Anda di halaman 1dari 17

POLUTAN

Pengertian Polutan
Polutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap lingkungan. Jadi,
polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan dapat disebut
sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-hal
sebagai berikut.
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Sifat polutan
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuhsampai tingkat yang
merusak.
Tingkat Pencemaran
Menurut WHO ;
Tingkat Pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya)
kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
Macam-Macam Polutan
a. Macam-macam Polutan Berdasarkan sifatnya
Polutan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam.
Contoh: kayu, kertas, bahan, sisa makanan, sampah, dedaunan, dan Iain-Iain.
2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses
alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang
sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
b. Macam macam polutan Berdasarkan wujudnya
Polutan dapat dibedakan menjadi3 (tiga), yaitu:
1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan Iain-Iain.
2. Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
3. Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dan Iain-
Iain.

b. Macam-Macam Pencemaran Dapat Dibedakan Berdasarkan Pada Tempat


Terjadinya
Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Penyebab Pencemaran tanah


Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Dampak Pencemaran
1.Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipepolutan, jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri (air raksa)
dan siklodienadikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak
dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada
keracunan hati.Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada
saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati
dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,
pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
2.Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadapekosistem[1]. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahanmetabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies
primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator
atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk
kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan
bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti
konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya
tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
3.Dampak pada pertanian terutama perubahan erivative tanaman yang pada akhirnya
dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak
lanjutan pada konservasi tanaman dimanatanaman tidak mampu menahan lapisan
tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan
pada kasus lain bahan-bahan kimia erivative akan terbentuk dari bahan pencemar
tanah utama.

Penanganan
1.Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
2.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
3.Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme
yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam).
Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah
dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme
bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.
Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang,
apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah
tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan
pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi,
apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran
dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang
perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan
terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya
bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan
sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan
oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang
dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan
pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah
pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi
partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur atau
tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke
tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke
dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai
dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap
pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi bahan
pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan
yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur adalah
tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak
punahnya hewan tanah. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan
antara lain dengan cara:
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah
cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar
diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat, misal
dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan
kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi
vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara
pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,
berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam
sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air,
sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah
dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat
digunakan kembali sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman,
maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan
pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah
disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan demikian berarti kita
mensyukuri anugerah-Nya.

Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan
pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Bentuk pencemaran udara


Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi.
materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada
manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3
polutan per m3 udara.
Klasifikasi Pencemar Udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam
sulfurik. . [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena
ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran
udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks
global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
Transportasi
I ndustri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis
bahan bakar
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
Transportasi amonia
Kebocoran tangki klor
Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhirsampah
Uap pelarut organic

Jenis-jenis Bahan Pencemar:


- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)

Penyebab Utama Pencemaran Udara :


Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 %
pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan
berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.

Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat
asing, energi, dan komponen lainnya ke udara.
Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas
buangan hasil pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyakdan batu bara oleh
kendaraan/alat transportasi dan mesin-mesin pabrik.
Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap, karbon
monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO,
N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
a. Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidaksempurna. Pembakaran
hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang berdampak langsung
kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan aktivitas manusia.
b. Karbon monoksida (CO)Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang
bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, yang terdapat dalam
bentuk gas pada suhu di atas 192°C, mempunyai berat sebesar 96,9% dari berat air
dan tidak larut dalam air.Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak
sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon. Pada suhu
tinggi, karbon monoksida terurai menjadi karbon monoksida dan oksigen. Gas ini
berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel darah
merah lebih tinggi dibandingkan dengan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen.
Gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan.
c. Karbon dioksida (C02)Karbon dioksida (C02) dihasilkan dari pembakaran bahan
organik, seperti minyak bumi, batu bara, kayu, dan Iain-Iain oleh mesin pabrik dan
kendaraan. C02 terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyak
bumi dan batu bara. Kadar C02 yang tinggi dan atmosfer merupakan salah satu
naiknya suhu di permukaan bumi secara global (dikenal dengan efek rumah kaca atau
green house effect).
d. CFC (Chloro fluoro carbon)CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada
AC dan kulkas, CFC dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprotan rambut,
pengharum, dan pembasmi serangga. CFC bersifat sangat ringan sehingga mudah
terangkat ke atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu dengan ozon akan terjadi
reaksi yang menyebabkan lapisan ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat
mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi.
e. Sulfur oksida (SO)Sulfur oksida (SO) terutama disebabkan oleh dua komoponen gas
yang tidak berwarna, yaitu sulfur oksida (S02) dan sulfur trioksida (S03). Keduanya
disebut sebagai SOx. Sulfur oksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak
terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak
reaktif.Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua
bentuk oksida, tetapi jurmlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah
oksigen yang tersedia, meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, S02 selalu
terbentuk dalam jumlah terbesar.Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar
yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan berbagai elemen yang penting secara
alami dalam bentuk logam sulfida, misalnya tembaga (CuFeS2 dan Cu2S), zink (ZnS),
merkuri (HgS), dan timbal (PbS). Kebanyakan logam sulfida dipekatkan dan
dipanggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah tereduksi.
Selain itu, sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan
biasanya lebih mudah untuk menghilangkan sulfur dari logam kasar daripada
menghilangkan dari produk metal akhirnya.Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap
manusia dan hewan pada konsentrasi jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk
merusak tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm.
Pengaruh utama polutan SOxterhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi
S02 sebesar 5 ppm atau lebih.Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil
pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika
senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.Udara terdiri atas
sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar, kedua gas ini
hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu
yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi
sehingga mengakibatkan polusi udara.NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak
terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang
menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena
jumlahnya akan meningkat hanya pada tern pat¬tern pat tertentu. Konsentrasi NOxdi
udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen
oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx dari kegiatan
manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan produksi
energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOxyang dihasilkan manusia
berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
f. Nitrogen oksida (NO JNitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di
atmosfer yang terdiri atas gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen oksida (N02). Walaupun
bentuk nitrogen oksida lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemui sebagai
polutan udara. Nitrit oksida merupakan gas yan tidak berwama dan tidak berbau.
Sebaliknya, nitrogen dioksida mempunyai warna cokelat kemerahan dan berbau tajam.
Dampak Pencemaran Udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada
saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai
dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak,
debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai
paru-paru sendiri.
Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen
atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon
Monoksida mengakibatkan CO akan mengikathemoglobin sehingga
kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk
golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran,
misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :
Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol,
toluen dan xylene.
Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas


NO BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Sulfur Dioksida Batu bara atau Menimbulkan efek iritasi pada
(SO2) bahan bakar minyak saluran nafas sehingga
yang mengandung menimbulkan gejala batuk dan sesak
Sulfur. nafas.
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam
industri.
2. Hidrogen Sulfa Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap,
(H2S) yang masih aktif. dapat merusak indera penciuman
(nervus olfactory)
3. Nitrogen Oksida Berbagai jenis Menggangu sistem pernapasan.
(N2O) pembakaran. Melemahkan sistem pernapasan
Nitrogen Gas buang kendaran paru dan saluran nafas sehingga
Monoksida (NO) bermotor. paru mudah terserang infeksi.
Nitrogen Dioksida Peledak, pabrik
(NO2) pupuk.
4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak
sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem pernapasan,
Bronchitis, merusak indera
penciuman.
5. Karbon Dioksida Semua hasil Menimbulkan efek sistematik,
(CO2)Karbon pembakaran.Proses karena meracuni tubuh dengan cara
Monoksida Industri pengikatan hemoglobin yang amat
(CO)Hidrokarbon . vital bagi oksigenasi jaringan tubuh
akaibatnya apabila otak kekurangan
oksigen dapat menimbulkan
kematian.
Dalam jumlah kecil dapat
menimbulkan gangguan berfikir,
gerakan otot, gangguan jantung.
Tabel 2 Penanggulangan pencemaran udara benbentuk gas
NO BAHAN PENANGGULANGAN KETERANGAN
PENCEMAR
1. Sulfur Dioksida Absorbsi Dalam proses adsorbsi
(SO2) dipergunakan bahan padat yang
Hidrogen Suldfida dapat menyerap polutan.
(H2S) Berbagai tipe adsorben yang
Nitrogen Oksida dipergunakan antara lain karbon
(N2O) aktif dan silikat. Adsorben
Nitrogen mempunyai daya kejenuhan
Monoksida (NO) sehingga selalu diperlukan
Nitrogen Dioksida pergantian, bersifat disposal
(NO2) (sekali pakai buang) atau
Amoniak (NH3) dibersihkan kemudian dipakai
Karbondioksidak kembali.
(CO2)Karbon
Monoksida
(CO)Hidrokarbon
Pembakaran Mempergunakan proses oksidasi
panas untuk menghancurkan gas
hidrokarbon yang terdapat
didalam polutan. Hasil
pembakaran berupa (CO2) dan
(H2O). Alat pembakarannya
adalah Burner dengan berbagai
tipe dan temperaturnya adalah
1200o—1400o F
Reaksi Kimia Banyak dipergunakan pada
emisi golongan Nitrogen dan
golongan Be-lerang. Biasanya
cara kerja ini merupakan
kombinasi dengan cara - cara
lain, hanya dalam pembersihan
polutan udara dengan reaksi
kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan
nitrogen , caranya dengan
diinjeksikan Amoniak (NH3)
yang akan bereaksi kimia
dengan Nox dan membentuk
bahan padat yang mengendap.
Untuk menjernihkan golongan
belerang dipergunakan Copper
Oksid atau kapur dicampur
arang.

