PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegawat daruratan medis adalah keadaan tiba-tiba yang terjadi dan
membutuhkan perawatan segera untuk menyelamatkan nyawa atau
mencegah kecacatan atau rasa sakit pada pasien. Kegawatdaruratan medis
merupakan keadaan yang jarang terjadi di praktek doktergigi, tetapi bisa
saja terjadi pada setiap waktu atau pada saat yang tidak terduga. Beberapa
kasus kegawatdaruratan terjadi pada pasiendewasa, namun ternyata dapat
pula terjadi pada pasien anak-anak. Dalam upaya memberikan pelayanan
prima dan berorientasi pada kepentingan pasien, dokter gigi dan perawat
gigi harus berkolaborasi dan bekerjasama secara harmonis, sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan masing-masing. Kita sadari bersama bahwa
baik dokter gigi maupun perawat gigi tidak dapat bekerja sendiri dalam
memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, akan
tetapi kedua profesi tersebut harus saling berhubungan dan berdampingan
dalam team work yang solid sebagai mitra kerja. Dalam melaksanakan
pekerjaan rutin kita sebagai tenaga kesehatan gigi, kadang-kadang
menemukan suatu kasus yang genting/waspada yang terjadi pada pasien.
Dan memerlukan penanganan segera, khusunya kasus cidera di sekita
rronggamulut, shock anaphylactic, Syncope/pingsan, reaksialergi,
perdarahan pada tindakan pencabutan. Oleh karena itu diperlukan cara
penatalaksanaan yang optimal, baik prosedur tindakan maupun pemberian
obat-obatan yang secara cepat dan tepat dapat dilakukan di Klinik,
Puskesmas maupunRumahSakit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari rasa sakit?
2. Apa pengertian dari wajah?
3. apa saja rasa sakit pada wajah?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian rasa sakit
2. Untuk mengetahui pengertian wajah
3. Untuk mengetahui apa saja rasa sakit pada wajah
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian rasa sakit
2. Dapat mengetahui pengertian wajah
3. Dapat mengetahui apa saja rasa sakit pada wajah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
rasa sakit dapat diperjelas dengan menyanyakan ke 12 pertanyaan
berikut :
1. Dapatkah anda menggambarkan seperti apa rasa sakit itu ?
(biasanya akan ditemukan rasa sakit seperti ditusuk, atau rasa
sakit berdenyut
2. Dibagian mana rasa sakit tersebut paling parah ( minta pasien
untuk menunjukan lokasi rasa sakit yang paling parah)
3. Apakah rasa sakit tersebut menyebar? (minta pasien untuk
menggambarkan luasnya penyebaran dengan menggunakan
jari- jarinya)
4. Seberapa parahkah rasa sakit tersebut?
5. Apakah rasa sakit tersebut mengganggu tidur anda atau
membuat anda terbangun sepanjang malam?
6. Kapankah rasa skit tersebut mulai?
7. Apakah rasa sakit tersebut terus menerus ataukah datang dan
pergi?
8. Kalau datang dan pergi berapa lama berlangsung pada saat
datang?
9. Apakah ada sesuatu yang membuat rasa sakit makin parah?
10. Apakah ada sesuatu yang membuat rasa sakit tersebut mulai
timbul?
11. Adakah sesuatu yang membuat rasa sakit tersebut lebih ringan?
12. Apakah ada masalah lainnya?
b. Sifat- sifat rasa sakit
Ada tiga sifat rasa sakit yang biasanya dikeluhkan
1. Rasa sakit yang menusuk
Rasa sakit menusuk biasanya berkaitan dengan
dentin yang terbuka (dentin akar yang sensitive, tambalan
yang patah, gigi fraktur, karies gigi yang retak), pulpitis
awal, neuralgia trigeminal, neuralgia glosofaringeal.
4
2. Rasa sakit berdenyut
Rasa sakit berdenyut biasanya berkaitan dengan
pulpitis lanjut, periodontitis apikalisa dan lateralis, lesi
periodontal endodontik, perikoronitis, tumor, sinusitis dan
gangguan temporomandibula.
3. Rasa sakit terbakar
Rasa sakit seperti terbakar biasanya berkaitan
dengan sindrom mulut terbakar, neuralgia post- herpetik,
dan sindrom ramsay- hunt.
c. Keparahan rasa sakit
Keparahan rasa sakit dapat diketahui melalui nilai rasa sakit
yang berkisar dari 0 hingga 10 menujukan tidak ada rasa sakit.
Angka 10 menunjukan rasa sakit yang amat sangat. Bila pasien
menggunakan analgesic, rasa sakit tidak terlalu parah. Rasa sakit
yang tanggulangi dengan analgesic ringan seperti aspirin akan
membuatnya tidak terlalu parah. Rasa sakit yang sampai
mengganggu tidur atau membuat pasien terbangun dimalam hari
sering kali parah. Hal yang mengherankan, nyeri wajah atipia dan
neuralgia trigeminal yang sangat sakit di siang hari, justru tidak
mengganggu penderitanya dimalam hari. Neuralgia migran
periodic khas mengganggu tidur dan waktu tertentu dimalam hari
(seperti terbangun karena mendengar weker yang berbunyi).
Pulpitis akut dan periodontitis akut dapat mengganggu tidur dan
membuat pasien terjaga sepanjang malam. Rasa sakit yang ekstrim
( tak tertahankan ) yang dapat menjurus kepada keinginan untuk
bunuh diri, dapat dihubungkan dengan neuralgia seperti :
1. Neuralgia trigeminal
2. Neuralgia glossofaringeal
3. Neuralgia migren periodic
4. Neuralgia postherpetik.
5
d. Lokasi rasa sakit
Terdapat beberapa lokasi rasa sakit, diantaranya:
1. Rasa sakit berasal dari suatu kondisi patologis biasanya
bersifat unilateral.
2. Rasa sakit bilateral atau rasa sakit yang menyebrangi garis
tengah menandakan sinusitis (untuk rahang atas), penyakit
pada susunan saraf pusat, rasa sakit psikosomatik (misalnya
pada nyeri wajah atipia, odontalgia atipia dan sindrom
mulut terbakar).
e. Lamanya rasa sakit
Terdapat beberapa lamanya rasa sakit, yaitu:
1. Rasa sakit menusuk biasanya berlangsung selama beberapa
detik atau beberapa menit.
2. Rasa sakit berdenyut dapat bertahan sampai beberapa jam,
beberapa hari atau beberapa minggu.
3. Rasa sakit biasanya tidak berlangsung terus menerus untuk
waktu yang sangat panjang.
4. Rasa sakit terus menerus menunjukkan adanya kelainan
yang bersifat psikosomatik.
f. Factor eksaserbasi
Rasa sakit yang amat sangat waktu berkontak dengan
daerah pemicu di wajah menandakan adanya neuralgia trigeminal.
Rasa sakit yang sama yang terjadi saat menelan menunjukan
adanya neuralgia glossofaringeal. Rasa sakit waktu mengigit atau
waktu menyentuh gigi menunjukan adanya periodontitis akut,
ataupun perikoronitis, rasa sakit saat terkena rangsang panas
ataupun dingin menunjukan :
1. Akar yang terbuka atau dentin korona yang terbuka
2. Karies
3. Tambalan yang tidak sempurna
4. Tambalan baru yang tidak dilapisi
6
5. Gigi retak/fraktur
6. Puloitis. Rasa sakit waktu makan makanan manis menandakan
akar atau dentin korona yang terbuka ( misalnya, dentin
hipersensitif ). Rasa sakit yang terjadi saat mengigit terutama
setelah tekanan dilepaskan, menandakan adanya gigi yang
retak. Minuman beralkohol dapat memicu neuralgia migraine
periodic. Rasa sakit yang terjadi saat makan menunjukan,
obstruksi kelenjar saliva ( stimulasi saliva ), gangguan sendi
tempromandibula ( rasa sakit saat pergerakan rahang ),
neuralgia glossofaringeal ( daerah pemicunya ada di
tenggorokan ), neuralgia trigeminal ( daerah pemicunya adadi
wajah ), arteritis sel data ( daerah pemicunya ada di wajah ),
arteritis sel datia ( iskemia otot ) penyakit gigi atau jaringan
lunak mulut.
g. Facktor pereda
h. Gejalah lainnya
B. Pengertian Wajah
Wajah adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi
wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung,
7
pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan untuk
ekspresi wajah, penampilan, serta idientitas. Tidak ada satu wajah yang
serupa mutlak bahkan manusia kembar identikpun.
8
C. Rasa sakit pada wajah
Rasa sakit yang bukan berasal dari gigi lebih jarang ditemukan
dibandingkan dengan rasa sakir yang berasal dari gigi, penyebab rasa sakit
yang bukan berasal dari gigi pada umumnya karena gangguan sendi
temporomandibula. Terdapat beberapa rasa sakit pada wajah yaitu:
1. Neuralgia trigeminal
Neuralgia trigeminal adalah rasa sakit yang menusuk yang terjadi
tiba- tiba, rekuren, sebentar (beberapa detik saja), dan sangat parah,
terjadi disepanjang distribusi nervus trigeminus (N. Ophthalmicus, N.
Maksilaris, N. Mandibularis).
9
menderita sclerosis multiple. Semua pasien neuralgia trigeminal harus
menjalani pemeriksaan yang teliti, terutama pada nervus cranilis.
Neuralgia trigeminal ditemukan dua kali lipat lebih banyak pada wanita.
Sisi kanan lebih banyak terkena dibandingkan sisi kiri (dengan
perbandingan 7:1). Rasa sakit dapat terjadi bilateral, tetapi sangat jarang
(4%).
10
pergi pada area rahang, bibir, mata, hidung, kulit kepala, dahi,
dan pada wajah. Rasa sakit dapat timbul tanpa adanya gejala
awal, atau dapat terjadi ketika Anda bicara, mengunyah,
berdandan, mencuci muka, atau menggosok gigi. Terkadang,
bahkan ketika Anda menyentuh bagian tertentu saja dapat
menimbulkan rasa sakit.
3) Rasa sakit terbatas pada salah satu dari tiga divisi nervus
trigeminus, terutama divisi kedua dan ketiga.
11
pendek dan cepat berhenti. Beberapa serangan terjadi
dalam beberapa menit. Kondisi ini diikuti dengan rasa sakit
tumpul yang bertahan untuk beberapa jam. Serangan
umumnya terjadi dalam berjam- jam pertama saat bangun
tidur.
2. Abses
Abses adalah luka yang muncul akibat infeksi bakteri. Ketika
infeksi terjadi di kulit, nanah dan kotoran akan menumpuk di bawah
kulit. Lama-lama akan munculah benjolan berwarna kemerahan dan
terasa sakit ketika disentuh. Nah, benjolan berisi nanah inilah yang
disebut sebagai abses. Abses adalah kondisi yang umum. Siapa saja
bisa mengalaminya, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Anda
bisa terhindar dari penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko yang
ada. Gejala abses adalah timbulnya benjolan kemerahan di kulit.
Ketika disentuh kulit biasanya terasa hangat dan lunak. Benjolan lama-
lama juga bisa membesar dan terisi penuh oleh nanah dan semakin
terasa nyeri jika disentuh.Jika tidak diobati, infeksi akan semakin
memburuk. Bahkan, infeksi dapat menyebar ke jaringan di bawah kulit
12
dan aliran darah. Ketika infeksi sudah menyebar ke jaringan yang lebih
dalam, Anda mungkin akan mengalami demam dan tidak enak badan
(meriang).Terdapat beberapa macam abses. Abses pada wajah yaitu
cellulitis dan ludwigs angina (phlegmon).
a. Cellulitis
Cellulitis merupakan kondisi inflamasi idifusakut yang
menginfiltrasi jaringan ikat longgar dibwah kulit. Cellulitis
biasanya berasal dari infeksi gigi, mikroorganisme yang
bertanggung jawab adalah golongan strepcococus dan
staphyllocuss.
13
7) Kulit bernanah/ berair (muncul cairan berwarna kuning/
bening)
b. Ludwigs Angina (phlegmon)
Ludwigs Angina (phlegmon) merupakan infeksi saluran
akut yang secara bilateral melibatkan ruang submandibular,
sublingual dan submental serta dapat berakibat fatal jika tidak
dilakukan perawatan. Penyebabnya berasal dari infeksi
periapikal atau periodontal pada gigi ,mandibular khusunya
pada gigi yang memiliki apeks dibwah musculus milohyideus.
Pasien mengalami demam dan kesulitan menelan berbicara dan
bernafas.
14
pembengkakan, nyeri dan peninggian lidah, nyeri menelan,
hiper salivasi, kesulitan dalam artikulasi bicara.
3. Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi dan pembengkakan pada sinus akibat
adanya penyumbatan di dalamnya. Gejala sinusitis dapat terjadi secara
tiba-tiba dan berlangsung hanya dalam jangka waktu yang pendek
(biasanya 4 minggu), dan hal itu biasanya disebut sinusitis akut. Untuk
kasus sinusitis yang lebih parah, yaitu peradangan sinus dalam waktu
yang lama sekitar 3 bulan dan sering kambuh, ini disebut sinus kronis.
Sinusitis adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat terjadi pada
semua orang.
Sinusitis merupakan infeksi (biasanya bakteri) pada sinus
maksilaris.
a. Gejala sinusitis
Terdapat beberapa gejala pada sinusitis, antara lain:
15
1) Rasa sakit berdenyut, terus menerus, biasanya unilateral,
jarang bilateral. Rasa sakit terbatas pada rahang atas dan
dibawah mata.
2) Rasa sakit semakin parah menjelang malang bila
membungkuk, menggelengkan kepala dan berbaring.
3) Pasien dapat merasakan adanya cairan yang mengalir
disinus yang terlibat.
4) Dengan hidung tersumbat, ingus keluar, pipi
menggelembung, kondisi ini digambarkan sebagai “pilek
dikepala”.
5) Tekanan yang diberikan pada pipi menyebabkan rasa sakit
dan gigi geligi rahang atas pada satu sisi terasa sakit.
6) Pasien merasa demam dan tidak sehat
b. Tanda sinusitis
Terdapat tanda sinusitis yaitu pada pasien yang sehat, tidak
pernah ada pembengkakan wajah yang terkait dengan sinusitis.
Namun, pembengkakan wajah kadang ditemukan bersamaan
dengan infeksi sinus yang berat pada pasien diabetes mellitus
atau yang terganggu system imunnya. Kemudian ada tanda
obtruksi hidung dan mucupurulent rinorrhoea. Dan sejumlah
gigi rahang atas (biasanya molar) mengalami periostitis, sakit
bila dilakukan perkusi, tetapi masih vital (dibedakan dari
periodontitis apikalis yang biasanya melibatkan gigi non vital)
bila tidak ada rasa sakit tidak akan ditemukan tanda kelainan
gigi.
4. Bisul pada wajah
Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi
nanah. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu
peradangan pada folikel rambut yaitu lubang pada tumbuhnya rambur.
Bagian tubuh yang sering terkena bisul adalah wajah, lehar, ketiak,
16
bahu, bokong dan paha. Bisul merupakan suatu infeksi kulit yang
disebabkan oleh staphylococcus aureus.
a. Gejala bisul
Gejala bisul merupakan pembengkakan yang sakit diwajah
atau leher.
b. Tanda bisul
Terdapat beberapa tanda bisul, antara lain yaitu:
1) Pembengkakan dikulit yang nyeri, hangat, dan kemerahan,
dapat digerakkan dari jaringan dibawahnya, yaitu
mandibular.
2) Ada fluktuasi bila pus sudah terkumpul.
3) Tidak ada riwayat sakit gigi
4) Tidak ada kelainan intraoral yang ditemukan
5) Tidak ada nyeri tekan pada gigi saat dilakukan perkusi atau
terdengar tumpul saat dilakukan perkusi dan tidak
ditemukan tanda etiologic yang berasal dari gigi pada
radiografi.
6) Oleh karena itu pasien sebaiknya dirujuk kedokter umum
yang akan memberikan terapi antibiotic dan melakukan
drainase untuk pembengkakan bila pus sudah terkumpul.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasa sakit adalah gejalah paling sering ditemukan dalam
rongga mulut, wajah dan leher, serta merupakan alasan utama
kunjungan pasien ke dokter gigi. Nilai biologis rasa sakit adalah
biasanya menunjukan adanya kerusakan pada jaringan. Namun,
parahnya rasa sakit tidak selalu seimbang dengan luasnya
kerusakan, dan rasa sakit kadang muncul walaupun tidak
ditemukan kerusakan organ. Rasa sakit biasanya timbul di perifer,
dengan terjadinya stimulasi pada reseptor, kemudian akan
mengalami modifikasi ke arah pusat. Dengan demikian, persepsi
rasa sakit dapat mengalami komplikasi oleh factor budaya, kognitif
(Misalnya, perhatian, pengalihan perhatian) dan emosi, juga dapat
dimodifikasi oleh pengalaman rasa sakit sebelumnya. Rasa sakit
yang bukan berasal dari gigi lebih jarang ditemukan dibandingkan
dengan rasa sakir yang berasal dari gigi, penyebab rasa sakit yang
bukan berasal dari gigi pada umumnya karena gangguan sendi
temporomandibula. Terdapat 4 macam rasa sakit pada wajah yang
telah dijelaskan, yaitu neuralgia trigeminus, abses, sinusitis dan
bisul pada wajah.
B. Saran
Harapan kepada pembuat dan pembaca dapat
megimplementasikan apa- apa yang telah dibahas dalam makalah
ini, menyebarluaskan informasi pengetahuan yang ada pada
makalah ini dilingkungan sekitar serta semoga bermanfaat bagi
pembaca maupun pembuat.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sakit
(Diakses pada tanggal 10 Maret 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_fasialis
(Diakses pada tanggal 10 Maret 2019)
https://hellosehat.com/penyakit/trigeminal-neuralgia/
(Diakses pada tanggal 11 Maret 2019)
https://doktersehat.com/abses-penyebab-gejala-dan-pengobatan/
(Diakses pada tanggal 11 Maret 2019)
https://hellosehat.com/penyakit/sinusitis/
(Diakses pada tanggal 11 Maret 2019)
https://www.alodokter.com/bisul
(Diakses pada tanggal 11 Maret 2019)
19