Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESUME BEDSIDE TEACHING ( BST )

A. Pengertian
Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang mendekatkan
pembelajar pada real clinical setting. Beside teaching merupakan metode pembelajaran di
mana pembelajar mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara
terintegrasi. Sementara itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang
siap untuk memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses
bedside teaching diperlihatkan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal
yang tidak diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.
B. Manfaat
1. Bagi pasien :
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan
b. Memberikan perawatan secara professional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi perawat
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor perawat
b. Menjalin kerjasama perawat dan pasien
c. Lebih mempererat lagi hubungan antara perawat dan pasien
3. Bagi pihak RSIA Khadijah 1 Makassar
Menciptakan mutu pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Khadijah 1 Makassar
khususnya ruang perawatan As-Salam E.
C. Pelaksanaan
Kegiatan : Bedside Teaching pada pasien dengan gangguan reproduksi Mioma Uteri
dengan tindakan Histerektomi Total hari kedua di Ruang As-Salam E
Tempat : RSIA Khadijah 1 Makassar
Waktu : Tanggal 25 Juli 2019
1. Karakteristik pasien
Klien datang membawa rujukan dari dokter Nursanty Sp.OG dengan diagnosis
Mioma uteri direncanakan histerektomi. Klien datang dengan keluhan nyeri pada saat
haid dan bengkak pada perut. Keluhan ini mulai sejak 4 bulan yang lalu . Haid saat itu
dikatakan kreluar bergumpal-gumpal dalam sehari, pembalut ganti 5 x dan tidak ada
riwayat keputihan, perdarahan, penggunaan KB, riwayat hipertensi, Diabetes mellitus,
alergi dan asma. Klien mengatakan pernah hamil 2 kali dan melakukan persalinan 1 kali
dan pernah keguguran 1 kali.
Klien masuk RSIA Khadijah 1 Makassar pada tanggal 20 Juli 2019 jam 13.00
WITA IGD, kemudian klien di ambulasi ke ruang As-Salam E di perawatan Interna
Lantai 2 untuk penanganan lebih lanjut. Keluhan saat dikaji Ibu mengatakan nyeri pada
bagian luka post operasi, nyeri di rasakan di abdomen, nyeri dirasakan hilang timbul, ibu
mengatakan nyeri sedang dengan skala 3, nyeri dirasakan ± 1-3 menit, dan dirasakan saat
melakukan aktivitas atau bergerak nyerinya bertambah dan berkurang jika beristirahat.
Pada saat dikaji, wajah klien nampak meringis karena merasa nyeri dan nampak luka
post operasi di abdomen tertutup dengan verban. Klien juga mengatakan tidak terlalu
banyak tahu tentang penyakitnya, Klien juga bertanya-tanya tentang penyakitnya. Klien
nampak bingung ketika dikaji tentang penyakitnya. klien juga mengatakan susah tidur
karena nyeri pada bagian luka post operasi dan tidurnya hanya sekitar 1 jam. TTV TD :
120/80 mmHg, N : 80 x/I, P : 20 x/I, S : 36°C.

2. Tujuan
Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat:
a. Peserta didik dapat menyebutkan pengkajian yang dilakukan
b. Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau Bed side
Teaching
c. Peserta didik dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi pasien
d. Peserta didik dapat merumuskan rencana tindakan untuk pasien

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


Metode : Pembelajaran klinik (Bedside Teaching)
Alat : Seperangkat Nursing Kit
Waktu : Kamis, 25 Juli 2019
Tempat : Ruang Perawatan As-Salam E
Sasaran : Peserta didik, pembimbing, pasien serta keluarga pasien

4. Pengorganisasian
Pembimbing : Herti Haerani S.kep., Ns.,M.Kes
Peserta didik : Nur Fadillah, S.Kep
Pasien : Ny. R
Keterangan:
1. Pra bedside teaching
a. Memantau kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi)
b. Mencari sumber atau literatur
c. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
2. Pelaksanaan bedside teaching
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah keperawatan
dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan
3. Pasca bedside teaching
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi keperawatan
lanjutan
4. Kegiatan bedside teaching

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Keg pasien


1 hari Pra Pra Bedside teaching Mahasiswa Mendengarkan
sebelum Bedside 1. Menentukan pasien dan topik
Bedside teaching 2. Menentukan tempat Bedside
teaching teaching
5 menit Bedside Pembukaan Mahasiswa Mendengarkan
teaching 1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan nama
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan Tujuan Bedside
teaching
20 Menit Penyajian Masalah Mahasiswa Mendengarkan
1. Memberi salam dan
memperkenalkan pasien dan
keluarga kepada tim Bedside
teaching
2. Menjelaskan riwayat penyakit dan
masalah keperawatan pasien
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan
Memberikan
Validasi data respon dan
1. Mencocokkan dan menjelaskan menjawab
kembali data yang telah pertanyaan
disampaikan
2. Diskusi antara anggota tim dan
pasien tentang masalah
keperawatan serta rencana
tindakan yang akan di lakukan
3. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
10 Menit Pasca 1. Evaluasi dan Rekomendasi Pembimbing Mendengarkan
Bedside intervensi keperawatan
teaching 2. Penutup

D. Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (informent consent)
b. Perawat hadir di tempat pelaksanaan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan hingga akhir
b. Perawat berperan aktif
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Mahasiswa dapat:
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis
2) Meningkatkan cara berfikir yang sistimatis
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
tentang masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan yang memodifikasi rencana asuhan keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
E. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DIRI PASIEN
Nama : Ny “R”
Tanggal lahir : 04 April 1976
Umur : 43 Thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Veteran, Sengkang
Sts. Perkawinan : Cerai
Agama : Kristen
Suku : Mamasa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Tgl. Masuk RS : 20 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 25 Juli 2019
Sumber Informasi : Klien dan keluarga + Rekam Medis
Keluarga yang dapat dihubungi : Saudara Klien

2. KELUHAN
1. Keluhan utama : Nyeri pada luka operasi
 Riwayat keluhan utama :
Klien datang membawa rujukan dari dokter Nursanty Sp.OG dengan diagnosis
Mioma uteri direncanakan histerektomi. Klien datang dengan keluhan nyeri pada saat
haid dan bengkak pada perut. Keluhan ini mulai sejak 4 bulan yang lalu . Haid saat itu
dikatakan kreluar bergumpal-gumpal dalam sehari, pembalut ganti 5 x dan tidak ada
riwayat keputihan, perdarahan, penggunaan KB, riwayat hipertensi, Diabetes mellitus,
alergi dan asma. Klien mengatakan pernah hamil 2 kali dan melakukan persalinan 1
kali dan pernah keguguran 1 kali.
Klien masuk RSIA Khadijah 1 Makassar pada tanggal 20 Juli 2019 jam 13.00
WITA IGD, kemudian klien di ambulasi ke ruang As-Salam E di perawatan Interna
Lantai 2 untuk penanganan lebih lanjut. Keluhan saat dikaji Ibu mengatakan nyeri
pada bagian luka post operasi, nyeri di rasakan di abdomen, nyeri dirasakan hilang
timbul, ibu mengatakan nyeri sedang dengan skala 3, nyeri dirasakan ± 1-3 menit, dan
dirasakan saat melakukan aktivitas atau bergerak nyerinya bertambah dan berkurang
jika beristirahat. Pada saat dikaji, wajah klien nampak meringis karena merasa nyeri
dan nampak luka post operasi di abdomen tertutup dengan verban. Klien juga
mengatakan tidak terlalu banyak tahu tentang penyakitnya, Klien juga bertanya-tanya
tentang penyakitnya. Klien nampak bingung ketika dikaji tentang penyakitnya. klien
juga mengatakan susah tidur karena nyeri pada bagian luka post operasi dan tidurnya
hanya sekitar 1 jam. TTV TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/I, P : 20 x/I, S : 36°C.
2. Diagnosa medis : Mioma Uteri Post Operasi Histerektomi Total

3. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Nyeri Akut
 Ibu mengatakan nyeri pada bagian
luka post operasi
 Ibu mengatakan nyeri di bagian perut
(abdomen)
 Ibu mengatakan nyeri seperti di
tusuk-tusuk
 Ibu mengatakan nyeri hilang timbul
 Ibu mengatakan skala nyeri 3
(ringan)
 Ibu mengatakan nyeri dirasakan ± 1-
3 menit
 Ibu mengatakan jika melakukan
aktivitas atau bergerak nyerinya
bertambah dan berkurang jika
beristirahat
DO :
 Wajah tampak meringis
 Terdapat Luka post operasi di
abdomen tertutup verban
3 DS : Defisiensi pengetahuan
 Ibu mengatakan tidak terlalu banyak
tahu tentang penyakitnya
 Ibu bertanya-tanya tentang
penyakitnya
DO :
 Ibu nampak bingung ketika dikaji
tentang penyakinya
2 DS : Gangguan Pola Tidur
 Ibu mengatakan susah tidur karena
nyeri di bagian luka post operasi
 Ibu mengatakan tidurnya ± 1 jam saja
DO :
 Wajah tampak meringis
3 Faktor Risiko : Risiko infeksi
 Terdapat Luka post operasi di
abdomen tertutup verban
 Leukosit : 6.5 x 10³/uL
 Hb : 11 g/dL
 S : 36 °C

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
 Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri post operasi histerektomi total
 Risiko infeksi berhubungan dengan adanya tindakan invasif

C. INTERVENSI KEPERAWATAN.
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan skala nyeri
dalam batas normal dengan
Kriteria hasil :
 Pasien mampu mengontrol nyeri
 Pasien mengatakan bahwa nyeri berkurang
 Tanda vital dalam batas normal
 Skala Nyeri 0-2
Tindakan keperawatan :
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Mengobservasi vital sign
3. Mengajarkan teknik relaksasi
4. Penatalaksanaan pemberian terapi obat analgetik

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang


penyakit
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam menunjukkan
peningkatan pengetahuan dipertahankan dengan
Kriteria Hasil :
 Pasien menyatakan telah memahami tentang penyakit yang di derita pasien,
bagaimana kondisi pasien saat ini, prognosis dan program pengobatan
 Pasien mampu melaksanakan prosedur penatalaksanaan yang telah dijelaskan oleh
tenaga kesehatan secara benar
 Pasien mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh tenaga
kesehatan
Tindakan keperawatan :
1. Mengkaji pengetahuan klien terkait dengan proses penyakit yang spesifik.
2. Merevieuw pengetahuan klien mengenai kondisinya.
3. Menjelaskan mengenai proses penyakit sesuai kebutuhan

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri post operasi Histerektomi total
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam gangguan pola
tidur pasien teratasi dengan

Kriteria Hasil:
 Jumlah jam tidur dalam batas normal (7 jam)
 Pola tidur, kualitas dalam batas normal
 Perasaan fresh sesudah tidur atau istirahat
 Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang meningkatkan tidur
Tindakan keperawatan :
1. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat
2. Memfasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
3. Mengajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi atau terapi non-
farmakologilainnya untuk memancing tidur

4. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya tindakan invasif


Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam infeksi tidak
terjadi dengan
Kriteria hasil :
 Luka nampak kering
 Tidak nampak adanya tanda-tanda infeksi
 Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tindakan keperawatan :
1. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi
2. Melakukan semua tindakan dengan teknik aseptik dan anti septik.
3. Menganjurkan klien agar tidak menggaruk daerah luka.
4. Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik

IX. EVALUASI.
DX 1 : Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
S : Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang
O:
 Skala nyeri 3
 Ekspresi wajah nampak meringis
 TTV :
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/ i
Suhu : 36 °C
P : 20 x/i
A : Nyeri ringan (Skala 3)
P : Intervensi dilanjutkan 1, 3 dan 4
 Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
 Mengajarkan teknik relaksasi
 Penatalaksanaan pemberian terapi obat analgetik

DX 2 : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang


penyakit, keterbatasan kognitif
S : Klien mengerti dengan apa yang di anjurkan oleh perawat, tidak lagi bertanya-tanya
tentang penyakitnya dan klien mengatakan sudah melakukannya
O : Ekspresi klien nampak sudah tenang
A : Pengetahuan bertambah
P : Intervensi dihentikan

DX 3 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri post operasi Histerektomi


Total
S:
 Klien mengatakan masih susah untuk tidur
 Klien mengatakan hanya tiidur ± 1 jam
O : Keadaan umum baik
A : Pola tidur belum terpenuhi
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3
 Memfasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
 Mengajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi atau terapi non-
farmakologilainnya untuk memancing tidur

DX 4 : Risiko infeksi berhubungan dengan adanya tindakan invasif


S:-
O:
 Nampak luka post operasi pada abdomen
 Tidak ada tanda-tanda infeksi
 TTV :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36°C
A : Tidak ada tanda-tanda infeksi
P : Intervensi dihentikan
Bagian Keperawatan Maternitas
Program Profesi Ners
Universitas Mega Rezky

Bedside Teaching
25 Juli 2019

BEDSIDE TEACHING PADA “NY. R” DENGAN DIAGNOSA MEDIS MIOMA


UTERI POST OPERASI HISTEREKTOMI TOTAL DI RUANGAN
PERAWATAN AS-SALAM E RSIA KHADIJAH 1 MAKASSAR

Disusun Oleh :

Nur Fadillah, S.Kep


18 3145 901 118

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

Program Studi Pendidikan Profesi Ners


Universitas Mega Rezky
Makassar
2019

Anda mungkin juga menyukai