Anda di halaman 1dari 2

IDA BAGUS ARIYUDHA

1705521061

ARSITEKTUR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA


PERUBAHAN POLA PERILAKU MASYARAKAT AKIBAT BERKEMBANGNYA PASAR
MODERN

Bangunan pasar merupakan ranah berkumpul, saling tatap muka antar warga, saling tukar
dan jual beli barang dan jasa. Pasar di Bali yang biasa disebut dengan “peken” pada zaman dahulu
kegiatan jual beli barang dilakukan dibawah pohon bringin. Berkembangnya zaman hingga pasar
tradisional yang biasanya dilakukan di bawah pohon saat ini sudah digantikan oleh sebuah
bangunan pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan saksi dari sejarah dan perkembangan
sebuah kota, khususnya sebagai tempat masyarakat bertukar barang dan jasa, informasi, serta
pengetahuan. Pasar tradisional menyimpan memori kolektif tentang proses pembangunan suatu
kota. Setiap pasar menyimpan pesan-pesan historis bagaimana kota tumbuh dan berkembang
sebagai kota perniagaan, dan menjadi simpul dari daerah-daerah pertanian di sekitarnya. Setiap
pasar tradisional mempunyai makna, identitas, dan sejarahnya masing-masing, yang
menjadikannya mempunyai karakter yang khas yang membedakannya dengan pasar-pasar lainnya.
Karakter khas ini yang menjadi “ruh” dari pasar ini untuk terus bertahan hidup dalam konstelasi
perekonomian suatu kota.

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang sedang melukukan
transaksi. Dalam proses perekonomian masyarakat sebagian besar ditopang dalam sebuah proses
jual beli dan hal ini terjadi dalam suatu pasar-pasar tradisional. Namun pada masa sekarang ini
pasar tradisional seringkali dalam proses jual beli lebih cenderung berkurang jika dibandingkan
pada masa dimana belum dibukanya pasar-pasar modern atau supermarket dan minimarket yang
cenderung mematikan proses perekonomian pasar tradisional. Tentunya perbandingan ini
dipengaruhi karena fasilitas pelayanan dan tempat lebih nyaman dan dijamin ketertibannya jika
dibandingkan berbelanja di pasar tradisional yang cenderung panas, berdesak-desakan dan tempat
atau lokasi yang kurang memadai.

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar, bangunan yang
digunakan untuk bertransaksi biasanya berupa kios-kios, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun pengelola pasar. Para penjual di pasar tradisional ini kebanyakan menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur,
daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-
kue dan barang-barang lainnya. Sedangkan yang membedakan pasar modern adalah dalam
bertransakasi antara penjual dengan pembeli tidak perlu dilakukan secara langsung dan tidak perlu
tawar-menawar melainkan pembeli cukup dengan melihat label harga yang tercantum dalam
barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan)
atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual di pasar modern ini selain bahan
makanan juga menjual barang yang dapat tahan lama.

Untuk saat ini pasar modern mengalami perkembangan yang cukup pesat yakni dengan
mudah kita menjumpai berbagai jenis pasar modern yang mampu membuka pelayanan toko
sampai 24 jam dan berbagai jenis pasar modern tersebut hampir di seluruh Indonesia telah ada
bahkan sampai ke desa-desa. Hal ini dapat terlihat jelas bagaimana proses pembangunan yang
memang memberikan suatu kenyamanan dan fasilitas. Keberadaan pasar modern memungkinkan
akan berkembang pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan dapat menjadi tantangan keberadaan
pasar tradisional. Pasar modern yang pada dasarnya dimiliki oleh pengusaha asing dan para
investor lokal dapat dengan mudah menggantikan peran pasar tradisional yang mayoritas dimiliki
oleh masyarakat kecil.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi persaingan antara pasar tradisional
dengan pasar modern adalah dengan langakah nyata dari para pedagang pasar tradisional dengan
mempertahankan pelanggan dan keberadaan usahanya. Para pedagang di pasar tradisional harus
mampu mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan atau tuntutan konsumen
sebagaimana yang telah dilakukan oleh pasar modern. Hal tersebut setidaknya dapat dilakukan
oleh para pedagang di pasar tradisional secara optimal. Karena bagi para konsumen nilai uang
tidak begitu dijadikan permasalahan apabila tempat untuk berbelanja lebih menjanjikan
kemudahan dan kenyaman bagi para konsumen

Anda mungkin juga menyukai