Anda di halaman 1dari 2

Teori Dasar Behaviorisme

Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak


saja, yang dapatdiukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris lebih
dikenal dengan nama teori b e l a j a r , k a r e n a s e l u r u h p e r i l a k u m a n u s i a a d a l a h
h a s i l b e l a j a r . B e l a j a r a r t i n ya p e r b a h a n perilaku organise sebagai pengaruh
lingkungan. Behaviorisme tidak mau memperoalkan a p a k a h m a n u s i a b a i k
atau jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya
i n g i n mengetahui bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor -faktor
lingkungan. Dalam artit e o r i b e l a j a r ya n g l e b i h m e n e k a n k a n p a d a t i n g k a h
laku manusia. Memandang individusebagai makhluk reaktif ya n g
m e m b e r i r e s p o n t e r h a d a p l i n g k u n g a n . P e n g a l a m a n d a n pemeliharaan akan
membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah k onsep ”manusiamesin” (Homo
Mechanicus). Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagiankecil, bersifat
mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan r e a k s i
a t a u r e s p o n , m e n e k a n k a n p e n t i n g n ya l a t i h a n , m e m e n t i n g k a n m e k a n i s m e
hasil b e l a j a r , m e m e n t i n g k a n p e r a n a n k e m a m p u a n d a n h a s i l b e l a j a r
yang diperoleh a d a l a h munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori
belajar ini sering disebut S-R psikologisartinya bahwa tingkah laku manusia
dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan pen guatan atau reinforcement dari
lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat
antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini
berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungandan tingkahl laku
adalah hasil belajar

Sigit Sanyata (2012 : 10-11) Behavioristik merupakan salah satu pendekatan


teoritis dan praktis mengenai model pengubahan perilaku konseli dalam proses
konseling dan psikoterapi. Pendekatan behavioristik yang memiliki ciri khas pada
makna belajar, conditioning yang dirangkai dengan reinforcement menjadi pola
efektif dalam mengubah perilaku konseli. Pandangan deterministik behavioristik
merupakan elemen yang tidak dapat dihilangkan Pendekatan behavioristik
menekankan pentingnya lingkungan dalam proses pembentukan perilaku.
Pendekatan ini bertujuan untuk menghilangkan tingkah laku salah suai, tidak
sekedar mengganti simptom yang dimanifestasikan dalam tingkah laku tertentu.
Dengan pendekatan behavior, diharapkan konseli memiliki tingkah laku baru
yang terbentuk melalui proses conditioning, hilangnya simptom dan mampu
merespon terhadap stimulus yang dihadapi tanpa menimbulkan masalah baru.

Anda mungkin juga menyukai