Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Kelas :E
No Absen : 4
Disusun sebagai salah satu penilaian kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NOMOR PRESENSI :4
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
ii
LEMBAR BERITA ACARA UJIAN
LAPORAN AKTUALISASI
Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kabupaten
Bantul Tahun 2019
Coach/Moderator Peserta
Mentor
Penguji
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyusun Laporan Aktualisasi yang berjudul “Penggunaan Sms
Scheduler untuk Meningkatkan Kontrol Pasien Dan Informasi Perawatan Selanjutnya Untuk
Pasien Multi Kunjungan Di Poli Gigi RSUD Panembahan Senopati Bantul.”
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua bapak Dwi Sudaryono, SH, MH dan ibu dra.Sri Ujung Nurbuati
2. Istri saya drg. Helen Novika Ferandini yang selama ini telah mendukung dan
menyemangati sehingga penulis bisa menyelesaikan aktualisasi ini.
3. dr. I Wayan Marthana,WK.M.Kes.Sp.THT, selaku Direktur Utama RSUD
Panembahan Senopati;
4. Giri Astuti, SKM, sebagai mentor selama di RSUD dan bimbingannya dalam
penyelesaian aktualisasi selama ini;
5. Dwi Hanggoro, S. Pi., MPP., M. Eng; sebagai coach dan pembimbing dalam
menyelesaikan aktualisasi selama ini
6. drg. Driana, Sp.BM, drg. Arie Sigit, Sp.Pros, drg.Ireka, Sp.Ort, drg.Erlina, Sp.KG,
selaku dokter gigi di RSUD;
7. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ii
LEMBAR BERITA ACARA UJIAN...................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR..............................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN FOTO KEGIATAN........................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi......................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup...........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
LAMPIRAN..........................................................................................................35
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 2.Rancangan Aktualisasi............................................................................9
Tabel 3 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi...............................................15
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap calon ASN baru selalu diberi pelatihan dasar untuk menumbuhkan
rasa cinta terhadap tanah air dan juga sebagai latihan sebelum benar-benar
kedunia kerja yang sesungguhnya. Pelatihan latihan dasar ini memungkinkan
peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional dalam
melayani masyarakat serta berdaya saing.
Hal ini juga termasuk bagi dokter gigi ASN yang harus siap dalam
melayani masyarakat. Hal ini dituangkan Keputusan mentri pendayagunaan
aparatur negara nomor: 141/KEP/M.PAN/11/2003 telah mengatur tentang tugas
pokok seorang dokter gigi yang tercantum pada BAB V, Pasal 7 berisikan rincian
kegiatan dokter gigi sesuai dengan jenjang jabatan. Dokter gigi mempunyai
kewajiban bagi setiap pasiennya untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut
pasien salah satunya melakukan perawatan yang multikunjung bagi perawatan
yang butuh berkali-kali datang dalam perawatannya. Hal negatif yang sering
terjadi adalah pasien tidak kontrol kembali bila mereka merasa sehat ataupun lupa
untuk kontrol tepat waktu padahal apabila tidak melakukan tindakan selanjutnya
atau telat dalam kontrol yang telah ditentukan waktunya bisa membuat penyakit
tersebut bertambah parah atau malah kembali sakit. Dengan adanya kegiatan
aktualisasi ini membahas tentang pemecahan isu yang aktual di lingkungan kerja.
1
Untuk memecahkan isu tersebut diperlukan inovasi-inovasi yang relevan. Inovasi
yang dirancang hendaknya merupakan penerapan dari nilai-nilai dasar ASN
terlebih dalam menangani pasien.
.Maka dari itu perlu dibuat sistem yang inovatif bagi pasien poli gigi di
RSUD Panembahan Senopati Bantul yang bisa mengingatkan pasien khususnya
pasien umum karena khusus pasien umum tidak diberikan kertas pengingat
kontrol seperti pasien dengan jaminan seperti BPJS tapi hanya dengan secara
lisan. Sehingga sangat dibutuhkan pengingat secara otomatis untuk kontrol dan
bagi pasien yang membutuhkan perawatan multi kunjung. Sehingga diharapkan
pasien bisa sembuh dari penyakitnya secara total dan bagi pasien multi kunjung
bisa selesai dan sembuh tepat waktu.
