Anda di halaman 1dari 9

PENYEHATAN TANAH

BIOLOGI DAN EKOLOGI TANAH

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Menik Apriyani P2.31.33.0.15.038


Tania Anindya Illunia P2.31.33.0.15.061
Vivi Astuti P2.31.33.0.15.067
Yuana Nuke P2.31.33.0.15.071

2D3B – KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jln. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120
Telp. (021) 7395331
Tahun 2016
Biologi Tanah
Biologi (makrobiologi dan mikrobiologi) tanah merupakan studi tentang biota
(organisme) yang hidup dan beraktivitas di dalam tanah, yang melalui aktivitas metaboliknya,
perannya dalam aliran energi dan siklus hara berkaitan erat dengan produksi bahan organik
primer (tetanaman).

Biologi Tanah adalah sebuah studi mengenai aktivitas mikroba dan fauna beserta
ekologinya di dalam tanah. Fauna tanah, biota tanah, atau edafon adalah istilah yang
biasanya digunakan untuk menyebut organisme yang menghabiskan sebagian besar siklus
hidupnya di dalam tanah atau sedimen organik di atasnya. Fauna tanah mencakup cacing
tanah, nematoda, fungi, bakteri, dan berbagai arthropoda. Dekomposisi materi organik oleh
organisme memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan dan struktur tanah
sehingga biologi tanah berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah.

Perkembangan Biologi Tanah


1. Pada tahun 1676 seorang ahli lensa grinder Belanda Antonius van Leeuwenhock
melaporkan adanya hewan-hewan kecil di dalam air alamiah dan di dalam air cabai.
Selama pengamatannya, mikroba ini diambil dari bahan-bahan tanaman yang sedang
membusuk. Atas penemuannya ini, beliau dapat dianggap sebagai Bapak Mikrobiologi
Tanah.
2. Penemuan Louis Pasteur (1830-1900) tentang fermentasi microbial bermakna spesial
karena telah mendorong penelitian intensif tentang metabolisme anaerobik sehingga
diketahui bahwa semua bentuk multiseluler dari tanaman dan hewan bergantung
pada metabolisme anaerobik ini.
3. Linnaeus (1707 – 1778) menyusun Binomiai Taxonomy untuk memperkenalkan
keberadaan bentuk-bentuk kehidupan mikroskopis, tetapi mengelompokkan semua
mikrobia dalam kelompok takson yang disebutnya chaos (membingungkan).
Meskipun demikian, hal ini merupakan dasar bagi perkembangan taksonomi microbial
secara lebih sistematis seperti sekarang ini.
4. Kluyver (1956 cit. Paul dan Clark, 1989) mengamati bahwa sejak Pasteur memulai
penelitian tentang pentingnya peranan mikroba dalam memenuhi kebutuhan
manusia, mikrobiologi sebagai suatu ilmu selalu dijadikan titik tolak dari implikasi
praktis-utamanya. Kemudian, selama perputaran abad ini, arah perkembangan ilmu
ini telah diperluas pula dengan melakukan sensus tentang kuantitas biota-biota tanah
dan menggunakannya sebagai indikator kesuburan tanah.

Sifat Biologi Tanah


Sifat biologi tanah dikategorikan menjadi 2, yaitu :
- Fauna Tanah
Fauna Tanah di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Makrofauna

Atau disebut hewan-hewan besar penghuni tanah. Hewan-hewan ini kadang


dapat memperbaiki tata udara tanah dan mengubah kesuburan serta struktur tanah,
tetapi hewan ini juga makan dan menghancurkan tanaman sehingga secara umum
lebih mengganggu daripada menguntungkan.

