merasa terganggu dan tidak konsentrasi. Oleh karena itu, penggunaan media alat
peraga audio visual yang hendak diterapkan diharapkan mampu memberikan stimulus
dan respon pada siswa, jika minat belajar tinggi didukung dengan penggunaan media
alat peraga audio visual diduga minat siswa akan tercipta kembali.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Adapun hipotesis dalam proposal upaya meningkatkan minat belajar siswa
dengan menggunakan alat peraga audio visual yaitu :

" Apabila guru menggunakan alat peraga audio visual maka minat siswa dalam belajar akan
tercipta. Sebaliknya apabila guru tidak bisa menggunakan atau menerapkan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga audio visual maka minat siswa akan menurun "
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Nasir, 1983) Sesuai
dengan judul penelitian yaitu UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MEMBACA
SISWA KELAS III di SDN INPRES BRE, maka definisi operasional perlu dijelaskan :
1. Perbandingan
Perbandingan adalah proses membandingkan antara sesuatu dengan yang
lainnya agar bisa membedakan dimana letak perbedaannya dan letak
persamaannya. Dalam perbandingan ini diartikan penguasaan siswa (skor) dalam
pemahaman materi.
2. Penggunaan alat peraga audio visual
Dimana penggunaan alat peraga audio visual ini menekankan pada siswa supaya
lebih memusatkan perhatiannya pada alat peraga tersebut. Dan dimaksudkan agar
siswa terminati.
3. Hasil belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan atau pemahaman materi siswa
terhadap penggunaan alat peraga audio visual tersebut.

Anda mungkin juga menyukai