Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui apa itu evolusi
2) Mengetahui teori Charles Darwin
3) Mengetahui bukti-bukti evolusi
4) Mengetahui dan memahami mekanisme evolusi
5) Mengetahui asal usul manusia
6) Mengatahui apa itu radiasi primata
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka
gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa
inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap artinya bahwa
evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi
alam pada variasi gen dalam suatu individu /spesies yang menghasilkan
perkembangan spesies baru.
2
1. Burung Finch
2. Kura-kura Galapagos
Kura-kura yang berada dikepulauan Galapagos berukuran besar dengan
tipe cangkang seperti kubah. Hal ini karena kura-kura tersebut hidup di habitat
basah. Sementara itu, di kepulauan lain yang habitannya kering dikemukakan
kura-kura berukuran kecil dengan cangkang berbentuk pelana.
Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam
satu spesies. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor suhu, tanah,
makanan dan habitat. Seleksi yang dilakukan bertahun tahun terhadap satu spesies
akan menyebabkan munculnya spesies baru yang berbeda dengan nenek
moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan bahan dasar terjadinya
evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru. Variasi selalu muncul
3
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Variasi tersebut memungkingkan
terbentuknya spesies baru.
Petunjuk adanya evolusi dapat di jumpai dalam catatan fosil,. Istilah fosil
berasal dari bahasa latin fosillis yang berarti menggali. Fosil merupakan makhluk
hidup atau sebagian dari makhluk hidup yang tertimbun oleh tanah, pasir, lumpur
dan akhirnya membatu.Kadang-kadang hanya berupa bekas-bekas organisme.
Pada umumnya fosil yang telah ditemukan terdapat dalam keadaan tidak utuh,
yaitu hanya merupakan suatu bagian atau beberapa bagian dari tubuh makhluk
hidup.
Fosil-fosil dapat ditemukan di berbagai macam lapisan bumi, sehingga
penentuan umurnya didasarkan atas umur lapisan yang mengandung fosil-fosil
itu.Umumnya fosil yang terdapat di lapisan yang paling dalam, mempunyai umur
yang lebih tua sedangkan umur fosil yang ditemukan pada lapisan yang lebih atas
mempunyai umur yang lebih muda.Fosil-fosil yang ditemukan di berbagai lapisan
bumi yaitu mulai sederetan fosil-fosil yang telah ditemukan dalam lapisan batuan
bumi dari yang tua sampai yang muda, dapat disimpulkan bahwa keadaan
lingkungan di masa lampau berbeda dengan sekarang.
Perubahan lingkungan tersebut terjadi secara bertahap dan diikuti dengan
penyesuaian diri organisme yang ada di dalamnya, sehingga perubahan keadaan
di bumi ini mengakibatkan terjadinya perubahan jenis-
jenis makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur. Kesimpulannya
bahwa fosil merupakan petunjuk adanya evolusi.
4
Perhatikan Gambar di bawah ini. Struktur Homolog dan Analog
4. Perbandingan Embriologi
Suatu studi embriologi (ilmu yang mempelajari tentang embrio) terhadap
anggota-anggota vertebrata menunjukkan adanya suatu kemiripan pada tahap-
tahap awal perkembangan embrio. Hal itu juga menunjukkan adanya kesamaan
moyang, sehingga menjadi petunjuk adanya evolusi. Semua vertebrata memulai
kehidupan sebagai sel tunggal (zigot) yang merupakan hasil pertemuan antara
sperma dan ovum. Selanjutnya, zigot berkembang menjadi morula, blastula,
5
dan gastrula. Setelah itu, embrio akan mengalami diferensiasi jaringan sehingga
terbentuk bermacam-macam organ tubuh. Perkembangan embrio-embrio
vertebrata menjadi organisme kompleks multiseluler memiliki kesamaan, antara
lain adanya notokord, ekor, dan kantong insang (faringeal), seperti pada gambar
dibawah.
5. Perbandingan Biokimia
Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata
hasilnya mendukung teori evolusi. Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip
dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah. Tingkat
kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse
atau gorilla dari pada dengan anjing atau cacing tanah.
6. Bukti Biogeografi
Biogeografi adalah mempelajari distribusi geografi dari tanaman dan
hewan. Dengan mempelajari geografi kita dapat menjelaskan mengapa spesies-
spesies berdistribusi dan apa bentuk distribusikan yang diperlihatkan mengenai
habitat dan daerah asal mula mereka. Dari perjalanan Darwin mengelilingi dunia
dengan H.M.S.Beagle, ia menemukan bahwa spesies tanaman dan hewan
umumnya tidak berdistribusi jauh dari habitat dan potensial.
6
7. Perbandingan Genetika
Teori ini di pelopori oleh George Mendel. Ia mengemukakan teori
genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam
gen, dengan demikian banyaknya fariasi alel menentukan kemampuan terhadap
ketahanan untuk dapat terus hidup.
7
melakukan perkawinan secara selektif dan selalu berulang akhirnya akan
menghasilkan galur murni yang menunjukkan sifat baru (yang diinginkan).
Syarat yang pertama adalah bahwa dalam populasi harus ada variasi yang
selalu diturunkan yang dapat menjadi bahan baku bagi evolusi. Ada dua macam
variasi yaitu :
a. Variasi yang kontinyu : Sifat tersebut muncul dengan variasi yang bedanya
kecil dari suatu ekstrim ke ekstrim lainnya (berat tubuh, tinggi tubuh, warna
sebagainya).
b. Variasi yang diskontinyu : Sifat yang muncul hanya dapat dikategorikan ke
dalam 2 kelompok tanda ada yang intermediet (contoh: golongan darah A, B
dan O). variasi seperti ini disebut Polmorfisme.
Kedua macam variasi ini dapat menyediakan bahan baku bagi evolusi
hanya bila sifat tersebut disebabkan oleh factor-faktor yang diwariskan dan bukan
diperolehnya dari lingkungan bagaimana dapat kita ketahui diwariskan atau tidak.
2. Seleksi Alamiah
Ketentuan yang mengendalikannya adalah berupa sejumlah faktor yang
bekerja dan bersamaan yang oleh Charles Darwin disebut seleksi alamiah.
Menurut Darwin makhluk yang kuat dan dapat menyesuaikan diri disuatu
lingkungan maka ialah yang akan dapat melangsungkan hidupnya dalam hal ini
terseleksi oleh alam.
3. Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru yang berbeda dari
spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural. Spesiasi
dapat terjadi jika memenuhi beberapa persyaratan , yaitu terjadinya perubahan
lingkungan dan adanya keanekaragaman suatu kelompok. Proses spesiasi dapat
ditinjau dari adanya isolasi geografi, isolasi intrinsik, domestikasi dan poliploidi.
8
terdapat lebih sedikit spesies dan bahwa spesies tidak begitu komplek. Teorinya
telah menjadi asal-muasal semuanya. Dari mana kita berasal tentu itu menjadi
pertanyaan bagi sebagian orang, berikut akan diulas asal-usul kehidupan.
1. Teori abiogenesis
Menurut teori abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup
atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk
itu ada dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio
Spontanea. Generatio Spontanea berarti penciptaan yang terjadi secara sponta,
artinya kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Tokoh
pencetus teori ini yaitu Aristoteles dan John Nedham.
Pada percobaan Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing.
Pada percobaan Nedham, kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit.
Setelah itu wadah ditutup menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat
bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa materi berasal dari
kaldu.
2. Teori biogenesis
Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan.
Beberapa ahli kemudia mengemukakan paham biogenesis antara lain:
a. Francesco Redi (1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan
menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat,
toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa, toples 3 diisi daging dan dibuka.
Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari, dari hasil percobaan ini ia mengambil
kesimpulan sebagai berikut : “larva kehidupan bukan berasal dari daging yang
membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan
bertelur pada keratin daging”.
9
b. Lazzaro Spallazani (1729-1799)
Spallazani menentang pendapat
John Needha (penganut paham
Abiogenesis), menurutnya kehidupan
yang terjadi pada air kaldu disebabkan
oleh pemanasan yang tidak sempurna.
Kesimpulan percobaan Spallazani adalah
pada tabung terbuka terdapat kehidupan
berasal dari udara, pada tabung tertutup
tidak terdapat kehidupan, hal ini
membuktikan bahwa kehidupan bukan
dari air kaldu .
10
menunjukan bahwa kuman dari udara
dapat masuk ke air sediaan tersebut saat
posisi labu dimiringkan.
d. Teori Cosmozoic
Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang
berasal dari ruang angkasa. misalnya dari meteor yang jatuh. beberapa meteor
memang mengandung molekul-molekul organik, namun datangnya molekul di
meteor tersebut dari angkasa luar tidak sama dengan datangnya kehidupan.
11
tubuh. Adanya deretan molekul-molekul lipid dan protein yang membatasi
koaservat dengan lingkungan luar sekitarnya, telah dianggap sebagai selaput sel
primitif. Selaput sel primitif ini menyebabkan stabilitas koaservat akan tetap
terjaga. Selaput sel primitif ini diperkirakan berperan dalam pengaturan
pertukaran substansi antara koaservat dan lingkungan sekitarnya. Koaservat
dengan selaput lipid protein mungkin merupakan tipe sel primitif yang disebut
protosel. Protosel kemudian akan membentuk sel awal yang merupakan
permulaan dari organisme uniselular. Oleh karena keadaan atmosfer saat itu tidak
mengandung O2, organisme awal tersebut diperkirakan bersifat prokariotik,
anaerob, dan heterotrof.
Sel sebagai awal gen, yang terbentuk dari asam nukleat merupakan
suspensi molekul yang terpisah dalam sel. Diduga sejumlah asam nukleat pada sel
primitive saat ini merupakan gumpalan kecil yang semula menjadi satu dengan
bagian-bagian sel lainnya terpisah di dalam laut terbuka. Hal ini mungkin terjadi
karena suatu peristiwa temporer bagian-bagian sel yang mengalami disinteregasi
12
(penguraian), sedang bagian inti yang berupa asam nukleat masih tetap ada,
sehingga sekarang terbentuk sel yang tidak sempurna. Bentuk ini akan aktif
kembali bila bersentuhan dengan benda atau sel hidup lainnya, sehingga asam
nukleat itu dapat mengontrol reproduksi.
Sel pemula merupakan sel tunggal yang mempunyai dua struktur yang
yang merupakan ciri hasil evolusi tingkat akhir yang secara singkat telah
dikemukakan yaitu memiliki bahan pembentuk gen berupa asam nukleat.
Selanjutnya asam nukleat itu membentuk senya yang lebih kompleks yang disebut
nucleoprotein. Pada beberapa turunan sel awal nucleoprotein tampak sebagai
gumpalan agregasi yang terpisah-pisah. Pada tiap sel, gumpalan semacam itu
masih menyatu dengan sel lainnya.
13
Makhluk yang berciri pengaturan diri di dalam, dan bila berkumpul
disebut sebagai monera. Sel semacam ini masih ada saat ini, dan sebagian dari
family monera adalah bakteri. Walaupun moyang yang sebenarnya dari bakteri
masih belum pasti, tetapi dari struktur bakteri yang ada sekarang ini, dekat dengan
konsep sel yang dikemukakan itu, sehingga monera dapat dianggap sebagai
moyang bakteri modern. Kelompok makhluk hidup lain yang sekarang terkenal
sebagai ganggang biru hijau bernenek moyang dari monera yang pertama.
Kelompok sel lain dari sel pemula adalah sel-sel yang mengandung gen
sebgai kondensasi nucleoprotein yang merupakan pecahan gumpalan massa, yang
selanjutnya massa itu terbungkus oleh membrane yang menjadi nucleus. Sel-sel
pemula yang mengandung nucleus (inti) merupakan asal usul makhluk modern
(kecil monera). Dengan dua tipe sel pemula tersebut sebagai monera pemula dan
Protista pemula terjadilah diversifikasi tipe-tipe makhluk hidup yang pada saat ini.
14
otaknya berkembang dengan baik dan ukuran otaknya paling besar diantara
hewan-hewan yang lain.
15
Perkembangan Manusia Purba
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evolusi adalah perubahan secara bertahap yang terjadi dalam kurun waktu
yang lama. Beberapa ilmuan mengadakan pengamatan dan menyimpulkan bahwa
makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan maka merekalah
yang akan mendominasi populasi. Evolusi terjadi karena beberapa factor yaitu
variasi yang diwariskan adalah bahan baku evolusi, seleksi alam dan spesiasi,
sementara itu beberapa ilmuan mengajukan pendapatnya bahwa makhluk hidup
berasal dari benda hidup dan benda tak hidup.
3.1 Saran
Sebagai manusia yang hidup di bumi, kita hendaknya menghargai jasa
para tokoh hebat pada masa lampau, karena berkat beliau-beliau keluarlah teori-
teori perkembangan yang digunakan pada saat ini dan memunculkan teknologi
baru yang bermanfaat bagi manusia. Dengan menghargai, kita dapat menjaga
alam semesta ini dengan cara yang sebaik-baiknya, supaya bumi ini tetap terjaga
dan tak mengalami kerusakan, meski sudah banyak terjadi kerusakan pada bumi
yang disebabkan oleh manusia itu sendiri. Namun, tidak ada salahnya juga
mulailah dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar dengan baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, Wigati Hadi, Teo Sukaco dan Rumiyati. 2017. Detik-Detik Ujian
Nasional Biologi Tahun Pelajaran 2016/2017. Klaten: PT Macan jaya cemerlang
www.edubio.info/2015/02/bukti-bukti-teori-evolusi.html?m=1
sainsbiologi.com/bukti-petunjuk-adanya-evolusi/
18