2
a. Sms Scheduler ini hanya digunakan pada pasien umum di poli gigi
RSUD Panembahan Senopati.
b. Penggunaannya bagi pasien poli gigi yang dilakukan tindakan dan
batas akhir kontrol dari 22 Mei 2019 hingga 30 april 2019.
c. Berlaku semua perawatan yang membutuhkan tindakan kontrol atau
tindakan yang multi kunjung.
d. Semua pasien umum yang menyetujui dilakukan pengingat kontrol
maupun pengingat perawatan multi kunjung di poli gigi menggunakan
Sms Scheduler.
3
BAB II
4
tanggal 8 Juni 2002 dan mulai diimplementasikan pada 1 Januari 2003. Dalam
upaya pengelolaan rumah sakit secara interpreunership dibutuhkan perubahan
pola pikir pelayanan dari birokatik ke pelayanan berfokus pada pelanggan antara
lain dengan memberikan nama rumah sakit menjadi “Rumah Sakit Umum Daerah
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul “ pada tanggal 29 Maret 2003. Upaya
berikutnya dalam mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang baik adalah dengan
menerapkan Tarif Unit Cost pada tanggal 1 September 2004 dengan Penetapan
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004.
Rumah Sakit umum Daerah Panembahan Senopati terus berkembang
dibuktikan dengan peningkatan kelas rumah sakit menjadi Kelas B Non
Pendidikan pada tahun 2007 dengan penetapan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 142/Menkes/SK/I/2007, Tgl 31 Januari 2007. Dengan
berubahnya Kelas Rumah Sakit menjadi Kelas B, maka struktur organisasi Rumah
Sakit menjadi berubah menjadi Lembaga Teknis Daerah sesuai Peraturan Daerah
Nomor 17 Tahun 2007. - Rumah Sakit Panembahan Senopati juga ditetapkan
menjadi Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Flu Burung (Avian Influenza)
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 414/Menkes/SK/IV/2007.
Dalam strategi promosi rumah sakit ditetapkanlah Logo Rumah Sakit Daerah
Panembahan Senopati Bantul sesuai Keputusan Bupati Bantul Nomor 124 tahun
2007. Pemilihan Logo ini dengan cara sayembara dengan penetapan pemenang
tunggal dengan hadiah 5 juta rupiah. Pemerintah Daerah sebagai pemilik rumah
sakit makin mempercayakan pengelolaan rumah sakit ini dengan menetapkan Pola
Pengelolaan Keuangan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan
Surat Keputusan Bupati Bantul Nomor 195 tahun 2009 tertanggal 21 Juli 2009.
Pada tahun 2010 mengikuti akreditasi pelayanan dan Lulus Akreditasi 12
Pelayanan pada Bulan Desember 2010 status Penuh Berkelanjutan.
Rumah Sakit Panembahan Senopati makin banyak mendapat kepercayaan
dari institusi pendidikan kesehatan dengan makin banyaknya yang melakukan
kerjasama sebagai lahan pendidikan praktek antara lain dari FKIK UMY dengan
Penetapan sebagai RS Pendidikan Utama sesuai Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/III/413/12, tanggal 13 Maret 2012. Untuk
memenuhi ketentuan peraturan perundangan RSUD Panembahan Senopati Bantul
5
harus mengikuti akreditasi RS Pendidikan tahun 2018 dan lulus dengan Sertifikat
B untuk masa berlaku 3 tahun (2018-2021). Sebagai upaya memenuhi ketentuan
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 40, maka
Rumah Sakit Umum Derah Panembahan Senopati mengikuti Akreditasi RS versi
2012 dan Lulus PARIPURNA (BINTANG 5) pada 18 Maret 2015 dan berakhir
pada 17 Maret 2018 untuk mengikuti Reakreditasi RS versi SNARS edisi 1 dan
lulus paripurna dengan masa berlaku 3 tahun (2018-2021).
C. Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati berada di ibukota
Kabupaten Bantul tepatnya di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul 55714.
Memiliki struktur organisasi seperti berikut:
E. Misi
6
1. Memberikan pelayanan prima pada pelanggan.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.
3. Melaksanakan peningkatan mutu berkelanjutan dalam Pelayanan Kesehatan,
Pendidikan dan Penelitian.
4. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan mitra terkait.
5. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana yang berkualitas.
6. Menyelenggarakan tata kelola keuangan yang sehat untuk mendukung
pertumbuhan organisasi.
F. Nilai – nilai
1. Jujur
2. Rendah Hati
3. Kerjasama
4. Profesional
5. Inovasi
2.2.2.Fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Kabupaten Bantul dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
1. Perumuan kebijakan teknis di bidang pelayanan rumah sakit.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang
pelayanan rumah sakit.
3. Pembinaan dan pengendalian pelayanan rumah sakit
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.3. Tugas Peserta
Tugas pokok dokter gigi dituangkan dalam Keputusan mentri
pendayagunaan aparatur negara nomor: 141/KEP/M.PAN/11/2003 telah mengatur
7
tentang tugas pokok seorang dokter gigi yang tercantum pada BAB V, Pasal 7
berisikan rincian kegiatan dokter gigi sesuai dengan jenjang jabatan. Untuk dokter
gigi muda, yaitu:
1. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik konsul rujukan
pertama.
2. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik konsultan.
3. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut konsul pertama.
4. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sedang oleh dokter
gigi umum.
5. Melakukan tindakan medik gii dan mulut spesialistik kompleks tingkat I.
6. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut tingkat sederhana.
7. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik konsultan
8. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut kompleks tingkat I.
9. Melakukan kunjungan(Visite) kepada pasien rawat inap.
10. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut komples tingkat I.
11. Melakukan pemulhan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana.
12. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
13. Mengolah data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi dan
mulut.
14. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
15. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien Ralan dan Ranap
16. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
17. Melayani atau menerima konsultasi dari kedalam
18. Menguji kesehatan dan visum et repertum
19. Menjadi saksi ahli.
20. Mengawasi penggalian mayat atau pemeriksaan.
21. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium.
22. Melakukan tugas jaga panggilan/on call dan di tempat / rumah sakit.
23. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.2 Isu : Rendahnya Ketepatan Kontrol Pasien Dan Ketidaksiapan Pasien Sebelum Dilakukan Tindakan Di Poli Gigi RSUD
Panembahan Senopati
3.3 Gagasan : Penggunaan Sms Scheduler untuk Meningkatkan Kontrol Pasien Dan Informasi Perawatan Selanjutnya Untuk Pasien
Multi Kunjungan Di Poli Gigi RSUD Panembahan Senopati Bantul
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Tupoksi Unit Kerja Organisasi
1 Melakukan Meminta izin Output: draft 1. Akuntabilitas ( saya Sesuai dengan tupoksi Melakukan koordinasi
koordinasi dengan kepala usulan kegiatan menjelaskan konsep dokter gigi untuk dengan kepala bagian
dengan bagian rawat inap, yang bisa menjalin konsultasi yang dapat
rawat jalan dan Hasil dipertanggung
Kepala baik keluar maupun dipertanggungjawabkan
unit gawat darurat Kegiatan : jawabkan )
Bagian, kedalam dapat meningkatkan
dokter gigi dan 1.Mendapatkan
teman dokter gigi 2. Nasionalisme ( saya jalinan kerjasama dengan
izin dari kepala
sejawat dan spesialis RSUD melakukan mitra terkait
bagian dan
perawat gigi Panembahan musyawarah dalam
dokter gigi lain memaparkan ide dan
tentang Senopati untuk
2.Perawat gigi konsep
penggunaan berkerjasama menjadi bisa
untuk
9
sms menggunakan sms melakukan
scheduler scheduler penjelasan 3. Etika publik( saya
kepada pasien dengan sopan
Kordinasi dengan membicarakan
perawat dalam tentang konsep
pendekatan dengan kepada kepala bagian)
pasien dan
penjelasan 4. Komitmen Mutu
pengingat kontrol ( saya
dan tindakan mengedepankan
selanjutnya ke efektivitas dalam
pasien poli gigi memaparkan ide dan
RSUD konsep)
Panembahan
Senopati 5. Anti Korupsi (saya
memaparkan konsep
dengan sederhana)
2 Melakukan Mendata pasien Output : data 1. Akuntabilitas (saya Dalam tupoksi dokter Koordinasi dengan
koordinasi apa saja yang pasien yang bertanggung jawab gigi juga dituntut untuk pasien dapat menguatkan
dengan membutuhkan membutuhkan untuk pendataan dapat mengumpulkan RS dalam hal pelayan
kontrol kembali ke kontrol dan pasien)
pasien data suatu keadaan prima untuk pasien.
poli gigi RSUD tindakan yang
2. Nasionalisme ( saya kesehatan gigi termasuk
Panembahan bertahap
Senopati Hasil tidak diskriminasi pasien yang
Kegiatan: terhadap pasien yang membutuhkan
Pasien mengisi mendapatkan didata) penangannan lebih
info data pribadi data lengkap dengan pasien multi
dan kesanggupan pasien dan no. 3. Etika publik ( saya
10
mematuhi jadwal Telpon yang akan menjaga rahasia kunjungan
kontrol dan digunakan data pasien yang telah
menerima info diberikan)
tindakan
selanjutnya pada 4. Komitmen mutu
pasien multi (saya melakukan
kunjungan. efektivitas pekerjaan
dengan mendata
pasien)
3 Melakukan Mendata dari Output: data 1.Akuntabilitas (saya Pendataan pasien untuk Menguatkan rumah sakit
perhitungan jumlah pasien pasien yang bertanggung jawabkan kontrol termasuk usaha untuk selalu memberikan
jumlah yang telah dan telah ditotal di jumlah pasien yang untuk memelihara yang terbaik hanya untuk
pasien yang masuk kriteria kertas susunan termasuk data) kesehatan gigi dan pasien
Hasil Kegiatan:
akan mulut pasien
Semua pasien mendapat
diberikan yang jumlah total
sms membutuhkan pasien kontrol 2.Nasionalisme ( saya
scheduler kontrol dan akan dan pasien melakukan pendataan
melakukan yang perlu sesuai amanah yang
lanjutan tindakan
11
perawatan gigi berlanjut diberikan dari pasien)
ditotal
4.Komitmen Mutu
(saya mendata pasien
untuk mengedepankan
mutu hasil kontrol )
4 Mengunaka Memperoleh surat Output : surat 1. Akuntabilitas ( saya Sesuai dengan tupoksi Sejalan dengan RSUD
n sms izin pasien untuk izin pasien bertanggung jawab seorang dokter gigi untuk meningkatkan
scheduler mau menerima untuk mendapatkan melakukan penyuluhan ketersediaan sarana dan
sms pengingat Hasil izin dari pasien untuk
pengingat kesehatan gigi dan prasarana dengan sms
kontrol yang Kegiatan : menerima sms)
kontrol mulut melalui scheduler
dilengkapi ttd semua pasien
pasien dan pasien sudah setuju 2. Nasionalisme (saya pengingat pesan dan
12
informasi dengan sms mengutamakan informasi tindakan gigi
tindakan Pendaftaran No. scheduler kepentingan pasien dan mulut selanjutnya
selanjutnya HP Pasien ke dengan ttd untuk kontrol dan
sistem pasien kesiapan pasien
sebelum tindakan
Pasien akan selanjutnya)
menerima sms
otomatis 3. Etika Publik ( saya
mengingatkan menjaga rahasia data
kontrol pasien yang telah
diberikan)
4. Komitmen
mutu( saya
melakukan inovasi
untuk menggunkan
sms scheduler)
5. Anti korupsi ( saya
membuat sms
scheduler sebagai
bentuk peduli pada
pasien)
5 Melakukan Pasien yang Output: kertas 1.Akuntabilitas ( saya Berkontribusi dengan Melakukan kepatuhan
evaluasi kembali dan kuesioner yang bertanggung jawab tupoksi dokter gigi evaluasi dengan
kepatuhan kontrol diberi telah diisi dengan memberikan untuk menguji berorientasi mutu demi
pasien pasien dan ttd kuesioner) kesehatan pasien mendukung menjadi
kuesioner tentang
kontrol dan adanya sms dengan bantuan rumah sakit yang unggul
Hasil Kegiatan: 2.Nasionalisme ( saya
tingkat pengingat tersebut Mendapatkan ketepatan pasien untuk dengan menggunakan
menghargai pendapat
13
membantun kita menjadi tahu gambaran pasien dalam mengisi kontrol ke poli gigi sms scheduler
ya sms membantu atau umum tentang kuesioner)
scheduler di tidaknya sms tingkat
kepatuhan 3.Etika Publik ( saya
poli gigi scheduler
pasien untuk dengan cermat melihat
pengingat pasien kontrol dan hasil kuesioner pasien)
informasi
Pencatatan pasien tentang 4.Komitmen
yang tidak tindakan
kembali kontrol Mutu( saya
selanjutnya di
mengutamakan mutu
poli gigi
Dilakukan hasil umum tingkat
persentasi hasil kepatuhan pasien)
14
3.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Pencapaian, Evaluasi Aktualisasi, Dan Dampak Analisis
Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan 5 kegiatan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Dalam
melaksanakan kegiatan yang dibuat dalam butir rancangan aktualisasi peserta
berkerja sama dengan mentor dengan kerjasama yang sinergi, dimana peserta
15
mendapat arahan dan bimbingan dari coach dan mentor maka kegiatan
pelaksanaan aktualisasi berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
16
3. Etika publik( saya dengan sopan membicarakan tentang konsep kepada kepala
bagian tentang Sms Scheduler)
2. Nasionalisme ( Bila tidak dilakukan pemaparan ide secara musyawarah maka tidak
akan terjalin komunikasi yang lancar)
3. Etika publik( bila tidak sopan dalam membicarakan tentang konsep kepada kepala
bagian maka akan hilang rasa saling menghargai)
4. Komitmen Mutu ( bila tidak dilakukan pemaparan ide dan konsep Sms Scheduler
secara efektivitas akan terjadi komunisasi yang tidak efektif)
5. Anti Korupsi (pemaparan ide harus sederhana bila tidak akan terjadi ketidak
pahaman)
17
Lampiran kegiatan koordinasi kepala Ranap, Ralan dan IGD
Lampiran koordinasi kepala poli gigi dan koordinasi dokter gigi spesialis
18
Kegiatan Melakukan koordinasi dengan pasien
Tanggal Maret-April 2019
Indikator Mendapat data pasien umum yang membutuhkan kontrol dan tindakan
keberhasilan yang bertahap
Tingkatan 100 %
capaian
Deskripsi 1. Mendata pasien apa saja yang membutuhkan kontrol kembali ke poli
gigi RSUD Panembahan Senopati
proses
2. Pasien mengisi info data pribadi dan kesanggupan mematuhi jadwal
kontrol dan menerima info tindakan selanjutnya pada pasien multi
kunjungan.
Manfaat Membantu dalam kontrol pasien umum dan meningkatkan koordinasi
kegiatan bagi pasien
stake holder
Hambatan Tidak terdapat hambatan
Solusi -
Lampiran 1.Lampiran foto kegiatan koordinasi pasien .
2. Lampiran foto kegiatan pasien mengisi data untuk Sms
Scheduler
3. Etika publik ( dalam mendataan dan hasil data dilakukan sepenuhnya untuk
menjaga rahasia data pasien yang telah diberikan)
5. Anti Korupsi ( semua data yang didapatkan dari pasien dilakukan dengan jujur
untuk mendapatkan datanya)
Kontribusi terhadap unit kerja dari pelaksanaan kegiatan ini:
Dalam tupoksi dokter gigi juga dituntut untuk dapat mengumpulkan data suatu keadaan
kesehatan gigi termasuk pasien yang membutuhkan penanganan lebih dengan pasien
multi kunjungan
19
Penguatan Nilai organisasi:
Koordinasi dengan pasien dapat menguatkan RS dalam hal menigkatkan pelayan prima
untuk pasien khususnya poli gigi.
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas (melakukan pendataan pasien dengan tidak bertanggung jawab akan
membuat data yang bias dan tidak dipercaya)
3. Etika publik ( dalam mendataan dan hasil data tidak dilakukan sepenuhnya untuk
menjaga rahasia data pasien akan membuat ketidakpercayaan pasien)
4. Komitmen mutu (bila data yang didapat tidak dilakukan secara efektif maka akan
terjadi pemborosan waktu)
5. Anti Korupsi (semua data yang didapatkan dari pasien tidak dilakukan dengan jujur
maka akan terjadi kecurangan data)
20
Lampiran foto pasien mengisi data Sms Scheduler
2.Nasionalisme ( saya melakukan pendataan sesuai amanah yang telah dititipkan dan
diberikan dari pasien)
3.Etika publik( saya secara disiplin melakukan perhitugan jumlah pasien yang akan
diberikan Sms Scheduler)
21
4.Komitmen Mutu (saya mendata pasien untuk mengedepankan mutu hasil kontrol poli
gigi )
5. Anti Korupsi ( saya melakukan pendataan pasien yang dimasukan ke kertas susunan
dengan jujur)
Kontribusi terhadap unit kerja dari pelaksanaan kegiatan ini:
Pendataan pasien untuk kontrol termasuk usaha untuk memelihara kesehatan gigi dan
mulut pasien
Penguatan Nilai organisasi:
Menguatkan rumah sakit untuk selalu memberikan yang terbaik hanya untuk pasien
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas (data yang diambil tidak dapat ditanggung jawabkan maka jumlah
pasien yang termasuk kriteria adalah hasil yang tidak valid)
2. Nasionalisme ( bila melakukan pendataan tidak sesuai amanah yang telah dititipkan
dan diberikan dari pasien maka akan hilangnya rasa percaya pasien)
3. Etika publik( bila tidak disiplin melakukan perhitugan jumlah pasien yang akan
diberikan Sms Scheduler maka akan terjadi kekeliruan)
4. Komitmen Mutu (bila mendata pasien tidak mengedepankan mutu hasil kontrol poli
gigi maka kualitas mutunya dapat dipertanyakan )
5. Anti Korupsi (bila melakukan pendataan pasien yang dimasukan ke kertas susunan
tidak jujur akan terjadi kecurangan dalam pendataan)
22
Lampiran foto jumlah data pasien yang telah didata
Tahapan Kegiatan Aktualisasi Keempat
Indikator Semua pasien yang telah didata dan mendapat persetujuan pasien
keberhasilan diberikan Sms Scheduler pengingat kontrol.
Tingkatan 100 %
capaian
Deskripsi 1. Memperoleh surat izin pasien untuk mau menerima sms pengingat
kontrol yang dilengkapi ttd pasien
proses
2. Pendaftaran No. HP Pasien ke sistem
Hambatan -
Solusi -
23
Lampiran 1.Lampiran foto pasien yang telah mengisi data.
2. Lampiran foto persetujuan dan data pasien untuk dilakukan sms
3. Lampiran foto cara dan proses Sms Scheduler
4. Lampiran foto bukti Sms Scheduler telah diterima di HP pasien
1. Akuntabilitas ( saya bertanggung jawab untuk mendapatkan izin dari pasien untuk
menerima Sms Scheduler)
3. Etika Publik ( saya menjaga rahasia data pasien yang telah diberikan untuk Sms
Scheduler)
5. Anti korupsi (saya membuat Sms Scheduler sebagai bentuk peduli pada pasien agar
selalu kontrol dijadwal yang telah ditetapkan)
Kontribusi terhadap unit kerja dari pelaksanaan kegiatan ini:
Sesuai dengan tupoksi seorang dokter gigi melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut melalui pengingat pesan dan informasi tindakan gigi dan mulut selanjutnya
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas ( bila tidak bertanggung jawab untuk memndapatkan izin dari pasien
untuk menerima Sms Scheduler maka data yang didapatkan tidak sah)
3. Etika Publik ( bila tidak menjaga rahasia data pasien yang telah diberikan untuk Sms
Scheduler maka data bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab)
4. Komitmen mutu (bila tidak melakukan inovasi menggunakan Sms Scheduler maka
akan terkejar dengan RS yang lain)
24
5. Anti korupsi (bila tidak membuat Sms Scheduler sebagai bentuk peduli pada pasien
agar selalu kontrol maka akan terjadi kerugian pada pasien tersebut)
25
Lampiran step by step Sms Scheduler
26
Lampiran screenshoot bukti Sms Scheduler
27
Lampiran foto bukti Sms Scheduler diterima di hp pasien
Indikator Semua pasien yang telah didata dan mendapat persetujuan pasien
keberhasilan diberikan Sms Scheduler pengingat kontrol datang ke poli gigi untuk
dilakukan tindakan selanjutnya
Tingkatan 80 %
capaian
Deskripsi 1. Pasien yang kembali dan kontrol diberi kuesioner tentang adanya
proses sms pengingat tersebut kita menjadi tahu membantu atau tidaknya
Sms Scheduler pengingat pasien
2. Pencatatan pasien yang tidak kembali kontrol
28
kegiatan bagi
stake holder
Hambatan Terdapat 3 pasien kontrol ortodonsi( Kawat gigi) yang tidak kembali
Analisis Dampak
29
Foto contoh kuisioner Sms Scheduler
30
stake holder
Hambatan -
Solusi -
Lampiran -
3.Etika publik( saya secara disiplin melakukan perawatan pada pasien yang
akan diberikan Sms Scheduler)
8. Etika publik( bila tidak disiplin melakukan perhitugan jumlah pasien yang
akan diberikan Sms Scheduler maka akan terjadi kekeliruan)
10. Anti Korupsi (bila melakukan pendataan pasien yang dimasukan ke kertas
susunan tidak jujur akan terjadi kecurangan dalam pendataan)
31
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
32
Sms Scheduler sekitar 80 % dari keseluruhan, 3 pasien ortodontik (kawat gigi)
belum kembali sesuai jadwal kontrol di poli gigi hal ini dikarenakan masih kurang
pedulinya pasien dalam menepati jadwal kontrol dan bisa dikarenakan
berhalangan untuk kontrol ortodontik saat itu. selama dilakukan aktualisasi
dilakuakan tambahan kegiatan dengan melakukan perawatan dan tindakan non
medis dan medis pada pasien selain itu juga dilakukan edukasi pasien. Walaupun
begitu dari hasil kuisioner yang telah diberikan ke pasien yang telah datang
kembali dengan Sms Scheduler semua pasien beranggapan sistem ini membantu
dalam pengingat pasien sehingga Sms Scheduler tetap diperlukan untuk
meningkatkan kontrol pasien ke poli gigi RSUD Panembahan Senopati.
Dari semua hasil yang dicapai, tujuan utama dalam menjalankan nilai-nilai
ANEKA dalam bentuk aktualisasi ini adalah meningkatkan kualitas dari
pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu layanan dan meningkat
kepuasan pasien.
6.2 Saran
5.2.1 Bagi RSUD Panembahan Senopati
Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat terus diaplikasikan di Bagian
Pengembangan khususnya instalasi Rawat Jalan dan diharapkan
mampu meningkatkan mutu pelayan dan meningkatnya kepuasan
pasien sehingga manfaatnya akan terasa menjadi lebih nyata.
5.2.2 Bagi ASN
Bagi peserta diklatsar dan seluruh ASN di indonesia, sebaiknya
mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
peran, fungsi dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, Whole of
Gofernment, dan Pelayanan Publik) dengan baik dan mampu
dihabituasi seterusnya setelah pelaksanaan aktualisasi ini selesai.
33
lain. Dalam penyampaian materi kepada peserta juga dinilai sangat
bagus, menarik dan mudah dipahami. Namun, diharapkan adanya
panduan mengenai susunan laporan aktualisasi sehingga diperoleh
laporan yang seragam untuk setiap peserta pelatihan. Penyelenggara
diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan diklat sehingga menghasilkan peserta diklat yang
lebih berkualitas.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
Koordinasi Dengan Perawat Poli Gigi Koordinasi dengan Dokter Gigi Spesialis
Contoh Data yang disi pasien Kordinasi Kepala Seksi Rawat Jalan
36