Tabel 3 Dampak Pencemaran udara berupa partikel


NO BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Debu - partikel Debu domestik Menimbulkan iritasi mukosa,
maupun dari Bronchitis, menimbulkan fibrosis paru.
industri Dampak yang di timbulkan amat
Gas buang membahayakan, karena dapat meracuni
kendaraan sistem pembentukan darah merah .
bermotor Menimbulkan gangguan pembentukan
Peleburan timah sel darah merahPada anak kecil
hitamPabrik menimbulkan penurunan kemampuan
battere otakPada orang dewasa menimbulkan
anemia dan gangguan tekanan darah
tinggi.
2 Benzen Kendaraan Menimbulkan gangguan syaraf pusat.
bermotor.Daerah
industri.
3 Partikel polutan Daerah yang Pada pencemaran udara ruangan yang
bersifat biologis kurang bersih ber AC dijumpai beberapa jenis bakteri
berupa : Bakteri, lingkungannya yang mengakibatkan penyakit
jamur, virus, pernapasan.
telur cacing.
Tabel 4 Penanggulangan pencemaran udara berbentuk partikel
NO BAHAN PENANG-GULANGAN KETERANGAN
PENCEMAR
1. Debu - Membersihkan(Scrubbing)Menggunakan Mempergunakan
partikelTimah filterMempergunakan Kolektor cairan untuk
hitam MekanisProgram langit memisahkan
(Pb)BenzenPartikel biruMenggalakkan penanaman polutan, dalam
polutan bersifat Tumbuhan keadaan alamiah
biologis berupa (turun hujan)
:Bakteri, jamur, maka polutan
virus, telur cacing. partikel dapat
turut dibawa
bersama air
hujan. Alat
scrubbing ada
berbagai jenis,
yaitu berbentuk
plat, masif,
fibrous dan
spray.
Dengan filtrasi
dimaksudkan
menangkap
polutan partikel
pada permukaan
flter. Filter yang
digunakan
berukuran
sekecil mungkin.
Dengan
menggunakan
tenaga gravitasi
dan tenaga
kinetis atau
kombinasi untuk
mengendapkan
polutan partikel.
Sebagai kolektor
dipergunakan
gaya sentripetal
yang memakai
silikon. Semakin
besar partikel
secepat mungkin
proses
pembersihan
Program langit
biru yang
dikumandangkan
oleh pemerintah
Indonesia adalah
mengurangi
pencemaran
udara, khususnya
dari akibat
transportasi. Ada
3 tindakan yang
dilakukan
terhadap
pencemaran
udara akibat
transportasi yaitu
mengganti bahan
bakar, mengubah
mesin kendaraan,
memasang alat-
alat pembersih
polutan pada
kendaraan.
Mempertahankan
“paru-paru” kota
dengan
memperluas
pertamanan dan
penanaman
berbagai jenis
tumbuh-
tumbuhan
sebagai
penangkal
pencemaran
udara.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis.

Sumber-Sumber Pencemaran Di Ruangan


Sumber-sumber polusi udara di dalam ruangan termasuk udara luar yang
terkontaminasi kelembapan (kandungan air dalam udara), peralatan pemanas dan
pendingin, produk-produk perawatan tubuh, asap rokok, asap masakan, produk-produk
pembersih rumah, bahan-bahan kimia tak tampak dari bagian bangunan seperti panel
atau debu karpet dan debu renovasi rumah.
1. UnsurPartikel Komponen berbahaya yang ada dalam udara berpolusi adalah unsur
partikel yang sangat kecil dan halus, atau PM 2,5. Memiliki ukuran dengan diameter
kurang dari 2.5 mikron atau 30 kali lebih kecil daripada rambut manusia dan juga
mengandungjelaga, debu, aerosol, logam, dan belerang. Kendaraan, pabrik, dan
fasilitas industri mengeluarkan bahan tersebut. Perkiraan bahan PM 2,5 memasuki
bangunan dan paru-paru manusia lebih cepat dan lebih dalam daripada dugaan
sebelumnya. Orang tua dan khususnya anak-anak lebih rentan mengisap bahan-bahan
tersebut. Anak-anak mengisap 50% lebih banyak udara per pon dari berat badannya
dibandingkan dengan orang dewasa maka resikonya menjadi tinggi, khususnya jika
mereka menderita asma. Akan tetapi, orang dewasa pun dapat meninggal karena
kedekatan dengan polusi udara, disebabkan partikel memengaruhi cara kerja paru-
paru. Menurut WHO setiap tahun sekitar setengah juta kematian di Asia dapat dikaitkan
dengan unsur partikel dan sulfur dioksida yang berasal dari udara di luar ruangan.
2. Gas Pembakaran Karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur oksida dapat
menyebabkan gejala seperti flu, penyakit pernapasan, bahkan kematian. Di negara
berkembang sebagian besar rumah memiliki rancangan dapur dan oven yang tidak
sempurna. Oleh kareri^ itu, penting sekali untuk memasak dan memanggang di udara
terbuka atau di tempat yang memiliki ventilasi yang sangat baik. Pemakaian arang di
dalam rumah tangga menyebabkan konsentrat fluorin dan arsenik yang tinggi, begitu
juga dengan asap kayu yang mengandung bahan pencemar yang tidak sehat.
Dianjurkan untuk memakai bahan bakaryang modern seperti minyak tanah dan gas
untuk mengurangi bahan pencemar, tetapi ventilasi yang baik juga tetap dibutuhkan.
Asap pembakaran sampah yang dapat kita cium di sekitar rumah hampir setiap hari
adalah kegiatan yang menimbulkan banyak polusi khususnya jika bahan plastik dibakar
maka kita akan menghirup lethal carcinogens.Beberapa produk rumah tangga
(termasuk wewangian) bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan tepat karena dapat
menyebabkan berbagai masalah pernapasan
3. Asap RokokPartikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks
yang terdiri atas ribuan bahan kimia, termasuk karsinogen. Di daerah perkotaan dan
negara berkembang jumlah perokok semakin meningkat. Oleh karena itu, hal tersebut
merupakan ancaman yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa untuk pertama
kalinya jumlah kematian yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama
dengan di negara yang maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000,
setengah dari 4,8 juta kematian yang disebabkan karena merokok terjadi di negara
yang miskin.
4. Radon, Asbes, Timah Rumah yang tua mungkin masih terbuat dari bahan
bangunan yang mengandung bahan-bahan pencemar, seperti radon, asbestos, dan
timah. Seperti telah dibahas di atas, timah masih ditemukan pada udara di luar ruangan
sumber keracunan timah lilin yang modem dan wangi..
5. Polutan Polutan BiologiPolutan polutan biologi dapat ditemukan di rumah
kebanyakan berasal dari benda-benda perawatan binatang, kotoran kecoa, lapisan
debu, jamurtipis pada kayu mebel, jamur makanan, jamur tanaman, bakteria dan
virus.Menghirup berbagai mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan polutan biologi antara
lain, mata berair, hidung tersumbatdan bersin-bersin, hidung pilek, gatal, batuk, sesak
nafas dan nafas mendesah/terengah-engah, sakit kepala serta kelelahan. Kelelahan
adalah keluhan-keluhan yang ditimbulkan karena polutan-polutan biologis. Berhati-
hatilah dengan ventilasi yang kurang dan udara yang tidak sehat .untuk menghindari
berbagai polutan di dalam ruangan sebaiknya sistem sirkulasi udara yang baik.
6. Pembangkit Ion di Lingkungan KerjaUdara kotor semacam bawaan angin sihir juga
