Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Definisi
Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi
katarak. Lensa ini akan memberikan penglihatan lebih baik. Lensa ini adalah lensa
intraocular dimana lensa intraocular adalah lensa buatan yang terbuat dari semacam
plastic (polimetilmetakrilat) yang stabil, transparan dan ditoleransi oleh tubuh dengan
baik.Lensa ini sangat kecil, lunak dengan diameter antara 5-7 mm dan tebal 1-2 mm
Lensa intraokular ditempatkan waktu operasi katarak dan akan tetap disana untuk
seumur hidup. Lensa ini tidak akan mengganggu dan tidak perlu perawatan khusus dan
tidak akan ditolak keluar oleh tubuh.
B. Etilogi
C. Patofisiologi
Lensa bertanggung jawab untuk memfokuskan cahaya dan menghasilkan gambar yang
jelas dan tajam. Trauma/cedera mata dapat menyebabkan nucleus mengalami
perubahan warna menjadi coklat kekuningan sehingga terjadi perubahan fisik yaitu
perubahan pada serabut halus multiple (zunula) yang memanjang dari badan silier
kesekitar daera lensa sehingga menyebabkan hilangnya tranparansi lensa dan terjadi
perubahan kimia dalam protein lensa dan terjadi koagulasi sihingga pandangan jadi
kabur/kabut yang menyebabkan terputusnya protein lensa disertai influx air kedalam
lensa. Peningkatan usia menyebabkan enzim menurun sehingga terjadi degenerasi pada
lensa dan menyebabkan lensa menjadi buran atau katarak. Katarak dapat mepengaruhi
individu-individu dari segala usia, namun mereka biasanya terjadi sebagai bagiab dari
proses penuaan alami dan terutama terjadi pada orang diatas 50 tahun. Katarak yang
hanya menyebabkan gejala ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan. Jika gejala
katarak yang lebih serius maka satu-satunya pelihan adalah operasi pengankatan
katarak diikuti dengan implantasi IOL (Pseudofakia).
D. Manifestasi Klinis
1. Gangguan penglihatan/penglihatan kabur
2. Pupil berwarna kehitam-hitaman tetapi ketika sinar disenter kea rah pupil
maka akan terlihat pantulan. Ada tidaknya IOL dapat dikonfirmasi dengan
medilatasi pupil.
3. Iridodonesis ringan
4. Anterior chamber biasanya sedikit lebih dalam dibandingkan dengan mata
normal
5. Surgical scar biasanya dapat dilihat didekat limbus.
E. Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi pada prosedur pemasangan lensa intraokuler dan biasanya
komplikasi yang terjadi dapat mengakibatkan gangguan pandangan. Komplikasi yang
dapat terjadi antara lain adalah hifema, glaucoma sekunder, edema macula, blok pupil,
kerusakan endotel, dan keratopati bulosa pseudofakik.
F. Pemeriksaan penunjang
Sekain uji mata yang biasa, keratometry dan pemeriksaan lampu slit dan oftalmoskopis,
maka A-scan ultrasound (echography) dan hitung sel endotel sangan berguna sebagai
alat diagnostic, khusunya bila dipertimbangkan akan dilakukan pembedahan. Dengan
hitungan sel endotel 2000sel/mm3, Pasien merupakan kandidat yang baik untuk
dilakukan fakoemulsifikasi dan implantasi intraokuer :
Kontraindiksi untuk implantasi lensa intraokelur antara lain adalah eveitis berulang,
retinopati diabetic poliferatif, rubeosisi iridis, dan galuokoma neovaskuler
Pasien dianjurkan untuk bergerak dengan hati-hati dan menghindari peregangan atau
mengankat benda berat selama sekitar satu bulan. Mata dapat dibalut selama beberapa
hari, tetapi bila mata terasa nyaman, biasanya balutan dapat dibuang pada hari pertama
pasca operasi dan hanya menggunakan pelindung mata. Pelindung mata pada malam
hari diperlukan selama beberapa minggu. Kacamata sementara dapat digunakan selama
bebrapa hari setelah operasi, tetapi pasien biasanya melihat dengan cukup baik melalui
lensa intraokuler sambal menantikan kacamata permanen (biasanya 6-8 minggu pasca
operasi).
Daftar Pustaka
Vaughan, Riordan & Suryono. (2000). Oftalmologi Umum. Widya Medika., Jakarta