Makrofauna dapat dibedakan menjadi:


- Hewan-hewan besar pelubang tanah: tikus, kelinci. Hewan-hewan ini sering
merugikan karena memakan dan menghancurkan makanan.
- Cacing, berfungsi untuk mengaduk dan mencampur tanah dan memperbaiki tata
udara sehingga infiltrasi menjadi lebih baik, dan lebih mudah ditembus akar. Cacing
tanah tidak makan vegetasi hidup tetapi makan bahan organik mati sisa-sisa hewan
atau tanaman
- Arthropoda dan Moluska, membantu memperbaiki tata udara tanah dengan
membuat lubang-lubang kecil pada tanah tersebut. Jenis mollusca yang hidup diatas
tanah yang terpenting adalah bekicot. Hewan ini memakan sisa tanaman yang
membusuk maupun yang masih hidup

2. Mikrofauna

Yang terpenting dalam ini adalah protozoa dan nematoda.

- Protozoa, Merupakan hewan bersel satu yang memakan bakteri, berperan dalam
menghambat daur ulang (recycling) unsur hara atau dapat menghambat berbagai
proses dalam tanah yang melibatkan bakteri.

- Nematoda, berdasarkan jenis makanannya dibedakan menjadi:

• Omnivorous, memakan sisa-sisa bahan organic.


• Predaceous, memakan hewan-hewan tanah.
• Parasitic, merusak akar tanaman.

- Flora Tanah
Flora Tanah di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Makroflora
Adalah tanaman-tanaman tinggi yang berfungsi sebagai bahan organik dan
penyimpan energi matahari. Akar tanaman meningkatkan agregasi tanah, dan karena
akar menembus ke lapisan tanah yang dalam ia akan membusuk dan menjadi humus.
Akar tanaman yang masih hidup mempengaruhi keseimbangan hara tanah akibat
penyerapan unsur hara oleh akar tersebut. Selain itu akar juga mempengaruhi
ketersediaan unsur hara karna dapat membentuk asam organik dipermukaannya yang
dapat meningkatkan kelarutan unsur hara. Ketersediaan unsur hara sangat
dipengaruhi oleh bahan yang dikeluarkan oleh akar dan aktivitas mikroorganisme di
rhizophere (daerah sekitar perakaran)
2. Mikroflora
Mikroflora dalam tanah bermacam ragamnya. Bakteri, fungi, actinomycetes dan
algae dapat ditemukan pada setiap contoh tanah dan dapat membantu pembentukan
struktur tanah yang baik, karena tumbuhan mikro dapat mengeluarkan (sekresi) zat
perekat yang tidak mudah larut dalam air.
Bakteri
Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph.
Autotroph yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik,
misalnya melalui proses fotosintesis. Heterotroph yaitu bakteri yang mendapatkan
makanannya dari bahan organik yang telah tersedia.
Bakteri autotroph bermanfaat bagi manusia dalam mempengaruhi sifat-sifat
tanah sehubungan dengan cara bakteri tersebut untuk mendapatkan energy. Misalnya
merubah nitrit menjadi nitrat. Nitrifikasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan
karena oksidasi dari NH4 menjadi NO3 yang mudah larut, dapat menyebabkan
pencemaran nitrat pada air tanah .

Fungi
Dapat dibedakan menjadi parasitik, saprohitik, dan simbiotik, dan simbiotik.
• Parasitik yang dapat menyebabkan bercak pada tanaman.
• Saprophitik yang mendapatkan makanan dari dekomposisi bahan organik
• Simbiotik hidup pada akar dimana keduanya terjadi simbiosis mutualisme.
Mycorhiza /jamur akar, adalah asosiasi simbiosis mycelia fungi dengan akar
tanaman tertentu. Membantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu.
Actinomycetes
Fungsi utamanya yaitu dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa
dan bahan organik lain yang resisten. Keadaan yang baik untuk perkembangan
actinomycetes yaitu banyak tersedia bahan organik segar, pH tanah netral sampai
agak masam, tanah lembab, tetapi lebih tahan kekeringan daripada fungi.

Algae
Algae mempunyai chlorophyl dan terdiri dari green algae, blue green algae,
yellow green algae, dan diatomae. Berkembang biaka pada tanah yang subur. Pada
tanaman padi sawah algae membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah
dengan mengikat N yang ada di udara.
Virus
Berbeda debgan mikroflora yang lain, virus tidak dapat hidup lama didalam
tanah, dan tidak dapat berkembang biak tanpa induk semangnya.

Total Mikroorganisme Tanah


Tanah dihuni bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah mikroorganisme nya
sangat bervariasi, terdiri dari beberapa individu dan ada yang jumlahnya mencapai
jutaan per gram tanah. Mikroorganisme dari tanah itu bertanggung jawab atas
pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Tanah subur itu mengandung
sejumlah mikroorganisme, populasi yang tinggi yang menggambarkan adanya suplai
makanan atau energi yang cukup ditambah dengan temperatur yang sesuai,
ketersediaan air yang cukup, kondisi ekologi yang mendukung perkembangan
mikroorganisme pada tanah tersebut. Jumlah mikroorganisme sangat berguna dalam
menentukan tempat organisme dalam hubungannya dengan sistem perakaran, sisa
bahan organik dan kedalaman profil tanah. Data ini juga berguna dalam
membandingkan keragaman iklim dan pengelolaan tanah terhadap aktifitas
organisme.
Total Respirasi Tanah
Pengukuran respirasi telah mempunyai korelasi yang baik dengan parameter
lain yang berkaitan dengan aktivitas mikroorganisme tanah seperti bahan organik
tanah, transformasi N, hasil antara, pH dan rata-rata jumlah mikroorganisrne (Anas
1989).

Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan :


– Jumlah CO2 yang dihasilkan, dan
– Jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.

Ekologi Tanah

Secara ekologis, tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material hidup
(faktor biotik) berupa jasad-jasad hayati, faktor abiotik berupa bahan organik dan bahan
anorganik berupa pasir , debu dan clay.

Ilmu yang membahas hubungan biota tanah dengan lingkungannya (ekosistem tanah) disebut
Ekologi Tanah. Seluruh kehidupan di alam bersama-sama dengan lingkungan secara
keseluruhan menyusun escophere. Escophere berturut-turut disusun oleh berbagai macam
komunitas organisme yang menopang dirinya sendiri dan lingkungan-lingkungan organik,
serta sumber-sumbernya disebut ekosistem.

. Seluruh kehidupan di alam raya bersama lingkungan secara keseluruhan menyusun


ekosfir. Dalam ekosistem tanah terdapat tiga kelompok biota terpenting, yaitu :
1) Foto-ototrofik, yang mencakup tetumbuhan tingkat tinggi dan beberapa algae.
2) Khemo-ototrofik, seperti bakteri nitrifikasi dan bakteri pengoksidasi sulfur, serta
3) Khemo-heterotrofik, seperti hewan, protozoa, jamur dan beberapa bakteri.
2. Hubungan Antar biota
a. Hubungan Likasional-fungsional
1. Komensalisme, apabila kedua biota dalam asosiasi ini tidak dapat sentosa jika
tanpa partnernya
2. Parasitisme
3. Predator
b. Hubungan Valuasional
Hubungan antarbiota berdasarkan keuntungan atau kerugian diantara
keduanya, meliputi :

1. mutualisme
2. netralisme
3. antagonisme
4. sinergisme
5. ammensalisme
c. Hubungan Dependensial
Merupakan hubungan yang menjelaskan ada atau tidaknya asosiasi,
masing-masingnya baku-butuh terhadap produk dari partnernya, baik secara
kimiawi, fisikal atau biologis, meliputi obligat (mutlak butuh) atau fakultatif (tidak
mutlak butuh).

d. Hubungan Spesifikal
e. Hubungan Durabilitas
f. Hubungan Nutrisional
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=91682896&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22a
rchive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22to
olbar_download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%
7D
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/HENDRO_MURTIANTO/08_BIOLOGI_TANAH.pd
f
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_tanah
file:///D:/MENIK/_Menik_/.POLTEKKES%202-
%20D3B%20KL/.MATA%20KULIAH/.SEMESTER%203/MATA%20KULIAH%20MENIK/.SEMESTE
R%203/8.PENYEHATAN%20TANAH/08_BIOLOGI_TANAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai