Fungsi adalah hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-
unsur pembentuk fungsi adalah variabel, koefisien, dan konstanta.
Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Variabel dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas :
variabel yang menjelaskan variabel lainnya. Adapun Variabel terikat adalah variabel yang
diterangkan oleh variabel bebas.
Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat di depan suatu variabel, terkait
dengan variabel yang bersangkutan.
Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabel apapun.
Persamaan linier juga dapat ditulis ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan
kita dalam memahami gambar)
Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan atas
Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan bawah
Jika b bernilai nol : digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x
Apabila b bernilai negatif : Y = 10 - 2X maka kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
Apabila b bernilai positif : Y = 2 + 2X maka kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
b. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah:
y-y1 = x-x1
y2-y1 x2-x1
c. Persamaan garis lurus (pgl) yang bergradien m dan melalui titik A(x1, y1) adalah:
y = m (x – x1 ) + y1
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari
garis yan lain. Dengan demikian , garis akan berimpit dengan garis
, jika
Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan sejajar
dengan garis , jika
Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan berpotongan
Fungsi linear adalah fungsi dengan variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Fungsi
linear memiliki grafik garis lurus.
Jika m > 0 maka garis dilukiskan dari kiri bawah ke kanan atas
Jika m < 0 maka garis dilukiskan dari kiri atas ke kanan bawah
Ternyata, fungsi linear memiliki manfaat di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
contohnya adalah untuk menentukan jarak dalam kecepatan.
Setiap orang yang berlari pasti membutuhkan kecepatan untuk dapat berlari dan berpindah
tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Pada saat berlari seseorang bisa
mempercepat, memperlambat, bahkan berlari dengan kecepatan tetap.
Dalam fungsi linear, kecepatan yang dipakai yaitu pada saat kecepatan tetap (konstan). Saat
seseorang mulai berlari, pasti kecepatannya akan dipercepat. Di lain pihak, pasti ada waktu di
saat kecepatan mulai konstan. Kecepatan konstan itulah yang berlaku dalam fungsi linear.
Jika demikian kita memperoleh jarak sebagai fungsi linear.
Alat:
1. Stopwatch,
1. Lapangan berjarak 15 meter.
Cara kerja:
Dalam ilustrasi gambar tersebut, seseorang akan berlari sejauh 15 meter ke pohon. Misalkan
kecepatan orang tersebut adalah . Maka, jarak orang tersebut terhadap pohon bisa
dihitung setiap waktunya dengan menggunakan rumus berikut:
Keterangan: dengan s(t) sebagai jarak setiap waktu, 15 sebagai jarak tempuh, dan 3 sebagai
kecepatan konstan.
Untuk t = 0
Untuk t = 1
Untuk t = 2
Jadi berapakah waktu yang diperlukan orang berlari agar dapat sampai ke pohon?
Jadi, dengan bantuan grafik dapat disimpulkan jarak dalam kecepatan termasuk fungsi linear.