Anda di halaman 1dari 31

KEDUDUKAN IPA PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH

DASAR

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas pengembangan pembelajaran IPA

dosen pengampu Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.

oleh

Fige Arief Kusumo


0103519047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

i
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia serta ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ” Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.”

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT dan Baginda Rasul Muhammad SAW


2. Orang tua yang selalu mendukung kegiatan penulis
3. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
pengembangan pembelajaran IPA SD.
4. Teman-teman Rombel 4 Khusus Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan para pembaca.

Semarang, 10 September 2019

Penulis

Fige Arief Kusumo

0103519047

ii
DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

BAB

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................... 3
2. PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013 ............................................. 4


2.2 Analisis Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar . 7
2.2.1 Analisis Perangkat Pembelajaran ......................................... 10
2.2.2 Analisis Buku Guru ............................................................... 18
2.2.3 Analisis Buku Siswa .............................................................. 20
3. PENUTUP

3.1 Simpulan ............................................................................................ 22


3.2 Saran ................................................................................................... 23

4. DAFTAR RUJUKAN ................................................................................ 24

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Materi TIMSS .......................................................................... 5


Tabel 2.2 Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran
IPA di sekolah ............................................................................................. 6
Tabel 2.3 Tujuan Pendidikan Indonesia menurut UU No. 20 Tahun 2003........ 8

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kemampuan Sains kelas 8 di Indonesia..........................................4

Gambar 2.2 Pendekatan saintifik kurikulum 2013..............................................7

Gambar 2.3 Keterkaitan KL dan KD Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar......8

Gambar 2.4 Hubungan antara kurikulum 2013 dengan tujuan pendidikan

Indonesia berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003..................................................9

Gambar 2.5 Cover Buku Guru SD/MI kelas V.................................................18

Gambar 2.6 Kompetensi Inti Kelas V...............................................................19

Gambar 2.7 Pemetaan Kompetensi Dasar (KI 3 dan KI 4)...............................19

Gambar 2.8 Kegiatan dan kompetensi yang dikembangkan.............................20

Gambar 2.9 Cover Buku Siswa SD/MI kelas V................................................21

v
vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

IPA adalah salah satu muatan pelajaran yang terdapat pada jenjang pendidikan

dasar. Keadaan di dunia pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan IPA

yang tertuang pada laporan UNDP (United Nation Development Project) bahwa

Indonesia menduduki peringkat 110 pada Human Development Index dari berbagai

Negara (Hinduan, 2005 :1). Selain itu pelaksanaan proses pembelajaran IPA di sekolah

dasar masih konvensional dan fokus pada hasil bukan cara peserta didik untuk berpikir

kritis dan ilmiah. Maka dari itu perlu diadakannya upaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dengan meningkatkan mutu pendidikan khususnya IPA dan

penerapan kurikulum yang baik. Menurut Wuryanti (2008), perlu diupayakan

pembelajaran IPA yang menekankan budaya berpikir kritis yang memberi nuansa

teknologi, lingkungan dan masyarakat serta pembelajaran IPA yang mengacu pada masa

depan, sehingga di hasilkan peserta didik kompeten.

IPA pada kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan cara berpikir ilmiah pada

peserta didik sekolah dasar. Kurikulum 2013 memiliki tujuan dalam pembelajaran untuk

membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif. Sesuai dengan

PERMENDIKBUD no. 70 tahun 2013, tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan

manusia Indonesia menjadi warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan

afektif dan mampu mengimplementasikan pada kehidupan di berbagai lingkungan.

1
2

Indonesia menurut IPA diajarkan pada tingkat kelas 4, 5 dan 6. Hal ini sesuai dengan

PERMENDIKBUD no. 57 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 sekolah dasar/ madrasah

ibtidaiyah bahwa muatan IPA memiliki alokasi waktu sebanyak 3 jam pelajaran setiap

minggu pada kelas 4, 5 dan 6.

Ruang lingkup pembelajaran IPA kurikulum 2013 di SD mencakup alam semesta.

