Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 1

Ketua Kelompok : - Ismi Dania


Anggota Kelompok : - Audi Azzahra

- Nurul L.Q
- Puput K
- Ratna Sari
- Adam K
- Yoga H

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas : XII
Penutupan Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Jasa

A. Jurnal Penutup

1. Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan jurnal yang dilakukan untuk menutup


akun pendapatan, akun beban, akun prive dan akun ikhtisar laba rugi.
Fungsi nya adalah, menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan
dan beban, me -nol-kan saldo akun sementara ke akun modal untuk
pencatatan periode berikutnya dan, menghitung modal akhir periode.

2. Langkah Langkah Membuat Jurnal Penutup

a. Memindahkan saldo akun akun beban ke akun ikhtisar laba-rugi


dengan mendebitkan saldo akun ikhtisar laba-rugi dan mengkredit
saldo akun beban.
b. Memindahkan saldo akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
dengan mendebit saldo akun pendapatan dan mengkreditkan
saldo akun ikhtisar laba-rugi
c. Saldo ikhtisar laba-rugi dipindahkan dengan memerhatikan bentuk
perusahaan.
1) Perusahaan perorangan
a) Saldo laba dipndahkan ke akun modal pemilik dengan
mendebitkan akun ikhtisar laba-rugi dan mengkreditk akun
modal pemilik
b) Saldo rugi dipindahkan ke akun modal pemilik dengan
mendebit akun modal pemilik dan mengkredit akun ikhtisar
laba-rugi
2) Persekutuan (partnership)
Caranya sama dengan perusahaan perorangan,hanya saja laba
terlebih dahulu dibagi sesuai dengan anggaran dasar kemudian
baru dipindahkan ke akun modal tiap partner.
3) Perseroan (corporation)
Saldo akun ikhtisar laba-rugi dipindahka ke akun laba ditahan
dengan syarat sbb :
a) Dalam kondisi laba, akun ikhtisar laba-rugi dicatat di debit
dan saldo akun laba ditahan dicatat di kredit
b) Dalam kondisi rugi, saldo akun laba ditahan dicatat di debit
dan akun ikhtisar laba-rugi dicatat di kredit.
d. Saldo akun prive dipindah ke akun modal, sbb :
1) Perusahaan Perorangan
Akun modal dicatat di debit, akun prive dicatat di kredit
2) Persekutuan
Saldo akun prive ditutup ke dalam akun modal tiap pemilik
atau partner

Contoh Jurnal Penutup


B. Buku Besar Setelah Penutup

Pada akhir periode akuntansi, perusahaan harus memposting jurnal


penutup ke buku besar. Karena perusahaan harus menutup akun akun
nominal pada periode tersebut.

Setelah kertas kerja selesai dibuat, langkah berikutnya adalah


membuat jurnal penutup yang kemuadiankan dipindahkan ke dalam buku
besar. Setelah saldo jurnal penutup dipindahkan di buku besar, akun akun
dibuku besar terbagi menjadi dua baigian, yaitu :

1. Akun Terbuka ( open account ) meliputi akun akun riil atau akun
neraca
2. Akun Tak Bersaldo ( closed account ) meliputi akun akun nominal

C. Neraca Saldo Setelah Penutup

Neraca saldo yang disusun dari akun buku besar setelah jurnal
penutup dibuat. Tujuan dibuat nya jurnal penutup untuk mengetahui
apkah saldo saldo akun terbuka ( neraca ) seimbang.

Dibuat dengan mencantumkan saldo saldo akun terbuka. Jadi,


angka angka pada neraca saldo setelah penutup harus sama dengan
angka angka yang terdapat pada akun terbuka dan saldo saldo tersebut
akan menjadi saldo awal tiap akun pada periode pelaporan.

Neraca saldo setelah penutup berisi akun akun riil ( aset, liabilitas,
dan ekuitas ) karena akun akun nominal ( pendapatan dan beban ) pada
akhir periode akuntansi telah ditutup.
Neraca saldo setelah penutup

D. Jurnal Pembalik

Bertujuan untuk memudahkan pencatatan transaksi pada awal


periode pelaporan berikutnya. Transaksi yang dibuat jurnal pembalik
adalah transaksi yang berhubungan dengan jurnal penyesuaian.
Penggunaan jurnal pembalik tidak mengubah nilai yang dicatat pada
laporan keuangan. Penuyusunan jurnal pembalik bukan metupakan
suatu keharusan dalam siklus akuntansi.

Jurnal pembalik
Pos pos yang harus dibuat jjurnal pembalik adalah akun akun
penyesuain yang dicatat secara defferal dan accural, antara lain beban
yang akun dibayar kemudian, beban dibayar dimuka, pendapatan yang
masih harus diterima, dan pendapatan diterima dimuka.

1. Beban yang akan dibayar kemudian


Adalah beban yang pencatatannya dilakukan kemudian, tetapi
manfaat dari beban tersebut telah diterima terlebih dahulu. Contohnya,
utang gaji dan utang bunga.
2. Beban dibayar dimuka
Adalah beban yang dibayar terlebih dahulu, sementara
manfaatnya akan diterima kemudian.
3. Pendapatan yang masih harus diterima
Adalah pendapatan yang telah dihasilkan sampai akhir periode
pelaporan, tetapi belum dicatat sebagai pendapatan karena pembayaran
nya belum diterima. Contohnya, piutang sewa, piutang bunga, dan
piutang komisi.
4. Pendapatan diterima dimuka
Adalah pendapatan yang telah diterima perusahaan, tetapi bila
dilihat dari segi waktu, belum boleh diakui sebagai pendapatan karena
jasa belum diberikan.

Anda mungkin juga menyukai