Anda di halaman 1dari 1

PENTALAKSAAN PERTUSIS

No. Dok:
No. Revisi:
Tanggal terbit :
DINAS
UPTD
KESEHATAN
KABUPATEN
Halaman: PUSKEMAS
BUNOBOGU
BUOL
Di setujui oleh,
DITETAPKAN Kepala UPTD Puskesmas Bunobogu
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
BUNOBOGU Hj. DARNIATI, SKM
Nip. 196712311985032006

Pengertian Penatalaksanaan pertusis adalah penatalaksaan pada pasien dengan


penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang sangat menular ditandai
dengan suatu sindrom yang berupa batuk yang bersifat spasmodik dan
paroksismal disertai nada yang meninggi karena penderita berupaya
keras untuk menarik nafas sehingga pada akhir batuk sering disertai
bunyi yang khas (whoop).
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanan pasien dengan pertusis di UPTD Urusan
Puskesmas Mamboro.

Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Mamboro


tentang penatalaksanaan pertusis nomor :

Referensi Permenkes RI no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer.

Langkah- langkah/ 1. Perawat memanggil pasien


Prosedur 2. Perawat menyapa pasien dengan ramah
3. Perawat mempersilahkan pasien duduk
4. Perawat melakukan anamnesa singkat untuk mengetahui keluhan utama
pasien
5. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah pasien
6. Perawat melakukan penimbangan berat badan pasien
7. Perawat mencatat hasil pemeriksaan pasien
8. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.
9. Dokter melakukan anamnesa untuk mengetahui keluhan utama serta
anamnesis terpimpin yang meliputi serangan batuk yang berbunyi
melengking (whoop), panas ringan, malaise, lakrimasi, tidak nafsu makan
dan kongesti nasalis.
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis pertusis.
11. Dokter menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosis serta terapi kedalam buku status pasien.
12. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam resep. Adapun terapi yg
diberikan adalah antibiotik: Eritromisin 30 – 50 mg/kgBB 4 x sehari,
antitusif: Kodein 0,5 mg/tahun/kali dan salbutamol dengan dosis 0,3-0,5
mg perkg BB/hari 3x sehari.
13. Dokter memberikan edukasi kepada pasien berupa informasi tentang
pertusis yaitu pencegahan rekurensi serta pemberian imunisasi dasar
lengkap pada anak kurang dari 1 tahun.
14. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil resep di apotek.
Unit Terkait Loket, poli umum, poli anak, laboratorium dan apotek.

Distribusi Tata usaha, poli umum dan poli anak.

Anda mungkin juga menyukai