Makalah Iptek Menurut Pandangan Islam (Revisi)
Makalah Iptek Menurut Pandangan Islam (Revisi)
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu
1. Apakah pengertian iptek dan apa kaitannya dengan islam?
2. Seberapa wajibkah manusia dituntut mencari ilmu?
3. Apa sajakah keutamaan mencari ilmu?
4. Seberapa besarkah tanggung jawab ilmuwan terhadap alam?
1.3 Tujuan
Yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang iptek dalam paradigma islam.
2. Untuk melatih penulis agar dapat menulis karya ilmiah.
3. Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Materi PAI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
hadist ini rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari berbagai penjuru dunia.
Walau jauh ilmu haru tetap dikejar.
Dalam kitab “ Ta’limul muta’alim” disebutkan bahwa ilmu yang wajib
dituntut trlebih dahulu adalah ilmu haal yaitu ilmu yang dseketika itu pasti
digunakan dal diamalkan bagi setiap orang yang sudah baligh. Seperti ilmu tauhid
dan ilmu fiqih. Apabila kedua bidang ilmu itu telah dikuasai, baru mempelajari
ilmu-ilmu lainya, misalnya ilmu kedokteran, fisika, matematika, dan lainya.
Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih
mengutamakan ilmu-ilmu umum daripada ilmu agama. Maka anak menjadi orang
yang buta agama dan menyepelekan kewajiban-kewajiban agamanya. Dalam hal
ini orang tua perlu sekali memberikan bekal ilmu keagamaan sebelum anaknya
mempelajari ilmu-ilmu umum.
Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda, “sedekah yang paling utama
adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada
orang lain.”(HR. Ibnu Majah). Maksud hadis diatas adalah lebih utama lagi orang
yang mau menuntut ilmu kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Inilah
sedekah yang paling utama dianding sedekah harta benda. Ini dikarenakan
mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menenan amal yang muta’adi
(dapat berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang
diajarkan itu sendiri, tetapi dapat dinikmati orang lain.
4
Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman:
Yang artinya "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-
orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana". Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa
mereka amat istimewa di sisi Allah SWT .
Mereka diangkat sejajar dengan para malaikat yang menjadi saksi Keesaan
Allah SWT. Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang
menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya:
5
(HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim.
Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits ini sahih). Jadi setiap orang
yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia peroleh dapat
bermanfaat. Misalnya dengan cara mengajar atau mengamalkan pengetahuanya
untuk hal-hal yang bermanfaat.
6
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)’. Katakanlah, ‘Adakan
perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan
(Allah).’’ (QS Ar-ruum: 41-42).
Pada masa sekarang pendidikan lingkungan menjadi mutlak diperlukan.
Tujuannya mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga jangan sampai
berbagai unsur lingkungan menjadi hancur, tercemar, atau rusak.
Untuk itu manusia sebagai khalifah di bumi dan sebagai ilmuwan harus bisa
melestarikan alam. Mungkin bisa dengan cara mengembangkan teknlogi ramah
lingkungan, teknologi daur ulang, dan harus bisa memanfaatkan sumber daya
alam dengan bijak.
7
“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi mawar merah seperti (kilapan)
minyak. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(Q.S. Ar Rahmaan:37-38)
Nebula adalah kumpulan 100 milyar galaksi yang berbentuk seperti
bunga mawar.
b. Kesempurnaan Di Alam Semesta
8
satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat
terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang
menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta.
c. Orbit
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
(QS. Al Anbiya: 33)
Bintang, planet, dan bulan berputar pada sumbunya dan dalam
sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur.
Semuanya bergerak pada orbit tertentu.
d. Perjalanan Matahari
9
e. Langit Tujuh Lapis
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.”
(QS. Ath-Thalaq:12)
Atmosfer bumi ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Berdasarkan
Encyclopedia Americana (9/188), lapisan-lapisan yang berikut ini
bertumpukan, bergantung pada suhu, yaitu lapisan troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, ionosfer, eksosfer, dan magnetosfer.
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam
jenis binatang.” (QS. Luqman:10)
10
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-
gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba:7)
Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang gunung
sangatlah sesuai dengan ayat Al Quran. Salah satu sifat gunung yang paling
signifikan adalah kemunculannya pada titik pertemuan lempengan-lempengan
bumi, yang saling menekan saat saling mendekat, dan gunung ini “mengikat”
lempengan-lempengan tersebut. Dengan sifat tersebut, pegunungan dapat
disamakan seperti paku yang menyatukan kayu.
Selain itu, tekanan pegunungan pada kerak bumi ternyata mencegah
pengaruh aktivitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai permukaan
bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan kerak bumi.
g. Air Laut Tidak Saling Bercampur
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek.Dari uraian di atas dapat
dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada
2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek .
Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya
dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk
perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada.
Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada
syari’at Islam.
3.2 Saran
Dalam kehidupan, ilmu pengetahuan sangat penting untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan diri, dan lebih utama ialah sebagai penyelaras
dalam agama. Sehingga sangat dipentingkan bagi kita untuk menuntut ilmu
pengetahuan yang bermanfaat.
12