Anda di halaman 1dari 5

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN

KETERSEDIAAN OBAT

No.Dokumen :SOP/153/UKP/2018
No. Revisi :0
SOP
TanggalTerbit : 29-01-2018
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS
SUKISNO, S.Sos.
SINGAPARNA NIP.196006101982031012
1. Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat merupakan
upayapemenuhankebutuhanobatdanperbekalankesehatansesuai
denganjenisdanjumlah yangdibutuhkan
dalamrangkamemberikanjaminanakanketersediaanobatdanperb
ekalankesehatan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untukpenyediaan


obat yang menjamin ketersediaan obat.

3. Kebijakan SKKepalaUPTD PuskesmasSingaparna


Nomor:440/064/SK/PKM-SPA/I/2018 tentang Penyediaan
Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat

4. Referensi PermenkesNomor74Tahun 2016


tentangStandarPelayananKefarmasian di Puskesmas

5. Prosedur 1. Petugas membuat Rencana Kebutuhan Obat (RKO) untuk


satu tahun
2. Petugas membuat permintaan obat ke Dinas kesehatan
setiap 1 bulan sekali menggunakan form Laporan Pemakaian
dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), apabila persediaan
obat sudah sudah mencapai batas ambang minimum
pemesanan.
3. Petugas menerima obat, mengecek kesesuaian jumlah
barang, menyimpan di gudang obat disertai mengisi kartu
stok. Apabila obat yang diminta kosong, petugas
memberitahukan ke dokter/perawat.
4. Petugas mendistribusikan obat yang diterima kepemegang
program, pustu dan bides dengan disertai bukti barang
keluar .
5. Petugas mencatat pengeluaran obat berdasarkan resep dan
bukti barang keluar.
6. Petugas melaporkan pengeluaran obat ke Dinas Kesehatan
setiap 1 bulan sekali.
7. Petugas mengevaluasi ketersediaan obat yang ada dan
peresepan dengan formularium puskesmas setiap 3 bulan
sekali.
8. Puskesmas dapat melakukan permintaan obat ke Dinas
Kesehatan jika terjadi hal urgent.

6. Bagan alir Membuat RKO untuk satu tahun


Mulai

Membuat permintaan obat melalui


LPLPO

Menerima obat dari Dinas


kesehatan satu bulan sekali

Mendistribusikan obat ke pemegang


program, pustu, bides

Mencatat pengeluaran obat dari resep


dan bukti barang keluar

Selesai
Melaporkan pengeluaran obat ke
Dinas Kesehatan setiap 1 bulan sekali

Puskesmasdapatmelakuka
npermintaanobatkeDinask Mengevaluasi ketersediaan obat dan
esehatanjika terjadi hal peresepan dengan formularium
urgent puskesmas

7. Unit terkait 1. Unit Pelayanan Farmasi


2. Dinas kesehatan bagian farmasi
8. Dokumen 1. RKO
terkait
2. LPLPO
3. Resep
4. Surat Bukti Barang Keluar

Rekaman Histori Perubahan


No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT


No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :

TILIK Tgl. MulaiBerlaku :


Halaman : 1 dari 2
UPT PUSKESMAS
SINGAPARNA

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas membuat Rencana Kebutuhan
Obat (RKO) untuk satu tahun

2. Apakah Petugas membuat permintaan obat ke


Dinas kesehatan setiap 1
bulansekalimelalui Laporan Pemakaian
dan Lembar Permintaan Obat, apabila
persediaan obat sudah mencapai batas
ambang minimum pemesanan

3. Apakah Petugas menerima obat, mengecek


kesesuaian jumlah barang, menyimpan
di gudang obat disertai mengisi kartu
stok. Apabila obat yang diminta kosong,
petugas memberitahukan ke
dokter/perawat.

4. Apakah Petugas menerima obat, mengecek


kesesuaian jumlah barang, menyimpan
di gudang obat disertai mengisi kartu
stok. Apabila obat yang diminta kosong,
petugas memberitahukan ke
dokter/perawat.

5. Apakah Petugas mencatat pengeluaran obat


berdasarkan resep dan bukti barang
keluar.
6. Apakah Petugas melaporkan pengeluaran obat ke
Dinas Kesehatan setiap 1 bulan sekali.

7. Apakah Petugas mengevaluasi ketersediaan obat


yang ada dan peresepan dengan
formularium puskesmas setiap 3 bulan
sekali.

8. Apakah Puskesmas dapat melakukan permintaan


obat ke Dinas Kesehatan jika terjadi hal
urgent.

CR: …………%

Singaparna, ………………..

Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai