Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Rinosinusitis merupakan suatu masalah kesehatan global yang signifikan, sebagai


cermin dari peningkatan frekuensi rinitis alergi dan berakibat dalam beban biaya kesehatan
yang besar untuk masyarakat. Menurut European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal
Polyps (EPOS) 2012, rinosinusitis adalah peradangan yang mengenai hidung dan sinus
paranasal.1
Rhinosinusitis sangat umum, menyerang 12% orang dewasa di Amerika Serikat per
tahun.2 Berdasarkan data Center for Disease Control and Prevention (CDC) untuk kejadian
rinosinusitis pada orang dewasa di Amerika Serikat tahun 2014 mencapai 29,4 juta orang atau
12,3%, serta jumlah kunjungan ke dokter dengan diagnosis utama rinosinusitis kronis sebesar
11,7 juta orang pada tahun 2009. Pada rinosinusitis kronis, data terbaru menunjukkan bahwa
penyakit ini mempengaruhi sekitar 5-15% dari populasi umum baik di Eropa dan di Amerika
Serikat.3
Pada dekade terakhir ini banyak perkembangan yang terjadi dari panduan, dokumen
konsensus dan epidemiologi, diagnosis dan pengobatan terkait rinosinusitis dan nasal
polyposis. Pada tahun 2005 European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps
(EP3OS) pertama kali diterbitkan. Bukti pertama terkait makalah ini diprakarsai oleh European
Academy of Allergology and Clinical Immunology (EAACI) untuk mempertimbangkan apa
yang telah diketahui mengenai rinosinusitis dan nasal polip, untuk menawarkan bukti
berdasarakan rekomendasi pada diagnosis dan perawatan, dan untuk mempertimbangkan
bagaimana kita dapat membuat kemajuan dengan penelitian di bidang ini. Banyaknya minat
dalam topik dan semakin banyaknya publikasi yang pada 2007 kami rasakan diperlukan untuk
memperbarui dokumen: EP 3 OS2007 (1, 5) . Publikasi baru ini termasuk beberapa kontrol
acak yang penting cobaan dan mengisi beberapa celah dalam pengetahuan kita, yang telah
secara signifikan mengubah pendekatan kami. Secara khusus itu telah dimainkan peran penting
dalam pemahaman manajemen ARS dan telah membantu meminimalkan penggunaan
radiologis yang tidak perlu investigasi, terlalu sering menggunakan antibiotik, dan
memperbaiki kekurangan pemanfaatan kortikosteroid hidung (8) . EP 3 OS2007 telah
memiliki dampak yang cukup besar di seluruh dunia tetapi seperti yang diharapkan dengan
waktu, banyak orang meminta kami merevisinya, seperti sekali lagi banyak data baru telah
tersedia dalam waktu intervensi. Memang salah satu peran terpentingnya adalah identifikasi
kesenjangan dalam bukti dan stimulasi rekan untuk mengisi ini dengan studi berkualitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai