Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

SALURAN KEMIH AKIBAT PEMASANGAN KATETER


URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/4
RUMAH SAKIT 0
CITRA HUSADA
Ditetapkan Di Pangkalan Bun:
Tanggal Terbit Direktur
- Rumah Sakit Citra Husada
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Mahfudz Tofan Arief


NIK. 19.01.1.356
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya bakteri dengan
PENGERTIAN
jumlah ≥105 K/ml dalam urin akibat pemasangan kateter urin
yang terjadi setelah 2 x 24 jam.
Pencegahan infeksi saluran kemih adalah suatu tindakan
mencegah terjadinya infeksi akibat pemasangan kateter urin
menetap.
Dokter atau perawat yang berkompeten/terlatih adalah dokter
atau perawat yang telah mendapatkan pelatihan mengenai
indikasi pemakaian kateter urin, prosedur pemasangan kateter
urin, perawatan kateter urin, pencegahan ISK berhubungan
dengan pemasangan kateter urin menetap.
Ruang lingkup prosedur ini dimulai dari pencegahan dan
pengendalian ISK dalam pemasangan kateter urin sampai
dengan pencegahan dan pengendalian ISK dalam pelaksanaan
penggantian dan melepas kateter urin.
1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah pencegahan
TUJUAN
dan pengendalian ISK.
2. Dikendalikannya angka ISK sesuai dengan indikator angka
infeksi rumah sakit.
3. Tercapainya Patient Safety.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SALURAN KEMIH AKIBAT PEMASANGAN KATETER
URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/4
RUMAH SAKIT 0
CITRA HUSADA
Keputusan Direktur Rumah Sakit Citra Husada No. Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

1. Pencegahan dan pengendalian ISK dalam pemasangan


PROSEDUR
kateter urine, meliputi:
1.1. Pemasangan kateter urine dilakukan oleh perawat
atau dokter yang berkompeten atau terlatih .
1.2. Lakukan hand hygiene sesuai 5 saat melakukan
hand hygiene.
1.3. Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan
apron untuk pencegahan kontaminasi cairan tubuh .
1.4. Kurangi resiko iritasi uretra dengan cara:
1.4.1. Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran
terkecil untuk pasien
1.4.2. Gunakan pelumas yang adekuat selama
pemasangan
1.5. Pilih material kateter urin sesuai kebutuhan dan
kondisi pasien
1.6. Terapkan tehnik aseptik selama pemasangan
kateter urin
2. Pencegahan dan pengendalian Infeksi Saluran Kemih dalam
perawatan kateter urin, meliputi:
2.1. Perawatan kateter urin dilakukan oleh dokter dan
perawat
2.2. Bersihkan daerah meatus uretra dengan sabun
dan air setiap hari
2.3. Hindari aliran balik urin dan urin bag ke bladder
dengan cara :
2.3.1. Pertahankan posisi urin bag lebih rendah dari
kandung kemih
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SALURAN KEMIH AKIBAT PEMASANGAN KATETER
URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/4
RUMAH SAKIT 0
CITRA HUSADA
2.3.2. Klem kateter urin sebelum mengangkat urin bag
lebih tinggi dari bladder
2.3.3. Pembuangan urin secara rutin, jangan melebihi
kapasitas tampung urin bag
2.4. Pertahankan aliran urin tetap lancar, hindari slang
kateter urin terlipat.
2.5. Cegah kontak urin bag dengan lantai, dinding atau
furniture
2.6. Pengosongan urin bag:
2.6.1. Gunakan gelas ukur urin yang bersih untuk
masing-masing pasien, bersihkan dan keringkan
tiap kali selesai digunakan.
2.6.2. Hindari tersentuhnya gelas ukur dengan katup
urin bag.
2.6.3. Disinfeksi katup urin bag dengan swab alkohol
sebelum dan sesudah tiap kali membuka urin bag.
3. Pencegahan dan pengendalian Infeksi Saluran Kemih dalam
dalam pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin,
meliputi:
3.1. Pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin
dilakukan oleh dokter dan perawat
3.2. Segera lepas kateter urin bila sudah tidak
diperlukan
3.3. Penggantian kateter urin berdasarkan jenis bahan
kateter urin sesuai dengan instruksi produsen
3.4. Ganti kateter urin bila terkontaminasi dengan
kotoran.
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Rawat Jalan
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SALURAN KEMIH AKIBAT PEMASANGAN KATETER
URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


4/4
RUMAH SAKIT 0
CITRA HUSADA
3. UGD
4. ICU
5. NICU
6. Ruang Bersalin
7. Ruang Operasi

Anda mungkin juga menyukai