Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN PEMBIAYAAN

DALAM MANAJEMEN
PENDIDIKAN
KELOMPOK 5
- NETA KUSUMA RIFAI PUTRI (19201244016)
- ZU ALMAS SYIFA (19201244017)
- ANITA GALIH IFANA (19201244018)
- MILENIA SAFITRI (19201244019)
- SALSABILA SALMA PREVITA (19201244021)
Ruang Lingkup Materi

Anggaran Rutin dan Sumbangan


Pengantar Anggaran Pendidikan
Pembangunan Pembangunan

Perencanaan
Azas-azas dalam Anggaran Dana Penunjang
Anggaran Pendapatan Belanja Pendidikan
Negara (RAPBN)

Hal-hal yang
Rencana Anggaran
Berpengaruh Karakteristik
Pendapatan dan
terhadap Pembiayaan
Biaya Sekolah
Pembiayaan Pendidikan
(RAPES)
Pendidikan
Pengantar Kegiatan Pembiayaan

Budgeting Accounting Auditing (Pemeriksaan)


(Penyusunan (Pembukuan)
Anggaran)

•RAPBN •Kewenangan •Bagi


•RAPBS menentukan bendaharawan
•Anggaran bersifat kebijakan menerima yang bersangkutan
rencana atau mengeluarkan •Bagi lembaga yang
uang (pengurusan bersangkutan
ketatausahaan) •Bagi atasannya
•Menerima, •Bagi BPK
menyimpan, dan
mengeluarkan uang
(pengurusan
bendaharawan)
Azas-azas

Azas
Pengeluaran

Azas Tidak
Azas Plafond
Langsung
Faktor-faktor

Berkembangnya
Demokrasi Tujuan Pendidikan
Pendidikan

Tingkat dan Pendekatan


Adanya Inflasi
Eksternal Kebijaksanaan
Pemerintah Jenis
Pendidikan
Internal yang
Digunakan

Tuntutan Akan Materi yang


Pendidikan Disajikan
Karakteristik Pendahuluan

 Peraturan Pemerintah RI no. 48 tahun 2003 Tentang Pendanaan Pendidikan pasal 3


menyatakan bahwa “biaya pendidikan meliputi : biaya satuan pendidikan, biaya
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, dan biaya pribadi peserta
didik.”
Karakteristik
•Dinyatakan dalam •Berdasarkan fasilitas
satuan Unit Cost (Unit yang dikeluarkan untuk
Satuan Terkecil, Cost = penyelenggaran
Biaya) pendidikan

Biaya paling
besar adalah
pegawai
Biaya
Unit Cost
Pendidikan
Lengkap
Selalu Naik
Tiap tahun Faktor manusia
hampir sama mendominasi

Unist Cost
Unit Cost
Setengah
Sempit
Lengkap
•Hanya •Hanya
memperhitungkan biaya memperhitungkan biaya
Unit cost yang langsung kebutuhan bahan dan
Jenis lembaga
pendidikan = berhubungan dengan alat yang berangsur
pendidikan kegiatan belajar habis walaupun jangka
perbandingan
memengaruhi mengajar waktunya berbeda
tingkat sekolah
Karakteristik Sumber Pembiayaan Pendidikan
Perencanaan
RAPBN

 Menurut Suharsimi Arikunto, 1990:54, “Perhitungan besarnya biaya didasarkan atas


kebutuhan riil yang diajukan oleh unit-unit utama seperti (sekolah, jurusan, kantor).
Kemudian diteruskan ke pusat melalui atasan setempat. Agar pengajuan biaya dapat
tepat pada waktunya maka diadakan penjadwalan secara ketat”
Alur Pengusulan Anggaran

Juli Oktober November

Agustus September Desember Januari


Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Kecuali untuk belanja pegawai, tunjangan dan sebagainya, berlaku sistem dropping yang
besarnya ditentukan besarnya prosentasi penerimaan uang negara.

Otorisasi dikeluarkan oleh Ditjen untuk bahan tetap dan bahan sementara (uang-uang yang
harus dipertanggungjawabkan = UUDP)

Otorisasi dikeluarkan berdasarkan tersedianya kredit anggaran sehingga apabila anggaran


belanja suatu instansi sudah didrop sebelum tahun anggaran habis, tidak akan menerima lagi
otorisasi (jatah sudah habis)

Penggeseran penggunaan uang harus sesuai dengan pengajuan.

SKO, SPMU hanya berlaku untuk tahun anggaran yang sedang berlangsung.
Sumber Pengambilan Uang Dinas

1. Dari pemerintah meliputi kurang lebih 70%, terbagi


atas pemerintah pusat, pemerintah daerah propinsi, dan
pemerintah daerah tingkat II
2. Dari orang tua siswa
3. Dari masyarakat
4. Dari dana bantuan atau peminjaman
pemerintah dari luar negeri
Alasan Masyarakat

1. Pendidikan merupakan lambang status dalam masyarakat

2. Dengan pendidikan, akan dicapai kehidupan yang lebih


enak sehubungan dengan kekurangan biaya tersebut
Anggaran

Anggaran
Anggaran Rutin
Pembangunan
(Recurrent Cost),
(Capital Cost),
dibutuhkan setiap
tidak terus menerus
bulan tanpa henti
setiap tahun
Anggaran Pembangunan

Perencanaan
jangka pendek
Perencanaan
REPELITA
Perencanaan Tahunan
jangka sedang
Perencanaan
jangka panjang
Anggaran Rutin

dan Mata Anggaran


Jenis Pengeluaran
Belanja Pegawai (mata
anggaran nomor 1-5)

Belanja Barang (mata


anggaran 5-12)

Belanja Pemeliharaan
(mata anggaran 13-18)
SPP

Menurut Suharsimi Arikunto


(1990: 57), besarnya uang SPP
tidak didasarkan pada
SPP kemampuan wajib bayar
secara perorangan tetapi
kemampuan rata-rata wajib
bayar tersebut dan
dinyatakan dalam bentuk
Wajib
kategori pungutan
Bayar

Orang tua Orang tua Orang tua


Wali siswa
kandung angkat tiri
DPP

Uang SPP yang


disetorkan
kembali ke
sekolah
Bagaimana
langkah-
langkahnya?
Langkah-langkah

Pengajuan
Respon KPN
surat

Dengan memerhatikan

Apabila terjadi Pertanggungjawaban


Pengajuan perubahan DPP
Penyampaian
permintaan
salinan
biaya
RAPBS

RAPBS

Sekolah

Tidak semua
memungut dari
orang tua
Perbandingan Sumber Pendapatan

•Pemerintah
Sekarang •Orang tua siswa
•Masyarakat

•ICW
1973 •SPP
•Sumbangan dari BP3
Proses Penyusunan dan Penjadwalan Waktu

Permintaan
Awal tahun Musyawarah
persetujuan
ajaran oleh BP3
kepala kanwil

Permintaan
Pembuatan persetujuan
RAPBS pemerintah
daerah tingkat II
Sumber

 Arikunto S. dan Lia Yuliana.2019. Manajemen Pendidikan. Edisi pertama. Cetakan ketiga.
Graha Cendekia. Sleman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai