Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR :
Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait dengannya dapat dipaparkan dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat Menjelaskan pengertian farmakologi
1. Memaparkan sejarah perkembangan obat dan pengobatan
2. Menjelaskan pengertian obat, obat jadi, obat tradisional, obat palsu, esensial
3. Menguraikan pengertian beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi

II. MATERI AJAR:


Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait
III. METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:


A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan manfaat mempelajari farmakologi dalam bidang farmasi.
o menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
B. Kegiatan inti

Siswa mempelajari penjelasan dan tanya jawab tentang pengertian farmakologi, obat, sejarah
pengobatan dan beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi (biofarmasi, farmakokinetika,
farmakodinamika, farmakoterapi, farmakognosi, toksikologi, farmakologi eksperimen dan klinik
C. Kegiatan akhir
 Siswa menjelaskan ulang dan mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan pentingnya mempelajari dan
memahami pengertian farmakologi, obat, dan cabang keilmuannya.
 Siswa menyimpulkan kompetensi yang sudah dikuasai untuk pertemuan ini.
 Siswa diberi tugas untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu farmakologi dan
pengobatan.
V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER
A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :
White board, LCD.

B. SUMBER :
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : tugas individu : mengumpulkan hasil observasi dari berbagai pustaka atau
media internet mengenai perkembangan farmakologi.
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)

B. Butir soal

Pertemuan ke-1

1. Jelaskan pengertian farmakologi, obat dan obat tradisional


2. bagaimana perkembangan penggunaan obat?
3. Apa yang dimaksud dengan biofarmasi, farmakokinetika, farmakodinamika, farmakoterapi dan
toksikologi?

NO Kunci Jawaban Skor


1 Farmakologi ialah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit, atau lebih luas lagi 3
sebagai ilmu tentang interaksi antara senyawa kimia dan system biologi.

Obat ialah semua zat baik kimiawi,hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
Obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
2 Pada awalnya, manusia menggunakan obat yang berasal dari tanaman dengan berbekal pengalaman 3
turun-menurun dengan mencoba-coba meramu bagian-bagian tanaman untuk dapat menyembuhkan
penyakit, juga untuk ilmu sihir, kosmetik dan racun. Umumnya sediaannya berbentuk rebusan atau
ekstrak yang seringkali efeknya berbeda tergantung asal tanaman dan cara pembuatannya.sehingga
para ahli mencoba mencari bahan baru obat yang efeknya lebih pasti/ khas dan stabil dengan
mensintesis dari bahan-bahan kimia sintetik. Sehingga obat kuno lebih banyak ditinggalkan oleh obat
yang lebih modern.
3 Biofarmasi ialah ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetikanya. 4
Farmakokinetika ialah ilmu yang mempelajari perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya,
bagaimana absorpsinya, transport dalam darah dan distribusi ke tempat kerja, biotransformasi dan
proses ekskresinya
Farmakodinamika ialah ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup terutama cara
dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya.
Farmakoterapi ialah ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya.
Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 2
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR :
Penggolongan besar obat yang digunakan dalam terapi dapat diuraikan beserta contohnya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan jenis terapinya
2. Menjelaskan pengertian obat farmakodinamis, obat kemoterapeutis, dan obat diagnostik beserta
contohnya.

II. MATERI AJAR:


Penggolongan obat berdasarkan jenis terapinya

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:


A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi
sebelumnya
o Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa menyimak dan mempelajari bagan penggolongan besar obat berdasar tujuan terapi
yaitu obat farmakodinamika, obat kemoterapi, dan obat diagnostic
o Siswa mempelajari pembagian obat berdasar Undang-Undang Kesehatan
o Siswa mengenal penggolongan obat berdasar kegunaan, cara pakai, luasnya aktivitas kerja
obat.
o Siswa mengisi tabel yang mencocokkan antara golongan obat, pengertian, dan contoh.
Golongan obat Pengertian golongan obat Contoh
………………………… ………………………… Obat anti cacing/anthelmintika
Obat farmakodinamika …………………………. ………………………………
………………………… ………………………………………………………. Luminal, diazepam
narkotikum ……………………………………………………….. ………………………………..
………………………… Obat yang bekerja di daerah setempat ………………………………..
dst

C. Kegiatan akhir
 Siswa menyimpulkan materi penggolongan obat yang sudah dipahaminya pada pertemuan ini.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.
4. Kapita Selekta Dispensing I, Lab Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 2006.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : mengisi tabel penggolongan obat
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal

1. tuliskan penggolongan obat berdasarkan penggunaan, cara pakai, cara kerja dan menurut Undang-
undang kesehatan ?

NO Kunci Jawaban Skor


1 Penggolongan obat berdasar
- tujuan
a. obat farmakodinamika ialah obat yang bekerja pada tuan rumah dengan jalan mempercepat atau
memperlambat proses fisiologi atau biokimia dalam tubuh, misalnya hormone, diuretic, dsb
b. obat kemoterapi ialah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah,
obat harus memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil-kecilnya terhadap organism tuan
rumah (toksisitas selektif). Contoh : antivirus, antibiotika, antifungi, anthelmintika, anti amuba,
neoplastika,dsb
c. obat diagnostic merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis penyakit, contoh barium
sulfat untuk mengenali penyakit saluran lambung-usus.
- kegunaan:
a. obat terapetik/ kuratif : obat yang bersifat menyembuhkan dari penyakit
b. obat propilaktik : obat yang bersifat mencegah terjadinya penyakit
c. obat diagnostic : obat yang bersifat mengenali/ mendiagnosis penyakit
- cara pakai :
a. untuk pemakaian dalam ; obat digunakan melalui rongga mulut dan masuk ke saluran cerna (oral)
b. untuk pemakaian luar : obat tidak melalui jalur oral
- luasnya aktivitas/cara kerja:
a. obat dengan efek local : obat bekerja pada daerah setempat
b. obat dengan efek sistemik : obat diedarkan ke seluruh tubuh oleh transport melalui darah
- Undang-Undang Kesehatan :
a. obat narkotik, ialah obat atau zat-zat yang dapat membiuskan, contoh: Opium, codein, morfin
b. psikotropika, ialah obat yang bersifat psikoaktif dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku
seseorang, contoh : klordizepoksid, diazepam, luminal, dsb.
c. obat keras, obat-obat yang tidak digunakan untuk keperluan teknis, yang mempunyai khasiat
mengobati, mencegah, menguatkan, memperelok, mendiagnosa penyakit atau gejalanya, contoh :
papaverin HCl, asam mefenamat, allupurinol, captopril
d. obat bebas terbatas, dan obat bebas adalah obat jadi yang boleh dijual oleh toko obat, apotik atau
tempat lainnya.
Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 3-4
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR :
 Pengertian dan isi farmakope sebagai standar kefarmasian dapat dijelaskan dengan baik
 Macam sediaan umum dalam farmakope dapat dijelaskan pengertiannya dengan benar.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan definisi, jenis dan manfaat dari buku farmakope, mengenal isinya khususnya
Farmakope Indonesia edisi III dan IV, formularium nasional.
2. Menyebutkan pengertian berbagai macam sediaan umum yang tercantum dalam farmakope.

II. MATERI AJAR:


Farmakope dan bentuk sediaan obat

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:


A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi
sebelumnya
o Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa melihat langsung bentuk buku farmakope : Farmakope Indonesia edisi III, edisi IV, dan
Formularium Nasional. Dan menjelaskan pengertian dari farmakope
o Siswa mempelajari isi dari Farmakope Indonesia ed. III dan IV.
o Siswa memahami pengertian macam sediaan umum dalam farmakope
C. Kegiatan akhir
 Siswa menyimpulkan pengertian,jenis, isi dan manfaat Farmakope
 Siswa dalam kelompok saling Tanya jawab bentuk sediaan farmasi.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Farmakope Indonesia edisi III dan edisi IV
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : mempelajari isi farmakope
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal

1. Sebutkan pengertian farmakope ? tulis contoh buku farmakope

2. Tuliskan pengertian serbuk, kapsul, tablet, salep

NO Kunci Jawaban Skor


1 Farmakope adalah buku persyaratan kemurnian, sifat kimia, dan fisika, cara pemeriksaan, serta 4
beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan.
Contoh : Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979 dan edisi IV tahun 1995.

2 Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk 6
pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Kapsul ialah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Digunakan untuk pemakaian oral
Tablet ialah sediaan padat mengandunga bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.
Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 5
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR :
Pengertian efek local dan sistemis pada beberapa cara pemberian obat dapat dideskripsikan dengan jelas.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan perbedaan obat dengan efek local dan efek sistemis
2. Menyebutkan contoh cara pemberian yang efeknya local dan sistemik

II. MATERI AJAR:


Efek obat dan rute/cara pemberian obat

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:


A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi
sebelumnya
o Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian obat dengan efek local dan dengan efek sistemik sehingga
dipahami jelas perbedaannya
o Siswa mempelajari macam rute pemberian obat dan efek yang ditimbulkannya apakah local
atau berefek sistemik.
C. Kegiatan akhir
 Siswa menyimpulkan efek local dan sistemik
 Siswa menggambarkan rute pemberian obat dan sifat efeknya local atau sistemik.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.
4. Kapita Selekta Dispensing I, Lab Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 2006.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : mempelajari rute pemberian obat
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal

1. Sebutkan dan jelaskan 6 cara pemberian obat yang menghasilkan efek sistemis

NO Kunci Jawaban Skor


1 Cara pemakaian obat yang menghasilkan efek sistemis ialah 10
a. oral, pemberian melalui mulut
b. sublingual (ditaruh dibawah lidah) dan bukal ( diletakkan di antara pipi dan gusi )
c. Injeksi (penyuntikan): subkutan(di bawah kulit), intramuscular(ke dalam
otot),intravena (di dalam pembuluh darah),intra arteri (ke pembuluh nadi),
intrakutan (di dalam kulit), intralumbal (ke dalam ruas tlg belakang),
intraperitonial(ke ruang selaput rongga perut), intracardial (ke dalam jantung), intra
pleural (ke rongga pleura), intraartikulern (ke celah sendi)
d. Implantasi (dimasukkan di bawah kulit digunakan untuk efek lama)
e. Rektal, pemberian melalui rectal
f. Transdermal, melalui permukaan kulit, seperti plester
Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 6-7
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.2. Menjelaskan spesialit obat

INDIKATOR :
Pengertian obat dengan nama kimia, nama generik dan nama paten/dagang atau spesialit obat dapat
dipaparkan disertai contoh-contohnya.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian dan ciri obat generik dan spesialit obat / obat paten(dengan nama dagang)
2. Menyebutkan beberapa contoh obat dengan nama dagang dan dengan nama paten

II. MATERI AJAR:


Nama latin, nama generik, nama dagang (spesialite/paten) dan nama lain (sinonim) obat

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-6

A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi
sebelumnya
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Dengan mengambil sampel obat dan kemasan obat, siswa mempelajari perbedaan obat
generik dengan obat paten (obat dengan nama dagang)
o Siswa mengenal nama latin, kimia, nama lain obat
o Dengan bantuan buku ISO, siswa menyebutkan contoh-contoh obat generik dan obat paten.
C. Kegiatan akhir
 Siswa menyimpulkan pengertian dan ciri obat generik dan obat paten (spesialit)

Pertemuan ke-7

A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Salah satu siswa menyimpulkan apa yang sudah dipahami dari materi sebelumnya.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempresentasikan tabel isian obat generik dan obat patennya
o Tanya jawab pengertian obat generik dan obat paten dan contohnya.
C. Kegiatan akhir
 Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang obat generik.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. ISO, Informasi Spesialit Obat tahun 2008
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :-
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
1. Jelaskan pengertian obat generik dan obat paten, sebutkan juga contohnya !
2. Isilah tabel Berikut

Nama generik Nama paten Pabrik


Amoksisilin Sanbe Farma
Combantrin Pfizer
Antimo Phapros
Parasetamol Biomedis
Bisolvon Boehringer

NO Kunci Jawaban Skor


1 Obat generik ialah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia 5
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Obat paten ialah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
Contoh :
Obat generik : tablet Parasetamol (Kimia Farma), tablet Asam Mefenamat (IndoFarma)
Obat patent : tablet Sanmol (Sanbe Farma) mengandung zat aktif parasetamol
Tablet Mefinal (Sanbe Farma) mengandung zat aktif asam mefenamat
2 Nama generik Nama Paten Pabrik 5

Amoksisilin Amoxsan Sanbe Farma


Pirantelpamoat Combantrin Pfizer
Difenhidramin teoklat Antimo Phapros
Parasetamol Biogesic Biomedis
Bromheksin HCl Bisolvon Boehringer
Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 8-9
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.3 Menjelaskan istilah medis yang berkaitan dengan farmasi

INDIKATOR :
Beberapa istilah medis yang berkaitan dengan obat dapat dijelaskan pengertiannya seperti beberapa kelompok
obat berdasarkan penyakit, dosis, kombinasi obat, interaksi obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan
sebagainya.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dari beberapa istilah medis yang berkaitan dengan farmasi
khususnya farmakologi seperti istilah kelompok-kelompok obat dan penyakitnya. Contoh : analgetik,
antipiretik, antasida, laksativa, konstipasi,hipertensi, dan sebagainya.
2. Menjelaskan istilah-istilah dalam leaflet/brosur obat seperti komposisi, khasiat, mekanisme kerja,
indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat dan sebagainya

II. MATERI AJAR:


Istilah-istilah medis dalam farmasi

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-8
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari dan memahami pengertian dari istilah beberapa kelompok obat atau
penyakit seperti : kemoterapeutika, antibiotic, antifungi, antimalaria, antasida, antidiare,
digestive, antispasmodic, laksativa, analgetik, antipiretik, antiinflamasi, antihistamin, anastetik,
hipnotik-sedativ, psikofarmaska, antitusif, ekspektoran, decongestan, bronkodilator,
antihipertensi, dan sebagainya
o Tanya jawab tentang istilah tersebut
C. Kegiatan akhir
 Siswa mengulang pengertian beberapa istilah medis yang sudah dipelajari
 Siswa diberi tugas mencari contoh leaflet atau brosur obat untuk materi pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-9
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Siswa memperlihatkan tugas mengumpulkan leaflet atau brosur obat.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari istilah-istilah yang terdapat dalam leaflet atau brosur obat
o Siswa menjelaskan pengertian istilah-istilah dalam leaflet/ brosur obat tersebut
C. Kegiatan akhir
 Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah-istilah medis

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. ISO, Informasi Spesialit Obat tahun 2008
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : mencari leaflet obat
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
Isilah titik-titik Berikut
1. Obat yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam lambung disebut………………
2. Kelompok obat…………………………..dapat digunakan untuk mengatasi radang atau bengkak.
3. Istilah…………………………….dalam leaflet obat adalah memaparkan penderita/ pasien yang tidak
boleh mengkonsumsi obat tersebut.
4. Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan
sebagainya. Kalimat tersebut dalam brosur obat sering disebut dengan istilah …………………
5. …………………………..adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi.
6. Obat yang digunakan untuk menekan batuk disebut……………………..
7. Metampiron, asam mefenamat, asetosal, adalah kelompok obat …………………………………….
8. Obat yang berkhasiat menurunkan demam disebut………………………..
9. Seseorang yang mengalami batuk berdahak maka sebaiknya diberikan obat kelompok……………..
10. Untuk mengobati penyakit gatal-gatal karena alergi pada makanan atau cuaca, pasien dapat
diberikan obat dari kelompok……………………………….

NO Kunci Jawaban Skor NO Kunci Jawaban Skor


1 Antasida 1 6 Antitusif 1
2 Antiinflamasi 1 7 Analgetik-antipiretik-antiinflamasi 1
3 Kontra indikasi 1 8 Antipiretik 1
4 Efek samping 1 9 Ekspektoran 1
5 Laksativa 1 10 antihistamin 1

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 10-11
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 5.4 Menjelaskan nasib obat dalam tubuh
INDIKATOR :
Nasib obat/tahapan perjalanan obat, meliputi apa yang dilakukan tubuh terhadap obat (absorpsi, distribusi,
ekskresi, eliminasi) dan obat terhadap tubuh (efek) dapat dijelaskan dengan benar.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan nasib obat dalam tubuh meliputi fase biofarmasi, farmakokinetika, fase
farmakodinamika
2. Memahami pengertian proses pelepasan dan pelarutan zat aktif, proses absorpsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi obat secara umum untuk semua rute pemberian obat.

II. MATERI AJAR:


Nasib obat dalam tubuh

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-10
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari dan memahami rute pemberian obat oral (lewat mulut).
o Melalui bagan, siswa menjelaskan tahapan perjalanan obat ketika mulai digunakan sampai
dengan dilakukan proses oleh tubuh (absorpsi, distribusi, metabolism, ekskresi), kemudian
proses yang dilakukan obat terhadap tubuh (efek obat)
C. Kegiatan akhir
 Siswa menyimpulkan nasib obat dalam tubuh (apa yang dilakukan tubuh terhadap obat meliputi
absorpsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi)
 Siswa mencari tambahan informasi atau wawasan mengenai nasib obat yang melalui rute lain
selain oral.

Pertemuan ke-11
A. Kegiatan awal
o Menguji pemahaman siswa mengenai materi sebelumnya tentang nasib obat
o Beberapa siswa diminta mengulangi kesimpulan materi tersebut
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai pada pertemuan ini.
B. Kegiatan inti
o Beberapa siswa menjelaskan kembali nasib obat dalam tubuh yang diberikan melalui rute oral,
dan selain oral misalnya ; injeksi, rectal, topical.
C. Kegiatan akhir
 Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa mengenai nasib obat dalam tubuh.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
1. Jelaskan 3 fase yang dialami obat dalam tubuh !

NO Kunci Jawaban Skor


1 Obat dapat mengalami tiga fase yaitu : 10
a. Fase biofarmasi atau farmasetika adalah fase yang meliputi waktu mulai penggunaan
obat sampai pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh. Fase ini berhubungan
dengan ketersediaan farmasi dari zat aktif di mana obat siap diabsorpsi
b. Fase farmakokinetika ialah fase yang meliputi semua proses yang dilakukan tubuh
setelah obat dilepas dari bentuk sediaannya yang terdiri dari absorpsi, distribusi,
metabolism dan ekskresi.
c. Fase farmakodinamika ialah fase di mana obat telah berinteraksi dengan sisi reseptor
dan siap memberikan efek.
Tablet Obat Obat E
dengan Tablet pecah tersedia u/ Adsorpsi tersedia u/ Interaksi dg
zat aktif resorpsi bekerja F
Granul pecah Distribusi reseptor di
tempat kerja
E
Zat aktif lepas Metabolisme
K
Fase biofarmasi Dan larut Fase farmakokinetik Ekskresi
fase farmakodinamika

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 12-13
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan Biofarmasi
INDIKATOR :
 Definisi ilmu biofarmasi dan fase biofarmasi diuraikan dengan baik.
 Pengaruh formulasi terhadap efek obat dijelaskan dengan beserta contohnya.
 Ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik dijelaskan pengertiannya.
 Macam cara pemberian obat diterangkan disertai keuntungan dan kerugiannya.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami ilmu biofarmasi dan kaitannya dengan fase perjalanan obat dalam tubuh.
2. Menjelaskan pengaruh formulasi terhadap efek obat
3. Menerangkan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik
4. Menjelaskan cara pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiaannya.

II. MATERI AJAR:


Biofarmasi

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-12
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian ilmu biofarmasi dan segala hal yang dipelajari di dalamnya
o Siswa berkelompok mencari factor-faktor formulasi yang mempengaruhi efek obat
o Siswa bergilir mengemukakan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, dan
kesetaraan terapeutik.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan pengertian biofarmasi, factor-faktor formulasi, ketersediaan farmasi,
ketersediaan hayati dan kesetaraan terapetik.

Pertemuan ke-13
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta siswa menyimpulkan materi sebelumnya mengenai pengertian biofarmasi, dan factor-
faktor formulasi yang mempengaruhi efek obat, ketersediaan farmasi dan ketersediaan hayati.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek sistemik : oral, oromukosal
(sublingual dan bukal), injeksi, implantasi, transdermal, dan rectal
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek local : kulit/perkutan, inhalasi,
mukosa mata dan telinga, intravaginal, intranasal
o Siswa mempelajari keuntungan dan kerugian dari beberapa cara pemberian obat misalnya
cara pemberian oral.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan cara pemberian obat baik sistemik maupun local

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : observasi/ penelusuran pustaka
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 12 dan 13
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biofarmasi?
2. Faktor-faktor formulasi apakah yang mempengaruhi efek obat?
3. Apakah yang dimaksud dengan bioavaibilitas ?
4. Jelaskan cara pemberian obat dengan sublingual dan bukal, beri contoh?
5. Apakah keuntungan dan kerugian pemberian obat secara oral?

NO Kunci Jawaban Skor


1 Ilmu biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari pengaruh-pengaruh pembuatan sediaan 1
farmasi (formulasi) terhadap efek terapetik obat.
2 Faktor-faktor formulasi yang dapat mempengaruhi efek obat dalam tubuh adalah 3
a. Bentuk fisik zat aktif (amorf atau Kristal, kehalusannya)
b. Keadaan kimiawi (ester, garam, garam komplek dan sebagainya)
c. Zat-zat pembantu (zat pengisi, pelekat, pelicin, pelindung dan sebagainya)
d. Proses tehnik yang digunakan untuk membuat sediaan
3 Bioavaibilitas atau ketersediaan hayati adalah prosentase obat yang diresorpsi tubuh dari dosis yang 1
diberikan dan tersedia untuk melakukan efek terapetiknya
4 Pemberian sublingual adalah obat diletakkan di bawah lidah, contoh tablet Isosorbid, sedangkan 1
pemberian bukal adalah obat diletakkan di antara pipi dan gusi, contoh hormon
5 Keuntungan cara pemberian oral ialah mudah dan aman, lazim dan praktis, 4
Kerugiannya ialah
a. tidak dapat untuk obat yang merangsang/ mengiritasi lambung seperti emetin dan aminofilin atau
tidak untuk obat yang diuraikan oleh getah lambung seperti benzyl penisilin.
b. Dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya
Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018
Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 14-15
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan Farmakokinetika

INDIKATOR :
o Pengertian ilmu farmakokinetik & fase farmakokinetika obat dalam tubuh dapat diterangkan dengan baik
o Faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetik dapat dijelaskan dengan benar.
o Pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat dapat diterangkan dengan tepat.
o Tahapan perjalanan obat dapat dijelaskan berdasarkan rute perjalanan obat

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian ilmu farmakokinetika dan fase farmakokinetika obat
2. Menjelaskan proses transport/ pengangkutan obat melintasi membran sel.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetika
4. Menjelaskan pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat
5. Menjelaskan tahapan perjalanan obat.

II. MATERI AJAR:


Farmakokinetika

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-14

A. Kegiatan awal
o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti
o Siswa dalam kelompok mempelajari mengenai pengertian ilmu farmakokinetika dalam
kaitannya dengan perjalanan obat.
o Dengan gambar atau bagan siswa mempelajari kompartemen tubuh manusia
o Siswa mempelajari mekanisme transport/ pengangkutan obat melintas membrane sel.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan mengenai farmakokinetik dan hal-hal yang terkait dengannya yaitu
proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat.
o Siswa menyimpulkan mekanisme pengangkutan obat melintas membrane sel
Pertemuan ke-15
A. Kegiatan awal
o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
o
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat
o Siswa mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi setiap proses dalam farmakokinetika..
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan materi farmakokinetika secara lisan
o Siswa diberi tes/ kuis untuk menguji pemahaman siswa tentang materi farmakokinetika

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 14 dan 15

1. a. Apa yang disebut ilmu farmakokinetika


. b. Apa yang dimaksud dengan membran sel dalam tubuh kita ?
2. Jelaskan jenis pengangkutan obat melintas membrane sel !
3. Sebutkan factor yang mempengaruhi absorpsi suatu obat
4. apakah proses biotransformasi itu ? dan apakah tujuannya ?
5. Lewat manakah saja proses ekskresi obat dapat terjadi ?

NO Kunci Jawaban Skor


1 a. Ilmu farmakokinetika ialah segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat berupa absorpsi, 2
distribusi, metabolism (biotransformasi), dan ekskresi obat.
b. Membran sel adalah suatu lapisan lipoprotein (lemak dan protein) yang mengandung banyak pori-
pori kecil, terisi dengan air. Membran dapat ditembus dengan mudah oleh zat-zat tertentu, dan
sukar dilalui zat-zat yang lain, maka disebut semi permeable. Zat-zat lipofil (suka lemak) yang
mudah larut dalam lemak dan tanpa muatan listrik umumnya lebih lancer melintasinya
dibandingkan dengan zat-zat hidrofil dengan muatan (ion)
2 Jenis pengangkutan obat ada dua cara yaitu 2
a. Secara pasif (tanpa mengeluarkan energi) contohnya :
1) Filtrasi , melalui pori-pori kecil dari membrane misalnya air dan zat hidrofil
2) Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak dari membrane sel, contoh ion anorganik
b. Secara aktif, artinya menggunakan energy contoh pengangkutan dilakukan dengan mengikat zat
hidrofil (makromolekul atau ion) pada enzim pengangkut spesifik, setelah melalui membrane obat
dilepaskan lagi.
3 Absorpsi obat dipengaruhi oleh 2
1. Kelarutan obat
2. Kemampuan difusi melintas membrane
3. Konsentrasi obat
4. Sirkulasi pada letak absorpsi
5. Luas permukaan kontak obat
6. Bentuk sediaan obat
7. Cara pemakaian obat
4 Biotransformasi obat adalah suatu proses di mana obat dirombak dengan suatu reaksi kimia, 2
umumnya dilakukan oleh enzim mikrosom di reticulum endoplasma sel hati. Molekul obat diubah
menjadi lebih polar sehingga tidak larut lemak dan dapat diekskresi lewat ginjal.Metabolit obat dapat
lebih aktif, tidak atau berkurang aktifnya atau sama aktifnya. Proses ini dipengaruhi oleh : fungsi hati,
usia, factor genetic, dan adanya pemakaian obat lain.

Tujuan proses biotransformasi ialah mengubah obat menjadi lebih hidrofil/ polar sehingga lebih mudah
diekskresi oleh ginjal
5 Ekskresi obat terutama dilakukan oleh ginjal melalui air seni, di samping itu ada pula lewat yang lain 2
yaitu : kulit bersama keringat, paru-paru bersama pernafasan keluar, hati melalui saluran empedu, air
susu ibu, dan usus.

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi


MATA PELAJARAN : Farmakologi
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 16-17
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologi


KOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan Farmakodinamika
INDIKATOR :
 Pengertian ilmu farmakodinamika dan fase farmakodinamika obat dapat dijelaskan dengan baik.
 Mekanisme kerja obat dapat dideskripsikan dengan jelas
 Macam efek terapi: kausal, simptomatis, subtitusi, efek placebo dapat dijelaskan beserta contoh.
 Macam efek tidak diinginkan: efek samping, alergi, idiosinkrasi, fotosensitasi,toksik, teratogen dapat
dijelaskan dengan contoh.
 Pengertian efek toleransi, habituasi, takhifilaksis, adiksi dan resistensi dapat dijelaskan dengan disertai
contoh.
 Dosis, waktu minum obat dan indeks terapi dapat dijelaskan dengan baik.
 Tujuan dan jenis kombinasi obat, keuntungan dan kerugiannya serta interaksi obat dapat dijelaskan
dengan baik.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan mampu menjelaskan pengertian ilmu farmakodinamika dan manfaatnya.
2. Mengerti fase farmakodinamika dalam tahapan perjalanan obat
3. Memahami mekanisme kerja dari suatu obat
4. Menjelaskan berbagai jenis efek terapi/ yang diharapkan dari obat
5. Menjelaskan berbagai jenis efek yang tidak diinginkan dari obat
6. Menjelaskan efek toleransi dan kombinasi obat
7. Memahami dan menjelaskan tentang dosis, dosis maksimal, indeks terapi, dan waktu minum obat

II. MATERI AJAR:


Farmakodinamika

III. METODE PEMBELAJARAN:


Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-16
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian ilmu farmakodinamika dan kaitannya dengan fase perjalanan
obat dalam tubuh
o Siswa mengulas dan Tanya jawab dalam kelompok mengenai macam mekanisme kerja obat,
jenis efek terapi dan efek yang tidak diinginkan dari suatu obat
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan mengenai pengertian farmakodinamika, mekanisme kerja, efek terapi
dan efek tidak diinginkan dari suatu obat.
Pertemuan ke-17
A. Kegiatan awal
o Siswa dipersiapkan kondisi belajarnya
o Siswa ditunjuk untuk diminta menerangkan materi sebelumnya

B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian efek toleransi, toleransi primer, toleransi sekunder (habituasi),
toleransi silang, ketagihan / adiksi dengan contoh-contohnya
o Siswa mempelajari macam, tujuan, manfaat dan ruginya kombinasi obat yaitu sinergisme,
potensiasi, adisi dan antagonis.

C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan efek toleransi dan kombinasi obat
o Siswa mengisi tabel mengenai toleransi dan kombinasi obat.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER


A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :White board, LCD.
B. SUMBER :.
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
I. Isilah titik-titik Berikut
1. Antasida lambung dan zat-zat pengkhelat bekerja dengan mekanisme ……………..
2. Terapi………………….adalah pengobatan dengan cara menghilangkan atau meringankan gejala
penyakit.
3. Antibiotika, obat malaria, antivirus adalah jenis obat yang terapinya secara…………………….
4. Terapi subtitusi contohnya ialah……………………….
5. ………………………..ialah pengobatan berdasar sugesti, obat tidak memiliki efek farmakodinamika,
penyembuhan didasarkan kepada kepercayaan akan dokter dan obatnya
6. Efek …………………………. Adalah peristiwa dimana terjadi kepekaan berlebihan terhadap
cahaya akibat penggunaan obat.
7. Toleransi yang dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan mental dan jika obat
dihentikan dapat timbul reaksi hebat secara fisik dan mental disebut……………………..
8. ……………………..adalah keadaan di mana bakteri menjadi lebih kebal terhadap obat karena
memiliki daya tahan kuat.
9. Jika kekuatan kombinasi obat lebih besar dari jumlah kedua obat tersebut disebut………….
10. Tetrasiklin dapat terikat oleh logam valensi dua seperti calcium, artinya
ada……………………….antara tetrasiklin dengan logam valensi dua.

No Kunci Jawaban skor No Kunci Jawaban Skor


1 Secara kimia 1 6 Fotosensitasi 1
2 Simptomatis 1 7 Adiksi/ ketagihan 1
3 Kausal 1 8 Resistensi 1
4 Oralit, insulin 1 9 Potensiasi 1
5 plasebo 1 10 Interaksi obat 1

Pilihlah jawaban yang tepat untuk tiap pertanyaan Berikut !

1. Yang pertama dilakukan tubuh terhadap obat jika masuk ke dalam tubuh adalah :
A. metabolisme D. absorpsi
B. ekskresi E. biotransformasi
C. distribusi
2. Proses yang tubuh lakukan terhadap obat disebut
A. biofarmasi D. farmakodinamika
B. farmakokinetika E. farmakognosi
C. farmakologi
3. Mekanisme kerja antasida seperti natriumbikarbonat termasuk mekanisme secara :
A. Fisika D. proses metabolisme
B. Kimiawi E. kompetisi
C. Biologis
4. Obat berikut yang bekerja dengan suatu proses osmotic (secara fisika) ialah
A. Antasida D. antirematik
B. Antihistamin E. laksativa
C. Analgetik
5. Peristiwa bila dosis obat harus dinaikkan terus-menerus untuk mencapai efek terapetik yang sama
disebut
A. Toleransi D. efek terapi
B. Resistensi E. plasebo
C. efek toksik
6. Obat berikut yang dapat menyebabkan efek adiksi atau ketagihan ialah
A. Asetosal D. amoksisilin
B. Parasetamol E. Sulfonamida
C. Amfetamin
7. Obat yang mengandung zat-zat tanpa kegiatan farmakologi dalam bentuk yang dikenal disebut
A. Toleransi D. Plasebo
B. Habituasi E. resistensi
C. Adiksi
8. Takaran obat yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan
sehari tanpa membahayakan disebut
A. dosis lazim D. dosis letal
B. dosis maksimal E. dosis minimal
C. dosis terapi
9. Rumus untuk perhitungan dosis maksimal untuk anak usia 8 tahun ke bawah ( n = usia dalam tahun)
adalah
A. (n/ n + 12) x dosis dewasa D. n/ 70 x dosis dewasa
B. n/20 x dosis dewasa E. n/ 150 x dosis dewasa
C. n/24 x dosis dewasa
10. Membatasi penggunaan antibiotik untuk penyakit yang parah saja dan tidak untuk membasmi kuman-
kuman biasa, adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
A. Habituasi D. toleransi
B. Adiksi E. ketagihan
C. resistensi
No Kunci jawaban Skor No Kunci jawaban Skor

1 D 1 6 C 1

2 B 1 7 D 1
3 B 1 8 B 1

4 E 1 9 A 1

5 A 1 10 C 1

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung Barat, 6 Juli 2018


Kepala SMK Darma Sakti Guru Mata Pelajaran,

Novi Ratnafuri Sindi Susanti

Anda mungkin juga menyukai