Peserta didik diharapkan dapat belajar konsep konsep alam semesta. Konsep-konsep

tersebut dapat dipelajari dengan menggunakan 4C. Pembelajaran abad 21 secara

sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada

peserta didik, yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3)

Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative.Peserta didik

disiapkan menjadi generasi emas 21 untuk menjadi manusia-manusia yang berpikir

ilmiah dan kritis untuk masa depan Indonesia.

Pada implementasi kurikulum 2013, guru diharapkan menjadi tenaga pendidik yang

menjadi penggerak jalannya proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam di lingkungan

pendidikan dasar dengan baik. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelatihan

guru terhadap kurikulum 2013. Rerata guru sasaran hasil pre test 40,01 % dan post test

52,62% (Kemdikbud, 2014). Hal tersebut menunjukan bahwa pelatihan guru dengan

kurikulum 2013 mengalami peningkatan sebesar 31,52%. Maka dari beberapa point

tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pembahasan terkait dengan “Kedudukan IPA

pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.”


3

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana kedudukan kurikulum 2013 pada pembelajaran IPA di sekolah

dasar?

1.2.2 Bagaimana analisis perangkat pembelajaran IPA pada kurikulum 2013

sekolah dasar?

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1.3.1 Penulis dapat mengetahui kedudukan kurikulum 2013 pada pembelajaran

IPA di sekolah dasar.

1.3.2 Penulis dapat menganalisis perangkat pembelajaran IPA pada kurikulum

2013 di sekolah dasar.


4

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013


Kurikulum adalah pedoman dan acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan

mengajar di satuan pendidikan. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pada pengertian tersebut terdapat dua hal

yang dapat dikaji yaitu hal tentang rencana dan metode pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah inovasi dalam pengembangan

kurikulum demi mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Beberapa hal memang perlu

dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Negara

Indonesia harus mengikuti perkembangan pendidikan dunia agar tidak tertinggal dengan

Negara lain. Berdasarkan data dari paparan kemdikbud tahun 2014 sebagai berikut

Gambar 2.1 Kemampuan Sains kelas 8 di Indonesia


5

Berdasarkan grafik tersebut, kemampuan peserta didik tentang ilmu pengetahuan

alam baru bisa mencapai level menengah dibandingkan dengan Negara lain yang sudah

mencapai level high dan advance. Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) memberikan laporan hasil kemampuan anak-anak Indonesia kurang

menggembirakan karena mata uji di TIMSS tidak ada di kurikulum Indonesia.

Tabel 2.1 Materi TIMSS

Beberapa materi pada kurikulum TIMSS di atas tidak ada di kurikulum di Indonesia

saat ini, sehingga daya saing Peserta didik Indonesia pada materi TIMSS kurang. Sesuai

dengan pembahasan ini bahwa pembelajaran IPA berpengaruh terhadap peningkatan

kualitas mutu pendidikan pada kurikulum 2013. IPA memiliki tujuan untuk menjadikan

Peserta didik berpikir ilmiah, nalar dan kritis. Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum

2013 yaitu membentuk peserta didik yang produktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran

IPA juga dapat meningkatkan peradaban di sebuah Negara seperti teknologi sains

dimana teknologi dan sains saling berkaitan. Wuryanti (2008) menyatakan bahwa

pembelajaran IPA dan teknologi saling berkaitan, sehingga diharapkan peningkatan


6

mutu kualitas pendidikan IPA dapat menghasilkan peserta didik yang kritis dalam

meningkatkan kemajuan teknologi. Kurikulum 2013 diharapkan menjadi kunci untuk

mengubah pola pikir dan mengubah pandangan bahwa pembelajaran IPA dimaksudkan

untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara ilmiah, nalar dan kritis pada peserta

didik. Pada kurikulum 2013 terdapat sebuah pendekatan yaitu pendekatan saintifik

dimana pembelajaran berpusat pada peserta didik. Menurut Machin (2014), pendekatan

saintifik sangat dekat dengan IPA, dimana peserta didik secara aktif mengkonstruksi

konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengiden-

tifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

ditemukan. Tabel tentang pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA ditunjukan pada

tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran


IPA di sekolah

Berdasarkan uraian diatas, terlihat betapa pentingnya pendekatan saintifik

digunakan dalam pembelajaran di kelas, karena pendekatan saintifik dapat

mengembangkan keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill), keterampilan


7

berkomunikasi (communication skill), keterampilan melakukan kerja sama dan

penyelidikan (research and collaboration skill) dan perilaku berkarakter, karena

pengalaman belajar yang diberikan dapat memenuhi tujuan pendidikan dan bermanfaat

bagi pemecahan masalah dan kehidupan nyata. Hal tersebut sesuai dengan tujuan

kurikulum 2013 yang memuat 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration,

(3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative . Gambar

tentang pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA ditunjukan pada tabel berikut ini.

Gambar 2.2 Pendekatan saintifik kurikulum 2013

2.2 Analisis Pembelajaran IPA pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar


Pembelajaran IPA di sekolah bertujuan untuk meningkatkan cara berpikir peserta

didik dengan ilmiah dan kritis. Maka dari dasar tersebut penulis akan menganalisis

komponen dalam kurikulum 2013. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
8

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tabel tentang

tujuan pendidikan kurikulum 2013 ditunjukan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.3 Tujuan Pendidikan Indonesia menurut UU No. 20 Tahun 2003

Berdasarkan tabel di atas bahwa jelas kurikulum 2013 memiliki 4 tujuan dalam

pengembangan sikap yaitu sikap spiritual (KI 1), sikap sosial (KI 2), sikap pengetahuan

(KI 3) dan sikap keterampilan (KI 4). Sehingga dari dasar analisis tersebut lalu

dikembangkan menjadi kompetensi lulusan, kompetensi dasar peserta didik pada

jenjang sekolah dasar sebagai berikut. Gambar keterkaitan KL dan KD kurikulum 2013

pada sekolah dasar ditunjukan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.3 Keterkaitan KL dan KD Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar


9

Pada kurikulum 2013 secara garis besar memiliki tujuan secara menyeluruh

yaitu membentuk peserta didik yang memiliki 4 kecakapan dengan acuan

pengembangan standar kelulusan, isi, proses, penilaian dan perangkat pembelajaran

(silabus, rpp dan bahan ajar). Hal ini dikemukakan oleh kemdikbud (2014) dalam

bentuk gambar sebagai berikut ini.

Gambar 2.4 Hubungan antara kurikulum 2013 dengan tujuan pendidikan Indonesia

berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003

Berdasarkan analisis pengembangan kurikulum di atas lalu diturunkan menjadi

sub bagian yaitu analisis pada perangkat pembelajaran IPA di jenjang sekolah dasar.

Penulis akan menganalisis pada perangkat pembelajaran muatan IPA di kelas V pada

Tema 1 sub tema 1 pembelajaran 1 yaitu organ gerak hewan dan manusia.
10

2.2.1 Analisis Perangkat Pembelajaran

SILABUS TEMATIK KELAS V

Satuan Pendidikan : SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal


Kelas : V (Lima)
Semester : 1 (Satu)

Kompetensi Inti
KI : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1
KI : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
2 dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah
air.
KI : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, mengajukan
3 pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan rasa ingintahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
4 logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia


Alokasi Waktu : 96 jam pelajaran

Mata Pelajaran dan


Materi Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Ilmu Pengetahuan
Alam Rangka organ gerak hewan (kelinci, burung, katak, ikan, dan
kadal)
3.1 Memahami alat
gerak dan
fungsinya pada Organ gerak hewan vertebrata dan hewan avertebrata
hewan dan
manusia serta Organ gerak manusia:
cara memelihara  Gambar tulang
kesehatan alat  Jenis Tulang
gerak manusia  Fungsi Tulang
4.1 Membuat model  Manfaat organ gerak manusia
sederhana alat
gerak manusia Otot manusia:
atau hewan  Bentuk dan letak otot manusia
 Macam-macam gerak otot
 Kelainan/ gangguan otot pada manusia
11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD IHSANIYAH 1 KOTA TEGAL


Kelas / Semester : V/1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) :

Bahasa Indonesia
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
12

4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara
lisan, tulis, dan visual.
Indikator:
 Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan
 Mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf

IPA
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

Indikator:
 Menyebutkan alat gerak hewan dan manusia
 Menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, Peserta didik
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
 Dengan kegiatan membaca, Peserta didik dapat menentukan ide pokok setiap
paragraf dalam bacaan secara tepat.
 Dengan menulis, Peserta didik dapat mengembangkan ide pokok menjadi
sebuah paragraf secara runtut.
 Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan
cara menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.
 Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
13

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
semua Peserta didik berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing. Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Organ Gerak
Hewan”. Gotong Royong
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru 180ni
mengondisikan Peserta didik secara klasikal t
dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan
percakapan yang merangkum kompetensi-
kompetensi yang akan dipelajari.
Communication
 Peserta didik mengamati gambar dan
percakapan tentang organ gerak hewan dan
manusia. Mandiri
 Biarkan Peserta didik mengamati dan
menganalisa gambar dan percakapan secara
cermat.

Catatan:
1. Eksplorasi: Ajarkan Peserta didik untuk
mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi.
2. Pengumpulan Data: Ajarkan Peserta didik
sehingga terbiasa untuk mengolah data
menjadi sebuah informasi yang berguna
melalui konsep pelaporan tertulis.
3. Komunikasi: Rangsang keingintahuan Peserta
didik dengan dialog interaktif.

Hasil yang Diharapkan


- Peserta didik terangsang untuk ingin tahu
dan mempelajari lebih lanjut tentang organ
14

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
gerak hewan dan manusia.
- Peserta didik memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap organ gerak.
Ayo Membaca
 Peserta didik membaca bacaan berjudul
Organ Gerak Manusia dan Hewan. Literasi
Alternatif kegiatan membaca:
1. Guru memberikan waktu selama 5 menit
dan Peserta didik diminta membaca dalam
hati.
2. Guru menunjuk satu Peserta didik untuk
membacakan bacaan tersebut dan meminta
Peserta didik lain menyimak.
3. Bacaan tersebut dibaca secara bergantian
dan bersambung oleh seluruh Peserta
didik.
 Hasil yang diharapkan
- Peserta didik gemar membaca.
- Peserta didik memiliki keterampilan
untuk menggali informasi dari sebuah
bacaan.
- Melalui bacaan, Peserta didik dapat
mengetahui organ gerak manusia dan
hewan.
 Selesai membaca, Peserta didik mencari dan
menentukan ide pokok tiap paragraf dari
bacaan yang telah dibacanya. Mandiri
 Alternatif jawaban
1. Paragraf 2: Gerak pada manusia dan
hewan menggunakan organ gerak
tersusun dalam sistem gerak.
2. Paragraf 3: Organ gerak manusia dan
hewan memiliki kesamaan yakni tulang
dan otot.
3. Paragraf 4: Tulang merupakan alat gerak
pasif.
4. Paragraf 5: Otot merupakan alat gerak
aktif.
 Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memiliki keterampilan
berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar khususnya dalam memahami
bacaan dan menentukan ide pokok
bacaan.
15

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
- Peserta didik mampu menentukan ide
pokok bacaan.
Ayo Menulis
 Pada kegiatan: Ayo Menulis, secara mandiri
Peserta didik mencoba membuat paragraf
berdasarkan ide pokok yang telah ditentukan.
Mandiri
 Alternatif Jawaban
1. Paragraf 1: Organ gerak manusia dan
hewan terdiri dari dua macam. Ada organ
gerak pasif, yakni tulang. Ada juga organ
gerak aktif, yakni otot. Tulang dan otot
memiliki fungsi masing-masing dalam
sistem gerak manusia dan hewan.
2. Paragraf 2: Organ gerak banyak sekali
fungsinya. Dengan organ gerak, kita
dapat melakukan gerakan-gerakan dalam
kegiatan sehari-hari. Misalnya, berjalan,
berlari, memanjat, memegang, berenang,
menggenggam, menoleh, dan lain-lain.
3. Paragraf 3: Tanpa organ gerak manusia
tidak akan bisa melakukan gerakan
apaapa. Manusia tidak akan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari. Hal
tersebut dikarenakan organ gerak adalah
sistem yang meneruskan perintah dari
otak dalam mengendalikan gerakan-
gerakan, baik gerakan-gerakan spontan
karena adanya rangsangan dari luar
maupun gerakan-gerakan terencana.
 Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memiliki keterampilan
mengembangkan ide pokok menjadi
sebuah paragraf.
- Peserta didik mengetahui fungsi organ
gerak.
- Peserta didik dapat mandiri, bertanggung
jawab, serta tekun dalam mengerjakan
tugas
 Ayo Berdiskusi
 Peserta didik membentuk kelompok untuk
berdiskusi tentang pengertian, fungsi, dan
cara menentukan ide pokok bacaan.
Collaboration
16

