Maryati1
Program Studi Diploma III kebidanan STIKes Abdi Nusantara Jakarta
Email : maryati_sutarno@yahoo.com
Indah Puspita Sari2
Program Studi Diploma III kebidanan STIKes Abdi Nusantara Jakarta
E-mail: Indaahpuspitasari.ip@gmail.com
Abstrak
Menurut WHO, kurang lebih 40 % wanita Amerika saat ini memilih untuk
tidak menyusui, dan banyak diantaranya mengalami nyeri dan pembengkakan
payudara yang cukup nyata. Pembengkakandan nyeri payudara mencapai
puncaknya 3 sampai 5 hari postpartum. Sebanyak 10% wanita mungkin
melaporkan nyeri berat hingga 14 hari post partum dan seperempat sampai
setengah dari wanita tersebut mengkonsumsi analgesik untuk meredakan nyeri
payudara pada masa nifas (Kartika, 2011). Di Indonesia itu sendiri angka kejadian
bendungan ASI pada ibu nifas berkisar antara 10%-20% dari populasi ibu nifas.
Hal ini di dukung dari data penelitian di lapangan ( Di Kecamatan Kediri, NTB
ada 17,8%, dan di Kabupaten Indramayu ada 9,8%. Dimana angka morbiditas
10% pertahun. Ini berarti setiap tahun jumlah penderita bendungan ASI di
Indonesia berkisar 2,3 juta dari total ibu nifas. (Rasmliah,2010). Berdasarkan hasil
sementara Survey Sosial Ekonomi Daerah (suseda) Provinsi Jawa Barat tahun
2009 kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui terjadi di Jawa Barat yaitu 1-
3% (1-3 per 100 ibu menyusui)terjadi di perkotaan dan 2-13% (2-13 per 100 ibu
menyusui) terjadi di pedesaan (Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat, 2009).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang melakukan pemeriksaan nifas
di BPM Bidan S pada bulan April Tahun 2017 dengan jumlah sampel 74
responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPM Bidan S tentang
gambaran kejadian bendungan ASI periode April 2017, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dari 74 responden terdapat ibu nifas yang mengalami
bendungan ASI sebanyak 50 (67,6%), dan terdapat hubungan antara kejadian
1
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
2
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
Abstract
According to WHO, approximately 40% of American women currently
choose not to breastfeed, and many of them experience real breast pain and
swelling. Swelling and breast tenderness peak 3 to 5 days postpartum. As many as
10% of women may report severe pain up to 14 days post partum and a quarter to
half of women taking analgesics to relieve breast pain during the puerperium
(Kartika, 2011). In Indonesia itself the incidence of breast milk dam in the
puerperium ranged between 10% -20% of the postpartum maternal population.
This is supported by research data in the field (In Kediri District, NTB is 17.8%,
and in Kabupaten Indramayu there is 9.8%, where the morbidity rate is 10% per
year.This means that every year the number of breast milk sufferers in Indonesia
is around 2 , 3 million of total postpartum mother (Rasmliah, 2010.) Based on the
provisional results of Socio-Economic Survey of West Java Province in 2009, the
incidence of breast milk dam in breastfeeding mothers occurred in West Java ie 1-
3% (1-3 per 100 Breastfeeding mothers) occurred in urban areas and 2-13% (2-
13 per 100 breastfeeding mothers) occurred in rural areas (Central Bureau of
Statistics of West Java Province, 2009).
The research method used is Descriptive method. The population in this
study were all postpartum mothers who perform postpartum examination in BPM
midwife S in April 2017 with the number of samples 74 respondents.
Based on the results of the research conducted at BPM Bidan S on the description
of the incidence of breast dam during April 2017 period, the researcher can
conclude that from 74 respondents there are postpartum mother who suffer of
milk dams 50 (67,6%), and there is relationship between ASI dam incident with
behavior Limiting breastfeeding as many as 33 people (84.6%), formula feeding
as much as 33 people (58.9%) and imperfect mammary discharge of 31 people
(41.9%).
3
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
4
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
5
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
52
,7
HASIL PENELITIAN
Jumlah 74 10
0
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Ibu Nifas
yang Mengalami Berdasarkan tabel 5.2
Bendungan ASI di BPM Bidan Y
Periode April 2017 diatas dari 74 responden
4
Tabel 5.4
2 Ya 50
Distribusi Frekuensi Perilaku
67,
Pemberian Susu Formula
6
Pada Ibu Nifas di BPM Bidan Y
Jumlah 74 100
Periode April 2017
N Pember Frekue %
o ian nsi
Berdasarkan tabel 5.1 diatas, susu
formula
dari 74 responden ibu nifas 1 Tidak 18 24,
3
kejadian terbanyak terdapat pada 2. Ya 56
ibu yang mengalami bendungan 75,
7
ASI yaitu sebanyak 50 orang Jumlah 74 10
(67,6%). 0
6
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
7
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
8
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
9
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
10
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
11
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018
Maryati et al : Gambaran Kejadian Bendunngan ASI pada Ibu Nifas
12
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018