Anda di halaman 1dari 79

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINGAPARNA
Jl.Pancawarna Nomor 7 Telp (0265 ) 7541365
Email: puskesmassingaparna@gmail.com
Singaparna,Kode Pos 46412

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA
NOMOR :440/ / SK /PKM-SPA/VIIII/2018

TENTANG
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan peningkatan


pelayanan klinis di UPT Puskesmas Singaparna maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui
pemeriksaan laboratorium Puskesmas;
b. bahwa untuk melaksanakan pemeriksaan laboratorium perlu
ditentukan jenis - jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat
dilaksanakan di UPT Puskesmas Singaparna;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Singaparna
tentang Jenis – Jenis Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.

Mengingat : 1. UU Nomor 25 Tahun 2009, Tentang Pelayanan Publik.


2. UU Nomor 36Tahun 2009, Tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009
Tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi
Biologik dan Muatan Informasinya.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratorium Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2013 Tentang
Penyelengaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA TENTANG


JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS

KESATU : Menentukan jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat


dilaksanakan di Puskesmas Singaparna sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Singaparna
Pada tanggal : 04 Januari 2018

KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA

SUKISNO
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA

NOMOR : 440/ /SK/PKM-SPA/I/2018

TENTANG : JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM

JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM


UPT PUSKESMAS SINGAPARNA

NO SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN

1 Darah Hematologi Lengkap:

1. Hemoglobin
2. Hematokrit
3. Hitung Jumlah Leukosit
4. Hitung Jumlah Eritrosit
5. Hitung Jumlah Trombosit
6. Hitung Jenis
7. Laju Endap Darah
8. Waktu Pendarahan
9. Waktu Pembekuan
10. Golongan Darah ABO

Kimia Darah:

1. Gula Darah Puasa, 2Jam PP, Sewaktu


2. Ureum
3. Kreatinin
4. Cholesterol Total
5. Cholesterol HDL
6. Cholesterol LDL
7. Trigliserida
8. Asam Urat
9. SGOT
10. SGPT

Serologi:

1. Widal

2 Urinalisis 1. Urine Rutin


2. Urine Lengkap
3. Test Kehamilan
4. Drug

3 Mikrobiologis Pemeriksaan BTA ( Bakteri Tahan Asam)

Kepala UPT Puskesmas Singaparna

SUKISNO
PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/154/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


NIP. 196907121989031003
SARIWANGI
1. Pengertian Pemeriksaan Hemoglobin adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar
Hemoglobin dalam darah menggunakan metode spektrofotometri.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Hemoglobin di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
.tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Photomater hospitex

2. Manual Kit Reagen

5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :


a. Darah Kapiler atau darah Vena
b. Spektrofotometer / Photometer hospitex
c. Tabung Reaksi
d. Pipet ukur 10 ml
e. Micropipette 5 ml
f. Yellow tip
g. Tisu
h. Rak Tabung reaksi
i. Reagen Hemoglobin
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menambahkan 1000 ul Reagen Hemoglobin pada tabung
reaksi
c. Petugas menambahkan 5 ul sampel darah pada tabung reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex setelah 3
menit
f. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksaan
g. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaaan
6. Bagan alir
Petugas menyiapkan Petugas menambahkan
Petugas
tabung reaksi pada 1000 ul Reagen
Menyiapkan
alat dan rak tabung reaksi Hemoglobin pada
bahan tabung reaksi

Petugas membaca Petugas mencampur Petugas


menambahkan 5 ul
hasil dengan larutan hingga
photometer hospitex homogen sampel darah pada
tabung reaksi
setelah 3 menit

Petugas membaca Petugas


hasil pemeriksaan melakukan
pencatatan
yang tertera pada
hasil
layar alat pemeriksaan

7. Hal-hal yang perlu Pengambilan specimen


diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED

9. Dokumen terkait 1. Rujukan internal


2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
HistorisPerubaha
n
PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN
MINDRAY
No. Dokumen : SOP/156/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Hemoglobin adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar
Hemoglobin dalam darah menggunakan metode otomatik optik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Hemoglobin di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat
2. Manual Kit Reagen
5. Prosedur
1. Alat dan Bahan :
a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah:
a. Petugas mengambil spesimen darah pasien minimal sebanyak 2 ml
menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan spesimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan alir
Petugas mengambil
Petugas memasukan
spesimen darah pasien
Petugas spesimen darah
menyiapkan minimal sebanyak 2 ml
kedalam botol EDTA
alat dan menggunakan
bahan kemudian
disposable syringe

Petugas membaca Petugas memasukan


Petugas
hasil pemeriksaan yang mengoperasikan spesimen darah dari
tertera pada layar alat alat sesuai botol kedalam tabung
prosedur reaksi kemudian
pemeriksa
dimasukan kedalam

Petugas
melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan

7. Hal-hal yang perlu Pengambilan specimen


diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen terkait 1. Rujukan internal
2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histroris
Perubahan
PEMERIKSAAN
JUMLAH LEUKOSIT
No. Dokumen :SOP/157/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Leukosit adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui jumlah
Leukosit dalam darah menggunakan metode otomatik optik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan jumlah Leukosit di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat
2. Manual Kit Reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah :
a. Petugas mengambil spesimen darah pasien minimal sebanyak 2 ml
menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan spesimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan alir
Petugas mengambil Petugas memasukan

spesimen darah pasien spesimen darah


Petugas
menyiapkan minimal sebanyak 2 ml kedalam botol EDTA
alat dan kemudian
menggunakan
bahan
disposable syringe dihomogenkan

Petugas membaca Petugas memasukan


Petugas
hasil pemeriksaan spesimen darah dari
mengoperasikan alat
yang tertera pada botol kedalam tabung
sesuai prosedur
layar alat pemeriksa reaksi kemudian
dimasukan kedalam
tempat sampel
7. Hal-hal yang Pengambilan specimen
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait 1. Rujukan internal
2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histroris
Perubahan
PEMERIKSAAN
JUMLAH ERITROSIT
No. Dokumen : SOP/158/PKM./I/2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan jumlah Eritrosit adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui jumlah
eritrosit dalam darah menggunakan metode otomatik optik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Eritrosit di Puskesmas.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017


tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat

2. Manual Kit Reagen

5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :


a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah:
a. Petugas mengambil spesimen darah pasien minimal sebanyak 2 ml
menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan spesimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Bagan alir
Petugas memasukan
Petugas mengambil
spesimen darah
Menyiapkan specimen darah pasien
kedalam botol EDTA
alat dan minimal sebanyak 2 ml
bahan kemudian
menggunakan
dihomogenkan
disposable syringe

Petugas memasukan
spesimen darah dari
Petugas membaca Petugas
mengoperasikan botol kedalam tabung
hasil pemeriksaan
alat sesuai reaksi kemudian
yang tertera pada layar
prosedur
dimasukan kedalam
alat pemeriksa
tempat sampel mindray
7. Hal-hal yang perlu Pengambilan specimen
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait 1. Rujukan internal
2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP
DARAH ( LED )
No. Dokumen :SOP/159/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian PemeriksaanLaju Endap Darah adalah pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui banyaknya sel-sel darah yang mengendap dalam waktu
tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Laju Endap Darah
(LED) di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Rak Westergen
b. Pipet berskala (Pipet Westergen)
c. Pencatat waktu ( Timer)
d. Darah Vena
e. Larutan Natrium Sitrat 3,8%
f. Tabung/Botol Kecil
g. Bulf
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyediakan 0,4 ml larutan Natrium sitrat 3,8% dalam
tabung
b. Petugas menambahkan 1,6 ml darah vena ke dalam tabung tadi,
dan mencampur hingga homogen.
c. Petugas menghisap campuran darah ke dalam pipet Wetergen
dengan bantuan karet penghisap sampai garis bertanda 0 mm.
d. Petugas memasang pipet pada rak Westergen dengan posisi tegak
lurus selama 60 menit
e. Petugas membaca tingginya lapisan plasma dari 0 sampai batas
plasma dengan endapan darah.
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan alir
Petugas
Petugas menyediakan menambahkan 1,6 ml
Petugas
Menyiapkan 0,4 ml larutan Natrium darah vena ke dalam
alat dan sitrat 3,8% dalam tabung tadi, dan
bahan mencampur hingga
tabung
homogen
Petugas membaca Petugas memasang Petugas menghisap
tingginya lapisan pipet pada rak campuran darah ke
plasma dari 0 dalam pipet Wetergen
Westergen dengan
sampai batas dengan bantuan karet
plasma dengan posisi tegak lurus penghisap sampai
endapan darah selama 60 menit garis bertanda 0 mm

Petugas
melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan

7. Hal-hal yang perlu Pengambilan specimen


diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait 1. Rujukan internal
2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
HITUNG JENIS LEUKOSIT
No. Dokumen :SOP/160/PKM./I/2017
SOP No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan jenis leukosit adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui jenis leukosit
dalam darah menggunakan metode otomatik optik
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan jumlah Leukosit di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat
2. Manual Kit Reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah :
a. Petugas mengambil spesimen darah pasien minimal sebanyak 2 ml
menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan spesimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Bagan alir
Petugas mengambil Petugas
Petugas
spesimen darah pasien memasukan
menyiapkan
alat dan minimal sebanyak 2 ml spesimen darah
bahan menggunakan kedalam botol
disposable syringe EDTA kemudian

Petugas Petugas memasukan spesimen darah dari


mengoperasikan alat botol kedalam tabung reaksi kemudian
sesuai prosedur dimasukan kedalam tempat sampel mindray

Petugas membaca hasil Petugas


melakukan
pemeriksaan yang tertera
pencatatan
pada layar alat pemeriksa hasil
7. Hal-hal yang perlu Pengambilan specimen
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait 1. Rujukan internal
2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Register Laboratorium
10. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
HITUNG JUMLAH TROMBOSIT
No. Dokumen :SOP/161/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Trombosit adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui jumlah
Trombosit dalam darah menggunakan metode otomatik optik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Trombosit di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat
2. Manual Kit Reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah :
a. Petugas mengambil specimen darah pasien minimal sebanyak 2
ml menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan specimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas
Petugas mengambil memasukan
Petugas specimen darah pasien specimen darah
Menyiapkan minimal sebanyak 2 ml kedalam botol
Alat dan
menggunakan EDTA kemudian
Bahan
disposable syringe dihomogenkan
Petugas memasukan
Petugas mengoperasikan alat
spesimen darah dari botol
sesuai prosedur
kedalam tabung reaksi
kemudian dimasukan kedalam
tempat sampel mindray

Petugas membaca hasil


Petugas
pemeriksaan yang tertera
melakukan
pada layar alat pemeriksa pencatatan hasil
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen


Di perhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT
No. Dokumen :SOP/162/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Hematokrit adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar
Hematokrit dalam darah menggunakan metode otomatik optik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Hematokrit di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM/I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Operasional Alat
2. Manual Kit Reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah Vena
b. Mindray BC-3200
c. Botol sampel yang sudah ditetesi EDTA
d. Tabung reaksi
e. Dissposable Syringe
2. Langkah-langkah :
a. Petugas mengambil specimen darah pasien minimal sebanyak 2 ml
menggunakan disposable syringe
b. Petugas memasukan specimen darah kedalam botol EDTA
kemudian dihomogenkan
c. Petugas memasukan spesimen darah dari botol kedalam tabung
reaksi kemudian dimasukan kedalam tempat sampel mindray
d. Petugas mengoperasikan alat sesuai prosedur
e. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksa
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas mengambil Petugas memasukan
specimen darah pasien specimen darah
Petugas
minimal sebanyak 2 ml kedalam botol EDTA
menyiapkan
alat dan menggunakan kemudian
bahan disposable syringe dihomogenkan
Petugas membaca Petugas memasukan
Petugas
hasil pemeriksaan spesimen darah dari
mengoperasikan
yang tertera pada botol kedalam tabung
alat sesuai
layar alat pemeriksa reaksi kemudian
prosedur
dimasukan kedalam
tempat sampel mindray

Petugas
melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen


Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN
WAKTU PERDARAHAN
(BLEEDING TIME)
No. Dokumen :SOP/163/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan waktu perdarahan adalah pemeriksaan laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengukur
hemostasis dan koagulasi darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan waktu perdarahan di
puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Gandasoebrata R, Penuntun Laboatorium Klinik, 1992
2. Buku Saku Analis kesehatan, revisi 5
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah kapiler
b. Autoklik
c. Lanset darah
d. Kapas alkohol
e. Tisu
f. Stopwatch
2. Langkah-langkah :
a. Dibersihkan bagian cuping telinga dengan kapas alkohol
b. Ditusuk bagian cuping telinga dengan lanset sedalam 2 mm
c. Jalankan stopwatch ketika darah sudah mulai keluar
d. Hapus tetes darah pertama dengan tisu dan hapus tetes darah
selanjutnya tiap 30 detik
e. Hentikan stopwatch jika darah tidakkeluar lagi
f. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Dibersihkan bagian Ditusuk bagian
Petugas
menyiapkan cuping telinga dengan cuping telinga
alat dan kapas alkohol dengan lanset
bahan
sedalam 2 mm

Hentikan stopwatch Hapus tetes darah Jalankan


pertama dengan tisu stopwatch ketika
jika darah
dan hapus tetes
tidakkeluar lagi darah sudah mulai
darah selanjutnya
tiap 30 detik keluar
Petugas
mencatat
hasil
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen


Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium
10.Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN
WAKTU PEMBEKUAN (CLOTING TIME)
No. Dokumen :SOP/164/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan waktu pembekuan adalah pemeriksaan laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengukur
hemostasis dan koagulasi darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan waktu pembekuan di
puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040 /PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Gandasoebrata R, Penuntun Laboatorium Klinik, 1992
2. Buku Saku Analis kesehatan, revisi 5
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Darah Kapiler atau darah Vena
b. Autoklik
c. Lanset
d. Kapas alkohol
e. Objek glass
f. Tusuk Gigi
2. Langkah-langkah :
a. Ujung jari dibersihkan denan kapas alkohol
b. Tusuk jari dengan autoklik, jalankan stopwatch pada saat darah
mulai keluar
c. Teteskan darah 2 tetes pada objek glass dan periksa fibrin tiap 30
detik
d. Catat hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir

Ujung jari Tusuk jari


Petugas
menyiapkan dibersihkan denan dengan autoklik,
alat dan kapas alkohol jalankan
bahan
stopwatch pada

Teteskan darah 2
Catat hasil
pemeriksaan tetes pada objek
glass dan periksa
fibrin tiap 30 detik
7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH ( ABO )
No. Dokumen : SOP/165/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januiari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Golongan Darah merupakan pemeriksaan laboratorium
dengan sampel darah untuk menentukan aglutinogen yang ada dalam sel
darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Golongan Darah ABO
di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaanlaboratorium.
4. Referensi Ganda Soebrata R, Penuntun Laboratorium Klinik, Edisi ke VII/95
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Sampel darah
b. Serum Anti-A
c. Serum Anti-B
d. Kaca Obyek
e. Pengaduk
f. Pipet test
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan kaca obyek yang bersih
b. Petugas menambahkan 1 tetes serum anti-A di sebelah kiri dan 1
tetes serum anti-B di sebelah kanan
c. Petugas menambahkan 1 tetes darah pada masing-masing
serum Anti-A dan Anti-B
d. Petugas mencampur masing-masing campuran dengan baik
menggunakan pengaduk
e. Petugas menggoyangkan kaca obyek dengan membuat gerakan
lingkaran
f. Petugas mengamati adanya aglutinasi yang terbentuk
g. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan.
6. Bagan Alir
Petugas
Petugas
Petugas menambahkan 1 tetes
menyiapkan kaca
menyiapkan serum anti-A di
alat dan obyek yang bersih
sebelah kiri dan 1 tetes
bahan
serum anti-B di
sebelah kanan

Petugas Petugas Petugas


menggoyangkan mencampur menambahkan 1
kaca obyek dengan masing-masing tetes darah pada
membuat gerakan campuran dengan masing-masing
lingkaran baik menggunakan serum Anti-A dan
7. Hal-hal Yang Pengambilan specimen
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH RHESUS
No. Dokumen : SOP/166/PKM./I/2017
SOP No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Golongan Darah merupakan pemeriksaan laboratorium
dengan sampel darah untuk menentukan antigen yang ada dalam sel
darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Golongan Darah
Rhesus di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Ganda Soebrata R, Penuntun Laboratorium Klinik, Edisi ke VII/95
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Sampel darah
b. Serum Anti-D
c. Kaca Obyek
d. Pengaduk
e. Pipet tetes
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan kaca obyek yang bersih
b. Petugas menambahkan 1 tetes serum anti-D pada kaca obyek
c. Petugas menambahkan 1 tetes darah
d. Petugas mencampur dengan baik menggunakan pengaduk
e. Petugas menggoyangkan kaca obyek dengan membuat gerakan
lingkaran
f. Petugas mengamati adanya aglutinasi yang terbentuk
g. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan.
6. Bagan Alir
Petugas Petugas
Petugas menyiapkan kaca menambahkan 1
menyiapkan obyek yang bersih tetes serum anti-D
alat dan
pada kaca obyek
bahan

Petugas mengamati Petugas


Petugas mencampur
adanya aglutinasi menggoyangkan
dengan baik
yang terbentuk kaca obyek dengan
menggunakan
membuat gerakan
pengaduk
lingkaran

Petugas
melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan.
7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen : SOP/ 170/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Gula Darah adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui
kadar Gula darah dalam darah menggunakan spektrofotometer
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Gula Darah di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 10 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen glukosa (Gula Darah)
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menambahkan 1000 ml reagen glukosa pada tabung
reaksi
c. Petugas menambahkan 10 ml sampel serum pada tabung reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas menginkurbasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada temperatur 20-250C.
f. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksaan.
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir

Petugas
Petugas
Petugas menambahkan
menyiapkan
menyiapkan 1000 ml reagen
alat dan bahan tabung reaksi pada
glukosa pada
rak tabung reaksi
tabung reaksi
7. Hal-hal Yang Pengambilan specimen
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN CREATININ
DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/ 171/PKM./I/2017
SOP No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Creatinin adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui
fungsi ginjal dengan melihat kadar Creatininnya berapa menggunakan
metode spektrofotometri.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Creatinin di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor :440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 700 ml
e. Micropipette 100 ml
f. Micropipette 1000 ml
g. Yellow tip
h. White tip
i. Tisu
j. Rak tabung reaksi
k. Reagen Creatinin :
1) Reagen R1 ( Picric Acid )
2) Reagen R2 ( Sodium Hydroxide )
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas meniapkan Reagen Kerja R2 yaitu dengan melarutkan
Reagen R2 dalam air destilat dengan perbandingan 1 (Reagen
R2) + 7 (air destilat) dalam satu tabung reaksi.
c. Petugas mencampur larutan hingga homogen
d. Petugas menyiapkan reagen 1 yaitu dengan mencampurkan
Reagen R1 dengan Reagen kerja R2 dengan perbandingan 1+1

e. Petugas mencampur larutan hingga homogen


f. Petugas menyiapkan tabung reaksi baru dan menambahkan
1000 ml Reagen kerja 1.
g. Petugas menambahkan 100 ml serum sampel ke dalam tabung
reaksi
h. Petugas mencampur larutan hingga homogen
i. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex setelah 30
detik
j. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
k. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas meniapkan
Petugas Petugas Reagen Kerja R2 yaitu
menyiapkan menyiapkan dengan melarutkan
alat dan tabung reaksi Reagen R2 dalam air
bahan destilat dengan
perbandingan 1
(Reagen R2) + 7 (air
destilat) dalam satu
tabung reaksi

Petugas menyiapkan Petugas


Petugas
reagen 1 yaitu dengan mencampur
mencampur
mencampurkan Reagen larutan hingga
larutan hingga
R1 dengan Reagen homogen
homogen
kerja R2 dengan
perbandingan 1+1

Petugas menyiapkan Petugas Petugas


tabung reaksi baru dan menambahkan 100 mencampur
menambahkan 1000 ml
ml serum sampel ke larutan hingga
Reagen kerja 1
dalam tabung reaksi homogen

Petugas membaca Petugas membaca


Petugas hasil pemeriksaan hasil dengan
melakukan yang tertera pada photometer
pencatatan hasil
layar alat hospitex setelah 30
pemeriksaan
pemeriksaan detik

7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen


Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL TOTALDENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/172/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Cholesterol adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar Cholesterol dalam darah menggunakan
spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Cholesterol di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 10 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen Cholesterol Total
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen Cholesterol Total pada
Tabung reaksi
c. Petugas menambahkan 10 ml sampel serum pada tabung reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas menginkurbasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada temperatur 20 – 25 0 C atau 5
menit pada temperatur 37 0 C
f. Petugas membaca hasil dengan photometer
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas Petugas
Petugas
menyiapkan menambahkan 1000
menyiapkan
alat dan bahan tabung reaksi ml Reagen
Cholesterol Total
pada Tabung reaksi

Petugas
menginkurbasi atau
membiarkan Petugas
Petugas
campuran bereaksi menambahkan 10 ml
mencampur
sempurna selama 10 sampel serum pada
larutan hingga
menit pada tabung reaksi
homogen
temperatur 20 – 25 0

C atau 5 menit pada


temperatur 37 0 C

Petugas membaca
Petugas membaca hasil pemeriksaan Petugas
hasil dengan melakukan
yang tertera pada
photometer pencatatan hasil
layar alat pemeriksaan
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Pengambilan specimen


Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL HDL DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/173/PKM./I/2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Cholesterol HDL adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar Cholesterol HDL dalam darah menggunakan
spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Cholesterol HDL di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 500 ml
f. Micropipette 500 ml
g. Yellow tip
h. White tip
i. Tisu
j. Rak tabung reaksi
k. Reagen Cholesterol HDL
l. Reagen Cholesterol Total
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi untuk
proses presipitasi
b. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen Cholesterol HDL pada
Tabung reaksi
c. Petugas menambahkan 500 ml sampel serum pada tabung reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas menginkurbasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada suhu ruangan
f. Petugas mendentrifuse campuran larutan tersebut selama 10
menit dengan kecepatan 4000 rpm atau 2 menit dengan
kecepatan 10.000 rpm
g. Petugas memisahkan supernatan (larutan jernih) dari presipitat
dalam waktu 1 jam dan menentukan konsentrasi cholesterol.
h. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
i. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen Cholesterol Total pada
tabung reaksi
j. Petugas menambahkan 100 ml supernatant ( larutan jernih hasil
proses presipitasi ) pada tabung reaksi
k. Petugas mencampur larutan hingga homogen
l. Petugas menginkubasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada temperatur 20-250 C atau 5 menit
pada temperatur 37 0 C
m. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
n. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksaan
o. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan Petugas
Petugas tabung reaksi pada rak menambahkan 1000
menyiapkan ml Reagen
tabung reaksi untuk Cholesterol HDL
alat dan
bahan proses presipitasi

Petugas menginkurbasi Petugas mencampur Petugas


menambahkan 500
atau membiarkan larutan hingga
ml sampel serum
campuran bereaksi homogen
sempurna selama 10
menit pada suhu
ruangan

Petugas mendentrifuse Petugas memisahkan Petugas


campuran larutan supernatan (larutan
tersebut selama 10 jernih) dari presipitat menyiapkan
menit dengan dalam waktu 1 jam dan tabung reaksi
kecepatan 4000 rpm menentukan pada rak tabung
atau 2 menit dengan konsentrasi cholesterol
reaksi
kecepatan 10.000 rpm

Petugas
Petugas menambahkan
Petugas menambahkan
100 ml supernatant (
mencampur larutan
larutan jernih hasil 1000 ml Reagen
hingga homogen
proses presipitasi ) Cholesterol Total
pada tabung reaksi
pada tabung reaksi

Petugas menginkubasi
atau membiarkan Petugas
campuran bereaksi Petugas membaca membaca hasil
sempurna selama 10 pemeriksaan yang
hasil dengan
menit pada temperatur
20-250 C atau 5 menit photometer hospitex tertera pada layar
pada temperatur 37 0 C alat pemeriksaan
7. Hal-hal Yang Pengambilan specimen
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN
TRIGLYSERIDA DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/174/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


NIP. 196907121989031003
SARIWANGI
1. Pengertian Pemeriksaan Triglyserida adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar Triglyserida dalam darah menggunakan
spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Triglyserida di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017 tentang
Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 10 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen Triglyserida
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen Triglyserida pada
Tabung reaksi
c. Petugas menambahkan 10 ml sampel serum pada tabung reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas menginkurbasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada temperatur 20 – 25 0 C atau 5
menit pada temperatur 37 0 C
f. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksaan
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan alir
Petugas Petugas
Petugas
menyiapkan tabung menambahkan 1000
menyiapkan
alat dan bahan reaksi pada rak ml Reagen
tabung reaksi Triglyserida pada
Tabung reaksi

Petugas menginkurbasi
atau membiarkan
Petugas Petugas
campuran bereaksi
mencampur menambahkan 10 ml
sempurna selama 10
larutan hingga sampel serum pada
menit pada temperatur
homogen tabung reaksi
20 – 25 0 C atau 5 menit
pada temperatur 37 0 C

Petugas membaca Petugas membaca Petugas


hasil dengan hasil pemeriksaan melakukan
photometer yang tertera pada pencatatan hasil
pemeriksaan
hospitex layar alat
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Pengambilan specimen


Perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/175/PKM./I/2017

SOP No. Revisi


: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Asam urat adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar Asam Urat dalam darah menggunakan
spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Asam Urat di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017 tentang
Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 20 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen Asam Urat
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen Asam Urat pada
Tabung reaksi
c. Petugas menambahkan 20 ml sampel serum pada tabung
reaksi
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas menginkurbasi atau membiarkan campuran bereaksi
sempurna selama 10 menit pada temperatur 20 – 25 0 C atau 5
menit pada temperatur 37 0 C.
f. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir

Petugas
Petugas
Petugas
menyiapkan menambahkan 1000
menyiapkan
tabung reaksi ml Reagen Asam Urat
alat dan
bahan pada Tabung reaksi

Petugas Petugas
Petugas
menginkurbasi atau menambahkan 20 ml
membiarkan mencampur larutan
sampel serum pada
campuran bereaksi hingga homogen
sempurna selama 10 tabung reaksi
menit pada
temperatur 20 – 25 0
C atau 5 menit pada
temperatur 37 0 C

Petugas membaca
Petugas membaca
hasil pemeriksaan Petugas
hasil dengan melakukan
yang tertera pada
photometer pencatatan hasil
layar alat pemeriksaan
hospitex
pemeriksaan

7. Hal-hal Yang Perlu Pengambilan specimen


Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN UREUM
DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/176/PKM./I/2017
SOP No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Ureum adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui
fungsi ginjaldengan melihat kadar ureumnya berapa menggunakan
metode spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Ureum di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 10 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Mix shaker
j. Rak tabung reaksi
k. Reagen Ureum :
1) Reagen R1
2) Reagen R2
3) Reagen R3 (Enzyme)
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
untuk reagen Kerja Enzyme R1a
b. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen R1 Pada Tabung
reaksi
c. Petugas menambahkan 10 ml Reagen R3 Pada Tabung
tersebut
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen
e. Petugas mengambil sejumlah 1000 ml Reagen kerja Enzyme
R1a dan meletakan pada tabung baru
f. Petugas menambah 10 ml serum sampel pada tabung reaksi
tersebut
g. Petugas mencampur larutan hingga homogen
h. Petugas menginkurbasi atau membiarkancampuran bereaksi
sempurna selama 5 menit pada temperatur 20 – 25 0 C atau 3
menit pada temperatur 37 0 C
i. Petugas menambahkan Reagen R2 pada tabung reaksi
tersebut
j. Petugas mencampur larutan hingga homogen
k. Petugas menginkurbasi atau membiarkancampuran bereaksi
sempurna selama 5 menit pada temperatur 20 – 25 0 C atau 3
menit pada temperatur 37 0 C
l. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
m. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
n. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas Petugas menambahkan 10
Petugas menambahkan ml Reagen R3 Pada
menyiapkan 1000 ml Reagen Tabung tersebut, Petugas
alat dan
R1 Pada Tabung mencampur larutan hingga
bahan
reaksi homogen

Petugas menambah 10 ml
Petugas mengambil sejumlah
serum sampel pada tabung
1000 ml Reagen kerja Enzyme
reaksi tersebut
R1a dan meletakan pada
Petugas mencampur larutan tabung baru
hingga homogen

Petugas menginkurbasi atau Petugas menambahkan


membiarkancampuran Reagen R2 pada tabung
bereaksi sempurna selama 5 reaksi tersebut,Petugas
menit pada temperatur 20 – mencampur larutan hingga
0C
25 atau 3 menit pada homogen
0C
temperatur 37

Petugas menginkurbasi atau


Petugas
Petugas membiarkancampuran
membaca hasil
melakukan bereaksi sempurna selama 5
dengan
pencatatan menit pada temperatur 20 –
hasil photometer
25 0 C atau 3 menit pada
pemeriksaan hospitex
temperatur 37 0 C

7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD


Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN SGOT DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
No. Dokumen :SOP/177/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan SGOT adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui
fungsi hatilewat aktivitas spesifik enzim Glutamat Oksaloasetat
Transaminase dalam darah menggunakan metode spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan SGOT di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 100 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen SGOT :
1) Reagen R1 (Enzyme reagent)
2) Reagen R2 (Starting reagent)
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menyiapkan Reagen Kerja siap pakai yaitu dengan
melarutkan R1 dan R2 dengan perbandingan 4:1
c. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen kerja siap pakai
kedalam tabung reaksi
d. Petugas menambahkan 100 ml pada tabung tersebut
e. Petugas mencampur larutan hingga homogen
f. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan
Petugas Reagen Kerja siap
Petugas
menyiapkan tabung pakai yaitu dengan
Menyiapkan
alat dan reaksi pada rak melarutkan R1 dan R2
bahan tabung reaksi dengan perbandingan
7. Hal-hal Yang Perlu
Pengambilan Spesimen, APD
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

