Anion Fosfat
Anion Fosfat
2 Pembahasan
4.2.1. Preparasi dan Penentuan Kurva Kalibrasi Pada Larutan Standar MBAS
Kurva kalibrasi merupakan grafik yang menyatakan hubungan kadar larutan baku dengan
hasil pembacaan absorbansi larutan, yang biasanya merupakan garis lurus. Dalam
pembuatan kurva kalibrasi standar MBAS yang harus dilakukan adalah membuat beberapa
larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya dari analit yang akan ditentukan
konsentrasinya dalam sampel. Fungsi dari larutan standar ini adalah sebagai standar dalam
pengukur analit yang nantinya hasilnya akan diplotkan pada kurva standar untuk
menentukan nilai regresi dari kurva.
Dalam analisis ini digunakan konsentrasi larutan standar MBAS yang diperoleh melalui
pengenceran larutan induk LAS 1000 ppm dengan menggunakan persamaan V1 . N1 = V2 .
N2sehingga didapatkan larutan standar MBAS dengan konsentrasi 0; 0,2 ; 0,4 ; 0,8 ; 1,2 ;
dan 2,0 ppm. Larutan standar untuk membuat kurva kalibrasi ini harus baru dan setiap
analisis harus dibuat lagi karena sifatnya yang tidak stabil dalam waktu yang lama.
Larutan standar yang telah dibuat, terlebih dahulu diperlakukan sebagaimana perlakuan
terhadap larutan sampel agar didapatkan hasil yang maksimal dalam pengukuran
absorbansi. Nilai absorbansi yang didapat kemudian dibuatkan kurva kalibrasinya versus
nilai konsentrasi larutan standar sehingga akan didapatkan nilai koefisien korelasi (r). Jika
nilai regresi tersebut mendekati 1 atau > 0,95 (di Lab. Pengujian BBTPPI nilai R minimum
adalah 0,998) maka dapat dikatakan bahwa hasil dari pembuatan larutan standar memiliki
tingkat keakuratan yang cukup baik, karena data regresi yang dihasilkan sudah mendekati
data sebenarnya atau memiliki selisih yang cukup kecil.
380
0,314
390
0,284
400
0,261
410
0,228
420
0,197
430
0,170
440
0,145
450
0,118
460
0,096
470
0,076
480
0,058
490
0,045
500
0,032
5
0,314
10
0,315
15
0,316
20
0,318
25
0,321
30
0,322
35
0,323
40
0,326
45
0,329
50
0,331
55
0,333
60
0,333