bisa terjadi di lingkungan kerja, akibat kombinasi antara AC, asap rokok, dan cat
sintetis. Oleh karena itu, tak. sedikit AC atau penyedot debu keluaran mutakhir yang
sekaligus berfungsi membangkitkan ion negatif (ioniser atau ion generator).Ion positif
pernah digunakan pada bandara untuk menangkal sambaran petir. Akan tetapi
sekarang ha! itu dilarang, karena dianggap sebagai salah satu penyebab polusi.Asap
buangan kendaraan bermotor juga menghabiskan ion negatif. Begitu pula pergeseran
antara udara dengan kendaraan menyebabkan bagian logam kendaraan menjadi
positif, menarik ion negatif.Di Australia pada 1979 pernah dibuat pengujian para
pengemudi truk antarkota yang ditempeli ion negatif. Dari laporan mingguan diketahui,
81% dari jumlah pengemudi yang diteliti menyatakan kesiagaan dan kesadaran tinggi
dalam mengemudi, 13% tidak merasakan dampaknya, dan 80% merasakan tidur yang
lebih nyenyak sekalipun dalam waktu yang lebih pendek daripada bia.sanya. Lalu, rasa
rileks dan tidak emosional dialami 73% pengemudi, 27% tidak merasakan apa-apa,
93% merasakan kabin pengemudi lebih bersih dan segar, dan 7% tidak memberi
komentar.Dr. Igho Kornblueh dari American Institute of Medical Climatology menggali
lebih dalam manfaat penyembuhan dengan ion negatif. Pasiennya di Philadelphia’s
North-eastern General Hospital dipasangi pembangkit ion negatif. Ternyata 57% pasien
lebih cepat sembuh dan berkurang rasa sakitnya. Penelitian yang sama juga pernah
dilakukannya di Inggris selama dua tahun dengan hasil yang tak beda, bahkan baik
untuk pengobatan penyakit asma.
7. Karbon dioksidaKarbon dioksida merupakan gas tidak berwarna, tanpa bau, ringan
seperti udara, umumnya dihasilkan dari sisa pernapasan, sistem pemanas masakan,
dan kompor kayu. Karbon dioksida dapat menekan lapisan oksigen, dan telah tercatat
beberapa kasus kemampuan mental.
8. Karbon monoksidaKarbon monoksida Berasal dari gas rumah tangga, tempat
pembakaran, dan kompor kayu atau batu bara yang pemakaiannya tidak benar atau
ventilasinya tidak baik seperti pembakaran batu bara, asap pembakaran mesindi tempat
yang tertutup, pemanasan kerosindi tempat tertutup dan asap merokoktembakau.
Karbon monoksida ini tidak berwarna, tidak berbau, dan merupakan gas beracun yang
berbahaya.Efek kesehatan yang ditimbulkan oleh karbon monoksida, antara lain
kelelahan, sembap/mata berair, pusing/pening, pandangan kabur, sesak nafas, dan
beberapa akibat lain seranganjantung, kerusakan otak atau bahkan kematian.
9. Lingkungan Perokok TembakauSumber utama yang mengkontaminasi udara dalam
ruangan adalah asap rokok karena mengandung karbon monoksida, bahan
pengawet/formaldehitdan berbagai gas serta partikel lain. Penghisap asap rokok sering
disebut dengan istilah penghisap asap buangan. Efek kesehatan yang ditimbulkan
antara lain sakit kepala, inveksi saluran pernapasan, bronchitis, hidung tersumbat,
meningkatnya risiko asma pada anak-anak, merusak sistem kekebalan tubuh,
menurunnya pertahanan tubuh melawan partikel-partikel burukdan menyebabkan
kanker paru-paru.11.
Penanggulangan Pen-Cemaran Udara
Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara
mengurangipolutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan
mendispersikan polutan, Penang-gulangan pencemaran udara berbentuk gas di lihat
pada tabel 3
Penanggulangan Polusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap
dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh
ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa
dipergunakan :
Ventilasi yang sesuai, yaitu :
Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk
ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.
Filtrasi. Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk
menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengan-dung polutandilewatkan
melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurangpolutan-nya atau
disebut bebas polutan.
SOLUSI
+ Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang
melakukan pencemaran udara.
+ Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui
diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
+ Menghemat Energi yang digunakan.
+ Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai