PENDIDIKAN (BK)
Dosen pengampuh :
Disusun oleh :
M. ADEQODRI (i1a216017 )
pendidikan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak hanya terbatas pada
bimbingan yang bersifat akademik tetapi juga sosial, pribadi, intelektual dan
akademik tinggi, namun dalam kepribaian dan hubungan sosialnya rendah serta
tidak mempunyai sistem nilai yang mengontrol dirinya sehingga yang dihasilkan
Dengan adanya bimbingan dan konseling maka integrasi dari seluruh potensi ini
kognitif atau akademis saja tetapi juga seluruh komponen dirinya baik itu
konseling itu membangun manusia yang seutuhnya dari dberbagai aspek yang
agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri
2. Bimbingan Pekerjaan
dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat.
bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.
Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan
tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat
3. Bimbingan Pribadi
embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup,
mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan
masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada
pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar
mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya
Bidang ini adalah fungsi dan kegiatan yang mengacu tentang pelayana
kesiswaan.
perkembangannya.
Lingkungan yang baru bagi individu merupakan sesuatu yang asing. Dalam kondisi
dengan suasana atupun objek-objek baru. Layanan ini dapat dilakukan secara
individu atau kelompok dan sebaiknya di programkan pada setiap awal tahun ajaran
2. Layanan Informasi
Layanan informasi berguna bagi seorang klien untuk mendapatkan informasi yang
misalnya tentang informasi perguruan tinggi, kesehatan, dll. Secara lebih rinci isi
layanan informasi pada sekolah dasar atau madrasah adalah (a) informasi tentang
perkembangan diri, (b) informasi tentang hubungan pribadi, sosial, nilai-nilai dan
moral, (c) informasi tentang pendidikan kegiatan belajar, (d) informasi tentang dunia
karir, (d) informasi tentang sosial budaya, dan (e) informasi tentang agama.
memperoleh kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa
memerlukan bantuan konselor untuk mengembangkan potensi mereka. Sebab
mayoritas siswa masih belum memahami minat bakat yang mereka miliki.
Jika orangtua, guru, dan konselor memberikan layanan penempatan dan penyaluran
secara matang dan kompak, maka seorang siswa akan mengalami perkembangan
masalah pribadi. Konseling individu dilakukan dengan cara tatap muka secara
langsung antara konselor dan klien untuk menyelesaikan masalah yang dialami
dan mutu usaha yang benar-benar tinggi sebab konseling merupakan “jantung
konseling individu sama dengan layanan yang lain, yaitu menempuh tahap
siswa untuk menyusun rencana dan suatu keputusan. Dalam layanan kelompok harus
terlatih dan berwenang. Tujuan layanan ini yaitu untuk pengembangan kemampuan
atau bisa ditentukan sendiri secara bebas oleh anggota kelompok. Untuk jumlah
ideal anggota kelompok yaitu 8-10 orang agar efektif dan efisien.
berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah
individu (siswa) yang menjadi peserta layanan. Dalam konseling kelompok dibahas
tertentu. Oleh sebab itu, konselor harus secara aktif menyajikan bahan , memotivasi
dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif mengikuti materi dan kegiatan
8. Layanan Pembelajaran
kebiasaan belajar yang baik. Layanan ini diberikan secara individu atau pun
9. Layanan Konsultasi
permasalahan pihak ketiga. Di lingkungan sekolah atau madrasah yang bisa menjadi
konsulti adalah kepala sekolah atau kepala madrasah, guru-guru, dan orang tua
baik disekolah atau madrasah maupun dirumah serta di lingkunganya. Isi layanan
konsultasi dapat menyangkut berbagai bidang kehidupan yang luas yang dialami
oleh individu (pihak ketiga). Terhadap siswa di sekolah dan madrasah, masalah-