Anda di halaman 1dari 5

pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah ini dapat diakibatkan oleh

munculnya kawasan permukiman baru sebagai wadah untuk menampung


pertambahan penduduk, perkembangan perumahan, industri dan aktivitas
komersial yang menyebabkan intensitas ruang terbangun secara kontinuitas dan
ruang terbuka di kota semakin berkurang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ‘’Mengidentifikasi Tipe Sprawl dan
Mengevaluasi Intesitas Urban Sprawl Berdasarkan Atribut Kontinuitas Area
Terbangun di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala di Kota
Makassar.’’

1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana tipe sprawl di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan


Tamalanrea, Kota Makasaar?
2. .Bagaimana Evaluasi Intesitas Urban Sprawl Berdasarkan Atribut Kontinuitas
Area Terbangun di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea di
Kota Makassar?
1.2 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak meluas, penulis membatasi
penelitian pada:
1. Ruang Lingkup Wilayah Studi
Ruang lingkup wilayah penelitian berada di Kota Makasar dengan fokus
penelitian berada pada kawasan yang mengalami fenomena urban sprawl
yaitu di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea
a. Kecamatan Biringkanaya
Kecamatan Biringkanaya merupakan salah satu kecamatan di Kota
Makassar yang terdiri dari 11 kelurahan dengan luas wilayah 48,22 km2.
Kecamatan Biringkanaya merupakan daerah bukan pantai dengan
ketinggian dari permukaan laut lebih kecil dari 500 meter (BPS
Kecamatan Biringkanaya Dalam Angka 2019)
b. Kecamatan Tamalanrea
Kecamatan Tamalanrea merupakan salah satu kecamatan di Kota
Makassar yang terdiri dari 8 kelurahan dengan luas wilayah 31,84 km2 .
Kecamatan Tamalanrea merupakan daerah Pantai dan bukan pantai
dengan topografi ketinggian antara permukaan laut((BPS Kecamatan
Tamalanrea Dalam Angka 2019)
2. Ruang Lingkup Materi
Dalam ruang lingkup materi, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
menyangkut pada: (a) Penggunaan lahan,(b)Kepadatan Penduduk
(c)Kepadatan bangunan (d) Jarak ke pusat kota (e)Pola pembangunan. (f)
Ruang terbuka.Pemilihan ruang lingkup materi, didasarkan atas
pertimbangan bahwa kelima hal tersebut merupakan faktor penting yang
berpengaruh terhadap urban sprawl di lokasi penelitian.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi tipe sprawl di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan


Tamalanrea, Kota Makasaar
2. .Mengevaluasi Intesitas Urban Sprawl Berdasarkan Atribut Kontinuitas Area
Terbangun di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea di Kota
Makassar
1.4.1 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Manfaat Praktis
Memberikan gambaran mengenai berbagai pendekatan dan metode
perencanaan dalam rangka untuk mengevaluasi intensitas Urban Sprawl
berdasarkan atribut-atributnya.
2. Manfaat Teoritis

Memberikan masukan yang bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan


khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota dengan cara
memberi contoh keberhasilan atau best practise upaya penataan kawasan
pinggiran kota.
DAFTAR PUSTAKA

Setioko, Bambang. 2009. Growth of Urban in Finger Areas (Case Study: Semarang
City). Sustainable Slum Upgrading in Urban Area.Informant Settlement and
Affordable Housing. Unit of Research and Empowerment of Housing and Human
Settlements Resources, Center for Information and Regional Development,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta PIPW LPPM UNS. p79- 88

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Permasalahan Daerah Urban Fringe dan Alternatif
Pemecahannya. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.

Yunus , Hasi Sabari. 1999. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Yunus, Hadi Sabari, M.A. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Yunus, H. Sabari, 2005, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yunus, H. Sabari, 2006, Megapolitan: Konsep, Problematika dan Prospek, Pustaka


Pelajar, Yogyakarta

Yunus HS. 2006. Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Bhatta, B., S. Saraswati, and D. Bandyopadhyay, 2010, Urban Sprawl


Measurement From Remote Sensing Data. Applied Geography. Vol 30, pp 731-
740.

Thaler, L. 2014. Drivers of Urban Sprawl at the Local Scale: Case Study Analysis
of Municipalities in the Zurich Metropolitan Area. Thesis. Zurich and Birmensdorf:
Department of Environmental Systems Science, ETH Zurich.

Wilson, Emily Hoffhine etc. 2002. “ Development of Geospatial model to quantify,


describe and map urban growth”.

Bintarto R, 1977. Pola Kota Dan Permasalahan Komprehensif: Pengantar Dan


Penjelasan , Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Rahman G, Alam D, Islam S. 2008. City growth with urban sprawl and problems
of management for sustainable urbanization. 44th ISOCARP Congress 2008.

Zulkaidi D, Sari MK, Navastara AM. 2007. Dampak pengembangan lahan skala
besar terhadap pasar lahan dan transformasi peri-urban Kota Jakarta. Research
Series.

Korcelli P. 2008. Review of Typologies of European Rural-Urban Regions.


Periurban Land Use Relationships - Strategies and Sustainability Assessment Tolls
for Urban-Rural Linkages, Integrated Project. EU 5th Framework Research
Projects: Scatter and Urban-Pandens.

Shlomo Angel, Jason Parent and Daniel Civco, Urban Sprawl Metrics: An Analysis
of Global Urban Expansion Using GIS ASPRS 2007 Annual Conference
Tampa,Florida. May 7-11, 2007

Apriani, Vina Indah dan Asnawi. 2015. Tipologi tingkat Urban Sprawl di Kota
Semarang. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 3 2015.

Firdaus, Febby Asteriani, Anissa Ramadhani. 2018. Karakteristik, Tipologi, Urban


Sprawl. Jurnal Saintis Volume 18 Nomor 2, Oktober 2018, 89-108
Mujiandari, Reni. (2014). Pekembangan Urban Sprawl Kota Semarang pada
wilayah Kabupaten Demak tahun 2001-2012. Jurnal Wilayah dan Lingkungan,
Volume 2 Nomor 2, 129-142
Wero, Sri Wahyuni, 2012. Perambahan Kota (Urban Sprawl) terhadap Lahan
Pertanian di Kota Makassar Berdasarkan Citra Satelit Landsat 5 TM (Studi Kasus
Kecamatan Biringkanaya). Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin. Makassar
Henra Abadi Rangkuti, Erni Suharini, Rahma Hayati, 2017. ANALISIS
PERTUMBUHAN URBAN SPRAWL DI KECAMATAN BANYUMANIK TAHUN
2005-2015. Geo-Image Vol 6 No 2 (2017)
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2015-2034
Badan Pusat Statistik Kota Makassar Dalam Angka 2019
Badan Pusat Statistik Kecamatan Biringkanaya Dalam Angka 2019
Badan Pusat Statistik Kecamatan Tamalanrea Dalam Angka 2019
SEMINAR PERENCANAAN
KELAS B

‘‘EVALUASI INTENSITAS URBAN SPRAWL BERDASARKAN


ATRIBUT KONTINUITAS AREA TERBANGUN DI KECAMATAN
BIRINGKANAYA DAN KECAMATAN TAMALANREA, KOTA
MAKASSAR’’

DISUSUN OLEH:

NAMA:THERESIA WANGI LOLOKADA

NIM :16021105002

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
MANADO 2019

Anda mungkin juga menyukai