Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN HAKIKAT BIMBINGAN KONSELING DIDUNIA

PENDIDIKAN (BK)

Dosen pengampuh :

FRISCILLA WULAN TERSTA, S. Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

M. ADEQODRI (i1a216017 )

UNI PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS JAMBI 2019
A. Kedudukan bimbingan dan konseling di sekolah

Bimbingan Konseling berada dalam posisi kunci dalam sebuah lembaga

pendidikan, yaitu institusi sekolah sebagai pendukung maju atau mundurnya

mutu pendidikaan. Peran bimbingan dan konseling dalam meningkatkan mutu

pendidikan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak hanya terbatas pada

bimbingan yang bersifat akademik tetapi juga sosial, pribadi, intelektual dan

pemberian nilai. Dengan bantuan bimbingan dan konseling maka pendidikan

yang tercipta tidak hanya akan menciptakan manusia-manusia yang berorientasi

akademik tinggi, namun dalam kepribaian dan hubungan sosialnya rendah serta

tidak mempunyai sistem nilai yang mengontrol dirinya sehingga yang dihasilkan

pendidikan hanyalah robot-robot intelektual, dan bukannya manusia seutuhnya.

Dengan adanya bimbingan dan konseling maka integrasi dari seluruh potensi ini

dapat dimunculkan sehinga keseluruhan aspek yang muncul, bukan hanya

kognitif atau akademis saja tetapi juga seluruh komponen dirinya baik itu

kepribadian, hubungan sosial serta memiliki niali-nilai yang dapat dijadikan

pegangan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran bimbingan dan konseling

didalam meningkatkan mutu pendidikan terletak pada bagaimana bimbingan dan

konseling itu membangun manusia yang seutuhnya dari dberbagai aspek yang

ada didadalam diri peserta didik.

B. Jenis bimbingan dan konseling disekolah

Jenis – jenis bimbingan di bedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance)


Dalam hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan

pendidikan berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan

jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan

kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu

agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri

terhadap semua tuntutan sekolah.

2. Bimbingan Pekerjaan

Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang

dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat.

Departemen tenaga kerja di negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan

bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.

Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan

tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat

sederhana, yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil

analisis individual dan hasil analisis dunia kerja

3. Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk

embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup,

perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan

mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan

masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada

pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar
mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya

dalam proses penyesuaian yang produktif terhadap lingkunganya.

C. Ruang lingkup bimbingan dan konseling

Ruang lingkup pelaksanaan proses pendidikan di sekolahsebagai pendidikan

formal, pelaksanaan proses pendidikan di sekolah sekurang-kurangnya meliputi

tiga ruang lingkup, antara lain:

1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran

Bidang ini merupakan penyampaian dan pengembangan pengetahuan,

ketrampilan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi para peserta didik.

2. Bidang Administrasi dan Supervisi Ini merupakan kumpulan beberapa

fungsi berkenaan tentang tanggung jawab dan kebikjasanaan.

3. Bidang Bimbingan dan Konseling

Bidang ini adalah fungsi dan kegiatan yang mengacu tentang pelayana

kesiswaan.

3. Bidang-bidang tersebut hendaknya secara lengkap ada apabila diinginkan

agar pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan sebaik-baiknya untuk

memenuhi secara optimal kebutuhan peserta didik dalam proses

perkembangannya.

D. Jenis pelayanan pada bimbingan dan konseling

Berikut sembilan jenis layanan BK di sekolah


1. Layanan Orientasi

Lingkungan yang baru bagi individu merupakan sesuatu yang asing. Dalam kondisi

tersebut individu akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi. Ketidak mampuan

bersosialisasi juga menimbulkan perilaku mal adaptif (perilku menyimpang) bagi

individu. Layanan orientasi berusaha menjembatani kesenjangan antara individu

dengan suasana atupun objek-objek baru. Layanan ini dapat dilakukan secara

individu atau kelompok dan sebaiknya di programkan pada setiap awal tahun ajaran

baru. Layanan orientasi bertujuan untuk membantu individu dalam menyesuaikan

diri dengan lingkungan yang baru.

2. Layanan Informasi

Layanan informasi berguna bagi seorang klien untuk mendapatkan informasi yang

diperlukan. Layanan informasi dapat diberikan secara individu atau kelompok.

Misalnya bagi seorang individu yang membutuhkan informasi khusus dalam

menangani kesulitan belajar atau bersosial. Untuk layanan informasi kelompok

misalnya tentang informasi perguruan tinggi, kesehatan, dll. Secara lebih rinci isi

layanan informasi pada sekolah dasar atau madrasah adalah (a) informasi tentang

perkembangan diri, (b) informasi tentang hubungan pribadi, sosial, nilai-nilai dan

moral, (c) informasi tentang pendidikan kegiatan belajar, (d) informasi tentang dunia

karir, (d) informasi tentang sosial budaya, dan (e) informasi tentang agama.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk membantu siswa dalam

memperoleh kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa
memerlukan bantuan konselor untuk mengembangkan potensi mereka. Sebab

mayoritas siswa masih belum memahami minat bakat yang mereka miliki.

Penempatan dan penyaluran siswa disekolah meliputi : 1) layanan penempatan di

kelas, 2) penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok belajar, 3) penempatan

dan penyaluran kedalam kegiatan ektrakurikuler, 4) penempatan dan penyaluran ke

jurusan/program studi, 4) penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan lanjutan.

Jika orangtua, guru, dan konselor memberikan layanan penempatan dan penyaluran

secara matang dan kompak, maka seorang siswa akan mengalami perkembangan

pada jalur yang sesuai dan tepat.

4. Layanan Konseling Individu

Layanan konseling individu dilakukan untuk membantu siswa yang memiliki

masalah pribadi. Konseling individu dilakukan dengan cara tatap muka secara

langsung antara konselor dan klien untuk menyelesaikan masalah yang dialami

klien. Konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan

dan mutu usaha yang benar-benar tinggi sebab konseling merupakan “jantung

hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh.Materi yang dibahas pada layanan

konseling individu tidak terbatas sebab masalah setiap individu berbeda-beda

misalnya dalam segi ekonomi, sosial, belajar dan karir.Pelaksanaan layanan

konseling individu sama dengan layanan yang lain, yaitu menempuh tahap

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil, tindak lanjut dan laporan.

5.Layanan Bimbingan Kelompok


Layanan bimbingan kelompok yaitu suatu kegiatan informasi kepada sekelompok

siswa untuk menyusun rencana dan suatu keputusan. Dalam layanan kelompok harus

dipimpin oleh pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok adalah konselor yang

terlatih dan berwenang. Tujuan layanan ini yaitu untuk pengembangan kemampuan

bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomuniakasi (verbal maupun non verbal)

siswa. Topik pembahasan biasanya diberikan oleh pembiming (pimpinan kelompok)

atau bisa ditentukan sendiri secara bebas oleh anggota kelompok. Untuk jumlah

ideal anggota kelompok yaitu 8-10 orang agar efektif dan efisien.

6. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas

berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah

individu (siswa) yang menjadi peserta layanan. Dalam konseling kelompok dibahas

masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.

7. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan bantuan kepada individu

maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui

kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten, siswa diharapkan mampu memenuhi

kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya dan berguna untuk

menambah wawasan, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara

tertentu. Oleh sebab itu, konselor harus secara aktif menyajikan bahan , memotivasi

dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif mengikuti materi dan kegiatan

pelayanan. Kegiatan layanan penguasaan kontek melalui teknik-teknik yaitu: 1)


penyajian materi pokok, 2) tanya jawab dan diskusi, 3) kegiatan lanjutan seperti

diskusi kelompok, penugasan, dll.

8. Layanan Pembelajaran

Layanan pembelajaran ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan sikap dan

kebiasaan belajar yang baik. Layanan ini diberikan secara individu atau pun

kelompok yang memiliki masalah yang sama.

9. Layanan Konsultasi

Layanan konsultasi dilaksanakan oleh konselor (pembimbing) terhadap seorang

pelanggan (konsulti) yang memungkinkanya memperoleh wawasan, pemahaman,

dan cara-cara yang perlu dilaksanakanya dalam menangani kondisi atau

permasalahan pihak ketiga. Di lingkungan sekolah atau madrasah yang bisa menjadi

konsulti adalah kepala sekolah atau kepala madrasah, guru-guru, dan orang tua

siswa.Masalah yang dikonsultasikan mencangkup berbagai hal yang dialami pihak

ketiga dalam kehidupan sehai-hari terutama menyangkut statusnya sebagai siswa

baik disekolah atau madrasah maupun dirumah serta di lingkunganya. Isi layanan

konsultasi dapat menyangkut berbagai bidang kehidupan yang luas yang dialami

oleh individu (pihak ketiga). Terhadap siswa di sekolah dan madrasah, masalah-

masalah yang dikonsultasikan hendaknya lebih di prioritaskan pada hal-hal yang

berkaitan dengan status siswa sebagai pelajar.

Anda mungkin juga menyukai