Sistem Navigasi Elektronik Bab V B PDF
Sistem Navigasi Elektronik Bab V B PDF
K = Mxa
K = mxa
K = moment magnitis
m = kekuatan magnetis
a = panjang batang magnit
b) Intensitas horisontal yang besar
Intensitas horisontal = H
H = T cos i
M = Vektor, bila vektor lebih besar, piringan pedoman lebih peka. Makin
dekat ke kutub magnit b bumi H makin kecil, sebab ZKM makin berimpit
dengan ZV.
Akibatnya maka intensitasnya total (T) juga akan mengecil terhadap ZV ini
menyebabkan piringan pedoman akan lebih mudah bergoyang bila makin
mendekat kutub (kepekatannya makin berkurang).
c) Kerat piringan harus ringan (lebih ringan lebih peka)
d) Ujung semat harus tajam sekali (makin tajam makin peka)
G = besar massa
TR = moment lembam ; TR = m x d; m = massa dan d = jarak
M = moment magnetis
Catatan :
Pada pedoman titik gantung ketel dan cincin lenja yang terluar
diletakkan membujur kapal, maksudnya agar pedoman dapat selalu dalam
keadaan mendatar pada saat kapal menggoleng (kapal lebih banyak
menggoleng daripada mengangguk).
Ketel Pedoman
Ketel pedoman, seluruh ketel pedoman berbentuk bulat torak,
umumnya terbuat dari bahan kuningan atau perunggu.
Pada ketel bulat torak tersebut terdapat peralatan – peralatan sebagai
berikut
a. Tutup kaca jernih, sebagai penutup kedap air dan atas kaca tersebut
dilengkapi dengan tugs atau paku di bagian tengah-tengahnya untuk
meletakkan alat baring.
b. Kaca baur di bagian bawah, berfungsi sebagai penutup bawah dan
tembus cahaya (dari lampu yang dipasang di bawahnya).
c. Garis layar adalah garis yang terletak tepat pada / sejajar bidang tunas
tinggi kapal, berfungsi untuk melihat haluan kapal.
d. Pemberat, dipasang di bagian bawah ketel, berfungsi sebagai alat
untuk menjaga ketenangan dan kestabilan ketel.
e. Penyangga semat dipasang di tengah-tengah ketel. Berfungsi sebagai
penjepit semat.
a. Tutup kaca
b. Ketel
c. Minyak tumbuh-tumbuhan
d. Kaca baur
e. Penyangga semat
f. Baut
g. Semat
a. Tutup kaca
b. Tanduk
c. Sumbat (untuk menambah cairan)
d. Pengapung
e. Batang magnet dalam bumbung kuningan
f. Semat
g. Tromol berpegas
h. Jembatan kuningan untuk menyangga semat
i. Pemberat
j. Ketel
k. Cairan
Cairan garis (cat) hitam juga di bagian dalam, adalah garis layang. Garis
ini dicat tegak pada bagian dalam ketel, di bagian depan semat pedoman
dan sejajar atau pada bidang lungs tinggi kapal.
Garis layar tersebut berfungsi sebagai penunjuk derajat haluan kapal
(dibaca pada skala derajat bagian luar sisi ketel pedoman di pasang
sepasang tanduk atau paku, tempat ketel ditunjang oleh cincin lenja.