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memahami pengertian,
fungsi, dan cara menentukan ide pokok
dari sebuah bacaan.
- Peserta didik mampu mengembangkan
sikap kerja sama dalam kelompok serta
menghargai pendapat orang lain.
 Pada kegiatan Ayo Berdiskusi, secara
mandiri Peserta didik membuat kesimpulan
hasil diskusi. Critical Thinking and Problem
Solving
 Cara membuat kesimpulan dengan mencatat
dan memerhatikan semua pendapat yang
disampaikan dalam diskusi kemudian
membandingkan pendapat-pendapat tersebut.
Gotong Royong
 Setelah membandingkan, carilah pendapat
yang banyak didukung oleh peserta diskusi
dan yang dirasa mendekati kebenaran.
Creativity and Innovation
 Peserta didik meminta penguatan kepada
guru mengenai kesimpulan yang telah
diambil.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertaya dan memberikan tanggapan.
 Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memahami konsep dan
memiliki ketrampilan untuk
menyimpulkan suatu kejadian atau
peristiwa.
- Kemandirian dalam mengerjakan tugas
serta kepekaan dan berpikir kritis.
 Dengan bantuan orang tuanya, Peserta didik
mengamati hewan-hewan yang ada di sekitar
tempat tinggalnya. Peserta didik
mengidentifikasi organ gerak hewan-hewan
tersebut. Integritas
Hasil yang diharapkan
- Mengetahui organ gerak hewan.
- Menambah rasa ingin tahu.
- Kerja sama.
- Keterampilan mengumpulkan dan
mengolah data atau informasi melalui
kegiatan pengamatan.
17

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Penutup  Bersama-sama Peserta didik membuat 15 menit


kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada Peserta
didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua Peserta didik berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Peserta didik Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
 Buku, teks bacaan organ gerak hewan dan manusia, gambar tentang organ
gerak hewan dan manusia
 Powerpoint gambar rangka manusia

Mengetahui Tegal, 11 September 2019


Kepala Sekolah Guru Kelas V Haitam

Dra. Hj. Nadiyatul Qomariyah Fige Arief Kusumo, S.Pd.


NUP. 5880091 NUP. 9110015
18

Pada penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana

perangkat pembelajaran (RPP) menunjang untuk mendukung kegiatan pembelajaran

antara guru dan peserta didik. Kurikulum 2013 telah memberikan pedoman kepada guru

untuk mengembangkan RPP sesuai dengan kondisi di kelas V SD Ihsaniyah 1 Kota

Tegal. Pada pembuatan RPP kelas V dibuat per tema, satu tema terdiri dari 3 sub tema,

dalam 1 subtema terdapat 6 pembelajaran. Maka pada satu tema total RPP yang dibuat

oleh adalah 18 RPP. Hal tersebut merupakan tantangan seorang guru dalam

menyelesaikan tugasnya secara administratif dalam satu bulan pembelajaran.Pada RPP

ini guru memanfaatkan fasilitas TIK dengan menggunakan tambahan media presentasi

powerpoint guna memperjelas pembelajaran materi tematik, khususnya muatan

pelajaran IPA sehingga hal ini dapat menstimulus peserta didik untuk memahami,

berpikir kritis dan ilmiah.

2.2.1 Analisis Buku Guru


Buku guru adalah buku yang digunakan guru untuk menjadi pegangan dalam

proses pembelajaran kurikulum 2013. Berikut ini adalah isi pada buku guru yaitu dapat

ditunjukan pada gambar-gambar di berikut ini.

Gambar 2.5 Cover Buku Guru SD/MI kelas V


19

Gambar 2.6 Kompetensi Inti Kelas V

Gambar 2.7 Pemetaan Kompetensi Dasar (KI 3 dan KI 4)


20

Gambar 2.8 Kegiatan dan kompetensi yang dikembangan pada pembelajaran

Pada buku guru setiap pembelajaran dijelaskan melalui bagan kompetensi dasar

yang harus disampaikan kepada peserta didik. Maka secara garis besar buku guru berisi

KI, pemetaan KD per tema, pemetaan KD per pembelajaran, tujuan pembelajaran,

media/sumber pembelajaran, langkah pembelajaran, pembahasan soal ayo membaca,

ayo menulis, ayo berdiskusi, kerjasama dengan orang tua dan penilaian.

2.2.2 Analisis Buku Siswa


Buku Siswa adalah buku yang diperuntukkan bagi siswa untuk dipergunakan

sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai

kompetensi tertentu. Pada buku siswa berisi tentang materi dan penugasan dengan ayo

membaca, ayo menulis, ayo berdiskusi dan kerjasama dengan orang tua. Buku siswa

hanya sebagai media pembelajaran yang masih perlu dikembangkan dengan sumber

belajar yang lain seperti buku teks dan e book yang lebih dalam membahas materi

tersebut.
21

Gambar 2.9 Cover Buku Siswa SD/MI kelas V


22

BAB 3

PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Pada pembahasan makalah ini telah dihasilkan beberapa simpulan tentang

kedudukan IPA pada kurikulum 2013 di sekolah dasar yaitu dengan menyesuaikan

kurikulum internasional yaitu Trends in International Mathematics and Science Study

(TIMSS). Indonesia melakukan upaya menerapkan kurikulum 2013 sebagai

peningkatan kualitas mutu pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional

supaya dapat bersaing dengan Negara lain. Tujuan tersebut sudah tertuang pada UU

No. 20 Tahun 2003 yaitu membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penerapan kurikulum

2013 diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh elemen pendidikan yang

terkait. Penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat

membentuk peserta didik berpikir kritis, ilmiah dan nalar.

Perangkat pembelajaran sudah disiapkan seperti Kompetensi Inti, Kompetensi

Spiritual, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Dasar (Pengetahuan dan Keterampilan)

dari pemerintah. Guru sebagai penggerak proses pembelajaran menyesuaikan kondisi

dan metode pembelajaran sesuai dengan institusinya masing-masing. RPP disusun

sesuai dengan keadaan di lapangan dan dibuat berdasarkan kondisi kelas pada sebuah

institusi pendidikan tersebut. Perangkat pembelajaran yang baik sesuai dengan

pengembangan kurikulum 2013 supaya tujuan nasional tersebut dapat tercapai.


23

3.2 SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan makalah, perlu adanya tambahan kajian tentang

pengembangan kurikulum 2013 di aspek lain seperti analisis implementasi kurikulum

2013 di dunia pendidikan. Kendala dan solusi implementasi pemberlakuan kurikulum

2013 khususnya muatan pelajaran IPA. Kemudian produk output peserta didik yang

dihasilkan dari pembelajaran kurikulum 2013.


24

DAFTAR RUJUKAN

DPR RI dan Presiden RI. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia di

https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2

003.pdf . Jakarta : DPR RI.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Tentang

Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Tersedia di

http://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendikbud_57_14.pdf Jakarta :

Kemdikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37. 2018.

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24

Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada

Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah .Tersedia di

https://drive.google.com/file/d/1RN8ooBcqwm-3qym-iBub91pK8-ShMbR5/view.

Jakarta : Kemdikbud.

Wuryastuti. 2008. Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Tersedia di

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_9

April_2008/Inovasi_Pembelajaran_IPA_di_Sekolah_Dasar.pdf.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.

Jakarta : Kemdikbud.
25

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.

Jakarta : Kemdikbud.

Machin, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik , Penanaman Karakter,

dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2898/2927 .

Kemdikbud.2014. Paparan Mendikbud pada Workshop Pers. Tersedia di

https://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan Mendikbud pada

Workshop Pers.pdf

Anda mungkin juga menyukai