Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU


Jl. Kurungan Bassi No.1 Mamuju Telp. 0426 – 21107

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU


Nomor : / / X/ 2019/RSUD

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi


Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju, maka diperlukan
penyelenggaraan rekam medis yang bermutu tinggi.
b. bahwa agar pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Mamuju dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Mamuju
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Mamuju.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten
Mamuju (Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju Nomor 71 Tahun 2016)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 2052/Menkes/PER/X/2011
Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1475);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG PELAYANAN REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU

KESATU : Kebijakan Pelayanan sebagaimana tersebut diatas terdapat dalam Lampiran


keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatu merupakan Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rekam Medis di
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju.
KETIGA : Monitoring dan Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Rekam Medis
yang Komprehensif dan rutin dilakukan oleh Kepala Instalasi & Rekam Medis
dan dilaporkan kepada Direktur.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Mamuju
Pada tanggal : Januari 2019
DIREKTUR RSUD MAMUJU

dr.TITIN HAYATI, MARS


Pangkat : Pembina Tk I
NIP : 19701222 200012 2 011
Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD Mamuju
Nomor : / / /2019/RSUD
Tanggal : Januari 2019

KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU

1. Setiap Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju yang mendapatkan pelayanan
kesehatan wajib dibuatkan rekam medis dengan satu nomor rekam medis yang dapat
digunakan selama menjalani proses pelayanan di Unit Pelayanan (IGD,Rawat Jalan
dan Rawat Inap)
2. Setiap Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan wajib dibuatkan identifikasi
selengkap mungkin dan pencatatan nama sesuai dengan bukti diri yang sah seperti :
KTP/SIM/Paspor
3. Berkas Rekam Medis tidak boleh dibawa keluar Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju.
4. Berkas Rekam Medis tersimpan dalam satu tempat yaitu di Instalasi rekam medis
5. Seluruh pelayanan berkas rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam medis
6. Rekam medis adalah milik rumah sakit, Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab
atas:
a) Hilangnya, rusaknya atau pemalsuan rekam medis.
b) Penggunaan oleh badan/orang yang berhak.
7. Isi rekam medis adalah milik pasien yang wajib dijaga kerahasiaannya
8. Untuk melindungi kerahasiaan tersebut dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Hanya petugas rekam medis yang diizinkan masuk ruang penyimpanan berkas
rekam medis.
b. Berkas Rekam Medis tidak boleh keluar dari ruang rekam medis atas ijin
petugas rekam medis
c. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis untuk badan-badan
atau perorangan, kecuali yang telah ditentukan oleh perundang-undangan yang
berlaku.
d. Selama proses pelayanan rawat Jalan , IGD dan rawat inap rekam medis
menjadi tanggung jawab petugas di masing-masing pelayanan dan menjaga
kerahasiaannya.
e. Berkas Rekam Medis tidak boleh diperlihatkan kepada keluarga pasien atau
pihak lain tanpa ijin dari pasien, dokter , petugas Rekam Medis dan Direktur
9. Semua Formulir di dalam Rekam Medis harus asli kecuali copy resep
10. Rekam Medis yang sudah berada di dalam lemari penyimpana siap untuk proses
pengadilan jika diperlukan
11. Tenaga yang berhak mengisi Rekam Medis di Rumah Sakit adalah :
a. Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi yang bekerja di Rumah Sakit Umum
Daerah Mamuju
b. Dokter tamu yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju
c. Tenaga paramedis perawatan dan paramedis non perawatan yang langsung terlibat
di dalam pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
14. Dokter tidak berhak memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau badan
lain untuk memperoleh rekam medis tanpa ijin dari pasien.
15. Setiap tindakan/konsultasi yang dilakukan terhadap pasien, selambat-lambatnya dalam
waktu 1 x 24 jam harus ditulis dalam lembaran rekam medis.( saran , di bedakan sesuai
undang2, 30 menit untuk IGD, dan 2 jam untuk rajal, 1 kl 24 jam untuk ranap )
16. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan kewenangannya dan ditulis nama terangnya serta diberi tanggal dan tanda
tangan
17. Dokter dan tenaga kesehatan yang mengisi berkas rekam medis, dapat memperbaiki
kesalahan penulisan dan melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
18. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan
19. Penulisan dalam berkas rekam medis harus bisa terbaca dan menggunakan bolpoin
warna hitam
20. Diagnosa dan Tindakan harus ditulis dengan huruf cetak
21. Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan menggunakan program ICD X dan ICD 9
CM sesuai dengan standar yang berlaku
22. Berkas Rekam medis harus kembali ke Instalasi rekam medis dalam waktu 1 x 24 jam
setelah pasien pendapatkan pelayanan dan sudah dalam keadaan lengkap
23. Peminjaman rekam medis
a. Peminjaman rekam medis untuk keperluan pembuatan makalah, riset dan lain-lain
oleh seorang dokter/tenaga kesehatan lainnya wajib dikerjakan di ruang rekam
medis.
b. Dalam hal pasien mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit/institusi lain, berkas
rekam medis tidak boleh dikirimkan, akan tetapi cukup diberikan resume akhir
pelayanan
24. Rekam Medis yang selama 5 tahun tidak pernah berobat dihitung dari tanggal
terakhir berobat/dirawat dipisahkan untuk disimpan pada lemari In Aktif
25. Jika di tahun ke-6 atau lebih dari 5 tahun pasien datang untuk berobat kembali maka
berkas RM bisa diambil dari lemari in aktif dan dimasukkan kembali ke lemari aktif.
Tapi jika selama 5 tahun setelah penyimpanan in aktif (pasien tidak datang berobat
kembali), maka berkas Rekam Medis tersebut siap untuk dialih mediakan ke elektronik
dan dimusnahkan dengan ketentuan pemusnahan dan Undang-undang yang berlaku.
26. Untuk rekam medis yang berkaitan dengan kasus-kasus tertentu dapat disimpan lebih
dari 5 tahun/tergantung dari kebutuhan rumah sakit itu sendiri.
27. Rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk dimusnahkan dilaporkan kepada
direktur dan dibuatkan berita acaranya.
28. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) harus sudah membuat Ringkasan Pulang
/Resume Medis ketika pasien selesai perawatan
29. Bagi Pasien dan Pihak ke 3 yang memerlukan data rekam medis dapat diberikan
resume medis atau ringkasan pasien pulang dengan ijin tertulis dari pasien melalui
surat kuasa bermaterai
30. Instalasi Rekam Medis Menangani Permintaan pembuatan Visum et Repertum (VeR)
31. Berkas Rekam Medis bisa dijadikan Penelitian dan Pendidikan atas ijin Direktur .

Ditetapkan di : Mamuju
Pada tanggal : Januari 2019
DIREKTUR RSU MAMUJU

dr.TITIN HAYATI, MARS


Pangkat : Pembina Tk I
NIP : 19701222 200012 2 011

Anda mungkin juga menyukai