Anda di halaman 1dari 4

KISI-KISI MATERI – METODE - MODEL

Nama Sekolah : SMAN 6 Surakarta ( Suhu, Kecerahan dan Kadar Garam Air Laut)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/2
Mana Mhs : Arista Tiara Prahastiwi
NIM : K5418017

KOMPETENS
NO IPK MATERI TUJUAN METODE MODEL
I DASAR
1 3.1 Memahami 3.1.1 Menjelaskan Peserta didik mampu 1. Ceramah 1. Pembelajaran
Suhu, kecerahan mengenai suhu air laut menjelaskan atau 2. Ceramah plus Langsung (direction
dan kadar garam (temperature dan mendisikripsikan mengenai learning)
Suhu Air Laut
air laut tekanan air laut) suhu air laut (temperature
dan tekanan air laut)

3.1.2 Menjelaskan Peserta didik mampu 1. Pembelajaran


mengenai kecerahan air menjelaskan atau Langsung (direction
Kecerahan air laut
laut mendisikripsikan mengenai learning)
kecerahan air laut
3.1.3 Menjelaskan Kadar garam Peserta didik mampu 1. Pembelajaran
mengenai kadar garam (salinitas) yang menjelaskan atau Langsung (direction
(salinitas) pada air laut terkandung pada air mendisikripsikan mengenai learning)
laut kadar garam (salinitas)
yang terkandung pada air
laut

4.1 Menyajikan 1. Diskusi 1. Jigsaw


contoh 4.1.1 Berdiskusi tentang Peserta didik mampu 2. Ceramah 2. Konstektual
mengenai hasil faktor-faktor yang Faktor-faktor yang menyajikan factor-foktor
penalaran mempengaruhi dan mempengaruhi Suhu, yang berpengaruh terhadap
tentang suhu, contoh mengenai suhu, Kecerahan dan Kadar suhu, kecerahan dan kadar
kecerahan dan kecerahan dan kadar Garam Air Laut garam air laut
kadar garam air garam air laut
laut
1. Jigsaw

Contoh-contoh Peserta didik mampu 2. Konstektual


mengenai suhu, menyajikan contoh-contoh
kecerahan dan kadar disertai penjelasan
garam air laut mengenai terhadap suhu,
kecerahan dan kadar garam
air laut

3.2 menganalisis 3.2.1 Menganalisis Sumber daya laut dan Peserta didik mampu 1. Think pair and share: 1. Problem solving
contoh sumber mengenai contoh pengaruhnya terhadap menganalisis mengenai 2. Kooperatif
daya laut sumber daya laut dan suhu, kecerahan dan sumber daya laut dan
pengaruhnya terhadap kadar garam air laut pengaruhnya terhadap
suhu, kecerahan dan suhu, kecerahan dan kadar
kadar garam air laut garam air laut
4.2 Membuat 3.2.1 Menganalisis Peserta didik mampu 1. Brainstorming 1. Problem solving
contoh kemudian membuat Pemanfaatan perairan menganalisis kemudian 2. Diskusi 2. Kooperatif
pemanfaatan contoh mengenai laut membuat contoh mengenai
perairan laut pemanfaatan perairan pemanfaatan perairan laut
laut yang dikaitkan dalam kehidupan
dengan kehidupan
manusia

METODE :
1. Ceramah : Metode ini merupakan cara konvensional, yaitu dengan menyampaikan informasi secara lisan dan secara umum kepada siswa.
Metode ceramah dianggap sebagai metode yang paling praktis dan ekonomis bagi guru maupun murid.
2. Ceramah Plus : Mirip dengan metode ceramah pada umumnya, namun disertai dengan metode lain dalam penyampaian materi pelajaran seperti
taya jawab. Dalam sub bab ini cocok menggunakan metode ceramah plus tanya jawab agar pembelajaran berlangsung lebih ideal, karena dalam
penyampaian materi siswa juga diberi peluang bertanya mengenai apa yang tidak ia tahu, dan diberikan tugas di akhir sesi
3. Diskusi : Metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan aktivitas diskusi siswa dalam belajar memecahkan masalah.
Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi untuk membahas suatu masalah.
4. Think pair and share
5. Brainstorming

MODEL :
1. Pembelajaran Langsung : merupakan pembelajaran dengan penyampaian materi yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif
disampaikan secara langsung
2. Jigsaw : Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan
materi tersebut kepada kelompoknya.Pada model pembelajaran jigsaw ini keaktifan siswa (student centered) sangan dibutuhkan.
3. Konstektual : (Contextual Teaching and Learning) disingkat CTL merupakan konsep belajar yang berperan membantu guru dalam mengaitkan
antara materi yang diajarkan pada siswa dengan situasi nyata dalam kehidupan siswa. Metode ini akan mendorong peserta didik untuk
memahami hubungan antara pengetahuan yang telah dipelajari dengan penerapannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
4. Problem solving : adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu
masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
5. Kooperatif : Merupakan pembelajaran dengan menggunakan sistem belajar kelompok dengan mengajarkan siswa saling berbagi pengetahuan,
pengalaman, tugas, dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai