Akuntansi Insturmen Keuangan Kelompok 3
Akuntansi Insturmen Keuangan Kelompok 3
OLEH:
KELOMPOK 3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2019
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................................... 4
KESIMPULAN ........................................................................................................... 24
PENDAHULUAN
3
BAB II
ISI
IAS 32 berlaku untuk semua jenis instrument keuangan, kecuali untuk hal berikut:
1. Suku bunga pada anak perusahaan, asosiasi, dan ventura bersama yang dicatat dengan IAS
27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, IAS 28 Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi dan Ventura Bersama, atau IAS 31 Suku Bunga dalam Ventura Bersama,
2. Hak pengusaha dan kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan , yang berlaku
IAS 19 Imbalan Kerja,
3. Kontrak untuk pertimbangan persyaratan dalam kombinasi bisnis
4. Kontrak asuransi sebagaimana didefinisikan dalam IFRS 4 Kontrak Asuransi,
5. Instrumen keuangan yang berada di dalam lingkup IFRS 4fg
6. Instrumen keuangan, kontrak, dan liabilitas dalam transaksi pembayaran berbasis saham
yang berlaku IFRS 2 Pembayaran Berbasis Saham.
Pada perbandingan antara lingkup IFRS 9/ IAS 39 dan ruang lingkup IFRS 32 dan IFRS 7
menunjukkan bahwa item atau kontrak tidak dicatat berdasarkan IFRS 9/IAS 39 tetapi mereka
masih tunduk pasa persyaratan penyajian dan pengungkapan IAS 32 dan IFRS 7. Item atau kontrak
tersebut meliputi :
18.2 Penyajian
4
18.2.1 Liabilitas dan Ekuitas
Suatu instrumen termasuk dalam instrumen ekuitas apabila kondisi berikut ini terpenuhi :
Semua kewajiban kontraktual yang tidak memenuhi kondisi di atas, bukan termasuk
instrumen ekuitas.
18.2.1.1 Instrumen yang Memiliki Opsi Jual (Puttable Instrument) Spesifik dan Instrumen
Lain dengan Substansi Ekuitas
Instrumen yang memiliki opsi jual didefinisikan sebagai instrumen keuangan yang
Memberikan pemegang hak untuk mengembalikan instrumen ke penerbit untuk kas atau
aset keuangan lain
Secara otomatis mengembalikan kepada penerbit pada terjadinya suatu peristiwa di masa
depan tidak pasti atau kematian atau pensiun dari pemegang instrumen (IAS 32.11)
Untuk instrumen harus diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, penerbit harus ada kontrak lain
yang memiliki:
5
a. Total arus kas berdasarkan pada
Keuntungan atau kerugian
Perubahan aset neto yang diakui
Perubahan nilai wajar aset neto yang diakui dan tidak diakui dari entitas (tidak termasuk
efek dari instrumen tersebut atau kontrak)
b. Efek substansial membatasi atau memperbaiki pengembalian residu ke pemegang
instrumen yang memiliki jual (IAS 32.16A-16B)
Sebagai pengecualian definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup seperti kewajiban
likuidasi diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut :
a. Ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk saham pro rata atas aset neto entitas
dalam hal likuidasi entitas.
b. Hal ini dalam kelas instrumen yang merupakan bawahan semua kelas lain dari instrumen
c. Semua instrumen keuangan dalam kelompok instrumen yang merupakan bawahan semua
kelas lain dari instrumen harus memiliki kewajiban kontraktual identik.
Untuk instrumen diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, selain instrumen yang memiliki
semua diatas tiga fitur, penerbit harus tidak ada kontrak lain yang memiliki:
3.Reklasifikasi Instrumen yang Memiliki Opsi Jual Spesifik dan Instrumen Lain dengan Substansi
Ekuitas
Suatu entitas juga diperlukan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari tanggal ketika
instrumen tidak lagi memiliki semua fitur tersebut atau memenuhi semua kondisi tersebut.
Liabilitas keuangan ini kemudian diukur pada nilai wajar instrumen pada tanggal reklasifikasi.
6
18.2.1.2 Kewajiban Kontraktual untuk Memberikan Kas atau Aset Keuangan Lain
Dalam membedakan liabilitas keuangan dari instrumen ekuitas, sebuah fitur penting adalah
adanya kewajiban kontraktual dari suatu emiten baik.
1. Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen
2. Untuk bertukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan pemegang di bawah kondisi
yang berpotensi tidak menguntungkan untuk penerbit.
Sebuah entitas dapat memiliki hak atau kewajiban kontraktual untuk menerima (atau
memberi) sejumlah saham sendiri (atau instrument ekuitas lain) yang beragam sehingga nilai wajar
instrumen ekuitas entitasyang dimiliki dapat diterima (atau diberikan) sama dengan jumlah hak
(atau kewajiban) kontraktual.
1. Bagian dari ketentuan penyelesaian kontingen yang dapat memerlukan penyelesaian secara
kas atau aset keuanganlain tidak asli
2. Penerbit dapat diminta untuk menyelesaiakan kewajibansecara kas atau aset keuangan lain
hanya dalam hal likuidasi penerbit
3. Instrumen yang memiliki semua fitur
Ketika instrumen keuangan derivatif memberikan satu pihak pilihan, maka hal ini adalah
aset keuangan atau liabilitas keuangan kecuali semua alternatif penyelesaian akan menyebabkan
hal tersebut menjadi instrumen ekuitas (IAS 32.26).
7
Penerbit instrumen keuangan nonderivatif juga diperlukan untuk mengevaluasi persyaratan
instrumen keuangan untuk menentukan suatu komponen ekuitas. IAS 32 membahas persyaratan
pada pemisahan suatu instrumen keuangan majemuk dari perspektif penerbit.
Tidak ada keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada pembelian,
penjualan, diterbitkan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas yang dimiliki. Entitas juga
menyediakan pengungkapan dalam sesuaikan dengan IAS 24 Pengungkapan Pihak Berhubungan
Istimewa jika entitas mensyaratkan instrumen ekuitas yang dimiliki dari pihak terkait.
Klasifikasi instrumen keuangan sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas juga
menentukan pengakuan suku bunga, dividen, kerugian sebuah keuntungan yang berkaitan dengan
instrumen yang sebagai berikut :
Suku bunga, dividen, kerugian, dan keuntungan yang berkaitan dengan instrumen
keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangandiakui sebagai pendapatan
atau beban dalam laporan laba rugi
Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas yang di debet oleh entitas langsung ke
ekuitas, setelah dikurangi dari setiap manfaat pajak penghasilan terkait
Biaya transaksi yang berhubungan dengan masalah dari suatu instrumen keuangan
gabungan dialokasikan untuk komponen ekuitas dan liabilitas dari instrument sebanding dengan
alokasi pencairan. Biaya transaksi yang digunakan bersama lebih dari satu transaksi dialokasikan
kepada transaksi menggunakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dengan transaksi sama.
8
Sebuah aset keuangan dan liabilitas keuangan perimbangan dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika entitas :
1. Saat ini memiliki hak kekuatan hokum untuk menonaktifkan jumlah yang diakui
2. Bermaksud baik untuk menyelesaiakn secara neto maupun untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dalam akuntansi untuk transfer aset keuangan yang tidak memenuhi syarat penghentian
pengakuan, entitas tidak diperbolehkan untuk perimbangan aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait (IAS 32.42)
Pengguna laporan keuangan suatu entitas membutuhkan informasi tentang eksposur entitas
terhadap risiko dan bgaimana risiko tersebut dikelola unutk menilai posisi keuangan entitas dan
kinerja keuangan. IFRS 7 mensyaratkan pengungkapan informasi tersebut dan berlaku unutk
semua risiko yng timbul dari semua instrumen keuangan dalam ruang lingkup tersebut.
Tidak ada pengecualian dari persyaratan pengungkapan IFRS 7 diberikan untuk setiap
entitas, termasuk entitas kecil dan menengah. IASB berpendapat bahwa terdapat bahwa tingkat
pengungkapan yang diperlukan oleh IFRS 7 akan bergantung pada sejauh mana entitas
menggunakan instrumen keuangan dan sejauh mana telah diasumsikan risiko kredit yang terkait.
Entitas dengan beberapa instrumen keuangan dan beberapa risiko akan memberikann beberapa
pengungkapan.
Sebagai akibat dari penerbitan IFRS 9, sementara klasifikasi tertentu dan persyaratan
pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan di ubah, persyaratan pengungkapan tertentu
dalam IFRS 7 sebgaiakibatnya berkembang.
9
Ketika IFRS 7 mensyaratkan pengungkapan oleh kelompok instrumen keuangan, entitas
diharuskan :
1. Instrumen keuanagn kelompok ke dalam kelas yang sesuai dengan sifat informasi tersebut
diungkapkan dan bahwa memperhitungkan kaarkteristik dari instrumnen keuangan; dan
2. Menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan rekonsiliasi untuk barisan item
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
Kelas yang dijelaskan di atas ditentukan oleh entitas dan dengan demikian berbeda dari
kategori dari instrumen keuangan ditentukan dalam IAS 39 yang menentukan bagaimana
instrumen keuangan diukur dan dimana perubahan nilai wajar diakui. Dalam menentukan kelas
instrumen keuangan, entitas diperlukan unutk :
1. Membedakan instrumrn diukur pada biaya perolehan diamortisasi dari yang diukur pada
nilai wajar.
2. Memperlakukan sebagai kelas terpisah yaitu instrumen keuangan di luang lingkup IFRS
ini.
18.3.2 Signifikan Suatu Instrumen keuangan Posisi Keuangan dan Kinerja
Jika suatu entitas mengadopsi IFRS 9 bersama-sama dengan sisa bagian IAS 39 dalam
akuntansi untuk instrumen keuangan, amka diperlukan untuk mengungkapkan nilai tercatat dari
masing – masing kategori berikut, sebagaiman didefinisikan dalam IFRS 9 atau IAS 39, baik dalam
laporan posisi keuangan maupun dalam catatan.
10
a. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melaui laporan laba rugi menunjukkan secara
terpisah
b. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, menunjukkan secara
terpisah
c. Aset keuangan diukur pada biaya perolehan amortisasi
d. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortisasi
e. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komperhensif
2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan pada nilai Wajar melalui Laba rugi
Jika entitas telah ditetpkan sebagai aset keuangan (atau kelompok aset keuangan) yang diukur pda
nilai wajar yang seharusnya dapat diukur pada biaya perolehan diamortisasi, maka diperlukan
untuk mengungkapkan
a. Eksposur maksimum risiko kredit dari aset keuangan pada tanggal pelaporan
b. Jumlah dimana setiap derivatif kredit yang terkait atau instrumen serupa mengurangi
paparan maksimum untuk risiko kredit
c. Jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, dalam nilai wajar aset keuangan
(kelompok aset keuangan) yang disebabkan perubahan dalam risiko kredit dari aset
keuangan
d. Jumlah perubahan nilai wajar derivatif kredit yang terkait atau instrumen serupa yang telah
terjadi selama periode dan secara kumulatif sejak aset keuangan ditunjuk.
Risiko kredit adalah risiko yang salah satu pihak suatu instrumen keuangan akan
menyebabkan kerugian keuangan untuk pihak lain dengan kegagalan unutk melepaskan
kewajiban.
Risiko pasar adalah risiko yang nilai wajar atau arus kas masa yang akan datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar terdiri dari tiga
jenis risiko, yaitu risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga lainnya.
3.Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Pendapatan Komperhensif
11
Ketika entitas mengadopsi IFRS 9 mungkin membuat tidak dapat dibatalkan unutk
disajikna dalam perubahan lain pendapatan komperhensif selanjutnya dalam niali wajar investasi
dalam instrumen ekuitas. Kemudian, entitas yang memiliki penunjukan tersebut diperlukan unutk
mengungkapkan :
Ketika suatau entitas mengadopsi IFRS 9 yang diperlukan untuk mengungakapkan jika
dalam pelaporan saat ini atau sebelumnya, telah direklasifikasi aset keuangan karena perubahan
dalam model bisnis untuk mengelola aset keuangan.
Pada IAS 39 reklasifikasi aset keuangan diperbolehkan dalam kondisi atau keadaan tertentu. Jika
entitas telah melakukan reklasifikasi aset keuangan sebagai salah satu diukur
a. Jumlah reklasifikasi ke dalam dan keluar dari masing – masing kategori; dan
b. Alasan reklasifikasi
5. Penghentian Pengakuan
Entitas mungkin telah mentransfer aset keuangan sedemikian rupa sehingga sebagian atau
semua aset keuangan tidak memenuhi syarat unutk pennghentian pengakuan. Entitas diharuskan
untuk mengungkapkan hal berikut untuk setiap kelas aset keauangan berikut.
12
c. Ketiak entitas terus mengakui semua aset, maka jumlah trcatat aset dan liabilitas terkait
d. ketika entitas terus mengakui aset terhadap sejauh mana keterlibatan yang bekelanjutan
jumlah tercatat aset asli, jumlah aset yang entitas harus mengakui dan nilia tercatat liabilitas
terkait.
6. Agunan
a. Nilai tercatat aset keuangan telah didgunakan sebagai jaminan atas liabilitas atau liabilitas
kontigensi, termasuk jumlah yang telah di reklasifikasi
b. Syarat dan kondisi yang berkaitan dengan janjinya
7. Akun Penyisihan Kredit
Ketika aset terganggu oleh kerugian kredit dan entitas mencatat penurunan dalam rekening
terpisah daripada mengurangi langsung nilai tercatat dari aset yang diperlukan rekonsiliasi
perubahan di akun tersebut selama periode untuk setiap kelas aset keuangan.
Jika entitas telah mengeluarkan instrumen yang mengandung baik liabilitas mapun
komponen ekuitas dan instrumen memilikki beberapa derivatif melekat yang nilainya saling
bergantung, yang disyaratkan unutk mengungkapkan keberadaan fitur tersebut. Pengungkapan
tersebut menyoroti efek fitur beberpa derivatif melekat pada jumlah yang diakui pada
liabiliitasa dan ekuitas.
Untuk utang diakui pada tanggal pelaporan, entitas diharuskan unutk mnegungkapkan
a. Rincian dari setiap default selama periode pokok, suku bunga, sinking fund, atau jangka
pelunasan utang
b. Jumlah tercatat utang dalam gagal bayar pada tanggal pelaporan pinjaman
c. Apakah gagal bayar diperbaiki atau persyaratan utang kredit yang dinegosiasi ulang
sebelum laporan keuangan disetujui untuk diiterbitkan.
13
18.3.2.2 Laporan Laba Rugi Komperhensif (atau Pernyataan Laporan Laba Rugi dan
Pendapatan Komperhensif Lain)
1. Macam – macam pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian
Entiats diharuskan mengungkapkan hal berikut dalam catatan ketika mengadopsi IFRS 9.
1. Kebijakan Akuntansi
Sesuia dengan IAS 1 Penyajian Laporan Keuangan entitas mengungkapkan dlam ringkasan
kebijakan akuntansi dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan dengan pemahaman tentang keuangan
pernyataan.
Untuk akuntansi lindung nilai atas arus kas entitas diharuskan mengunkapkan
a. Periode ketika arus kas diharapkan akan terjadi dan ketika mereka diharapkan
mempengaruhi laba rugi
14
b. Deskripsi perkiraan transaksi apapun yang akuntasni lindung nilai sebelumnya tealh
digunakan namun tidak lagi diharapkan akan terjadi
c. Jumlah yang telah diakui dalam ekuitas selama period berjalan
d. Jumlah yang direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi period berjalan
e. Jumlah yang telah dikeluarkan dari ekuuitas selama periode dan termasuk biaya awal atau
nilai tercatat lain dari aset keuangan atau liabilitas nonkeuangan yang perolehan atau
timbulnya telah melakukan lindung nilia perkiraan transaksi sangat mungkin
3. Nilai Wajar
IFRS 7 mensyaratkan ketika sebuah entitas tidak mengukur aset keuangan atau liabilitas
keuangan pada laporan posisi keuangn pada nilai wajar, harus memberika informasi nilai wajar
melalui pengungkapan tambahan untuk membantu pengguna.
Pengungkapan Umum
Pengungkapan tiga tingkat di heirarki diperkenalkan tahun 2009. Tiga tingkat hirarki nilai
wajar didasarkan pada masukan yang digunakan dalam teknik penilaian unutk mengukur nilai
wajar.
Jika pasar instrumen keuangan tidak aktiv ,entitas menetapkan nilai wajar dengan
menggunakan teknik penilaian.namun demikian bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan
awal adalah harga transaksi (yaitu nilai wajar yang diserahkan atau diterima).
15
Jika perbedaan terdsebut ada ,entitas diharuskan untuk mengungkapkan berdasarkan kelompok
instrumen keuangan :
A. Kebijakan akuntansi mengakui bahwa perbedaan dalam laporan laba rugi untuk
mencerminkan perubahan dalam faktor (termasuk waktu) baha pelaku pasar akan
mempertimbangkan dalam menetapkan harga.
B. Perbedaan keseluruhan sebuah belum diakui dalam laporan laba rugi pada awal dan akhir
periode dan rekonsiliasi perubahan dalam keseimbangan perbedaan.
Pengungkapannilaiwajartidakdiperlukan:
A.ketika nilai wajar adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar ,misalnya untuk instrumen
keuangan seperti piutang usaha jangka pendek dan utang.
B.Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga penawaran pasar di
pasar aktif atau turunan terkait dengan instrumen ekuitas tersebut ,yang diukur pada biaya
sesuai dengan IAS39 karena nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
C.Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat seperti jika nilai wajar
fitur yang tidak dapat diukur dengan andal.
Sebuah entitas diharuskan untuk mengungkap informasi yang dapat membuat para
pengguna laporan keuangan mengevaluasi karakteristik dan tingkat risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana entitas dapat terpapar olehnya pada saat tanggal pelaporannya.
Syarat pengungkapan dalam hal karakteristik dan tingkat risiko meliputi dua jenis
pengungkapan.
1.Pengungkapan kualitatif
2.Pengungkapan Kuantitatif
16
Pengungkapa tersebut mengharuskan fokus pada risiko yag timbul dari instrumen keuangan
dan bagaimana risiko tersebut dikelola . Secara tersirat hal ini menyatakan bahwa persyaratan
pengungkapan tidak hanya berlaku pada risiko kredit ,likuiditas ,dan pasar namun juga risiko lain
yang dapat dikenali melalui entitas tersebut atas laporan keuangan .
Pengungkapan dalam hal karakteristik da tingkat risiko yang timbul dari instrumen
keuangan dapat berupa :
2. Dimasukka dengan referensi silang dari laporan keuangan sampai laporan yang lainnya,
seperti laporan manajemen atau laporan risiko ,yang tersedia bagi para pengguna laporan
keuangan tentang istilah yang sama dengan laporan keuangan pada saat Yang sama.
Para pengguna lapran keuangan biasanya menilai informasi mengenai risiko seperti ,risiko
kredit ,likuiditas ,dan pasar yang muncul dari instrumen keuangan dimana entitas dapat terpapar
olehnya serta teknik-teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi,mengukur ,mengawasi , dan
mengendali risiko-risikotersebut.
2. Sasaran ,kebijakan, dan proses untuk mengelola risiko dan metode yang digunakan untuk
mengukur risiko ,dan
Jenis informasi kualitatif yang mungkin diungkapkan oleh sebuah entitas untuk memenuhi
persyaratan diatas meliputi, namun tidak terbatas pada ,diskripsi naratif dari.
17
a. Sturktur dan organisasi fungsi manajemen risiko entitas , mencakup sebuah
diskusi atas indenpendensidanakuntabilitas.
b. Cakupandankarakteristiksistempelaporan.
c. Kebijakan entitas utuk mengatasi atau risiko mitigasi ,termasuk kebijakan dan
prosedur untuk mengambilagunan.
d. Proses entitas untuk mengawasi efektivitas lanjut dari lindung nilai atau sumber
mitigasi.
Untuk tiap jenis risiko, termasuk risiko kredit,likuiditas ,dan pasar yang timbul dari
instrumen keuangan ,sebuah entitas diharuskan untuk mengungkapkan :
1. Rangkuman data kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko tersebut pada saat tanggal
pelaporan.
2. Pengungkapan yang dibutuhkan dibawah ini sampai sejauh yang tidak disediakan
Di samping kewajiban pengungkapan kualitatif dan kuantitatif mengenai tiap jenis risiko
yang muncul dari instrumen keuangan IFRS 7 secara khusus mengidentifikasi dan mengharuskan
pengungkapan minimum terrentu mengenai tiga jenis risiko yang muncul dari instrumen keuangan
,yaitu risiko kredit, likuiditas,dan pasar.
18
Dalam rangka untuk memberikan pengguna laporan keuangan dengan ukuran yang
konsisten dari eksposur entitas terhadap risiko kredit ,sebua entitas diharuskan untuk
mengungkapkan hal erikut dengan kelas instrumen keuangan.
2. Informasi mengenai kualitas kredit aset keuangan yang tidak lewat jatuh tempo atasm
mengalamipenurunannilaidan.
3. Nilai tercatatdari aset keuangan yang seharusnya tidak lewat jatu tempo yang jangaka
waktuyangtelahdinegoisasiulang.
Risiko Kredit didefinisikan sebagai yang salah satu pihak terhadap instrumen keuangan akan
menimbulkan adanya kerugian finansial bagi pihak lain karena gagal menuaikan kewajiban.
18.5.2 Aset Keuangan yang Lewat Jatuh Tempo atau Mengalami Penurunan
Suatu entitas diharuskan untuk mengungkapkan ha-hal ini dikelas aset keuangan.
1. Sebuah analisis dari usia aset keuangan yang jatuh tempo pada tanggal pelaporan tetapi
tidak berkurangnilainya.
2. Sebuah analisisaset keuangan yang secara individual telah terjadi penurunan nilai
padatangal pelaporan, termasuk faktor-faktorentitas pertimbangankan dalam menentukan
bahwa merekaterganggudan.
3. Untuk jumlah diungkapkan dalam deskripsi agunan oleh entitas sebagai keamanan dan
pendukung kredit lainnya dan kecuali praktis ,estimasi nilai wajar.
Ketika entitas memperoleh aset keuangan maupun nonkeuangan selama periode dengan
mengambil kepemilikan agunan,entitas memegang sebagai jaminan dan aset tersebut memenuhi
kriteria pengakuan dalam IFRS lain,entitas diharuskan untuk mengungkapkan.
1. Karakteristikdannilaitercatatasetyangdiperoleh,dan
19
2. Saat aset tidak mudah dikonvesi menjadi kas ,kebijakan untuk membuang aset tersebut
atau menggunakan mereka dalam operasi.
Risiko Likuiditas didefinisikan sebagai risiko sehigga suatu entitas akan mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkaitan dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan
dengan memberikan kas atau aset keuangan lain.
Risiko pada saat nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instumen keuangan akan
berfluktuasi karena perubahan harga pasar ; dan
1.Sebuah analisias sensitifitas untuk tiap jenis resiko yang entitas tersebut terpapar olehnya
pada tanggal pelapolar,dengan menunjukan bagai mana laba atau rugi dan ekuitas dapat
terpengaruh oleh perubahan -perubahan variable resiko yang relevan yang cuku mungkin
pada tanggal tersebut.
2.Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas ; dan
3.Perubahan - perubahan metode dan asumsi yang digunakan dari periode sebelumnya, dan
pelepasasan atas perubahan tersebut.
20
18.7.2 Mengidentifikasi Tiap Jenis Risiko Pasar dan Variable Risiko yang Relevan
Risiko mata uang dalah risiko yang nilai wajar atau arus kas masa depandari sebuah
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan - perubahan nilai tukas valuta
asing.
Risiko suku bunga adalah risiko hingga nilai wajar atau arus kas masa depandari sebuah
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan -perubahan suku bunga pasar.
Risiko harga yang lainnya didifinisikan sebagai risiko sehingga nilai wajar atau arus kas
mas mendatang dari sebuah instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan -
perubahan harga pasar, baik perubahan tersebut disebabkan oleh faktor - faktor yang khusus
instrumen keuangan individual maun penerbitnya, atau faktor -faktor yang seluruh memengaruhi
instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar.
4. Penerapan risiko
Untuk mengidentifikasi eksposur risiko pasar dari instrumen keuangan, sebuah entitas
dapat mempertimbangkan untuk mempunyai sebuah pemetaan risiko untuk mengidentifikasi dan
menganalisis instrumen keuangan dan mengkolerasikannya dengan jenis risiko pasar yang terlibat.
Dalam menentukan apakah “perubahan yang dapat terjadi” dalam variable risiko yang
relevan, sebuah entitas harus mempertimbangkan :
21
18.7.1.4 Menghitung Bagaimana Laba atau Rugi dan Ekuitas Dapat Terpengaruh
IFRS 7 mengharuskan analisis sensitivitas untuk menunjukan dampak terhadap laba atau
rugi dan ekuitas dari perubahan yang dapat terjadi dalam variabloe risiko yang relevan.Untuk
tujuan ini :
1. Entitas tidak diwajibkan untuk memutuskan apakah laba atau rugi untuk periode
tersebut.bila seandainya variabel risiko yang relevan berbeda.Justru, entitas
mengungkakan dampak atas laba atau rugi dan ekuitas pada tanggal laporan posisi
keuangan dengan mengasumsi bahwa sebuah perubahan yang dapat terjadidalam variable
risiko saat tanggal laporan posisi keuangan dan telah diterapkan ke eksposur risiko yang
ada saat tanggal itu ;
2. Entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan dampak terhadap laba atau rugi dan
ekuitas untuk tiap perubahan dalam jangkauan perubahan yanga dapat terjadi dari
variablel risiko yang relevan.Pengungkapan dampak perubahan di batas jangkauan yang
dapat diterima akan mencukupi.
IAS juga mengakui bahwa analisis sensitivitas sederhana yang menunjukan perubahan
dalam hanya satu variabel memiliki keterbatasan.Contohnya, analisis mungkin tidak
mengungkapkan :
Untuk mengatasi kekhawitaran utama, analisis sensitivitas yang lebih kompleks yang
dibutuhkan dalam perhitungan intedependensi antarrisiko dapat dibutuhkan.
Jika suatu entitas menyiapkan analisis sensitivitas, seperti nilai yang berisiko, hal itu
merefleksikan interdependensiantarvariabelrisiko, misalnya tingkat bunga dan kurs tukar, dan
22
sensitivitas tersebut ditempat analisis sensitivitas untuk masing-masing tipe risiko pasar.Entitas
diwajibkan untuk mengungkapkan :
1. Penjelasan dari metode yang digunakan untuk menyiapkan analisis sensitivitas dan para
meter utama dan asumsi yang mendasari data yang disediakan; da
2. Penjelasa dari tujuan metode yang digunakan dan keterbatasan yang mungkin dihasilkan
dalam informasitidak merefleksikan secara penuh nilai wajar dari aset dan liabilitas yang
terbatas.
Ketika analisis sensitivat diungkapkan dalam kesesuaian dengan persyarat di atas, tidak
representatif pada risiko bawaan dalam instrumen keuangan, entitas harus mengungkapkan :
Pengungkapan baru harus dicatat dalam satu catatan dalam laporan keuangan suatu entitas
dan juga diperlukan untuk memberi pengungkapan yang diwajibkan untuk semua aset
keuanganyang ditransfer yang tidak dihentikan pengakuannya dan untuk keterlibatan
berkelanjutan dalam aset yang ditransfer.
BAB III
KESIMPULAN
23
Persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dibahas dalam IAS 32 dan pengungkapannya
tercakup dalam IFRS 7. Penerbit instumen keuangan diwajibkan untuk mengklasifikasi dan
menyajikan instumen sesuai dengan substansi instrumen.Instrumen keuangan hanya dapat menjadi
instrumen tanpa kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan dan
diselesaikan oleh sejumlah variabel instrumen ekuitas penerbit/emiten sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Nelson Lam, Peter Lau. Intermadite Financial Reporting An IFRS Persfective. Edisi 2 buku 2.
Jakarta: Salemba Empat, 2014
24
25