Anda di halaman 1dari 5

KLIEN MERASA MENJADI BEBAN BAGI KELUARGANNYA DAN MERASA SEDIH AKAN SAKITYA DAN

MERASA HANNYA MEJADI BEBAN KELUARGANNYA KARENA SEMENJAK SAKIT … TAHUN YANG LALU

KLIEN TIDAK LAGI BEKERJA HANYA TIDUR MAKAN DAN SEMUA BIAYA HIDUP DI TANGUNG OLEH ANAK
ANAKNYA . KLIEN JUGA TERLIHAT MURUNG SEDIH , CEMAS NAFSU MAKAN MENURUN DAN KLIEN JUGA
SANGT TERGANTUNG PADA KELUARGANYA DAMAM KEGIATAN ADL.

BAB II

TINJAUAN MASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “M”


DENGAN: KECEMASAN

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : M
Jenis Melamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Informan : Tn. M
Tanggal MasuM RS : 7 Maret 2017
Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2017
Nomor registrasi : 00 57 83

II. ALASAN MASUK


Klien datang dengan Mengeluhan Sesak nafas disertai nyeri dada.
Saat Pengkajian :
Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan sudah beberapa
kali masuk rumah sakit dengan menderita penyakit seperti yang dialaminya sekarang. Klien
merasa khawarit dengan kondinya saat ini. Klien merasa menjadi beban bagi keluargannya
dan merasa sedih akan sakitya dan merasa hannya mejadi beban keluargannya karena
semenjak sakit 4 tahun yang lalu klien tidak lagi bekerja hanya tidur makan dan semua
biaya hidup di tangung oleh anak anaknya . Klien juga terlihat murung sedih , cemas nafsu
makan menurun dan klien juga sangt tergantung pada keluarganya damam kegiatan adl.

Masalah Keperawatan : Ketidak Berdayaan

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sudah beberapa kali masuk rumah sakit penyakit yang sama seperti
ini sebelumnya.
2. Faktor Momunikasi dalam Keluarga
Momunikasi antar anggota Keluarga baik, saat mempunyai masalah, Klien sering
menceritakannya kepada anggota Keluarganya yang lain terutama istrinya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan merasa dirinya tidak berharga walaupun
sudah memasuki usia lanjut.
4. Faktor genetik
Dalam Keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan Klien.

III. FAKTOR PRESIPITASI


1) Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2 Faktor biokimia
Adanya rasa Kawatir Karena penyakitnya sekarang .
3) Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang. Dimana Klien merasa cemas dengan
masalahnya

IV. PEMERIMSAAN FISIK


1. Tanda-tanda Vital TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x/mt S : 36,4o C
P: 22x/mt
2. Umur TB :168 cm BB: 59 Mg (^) turun ( )naiM
3. Meluhan FISIK
Klien mengatakan sesak nafas disertai nyeri dada Klien merasa tidak enak pada
ulu hatinya,dan terasa berdebar-debar jantungnya, Klien mengeluh lemas dan
sesaknafas bila melakukan aktifitas.Kedua kaki klien terlihat udema.
Masalah Keperawatan :

IV. PSIMOSOSIAL
1. Genogram
2. Monsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung Kaki. Klien juga
mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri
Kegiatan Klien sebelum sakit berjualan di pasar dan berhenti jualan karena sakit yang
dialaminya. Biasanya Klien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani, menonton TV
dan berbincang-bincang dengan anak dan istrinya dan cucunya.
c. Peran diri
Klien berperan sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya. Klien mengatakan sudah
menjadi Kakek mengurusi cucu-cucunya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
keempat anaknya sudah tamat SLTA dan sudah bekerja.
e. Harga diri
Klien merasa menjadi beban bagi keluargannya dan merasa sedih akan sakitya dan
merasa hannya mejadi beban keluargannya karena semenjak sakit 4 tahun yang lalu klien
tidak lagi bekerja hanya tidur makan dan semua biaya hidup di tangung oleh anak

anaknya
3. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam Kehidupannya yaitu istrinya. Klien berkata jika ada
masalah, Klien akan menceritakan Kepada istri dan anaknya pasti akan membantu memecah
kan masalah yang dialami Klien. Klien suka mengikuti Kegiatan gotong-royang di daerah
rumahnya.

4. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Klien rajin Sholat
setiap hari. Klien tidak mempunyai Keyakinan yang berlebih terhadap agama yang dianutnya.

V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. Rambut
Klien tersisir rapi.
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberiMan dengan tepat,
selama proses wawancara Klien berbicara mengenai satu topiM dengan jelas.
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara Klien nampaM tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-
ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya Klien tampaM sedikit
cemas
4. Alam perasaan
Klien tidak menunjuMMan eMspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien
terlihat senang saat menceritakan pengalakannya yang menyenangMan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan Klien sesuai dengan stimulus yang diberiMan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat. kontak mata Klien
bagus dan Klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan
perawat dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan Klien singMat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang
berMali-Mali, dan ada hubungannya antara satu Malimat dengan Malimat lainnya dalam
satu topiM.
9. Isi piMir
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi piMir.
10. TingMat Mesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, Klien juga sadar dan mengenal

dengan siapa dia berbicara dan lingMungannya. TingMat Mesadaran Klien terhadap
waMtu, orang dan tempat jelas.
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu
maupun ini. Klien juga ingat MetiMa ditanyakan apaMah tadi Klien sudah makan atau
belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun
jangMa pendeM.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
a. Selama wawancara, konsentrasi Klien baik dan foMus terhadap apa yang ditanyakan.
Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, Klien mampu untuk menjawab hitungan
sederhana.
13. Memampuan penilaian
Kemampuan menilai baik.
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.

VII. PERSIAPAN PULANG


a. Makan dan minum
Klien makan 3 Mali sehari dengan porsi makan habis, jenis makanan nasi, sayur, lauk-
pauk, Klien dapat makan tanpa bantuan.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemuMan masalah

b. BAB/BAM
Klien dapat BAB dan BAM sendiri di kamar mandi tanpa bantuan
1. Mamis, 9 Maret 2017 puMul 10.00 S: Klien 9
– 10.30 perawat - “Saya sudah bisa OMt perawat
Anes mengontrol Kecemasan saya” 2014 Anes
Data Klien: O: Klien
-Klien mengatakan merasa cemas - Mampu mengontrol
dengan Keadaannya Kecemasannya
-Saat berinteraMsi Klien merespon - Wajah Klien berseri
perawar, ada MontaM mata. Klien - MontaM mata (+),
tampaM gelisah dengan Mondisinya
Diagnosis Keperawatan : : Klien mampu
Gangguan PsiMososial : Kecemasan menyebutMan cara mengontrol
Kecemasan
Tindakan Keperawatan : : Klien melaMuMan cara
Klien : beriMutnya untuk mengontrol
Membina hubungan saling Kecemasan (2 Mali dalam
percaya sehari tiap 20 menit)
Membantu Klien
menggambarMan situasi dan

interaMsi yang mendahului


Kecemasan____________________
DisMusiMan cara baru untuk
memutus / mengontrol timbulnya
Kecemasan

Anda mungkin juga menyukai