PENDAHULUAN
informasi sematik berupa posisi keuangan bila dihubungkan dengan elemen yang
sebagian sumber dana dari aset badan usaha berupa potensi jasa (manfaat) fisik dan
ekonomis dapat berbentuk penyerahan utang, aktifa lain, jasa-jasa, atau melakukan
pekerjaan tertentu tindakan atau transaksi sebelumnya itu dapat berupa uang,
3) Untuk mengetahui cara mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat
LANDASAN TEORI
ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu
kepada kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa
lalu.
Menurut IASC liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul
dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus
Menurut AASB (SAC No. 4) kewajiban adalah pengorbanan masa depan atas
potensi jasa atau manfaat ekonomi masa depan bahwa entitas saat ini wajib kepada
entitas lain sebagai akibat transaksi masa lalu atau peristiwa masa lalu lainnya.
dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kewajiban juga
mencakup kredit tangguhan tertentu yang tidak kewajiban tapi yang diakui dan
Menurut IFRS (PSAK 57) : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan
yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat
menghasilkan arus keluar dari sumber daya peusahaan dalam mewujudkan manfaat
ekonomi.
2.2 Karakteristik Utama Kewajiban
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu
tugas atau tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan
kesatuan usaha.
harus bersifat memaksa dan bukan atas dasar kebijakan atau keleluasaan
manajemen untuk memutuskan baik dalam hal jumlah rupiah maupun dalam
saat transfer.
tidak dapat menjadi kewajiban kalau keharusan tersebut bersifat terbuka atau
tidak pasti. Kesatuan usaha tidak mempunyai keharusan untuk mentransfer aset
sumber ekonomiknya tidak cukup pasti baik dalam jumlah maupun saat
ekuitas.
dalam hal ini mengacu pada 2 hal waktu dan adanya.Waktu yang dimaksud
adalah tanggal pelaporan (neraca). Artinya pada tanggal neraca kalau perlu atau
a. Keharusan Kontraktual
Keharusan yang timbul akibat perjanjian atau peraturan hukum yang di dalam
nya kewajiban bagi suatu kesatuan usaha di nyatakan secara eksplit atau implicit
dan mengikat. Contoh : utang pajak, utang bunga, utang usaha, utang wesel, dan
utang obligasi.
b. Keharusan Konstruktif
praktik usaha yang baik atau etika bisnis dan bukan untuk memenuhi kewajiban
yuridis.
Contoh : servis gratis sepeda motor yang dijanjikan oleh dealer sepeda motor,
pengembalian uang untuk barang yang ternyata cacat atau rusak, dan tunjangan
hari raya
semata-mata karena panggilan etis atau moral karena peraturan hukum atau
praktik bisnis yang sehat.Contoh : kewajiban memberikan donasi untuk badan
amal tiap akhir tahun dan kewajiban member hadiah kepada penduduk yang
keharusan sekarang dan sekaligus sebagai tes pertama pengakuan suatu pos
sebagai kewajiban tetapi tidak cukup untuk mengakui secara resmi dalam
dipenuhi. Transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi
manfaat ekonomik masa datang tidak cukup untuk mengakui suatu objek ke
membayar kas pada waktu dan jumlah rupiah tertentu di masa datang merupakan
petunjuk yang kuat atau jelas mengenai adanya kewajiban. Akan tetapi, untuk
menjadi kewajiban, penyerahan aset ( kas ) bukan satu – satunya kriteria tetapi
meliputi pula penyerahan jasa. Esensi kewajiban lebih terletak pada pengorbanan
Jika identitas terbayar sudah jelas, maka hal tersebut hanya sekedar menguatkan
bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban identitas terbayar
ekonomik di masa datang telah ada dan bukan siapa yang harus dilunasi atau
dibayar.
3. Berkekuatan hukum
Memang ada pada umumnya, keharusan suatu entitas untuk mengorbankan manfaat
2.4.1 Pengukuran
pasti. Penentuan kos kewajiban pada saat terjadi paralel dengan pengukuran
pembelian. Pemerolehan asset dapat juga berupa kas yang terjadi dari transaksi
peminjaman (penerbitan obligasi) atau penerimaan uang muka untuk barang atau
jasa. Oleh karena itu pengukur yang paling objektif untuk menentuka kos
kewajiban pada saat terjadinya adalah penghargaan sepakatan (meansured
material sehingga jumlah rupiah kewajiban yang diakui akan sama denga jumlah
rupiah pengorbanan sumber ekonimik (kas) masa datang. Dengan kata lain,
untuk kewajiban jangka pendek, kos pendanaan (financing cost) atau kos
demikian, bisnis pencatatan kewajiban adalah nilai setara tunai bukan nilai
nominal utang.
2.4.2 Pengakuan
ini tidak mutlak sehingga kewajiban juga dapat diakui bila terdapat bukti
dapat segera diakui tetapi tidak demikian dengan untung. Ini berarti kewajiban
(lease obligations) dapat diakui pada saat transaksi meskipun tidak ada transfer
hak milik dalam transaksi sewaguna tersebut. Dalam hal ini, kewajiban dapat
atau bahkan harus diakui kalau secara substantif sewaguna tersebut sebenarnya
a. Pada saat penandatanganan kontrak bila pada saat itu hak dan kewajiban
b. Bersamaan dengan pengakuan biaya bila barang dan jasa yang menjadi
(accrued liabilities).
2.4.3 Penilaian
mendekati saat jatuh tempo, nilai kewajiban akan makin mendekati nilai
rupiah yang harus dikorbankan seandainya pada saat tersebut kewajiban harus
3. Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted value of future cash
flows)
pedagang efek
Nilai pelunasan neto Berbagai kewajiban yang Utang usaha, utang garansi,
cukup pasti.
Nilai diskunan aliran kas Kewajiban moneter jangka Utang obligasi, dan utang
Penilaian kewajiban setiap saat dalam periode dari saat pengakuan sampai pelunasan.
seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi. Penentuan niali pelunasan
sekarang (NPS)
2.4.4 Pelunasan
Beberapa kewajiban menjadi batal atau kesatuan usaha menjadi bebas dari
oleh pihak lain atau restrukturisasi utang. FASB menentukan kriteria lenyapnya
utang baik keputusan pengadilan maupun oleh kreditor dan dapat dipastikan
pembayaran bunga serta pokok suatu pinjaman tertentu dan sangat kecil
atau keharusan
menurut urutan jatuh tempo. Ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan lebih
perusahaan
b. Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Penyajian Kewajiban Lancar, dalam praktek, kewajiban lancar biasanya
dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan pada
nilai penuh jatuh temponya. Karena singkatnya priode waktu yang terlibat, yang
sering kali kurang dari satu tahun. Akun kewajiban lancar biasanya disajikan
terbitan hutang jangka panjang dalam jumlah besar seringkali hanya melaporkan
satu akun dalam neraca dan mendukungnya dengan komentar serta skedul
yang dilakukan oleh kreditor, dan aktiva yang disepakati atau digadaikan sebagai
jaminan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Identitas Jurnal
a. Judul
(Persero)
b. Jurnal
c. Penulis
Vera HandayanidanMayasari
d. Tujuan Penelitian
e. SampelPenelitian
PT. KeretaApi Indonesia (Persero)periodepengamatanpenelitian2012
sampaidengan 2016
f. VariabelPenelitian
g. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif, jenis
data yang digunakan yaitu data kuantitatif yaitu neraca dan laporan laba rugi
pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dengan teknik sampel yang
sederhana, uji hipotesis Uji-t, dan uji koefisien determinasi. Hasil Penelitian
h. Hasil penelitian
signifikan hutang terhadap laba bersih pada PT. Kereta Api Indonesia
i. Keterbatasan Penelitian
sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih akurat dan dapat
digeneralisasi.
a. Judul
b. Jurnal
2008
c. Penulis
d. Tujuan Penelitian
Penelitianinibertujuanuntukmemperolehbuktiempirismengenai
1. pengaruhkebijakandividen, profitabilitas,
pertumbuhanpenjualandanpertumbuhantotal
aktivaterhadaptingkathutangperusahaan
2. hubungantingkathutangdengannilaiperusahaan.
e. PopulasidanSampel
(periodepengamatanpenelitianiniadalahtahun 2003-2004)
2. Mempublikasikanlaporankeuanganauditanselamaperiodepenelitian
3. Laporankeuangannyaberakhir 31 Desember
4. Mmempunyaihutangjangkapanjang
5. Membagidividen
6. Tidakmemilikiekuitasnegative
Berdasarkankriteriatersebutdiperoleh 33 perusahaansebagaisampelpenelitian.
f. Data Penelitian
2005.
g. VariabelPenelitian
Variabeldalampenelitianiniterdiriatasvariabeldependen,
yaitutingkathutangdannilaiperusahaan, sertavariabelindependen,
yaitukebijakandividen,profitabilitas, pertumbuhanpenjualan,
h. Metode Penelitian
i. Hasil Jurnal
Studiinimenemukanbahwakebijakandividendanprofitabilitasberpengaruhterh
adaptingkathutang,
sedangkantingkathutangberhubungannegatifterhadapnilaiperusahaan.
a. Keterbatasan Penelitian
1. umlahsampelperusahaanmanufaktur yang
yang ditetapkandanperiodepenelitianrelatifpendek.
sehinggahasilanalisistidakdapatdigeneralisirterhadapseluruhjenisindustri.
antaravariabel-
variabelpenelitiandantidakdapatmemprediksiarahhubungandanpengaruhresiprok
alantarvariabel.
3.2 ReviewJurnal
3.3 Pembahasan
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
ekonomi masa datang, menjadi keharusan sekarang dan timbul akibat transaksi
ekonomik masa datang untuk aset sedangkan untuk kewajiban hal tersebutmenimbulkan
http://dwiermayanti.wordpress.com/pokok-bahasan-teori-akuntansi/kewajiban/.
http://mariberlajarbersama.blogspot.com/2012/11/tugas-teori-
akuntansiliabilitas.html.
Yogyakarta.
https://www.academia.edu/34949714/MAKALAH_KEWAJIBAN_TEORI_AKUNTA
NSI