PEMERIKSAAN SGPT
DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
SOP No. Dokumen :SOP/178/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan SGPT adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui
fungsi hati lewat aktivitas spesifik enzim Glutamat Piruvat Transaminase
dalam darah menggunakan metode spektrofotometri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan SGPT di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. Buku petunjuk operasional photometer hospitex
2. Manual kit reagen
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum/heparin plasma/EDTA plasma
b. Spektrofotometer/Photometer hospitex
c. Tabung reaksi
d. Micropipette 1000 ml
e. Micropipette 100 ml
f. Yellow tip
g. White tip
h. Tisu
i. Rak tabung reaksi
j. Reagen SGPT :
1) Reagen R1 (Enzyme reagent)
2) Reagen R2 (Starting reagent)
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi
b. Petugas menyiapkan Reagen Kerja siap pakai yaitu dengan
melarutkan R1 dan R2 dengan perbandingan 4:1
c. Petugas menambahkan 1000 ml Reagen kerja siap pakai
kedalam tabung reaksi
d. Petugas menambahkan 100 ml pada tabung tersebut
e. Petugas mencampur larutan hingga homogen
f. Petugas membaca hasil dengan photometer hospitex
g. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
alat pemeriksaan
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan
Petugas Reagen Kerja siap
Petugas menyiapkan tabung pakai yaitu dengan
menyiapkan melarutkan R1 dan R2
reaksi pada rak
alat dan
bahan tabung reaksi dengan perbandingan
4:1
Petugas Petugas Petugas
mencampur menambahkan 100 menambahkan 1000
larutan hingga ml pada tabung ml Reagen kerja
homogen tersebut siap pakai kedalam
tabung reaksi

Petugas Petugas membaca


membaca hasil hasil pemeriksaan Petugas
yang tertera pada melakukan
dengan
layar alat
photometer pemeriksaan pencatatan hasil

hospitex pemeriksaan

7. Hal-hal Yang
Pengambilan Spesimen, APD
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN
MANTOUK
No. Dokumen :SOP/179/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/1

H. Dungani, AMd. Kep.


UPT PUSKESMAS NIP. 196907121989031003
SARIWANGI
1. Pengertian Pemeriksaan Mantoux Tes adalah metode standar untuk menentukan
apakah seseorang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Digunakan untuk mendeteksi infeksi terhadap Microbacterium
tuberculosis
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi nomor:440/SK/040/PKM./2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi 1. Manual Kit Reagen
2. yuudi.blogspot.co.id/2012/06/
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Spuit 1cc
b. Reagen PPD
c. Kapas Alkohol
2. Langkah-langkah :
a. Pilih tempat tes pada permukaan ventral anterior lengan bawah
pasien
b. Dengan gerakan melingkar bersihkan tempat tersebut dengan
kapas alkohol.
c. Ambil spuit (yang telah berisi 0,1 PPD) dan pegang spuit
sehingga membentuk sudut 10 derajat terhadap kulit pasien
dengan bagian bevel jarum menghadap keatas. Dengan
perlahan tetapi pasti tusukan secara superficial kedalam kulit
pasien sampai mulut bavel tersumbat oleh kulit.
d. Intruksikan kepada pasien untuk kembali lagi setelah 72 jam.
e. Kemudian lihat hasilnya pada bekas suntikan.
6. Bagan Alir Pilih tempat tes pada Dengan gerakan
Petugas
menyiapkan permukaan ventral melingkar bersihkan
alat dan anterior lengan bawah tempat tersebut dengan
bahan
pasien kapas alkohol.

Ambil spuit (yang telah berisi

Intruksikan 0,1 PPD) dan pegang spuit


Kemudian sehingga membentuk sudut
kepada pasien
lihat hasilnya
untuk kembali 10 derajat terhadap kulit
pada bekas
suntikan. lagi setelah 72 pasien dengan bagian bevel

jam. jarum menghadap keatas.


Dengan perlahan tetapi pasti
tusukan secara superficial
kedalam kulit pasien sampai
mulut bavel tersumbat oleh
kulit.
7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, MTBS, Rawat Inap
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen :SOP/180/PKM./1/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :19 Januari 2017
Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Widal adalah pemeriksaan Laboratorium dengan bahan
sample serum/plasma yang bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya
antibody spesifik terhadap antigen Salmonella untuk menegakan diagnose
demam tipoid.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Widal di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Manual kit petunjuk pemeriksaan widal
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Serum atau plasma
b. Plate atau Slide untuk Pemeriksaan Widal
c. Micropipette
d. Yellow tip
e. Rotator
f. Reagen Widal
2. Langkah-langkah :
a. Petugas meneteskan 50 uL serum sampel pada slide
b. Petugas mencampur ssuspense antigen dengan baik kemudian
menambahkan 1 tetes (50uL) pada sampel slide
c. Petugas mencampur dengan pengaduk
d. Petugas meletakan slide di atas rotator kemudian diputar dengan
rotator selama 1 menit dengan kecepatan 80 – 100 rpm
e. Petugas segera membaca hasil dengan mengamati ada tidaknya
aglutinasi
f. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir Petugas mencampur
Petugas
meneteskan 50 ssuspense antigen dengan
Petugas
menyiaokan uL serum sampel baik kemudian menambahkan
alat dan 1 tetes (50uL) pada sampel
pada slide
bahan
slide,Petugas mencampur
dengan pengaduk
Petugas segera

Petugas membaca hasil Petugas meletakan slide di atas


melakukan dengan rotator kemudian diputar dengan
pencatatan mengamati ada rotator selama 1 menit dengan
hasil
pemeriksaa tidaknya aglutinasi kecepatan 80 – 100 rpm
n
7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
( PP-TEST )
No. Dokumen : SOP/181/PKM./I/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan kehamilan adalah untuk menentukan kadar HCG dalam
urine.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan kehamilan (pptest) di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Urine pagi / sewaktu
b. Strip Tes Kehamilan
c. Wadah Urine
2. Langkah-langkah :
a. Urine ditampung dalam wadah
b. Celupkan Strip test urine sampai tanda batas
c. Diamkan 5 menit kemudian lihat hasilnya
d. Apabila terdapat 2 garis berarti positif hamil
e. Apabila terdapat 1 garis pada bagian kontrol berarti tidak hamil
(negatif)
f. Apabila terdapat 1 garis pada bagian test berarti hasil error dan
pemeriksaan di ulang kembali memakai strip test yang baru.
6. Bagan Alir
Urine Celupkan Strip test
Petugas
ditampung urine sampai tanda
menyiapkan
alat dan dalam wadah batas
bahan

Apabila terdapat 1 Apabila Diamkan 5 menit


garis pada bagian terdapat 2 garis kemudian lihat
kontrol berarti tidak berarti positif hasilnya
hamil (negatif) hamil

Apabila terdapat 1
garis pada bagian test
berarti hasil error dan
pemeriksaan di ulang
kembali memakai
strip test yang baru

7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD


Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN REDUKSI
URINE
No. Dokumen :SOP/182/PKM./I/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd. Kep.


SARIWANGI NIP. 196907121989031003
1. Pengertian Pemeriksaan Reduksi Urine adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui
terjadinya reduksi pada urine pasien guna menentukan ada tidaknya (
glukosa ) dalam urine.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Reduksi Urine di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Urine
b. Reagen combur test
c. Botol sampel urine
2. Langkah-langkah :
a. Petugas memasukan ± 5 ml urine ke dalam tabung reaksi
b. Petugas mencelupkan combur test ke dalam urine hingga seluruh
kolom pemeriksaan pada strip tergenangi urine.
c. Petugas mengangkat combur test kemudian setelah 60 detik
membaca hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan
dengan standar pada combur test
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas memasukan Petugas
Petugas
± 5 ml urine ke mencelupkan combur
menyiapkan
test ke dalam urine
alat dan dalam tabung reaksi
hingga seluruh kolom
bahan
pemeriksaan pada
strip tergenangi urine

Petugas mengangkat combur test


kemudian setelah 60 detik
Petugas membaca hasil pemeriksaan
mencatat hasil
dengan cara membandingkan
pemeriksaan
dengan standar pada combur test

7. Hal-hal Yang
Pengambilan Spesimen, APD
Perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan
PEMERIKSAAN PROTEIN
URINE
No. Dokumen :SOP/183/PKM/I/2017

SOP No. Revisi


: 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman :½

UPT PUSKESMAS H. Dungani,AMd.Kep.


SARIWANGI NIP. 19690712 198903 1 003
1. Pengertian Pemeriksaan Protein Urine adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui kadar
protein dalam urine dan juga untuk deteksi eklamsi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Protein Urine di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM/I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Urine
b. Reagen combur test
c. Tabung urine
2. Langkah-langkah :
a. Petugas memasukan ± 5 ml urine ke dalam tabung reaksi
b. Petugas mencelupkan combur testke dalam urine hingga seluruh
kolom pemeriksaan pada strip tergenangi urine.
c. Petugas mengangkat combur test kemudian setelah 60 detik
membaca hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan
dengan standar pada combur test
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas memasukan Petugas
Petugas mencelupkan combur
menyiapkan ± 5 ml urine ke
test ke dalam urine
alat dan dalam tabung reaksi
hingga seluruh kolom
bahan
pemeriksaan pada
strip tergenangi urine

Petugas mengangkat combur test


Petugas
kemudian setelah 60 detik
mencatat hasil
pemeriksaan membaca hasil pemeriksaan
dengan cara membandingkan
dengan standar pada combur test

7. Hal-hal Yang
Pengambilan Spesimen, APD
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERIKSAAN URINE RUTIN
No. Dokumen :SOP/632/PKM/I/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 25 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. Dungani ,AMd.Kep.


SARIWANGI NIP. 19690712 198903 1 003
1. Pengertian Pemeriksaan Urine Rutin adalah pemeriksaan laboratorium dengan
bahan urine untuk mengetahui kualitas urine secara makroskopis dan
mikroskopis
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Urine Rutin di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/ 040/PKM/I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Urine pagi / urine sewaktu
b. Reagen combur test
c. Tabung urine
d. Mikroskop
e. Obyek glass
f. Deckglass
g. Centrifuge
h. Pipet Tetes
2. Parameter yang diperiksa :
a. Makrkospis :
1) Warna Urine
2) Kejernihan
3) Berat jenis
4) Ph
5) Protein
6) Reduksi
7) Bilirubin
8) Urobilinogen
9) Keton
10) Nitrit
b. Mikrokospis :
1) Sedimen

3. Langkah-langkah :
a. Petugas memasukan urine ke dalam tabung reaksi
b. Petugas mencelupkan combur test ke dalam urine hingga
seluruh kolom pemeriksaan pada strip tergenangi urine.
c. Petugas mengangkat combur test kemudian setelah 60 detik
membaca hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan
dengan standar pada combur test
d. Petugas mensentrifuge urine selama 5 menit dengan kecepatan
2000 rpm
e. Petugas menuang sebagian cairan ( urine ) yang sudah
disentrifuge hingga volume tinggal 1 atau 0,5 ml
f. Petugas meneteskan sediment pada objek glass dan
menutupnya dengan deckglass
g. Petugas memeriksa sediment dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10x dan 40x
h. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas Petugas mencelupkan
Petugas combur test ke dalam
memasukan urine
menyiapkan urine hingga seluruh
alat dan bahan ke dalam tabung kolom pemeriksaan
reaksi pada strip tergenangi
urine

Petugas mengangkat

Petugas menuang Petugas combur test kemudian

sebagian cairan ( mensentrifuge setelah 60 detik

urine ) yang sudah urine selama 5 membaca hasil

disentrifuge hingga menit dengan pemeriksaan dengan

volume tinggal 1 kecepatan 2000 cara membandingkan

atau 0,5 ml rpm dengan standar pada


combur test

Petugas
Petugas memeriksa
meneteskan Petugas
sediment dibawah
sediment pada melakukan
mikroskop dengan
objek glass dan pencatatan
perbesaran 10x dan hasil
menutupnya
40x pemeriksaan
dengan deckglass

7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD


Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen :SOP/184/PKM/I/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. Dungani, AMd.Kep.


SARIWANGI NIP. 19690712 198903 1 003
1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan
sputumsebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri
tahan asam (Microbacterium tuberculosa)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan BTA di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sariwangi Nomor:440/SK/040/PKM./I/2017
tentang Pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Reagen Kit BTA
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Sputum
b. Kaca Objek
c. Lampu Spirtus
d. Lidi/bambu
e. Mikroskop
f. Rak Pengecatan
g. Cat Ziehl Nielsen ZN A, B, C
2. Langkah-langkah :
a. Petugas Melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum
b. Petugas menyiapkan kaca sediaan yang baru dan bersih
c. Petugas melakukan penomoran pada kaca sediaan
d. Petugas mengambil sampel dahak yang purulen dengan lidi kira-
kira sebesar biji kacang dan meletakannya pada kaca sediaan
e. Petugas menunggu sampel sediaan hingga setengah kering
f. Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada kaca
sediaan dengan ukuran 2x3 cm
g. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar
h. Petugas melakukan fiksasi sengan melewatkan sediaan pada api
bunsen/spirtus 2-3 kali dengan posisi sediaan menghadap ke atas
i. Petugas melakukan pewarnaan sediaan
j. Petugas meletakan sediaan dengan bagian apusan menghadap
ke atas pada rak pengecatan, antara satu sediaan dengan
sediaan lainnya berjarak kurang lebih 1 jari
k. Petugas menambahkan cat ZN A (Karbol Fuchsin) hingga
menutupi seluruh permukaan sediaan
l. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan
sulut api setiap sediaan sampai keluar uap, jangan sampai
mendidih
m. Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit
n. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
o. Petugas menambahkan cat ZN B (asam alkohol) hingga warna
merah pada sediaan hilang/bersih
p. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
q. Petugas menggenangi sediaan dengan cat ZN C (Methylen blue)
10-20 detik
r. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
s. Petugas membiarkan sediaan kering pada rak pengeringan
t. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan
mikroskop perbesaran lensa obyektif 10 kali untuk menentukan
area lapang pandang sediaan kemudian melanjutkan dengan
perbesaran lensa objektif 100x untuk identifikasi bakteri tahan
asam
u. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal
terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang
pandang
v. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala International
Union Against To Lung Disease (IUATLD) :
1) Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
2) Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang
(petugas menuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
3) 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
4) 2+ : ditemukan 1-10 BTA setiap 1 lapang pandanng
(petugas memeriksa minimal 50 lapang pandang)
5) 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang (petugas
memeriksa minimal 20 lapang pandang)
w. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Petugas Membuat Petugas
Petugas
sediaan, Petugas Mewarnai sediaan
menyiapkan
Melakukan fiksasi dengan Reagen
alat dan
sediaan BTA
bahan

Petugas Petugas Membaca


Petugas
melaporkan hasil Sediaan di bawah
melakukan
pemeriksaan mikroskop dengan
pencatatan
sesuai skala perbesaran objektif
hasil
International Union 100x
pemeriksaan
Against To Lung
Disease (IUATLD)
7. Hal-hal Yang Pengambilan Spesimen,APD
Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED
9. Dokumen Terkait Register Laboratorium, Rujukan Internal, Blangko Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
10. Rekaman Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARIWANGI
Jl. Raya Sariwangi No.35 Ds. Sariwangi Kec. Sariwangi Tasikmalaya, Kode Pos 46465
Telp.(0265) 543414 Fax (0265) 543414
Email: puskesmassariwangi@yahoo.co.id Web ………………….

DAFTAR TENAGA LABORATORIUM


UPT PUSKESMAS SARIWANGI

No Nama Lulusan
1 Santi Susilawati, Amd.AK D III Analis Kesehatan

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani,AMd.Kep
NIP. 19690712 198903 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARIWANGI
Jl. Raya Sariwangi No.35 Ds. Sariwangi Kec. Sariwangi Tasikmalaya, Kode Pos 46465
Telp.(0265) 543414 Fax (0265) 543414
Email: puskesmassariwangi@yahoo.co.id Web ………………….

STANDAR KOMPETENSI PETUGAS


LABORATORIUM

No Jabatan Standar
1 Pelaksana Laboratorium 1. DIII analis kesehatan
2. Telah mengikuti pelatihan – pelatihan
3. Mampu melakukan pemeriksaan
spesimen
4. Mampu mengoperasikan komputer
2 Pembantu Pelaksana 1. SMA
Laboratorium 2. Telah mengikuti pelatihan – pelatihan
3. Mampu melaksanakan pemeriksaan
spesimen

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani,AMd.Kep.
NIP. 19690712 198903 1 003
Petugas Laboratorium
No Nama Jabatan Standar Kompetensi Keadaan Rill Kesenjangan Rencana tindak lanjut Pelaksanaan
Kompetensi
1

2
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARIWANGI
Jl. Raya Sariwangi No.35 Ds. Sariwangi Kec. Sariwangi Tasikmalaya, Kode Pos 46465
Telp.(0265) 543414 Fax (0265) 543414
Email: puskesmassariwangi@yahoo.co.id Web ………………….

JADWAL JAM BUKA PELAYANAN


LABORATORIUM
UPT PUSKESMAS SARIWANGI

HARI JAM BUKA PELAYANAN LABORATORIUM


Senin 08.00 s/d 11.30
Selasa 08.00 s/d 11.30
Rabu 08.00 s/d 11.30
Kamis 08.00 s/d 11.30
Jumat 08.00 s/d 10.00
Sabtu 08.00 s/d 10.30

Untuk pelayanan di luar jam kerja setiap hari dari jam 14.00 s/d 18.00 sistem on call.
(jadwal terlampir)

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani AMd.Kep.
NIP. 19690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Januari Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Santi Susilawati,
AMd. AK

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. DUNGANI,AMd.Kep.
NIP. 199690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Februari Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H Dungani,AMd.Kep
NIP. 19690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Maret Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani,AMd.Kep
NIP. 199890712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : April Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H Dungani,AMd.Kep.
NIP. 19690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Mei Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani ,AMd.Kep
NIP. 19690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Juni Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani,AMd.Kep
NIP. 19720712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Juli Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani, AMd.Kep.
NIP. 19690712 198903 1 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : Agustus Tahun : 2016

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H Dungani,AMd.Kep
NIP. 19690712 198903 003
JADWAL PELAYANAN LABORATORIUM

DI LUAR JAM KERJA

UPT PUSKESMAS SARIWANGI

Bulan : September Tahun :

Petugas Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Catatan : Sistem on callbila ada pasien.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sariwangi

H. Dungani,AMd.Kep.
NIP. 19690712 198903 1 003
BAB VIII
1.1.1 ELEMEN 4
Persyaratan Kompetensi Petugas yang melakukan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai