Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS

PADA PT PETROKIMIA GRESIK


MENERAPKAN ERP DAN SAP DALAM
MENDUKUNG KINERJANYA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas


Enterprise Resources Planning Kelas Khusus
Oleh:

Rany Haerunnysa

2116187003

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktuya. Salawat serta salam senantiasa
penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nya
penulis dapat merasakan kenikmatan dunia seperti sekarang ini.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pada bidang study Supply chain management. Selain itu, laporan ini
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Hanhan H Solihin.M.Kom selaku
dosen bidang study Enterprise Resources Planning (ERP) yang telah memberikan tugas untuk
menambah nilai, pengetahuan dan wawasan sesuai bidang study. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya untuk berbagi.
Akhir kata, tiada gading yang retak, demikian pula dengan laporan ini, bahwasannya
masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap
penulis nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Penulis

April 2019
 Analisis Modul ERP yang dipakai pada perusahaan

“Latar Belakang”
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi salah satu solusi bagi perusahaan
dengan bisnis yang kompleksitasnya tinggi. Sistem ERP merupakan sebuah sistem yang
mendukung proses bisnis dengan menyediakan informasi secara realtime yang terintegrasi antar
divisi-divisi fungsional perusahaan. Dengan adanya ERP, perusahaan dapat menerapan sistem ini
yang diharapkan menunjang kinerja perusahaan khususnya dalam memantau produksi dan
pemasaran dari tingkat hulu sampai hilir.. Oleh karena itu sistem ERP memiliki peran yang vital
bagi keunggulan kompetitif pada sebuah perusahaan.

Saat ini sudah cukup banyak sistem ERP yang telah dikembangkan oleh para vendor
software, antara lain Infor, Microsoft Dynamics, Oracle, dan SAP. Salah satu sistem ERP yang
paling banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan sekarang ini adalah SAP (Systems,
Applications, and Products in Data Processing). ERP dari SAP ini sendiri dikembangkan sejak
tahun 1986 dari versi R1 dan sekarang sudah menjadi versi R3.

PT Petrokimia Gresik atau Pupuk Indonesia grup mulai tanggal 1 April 2016 menerapkan
Enterprise Resources Planning (ERP) dan Systems Application and Product (SAP), dalam
mendukung kinerjanya. Dengan penerapan ERP-SAP, membuat kami tidak hanya dimudahkan
dalam memantau produk dari perusahaan sampai distributor. Namun juga dalam integritas report
di lingkup kerja.

Dalam implementasi ERP-SAP, PT Petrokimia Gresik menyiapkan Sumber Daya


Manusia (SDM) sebanyak 1.029 orang, dengan didukung oleh 150 tim support dan key user.
Tujuan dari proyek ini adalah mensinergikan proses bisnis dan . Di mana sebelumnya, masing-
masing dari anggota holding Pupuk Indonesia mempunyai proses bisnis sendiri. Dengan
menggunakan ERP-SAP, proses bisnis bisa dilakukan lebih efisien dan efektif. Upaya ini, untuk
menghadapi kompetisi dunia usaha yang semakin ketat.
 Analisis Keunggulan dan Kelemahan ERP yang diterapkan

Manfaat ERP

Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:

1. Integrasi data keuangan


Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi.
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.

Kelemahan ERP:
1. Implementasi ERP yang cukup lama pada PT Petrokimia Gresik membuat perusahaan
harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak mulai dari proses instalasi hingga
menjalankan sistem ERP
2. jika keahlian dan pengalaman dari tim IT sedikit, dukungan teknis yang dibutuhkan
dalam implementasi ERP pada PT Petrokimia Gresik dapat menyebabkan proses
distribusi menjadi buruk
3. Kesulitan user untuk beradaptasi terhadap system ERP, sehingga mungkin akan muncul
pihak yang menentang perubahan dalam perusahaan.

Keunggulan SAP adalah :

a. Sebagai sebuah aplikasi ERP, SAP tergolong sangat lengkap karena terdiri dari berbagai
macam modul yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bergerak pada berbagai
macam bidang usaha. Modul-modut tersebut antara lain dapat membantu pengguna dalam hal
Financial and controlling, Project System, Sales and Distribution, Production Planning, dan
Material Management.
b. Implementasi SAP terbukti secara signifikan dapat mengurangi proses administrative,
mendukung cost reduction, dan meningkatkan produktifitas.
c. Hambatan memperoleh informasi dapat dihilangkan karena informasi yang ada bukan lagi
milik unit kerja melainkan milik perusahaan

Kelemahan SAP adalah:

a. Untuk mendapatkan keuntungan penuh dari penggunaan SAP harus terjadi penggantian 90%
hingga 100 % teknologi yang ada sebelumnya. Hal ini menyebabkan berubahnya budaya
kerja yang telah ada sebelumnya.
b. Penggantian system memerlukan biaya yang tinggi dan waktu implementasi bisa
berkepanjangan.
“Kesimpulan”
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus
terlibat dan memberikan dukungan. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan
produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya
saing perusahaan

Tidak semua perusahaan berhasil dalam menerapkan ERP hal ini perlu dimengerti
bahwasanya penerapan aplikasi sistem baru yang didukung perangkat lunak, selalu menghadapi
kesulitan dalam implementasi, khususnya dalam bentuk kelambatan, melampaui anggaran, dan
masalah kinerja. Namun pada umumnya kegagalan penerapan ERP pada umumnya disebabkan
karena faktor manusia misalnya kebiasaan para key user (manajer) yang tidak terbiasa
menggunakan perangkat lunak, mereka yang kurang komit dan kurang menyisihkan waktu dalam
melakukan analisis dan para manajer yang kurang memperhatikan pendidikan dan pelatihan
karyawan dapat menyebabkan gagalnya ERP.

Selain berdampak pada proses bisnis, implementasi juga berpengaruh secara signifikan
pada perubahan budaya perusahaan. Perubahan budaya perusahaan lebih terfokus pada
berubahnya perilaku, komunikasi dan penambahan beban kerja karyawan. Siap tidaknya
karyawan menerima sistem baru memberikan beban kerja yang lebih kepada karyawan terutama
berhubungan dengan job description dan kesadaran untuk lebih terkomputerisasi.

Anda mungkin juga menyukai