INDIKATOR :
Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait dengannya dapat dipaparkan dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat Menjelaskan pengertian farmakologi
1. Memaparkan sejarah perkembangan obat dan pengobatan
2. Menjelaskan pengertian obat, obat jadi, obat tradisional, obat palsu, esensial
3. Menguraikan pengertian beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi
Siswa mempelajari penjelasan dan tanya jawab tentang pengertian farmakologi, obat, sejarah
pengobatan dan beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi (biofarmasi, farmakokinetika,
farmakodinamika, farmakoterapi, farmakognosi, toksikologi, farmakologi eksperimen dan klinik
C. Kegiatan akhir
Siswa menjelaskan ulang dan mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan pentingnya mempelajari dan
memahami pengertian farmakologi, obat, dan cabang keilmuannya.
Siswa menyimpulkan kompetensi yang sudah dikuasai untuk pertemuan ini.
Siswa diberi tugas untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu farmakologi dan
pengobatan.
V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER
A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR :
White board, LCD.
B. SUMBER :
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : tugas individu : mengumpulkan hasil observasi dari berbagai pustaka atau
media internet mengenai perkembangan farmakologi.
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal
Pertemuan ke-1
Obat ialah semua zat baik kimiawi,hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
Obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
2 Pada awalnya, manusia menggunakan obat yang berasal dari tanaman dengan berbekal pengalaman 3
turun-menurun dengan mencoba-coba meramu bagian-bagian tanaman untuk dapat menyembuhkan
penyakit, juga untuk ilmu sihir, kosmetik dan racun. Umumnya sediaannya berbentuk rebusan atau
ekstrak yang seringkali efeknya berbeda tergantung asal tanaman dan cara pembuatannya.sehingga
para ahli mencoba mencari bahan baru obat yang efeknya lebih pasti/ khas dan stabil dengan
mensintesis dari bahan-bahan kimia sintetik. Sehingga obat kuno lebih banyak ditinggalkan oleh obat
yang lebih modern.
3 Biofarmasi ialah ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetikanya. 4
Farmakokinetika ialah ilmu yang mempelajari perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya,
bagaimana absorpsinya, transport dalam darah dan distribusi ke tempat kerja, biotransformasi dan
proses ekskresinya
Farmakodinamika ialah ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup terutama cara
dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya.
Farmakoterapi ialah ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya.
Skor maksimum 10
INDIKATOR :
Penggolongan besar obat yang digunakan dalam terapi dapat diuraikan beserta contohnya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan jenis terapinya
2. Menjelaskan pengertian obat farmakodinamis, obat kemoterapeutis, dan obat diagnostik beserta
contohnya.
C. Kegiatan akhir
Siswa menyimpulkan materi penggolongan obat yang sudah dipahaminya pada pertemuan ini.
1. tuliskan penggolongan obat berdasarkan penggunaan, cara pakai, cara kerja dan menurut Undang-
undang kesehatan ?
INDIKATOR :
Pengertian dan isi farmakope sebagai standar kefarmasian dapat dijelaskan dengan baik
Macam sediaan umum dalam farmakope dapat dijelaskan pengertiannya dengan benar.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan definisi, jenis dan manfaat dari buku farmakope, mengenal isinya khususnya
Farmakope Indonesia edisi III dan IV, formularium nasional.
2. Menyebutkan pengertian berbagai macam sediaan umum yang tercantum dalam farmakope.
2 Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk 6
pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Kapsul ialah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Digunakan untuk pemakaian oral
Tablet ialah sediaan padat mengandunga bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.
Skor maksimum 10
INDIKATOR :
Pengertian efek local dan sistemis pada beberapa cara pemberian obat dapat dideskripsikan dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan perbedaan obat dengan efek local dan efek sistemis
2. Menyebutkan contoh cara pemberian yang efeknya local dan sistemik
1. Sebutkan dan jelaskan 6 cara pemberian obat yang menghasilkan efek sistemis
INDIKATOR :
Pengertian obat dengan nama kimia, nama generik dan nama paten/dagang atau spesialit obat dapat
dipaparkan disertai contoh-contohnya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian dan ciri obat generik dan spesialit obat / obat paten(dengan nama dagang)
2. Menyebutkan beberapa contoh obat dengan nama dagang dan dengan nama paten
Pertemuan ke-6
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi
sebelumnya
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Dengan mengambil sampel obat dan kemasan obat, siswa mempelajari perbedaan obat
generik dengan obat paten (obat dengan nama dagang)
o Siswa mengenal nama latin, kimia, nama lain obat
o Dengan bantuan buku ISO, siswa menyebutkan contoh-contoh obat generik dan obat paten.
