Disusun Oleh :
Kelompok 2
Biologi Tanah adalah sebuah studi mengenai aktivitas mikroba dan fauna beserta
ekologinya di dalam tanah. Fauna tanah, biota tanah, atau edafon adalah istilah yang
biasanya digunakan untuk menyebut organisme yang menghabiskan sebagian besar siklus
hidupnya di dalam tanah atau sedimen organik di atasnya. Fauna tanah mencakup cacing
tanah, nematoda, fungi, bakteri, dan berbagai arthropoda. Dekomposisi materi organik oleh
organisme memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan dan struktur tanah
sehingga biologi tanah berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah.
2. Mikrofauna
- Protozoa, Merupakan hewan bersel satu yang memakan bakteri, berperan dalam
menghambat daur ulang (recycling) unsur hara atau dapat menghambat berbagai
proses dalam tanah yang melibatkan bakteri.
- Flora Tanah
Flora Tanah di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Makroflora
Adalah tanaman-tanaman tinggi yang berfungsi sebagai bahan organik dan
penyimpan energi matahari. Akar tanaman meningkatkan agregasi tanah, dan karena
akar menembus ke lapisan tanah yang dalam ia akan membusuk dan menjadi humus.
Akar tanaman yang masih hidup mempengaruhi keseimbangan hara tanah akibat
penyerapan unsur hara oleh akar tersebut. Selain itu akar juga mempengaruhi
ketersediaan unsur hara karna dapat membentuk asam organik dipermukaannya yang
dapat meningkatkan kelarutan unsur hara. Ketersediaan unsur hara sangat
dipengaruhi oleh bahan yang dikeluarkan oleh akar dan aktivitas mikroorganisme di
rhizophere (daerah sekitar perakaran)
2. Mikroflora
Mikroflora dalam tanah bermacam ragamnya. Bakteri, fungi, actinomycetes dan
algae dapat ditemukan pada setiap contoh tanah dan dapat membantu pembentukan
struktur tanah yang baik, karena tumbuhan mikro dapat mengeluarkan (sekresi) zat
perekat yang tidak mudah larut dalam air.
Bakteri
Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph.
Autotroph yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik,
misalnya melalui proses fotosintesis. Heterotroph yaitu bakteri yang mendapatkan
makanannya dari bahan organik yang telah tersedia.
Bakteri autotroph bermanfaat bagi manusia dalam mempengaruhi sifat-sifat
tanah sehubungan dengan cara bakteri tersebut untuk mendapatkan energy. Misalnya
merubah nitrit menjadi nitrat. Nitrifikasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan
karena oksidasi dari NH4 menjadi NO3 yang mudah larut, dapat menyebabkan
pencemaran nitrat pada air tanah .
Fungi
Dapat dibedakan menjadi parasitik, saprohitik, dan simbiotik, dan simbiotik.
• Parasitik yang dapat menyebabkan bercak pada tanaman.
• Saprophitik yang mendapatkan makanan dari dekomposisi bahan organik
• Simbiotik hidup pada akar dimana keduanya terjadi simbiosis mutualisme.
Mycorhiza /jamur akar, adalah asosiasi simbiosis mycelia fungi dengan akar
tanaman tertentu. Membantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu.
Actinomycetes
Fungsi utamanya yaitu dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa
dan bahan organik lain yang resisten. Keadaan yang baik untuk perkembangan
actinomycetes yaitu banyak tersedia bahan organik segar, pH tanah netral sampai
agak masam, tanah lembab, tetapi lebih tahan kekeringan daripada fungi.
Algae
Algae mempunyai chlorophyl dan terdiri dari green algae, blue green algae,
yellow green algae, dan diatomae. Berkembang biaka pada tanah yang subur. Pada
tanaman padi sawah algae membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah
dengan mengikat N yang ada di udara.
Virus
Berbeda debgan mikroflora yang lain, virus tidak dapat hidup lama didalam
tanah, dan tidak dapat berkembang biak tanpa induk semangnya.
Ekologi Tanah
Secara ekologis, tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material hidup
(faktor biotik) berupa jasad-jasad hayati, faktor abiotik berupa bahan organik dan bahan
anorganik berupa pasir , debu dan clay.
Ilmu yang membahas hubungan biota tanah dengan lingkungannya (ekosistem tanah) disebut
Ekologi Tanah. Seluruh kehidupan di alam bersama-sama dengan lingkungan secara
keseluruhan menyusun escophere. Escophere berturut-turut disusun oleh berbagai macam
komunitas organisme yang menopang dirinya sendiri dan lingkungan-lingkungan organik,
serta sumber-sumbernya disebut ekosistem.
1. mutualisme
2. netralisme
3. antagonisme
4. sinergisme
5. ammensalisme
c. Hubungan Dependensial
Merupakan hubungan yang menjelaskan ada atau tidaknya asosiasi,
masing-masingnya baku-butuh terhadap produk dari partnernya, baik secara
kimiawi, fisikal atau biologis, meliputi obligat (mutlak butuh) atau fakultatif (tidak
mutlak butuh).
d. Hubungan Spesifikal
e. Hubungan Durabilitas
f. Hubungan Nutrisional
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=91682896&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22a
rchive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22to
olbar_download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%
7D
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/HENDRO_MURTIANTO/08_BIOLOGI_TANAH.pd
f
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_tanah
file:///D:/MENIK/_Menik_/.POLTEKKES%202-
%20D3B%20KL/.MATA%20KULIAH/.SEMESTER%203/MATA%20KULIAH%20MENIK/.SEMESTE
R%203/8.PENYEHATAN%20TANAH/08_BIOLOGI_TANAH.pdf