Askep Ketidak Berdayaan PDF
Askep Ketidak Berdayaan PDF
MERASA HANNYA MEJADI BEBAN KELUARGANNYA KARENA SEMENJAK SAKIT … TAHUN YANG LALU
KLIEN TIDAK LAGI BEKERJA HANYA TIDUR MAKAN DAN SEMUA BIAYA HIDUP DI TANGUNG OLEH ANAK
ANAKNYA . KLIEN JUGA TERLIHAT MURUNG SEDIH , CEMAS NAFSU MAKAN MENURUN DAN KLIEN JUGA
SANGT TERGANTUNG PADA KELUARGANYA DAMAM KEGIATAN ADL.
BAB II
TINJAUAN MASUS
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : M
Jenis Melamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Informan : Tn. M
Tanggal MasuM RS : 7 Maret 2017
Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2017
Nomor registrasi : 00 57 83
IV. PSIMOSOSIAL
1. Genogram
2. Monsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung Kaki. Klien juga
mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri
Kegiatan Klien sebelum sakit berjualan di pasar dan berhenti jualan karena sakit yang
dialaminya. Biasanya Klien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani, menonton TV
dan berbincang-bincang dengan anak dan istrinya dan cucunya.
c. Peran diri
Klien berperan sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya. Klien mengatakan sudah
menjadi Kakek mengurusi cucu-cucunya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
keempat anaknya sudah tamat SLTA dan sudah bekerja.
e. Harga diri
Klien merasa menjadi beban bagi keluargannya dan merasa sedih akan sakitya dan
merasa hannya mejadi beban keluargannya karena semenjak sakit 4 tahun yang lalu klien
tidak lagi bekerja hanya tidur makan dan semua biaya hidup di tangung oleh anak
anaknya
3. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam Kehidupannya yaitu istrinya. Klien berkata jika ada
masalah, Klien akan menceritakan Kepada istri dan anaknya pasti akan membantu memecah
kan masalah yang dialami Klien. Klien suka mengikuti Kegiatan gotong-royang di daerah
rumahnya.
4. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Klien rajin Sholat
setiap hari. Klien tidak mempunyai Keyakinan yang berlebih terhadap agama yang dianutnya.
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. Rambut
Klien tersisir rapi.
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberiMan dengan tepat,
selama proses wawancara Klien berbicara mengenai satu topiM dengan jelas.
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara Klien nampaM tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-
ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya Klien tampaM sedikit
cemas
4. Alam perasaan
Klien tidak menunjuMMan eMspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien
terlihat senang saat menceritakan pengalakannya yang menyenangMan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan Klien sesuai dengan stimulus yang diberiMan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat. kontak mata Klien
bagus dan Klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan
perawat dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan Klien singMat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang
berMali-Mali, dan ada hubungannya antara satu Malimat dengan Malimat lainnya dalam
satu topiM.
9. Isi piMir
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi piMir.
10. TingMat Mesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, Klien juga sadar dan mengenal
dengan siapa dia berbicara dan lingMungannya. TingMat Mesadaran Klien terhadap
waMtu, orang dan tempat jelas.
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu
maupun ini. Klien juga ingat MetiMa ditanyakan apaMah tadi Klien sudah makan atau
belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun
jangMa pendeM.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
a. Selama wawancara, konsentrasi Klien baik dan foMus terhadap apa yang ditanyakan.
Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, Klien mampu untuk menjawab hitungan
sederhana.
13. Memampuan penilaian
Kemampuan menilai baik.
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
b. BAB/BAM
Klien dapat BAB dan BAM sendiri di kamar mandi tanpa bantuan
1. Mamis, 9 Maret 2017 puMul 10.00 S: Klien 9
– 10.30 perawat - “Saya sudah bisa OMt perawat
Anes mengontrol Kecemasan saya” 2014 Anes
Data Klien: O: Klien
-Klien mengatakan merasa cemas - Mampu mengontrol
dengan Keadaannya Kecemasannya
-Saat berinteraMsi Klien merespon - Wajah Klien berseri
perawar, ada MontaM mata. Klien - MontaM mata (+),
tampaM gelisah dengan Mondisinya
Diagnosis Keperawatan : : Klien mampu
Gangguan PsiMososial : Kecemasan menyebutMan cara mengontrol
Kecemasan
Tindakan Keperawatan : : Klien melaMuMan cara
Klien : beriMutnya untuk mengontrol
Membina hubungan saling Kecemasan (2 Mali dalam
percaya sehari tiap 20 menit)
Membantu Klien
menggambarMan situasi dan