C. Kegiatan akhir
Siswa menyimpulkan pengertian dan ciri obat generik dan obat paten (spesialit)
Pertemuan ke-7
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Salah satu siswa menyimpulkan apa yang sudah dipahami dari materi sebelumnya.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempresentasikan tabel isian obat generik dan obat patennya
o Tanya jawab pengertian obat generik dan obat paten dan contohnya.
C. Kegiatan akhir
Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang obat generik.
INDIKATOR :
Beberapa istilah medis yang berkaitan dengan obat dapat dijelaskan pengertiannya seperti beberapa kelompok
obat berdasarkan penyakit, dosis, kombinasi obat, interaksi obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan
sebagainya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dari beberapa istilah medis yang berkaitan dengan farmasi
khususnya farmakologi seperti istilah kelompok-kelompok obat dan penyakitnya. Contoh : analgetik,
antipiretik, antasida, laksativa, konstipasi,hipertensi, dan sebagainya.
2. Menjelaskan istilah-istilah dalam leaflet/brosur obat seperti komposisi, khasiat, mekanisme kerja,
indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat dan sebagainya
Pertemuan ke-8
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari dan memahami pengertian dari istilah beberapa kelompok obat atau
penyakit seperti : kemoterapeutika, antibiotic, antifungi, antimalaria, antasida, antidiare,
digestive, antispasmodic, laksativa, analgetik, antipiretik, antiinflamasi, antihistamin, anastetik,
hipnotik-sedativ, psikofarmaska, antitusif, ekspektoran, decongestan, bronkodilator,
antihipertensi, dan sebagainya
o Tanya jawab tentang istilah tersebut
C. Kegiatan akhir
Siswa mengulang pengertian beberapa istilah medis yang sudah dipelajari
Siswa diberi tugas mencari contoh leaflet atau brosur obat untuk materi pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-9
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Siswa memperlihatkan tugas mengumpulkan leaflet atau brosur obat.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari istilah-istilah yang terdapat dalam leaflet atau brosur obat
o Siswa menjelaskan pengertian istilah-istilah dalam leaflet/ brosur obat tersebut
C. Kegiatan akhir
Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah-istilah medis
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan nasib obat dalam tubuh meliputi fase biofarmasi, farmakokinetika, fase
farmakodinamika
2. Memahami pengertian proses pelepasan dan pelarutan zat aktif, proses absorpsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi obat secara umum untuk semua rute pemberian obat.
Pertemuan ke-10
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari dan memahami rute pemberian obat oral (lewat mulut).
o Melalui bagan, siswa menjelaskan tahapan perjalanan obat ketika mulai digunakan sampai
dengan dilakukan proses oleh tubuh (absorpsi, distribusi, metabolism, ekskresi), kemudian
proses yang dilakukan obat terhadap tubuh (efek obat)
C. Kegiatan akhir
Siswa menyimpulkan nasib obat dalam tubuh (apa yang dilakukan tubuh terhadap obat meliputi
absorpsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi)
Siswa mencari tambahan informasi atau wawasan mengenai nasib obat yang melalui rute lain
selain oral.
Pertemuan ke-11
A. Kegiatan awal
o Menguji pemahaman siswa mengenai materi sebelumnya tentang nasib obat
o Beberapa siswa diminta mengulangi kesimpulan materi tersebut
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai pada pertemuan ini.
B. Kegiatan inti
o Beberapa siswa menjelaskan kembali nasib obat dalam tubuh yang diberikan melalui rute oral,
dan selain oral misalnya ; injeksi, rectal, topical.
C. Kegiatan akhir
Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa mengenai nasib obat dalam tubuh.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
1. Jelaskan 3 fase yang dialami obat dalam tubuh !
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami ilmu biofarmasi dan kaitannya dengan fase perjalanan obat dalam tubuh.
2. Menjelaskan pengaruh formulasi terhadap efek obat
3. Menerangkan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik
4. Menjelaskan cara pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiaannya.
Pertemuan ke-12
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian ilmu biofarmasi dan segala hal yang dipelajari di dalamnya
o Siswa berkelompok mencari factor-faktor formulasi yang mempengaruhi efek obat
o Siswa bergilir mengemukakan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, dan
kesetaraan terapeutik.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan pengertian biofarmasi, factor-faktor formulasi, ketersediaan farmasi,
ketersediaan hayati dan kesetaraan terapetik.
Pertemuan ke-13
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Meminta siswa menyimpulkan materi sebelumnya mengenai pengertian biofarmasi, dan factor-
faktor formulasi yang mempengaruhi efek obat, ketersediaan farmasi dan ketersediaan hayati.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek sistemik : oral, oromukosal
(sublingual dan bukal), injeksi, implantasi, transdermal, dan rectal
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek local : kulit/perkutan, inhalasi,
mukosa mata dan telinga, intravaginal, intranasal
o Siswa mempelajari keuntungan dan kerugian dari beberapa cara pemberian obat misalnya
cara pemberian oral.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan cara pemberian obat baik sistemik maupun local
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas : observasi/ penelusuran pustaka
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 12 dan 13
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biofarmasi?
2. Faktor-faktor formulasi apakah yang mempengaruhi efek obat?
3. Apakah yang dimaksud dengan bioavaibilitas ?
4. Jelaskan cara pemberian obat dengan sublingual dan bukal, beri contoh?
5. Apakah keuntungan dan kerugian pemberian obat secara oral?
INDIKATOR :
o Pengertian ilmu farmakokinetik & fase farmakokinetika obat dalam tubuh dapat diterangkan dengan baik
o Faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetik dapat dijelaskan dengan benar.
o Pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat dapat diterangkan dengan tepat.
o Tahapan perjalanan obat dapat dijelaskan berdasarkan rute perjalanan obat
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian ilmu farmakokinetika dan fase farmakokinetika obat
2. Menjelaskan proses transport/ pengangkutan obat melintasi membran sel.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetika
4. Menjelaskan pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat
5. Menjelaskan tahapan perjalanan obat.
Pertemuan ke-14
A. Kegiatan awal
o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa dalam kelompok mempelajari mengenai pengertian ilmu farmakokinetika dalam
kaitannya dengan perjalanan obat.
o Dengan gambar atau bagan siswa mempelajari kompartemen tubuh manusia
o Siswa mempelajari mekanisme transport/ pengangkutan obat melintas membrane sel.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan mengenai farmakokinetik dan hal-hal yang terkait dengannya yaitu
proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat.
o Siswa menyimpulkan mekanisme pengangkutan obat melintas membrane sel
Pertemuan ke-15
A. Kegiatan awal
o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
o
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat
o Siswa mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi setiap proses dalam farmakokinetika..
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan materi farmakokinetika secara lisan
o Siswa diberi tes/ kuis untuk menguji pemahaman siswa tentang materi farmakokinetika
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 14 dan 15
Tujuan proses biotransformasi ialah mengubah obat menjadi lebih hidrofil/ polar sehingga lebih mudah
diekskresi oleh ginjal
5 Ekskresi obat terutama dilakukan oleh ginjal melalui air seni, di samping itu ada pula lewat yang lain 2
yaitu : kulit bersama keringat, paru-paru bersama pernafasan keluar, hati melalui saluran empedu, air
susu ibu, dan usus.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan mampu menjelaskan pengertian ilmu farmakodinamika dan manfaatnya.
2. Mengerti fase farmakodinamika dalam tahapan perjalanan obat
3. Memahami mekanisme kerja dari suatu obat
4. Menjelaskan berbagai jenis efek terapi/ yang diharapkan dari obat
5. Menjelaskan berbagai jenis efek yang tidak diinginkan dari obat
6. Menjelaskan efek toleransi dan kombinasi obat
7. Memahami dan menjelaskan tentang dosis, dosis maksimal, indeks terapi, dan waktu minum obat
Pertemuan ke-16
A. Kegiatan awal
o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian ilmu farmakodinamika dan kaitannya dengan fase perjalanan
obat dalam tubuh
o Siswa mengulas dan Tanya jawab dalam kelompok mengenai macam mekanisme kerja obat,
jenis efek terapi dan efek yang tidak diinginkan dari suatu obat
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan mengenai pengertian farmakodinamika, mekanisme kerja, efek terapi
dan efek tidak diinginkan dari suatu obat.
Pertemuan ke-17
A. Kegiatan awal
o Siswa dipersiapkan kondisi belajarnya
o Siswa ditunjuk untuk diminta menerangkan materi sebelumnya
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian efek toleransi, toleransi primer, toleransi sekunder (habituasi),
toleransi silang, ketagihan / adiksi dengan contoh-contohnya
o Siswa mempelajari macam, tujuan, manfaat dan ruginya kombinasi obat yaitu sinergisme,
potensiasi, adisi dan antagonis.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan efek toleransi dan kombinasi obat
o Siswa mengisi tabel mengenai toleransi dan kombinasi obat.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas :
Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
I. Isilah titik-titik Berikut
1. Antasida lambung dan zat-zat pengkhelat bekerja dengan mekanisme ……………..
2. Terapi………………….adalah pengobatan dengan cara menghilangkan atau meringankan gejala
penyakit.
3. Antibiotika, obat malaria, antivirus adalah jenis obat yang terapinya secara…………………….
4. Terapi subtitusi contohnya ialah……………………….
5. ………………………..ialah pengobatan berdasar sugesti, obat tidak memiliki efek farmakodinamika,
penyembuhan didasarkan kepada kepercayaan akan dokter dan obatnya
6. Efek …………………………. Adalah peristiwa dimana terjadi kepekaan berlebihan terhadap
cahaya akibat penggunaan obat.
7. Toleransi yang dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan mental dan jika obat
dihentikan dapat timbul reaksi hebat secara fisik dan mental disebut……………………..
8. ……………………..adalah keadaan di mana bakteri menjadi lebih kebal terhadap obat karena
memiliki daya tahan kuat.
9. Jika kekuatan kombinasi obat lebih besar dari jumlah kedua obat tersebut disebut………….
10. Tetrasiklin dapat terikat oleh logam valensi dua seperti calcium, artinya
ada……………………….antara tetrasiklin dengan logam valensi dua.
1. Yang pertama dilakukan tubuh terhadap obat jika masuk ke dalam tubuh adalah :
A. metabolisme D. absorpsi
B. ekskresi E. biotransformasi
C. distribusi
2. Proses yang tubuh lakukan terhadap obat disebut
A. biofarmasi D. farmakodinamika
B. farmakokinetika E. farmakognosi
C. farmakologi
3. Mekanisme kerja antasida seperti natriumbikarbonat termasuk mekanisme secara :
A. Fisika D. proses metabolisme
B. Kimiawi E. kompetisi
C. Biologis
4. Obat berikut yang bekerja dengan suatu proses osmotic (secara fisika) ialah
A. Antasida D. antirematik
B. Antihistamin E. laksativa
C. Analgetik
5. Peristiwa bila dosis obat harus dinaikkan terus-menerus untuk mencapai efek terapetik yang sama
disebut
A. Toleransi D. efek terapi
B. Resistensi E. plasebo
C. efek toksik
6. Obat berikut yang dapat menyebabkan efek adiksi atau ketagihan ialah
A. Asetosal D. amoksisilin
B. Parasetamol E. Sulfonamida
C. Amfetamin
7. Obat yang mengandung zat-zat tanpa kegiatan farmakologi dalam bentuk yang dikenal disebut
A. Toleransi D. Plasebo
B. Habituasi E. resistensi
C. Adiksi
8. Takaran obat yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan
sehari tanpa membahayakan disebut
A. dosis lazim D. dosis letal
B. dosis maksimal E. dosis minimal
C. dosis terapi
9. Rumus untuk perhitungan dosis maksimal untuk anak usia 8 tahun ke bawah ( n = usia dalam tahun)
adalah
A. (n/ n + 12) x dosis dewasa D. n/ 70 x dosis dewasa
B. n/20 x dosis dewasa E. n/ 150 x dosis dewasa
C. n/24 x dosis dewasa
10. Membatasi penggunaan antibiotik untuk penyakit yang parah saja dan tidak untuk membasmi kuman-
kuman biasa, adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
A. Habituasi D. toleransi
B. Adiksi E. ketagihan
C. resistensi
No Kunci jawaban Skor No Kunci jawaban Skor
1 D 1 6 C 1
2 B 1 7 D 1
3 B 1 8 B 1
4 E 1 9 A 1
5 A 1 10 C 1
Skor maksimum 10