Masalah Lingkungan
Masalah Lingkungan
Pendahuluan
Berbagai bencana yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini perlu dicermati oleh
semua pihak. Salah satu sebab timbulnya bencana di tanah air adalah dikarenakan
adanya kerusakan ekosistem/lingkungan yang mengakibatkan ketidakseimbangan
ekosistem. Untuk mengurangi bencana atau mengurangi kerugian akibat bencana
tidak ada jalan lain selain memperbaiki lingkungan yang telah rusak. Tentunya hal ini
memerlukan partisipasi semua pihak.
1
Disampaikan pada Acara Diskusi Pusat Studi Lingkungan Hidup dengan Lembaga Pengelola
Lingkungan Hidup Daerah tanggal 1 April 2007 di Batam.
2
Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Bengkulu
1
kawasan industri, wisata dll. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut antara lain adalah reboisasi berbasis masyarakat. Artinya, kegiatan reboisasi
atau perbaikkan ekosistem hutan menyertakan masyarakat sekitar, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peningkatan pengawasan
hutan dan penegakkan hukum amat penting bagi suksesnya perbaikkan ekosistem
hutan.
Akibat kerusakan hutan di Propinsi Bengkulu telah terasa seperti banjir di
musim hujan dan kekurangan air di musim kemarau, berkurangnya keanekaragaman
hayati, menurunnya mutu air di DAS dll. Disamping itu, di beberapa tempat akibat
kegiatan di hulu sungai seperti pertambangan batubara dan perkebunan telah
menurunkan mutu air sungai padahal sungai tersebut digunakan sebagai sumber air
minum PDAM.
Kerusakan terumbu karang di Propinsi Bengkulu masih tergolong kerusakan
ringan. Namun demikian, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut perlu dipikirkan
berbagai kebijakan untuk mempertahankan terumbu karang di Propinsi Bengkulu.
Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pengelolaan
sampah. Pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Meskipun telah ada program
Adipura, namun pada kenyataannya program ini masih belum mampu meningkatkan
kebersihan dan keteduhan kota secara nyata. Keberhasilan pengelolaan sampah
disamping ditegakkannya Perda yang ada, juga perlu melibatkan masyarakat yang
kegiatan ini dapat dijadikan sumber pendapatan yang dapat diandalkan.
2
Tabel 2. Masalah lingkungan dan solusinya di Propinsi Babel
No. Deskripsi Permasalahan Lokasi Alternatif Penanganan Masalah
5. Kerusakan DAS Bangka Barat Pembangunan zona penyangga
sekitar DAS
6. Kerusakan lingkungan Bangka Tengah Reboisasi, revegetasi, penegakan
dari pertambangan dari Bangka Selatan hukum.
golongan C dan Peti
7. Lahan kritis Bangka Tengah Reboisasi, revegetasi,
Bangka Selatan normalisasi sungai.
Bangka Barat
8. Kelangkaan RTH Pangkal Pinang Penanaman tanaman penghijauan
pada jalan protocol, pembuatan
hutan kota, pilot project kawasan
RTH.
9. Penebangan liar Bangka Selatan Penegakkan hukum, peningkatan
pengawasan.
10. Banjir Pangkal Pinang Pembuatan sumur-sumur resapan
di kawasan pemukiman,
rehabilitasi saluran drainase,
membangun kawasan penyangga
untuk menampung limpasan air
hujan.
3
Tabel 3. Masalah lingkungan dan solusinya di Propinsi Lampung
No. Deskripsi Permasalahan Lokasi Alternatif Penanganan Masalah
6. Kerusakan pesisir Pantai Timur Rehabilitasi yang sistematis
pantai Tulang Bawang
Pantai Barat
7. Kerusakan terumbu Pantai Timur Rehabilitasi yang sistematis
karang Tulang Bawang
Pantai Barat
8. Pencemaran air tanah Bandar Lampung Rehabilitasi yang sistematis
9. Kerusakan lingkungan Lampung Tengah Rehabilitasi yang sistematis
dari pertambangan dari Lampung Selatan
golongan C dan Peti Tanggamus
10. Kerusakan DAS Lampung Tengah Rehabilitasi
Tanggamus
11. Penebangan liar Lampung Barat Peningkatan pengawasan dan
penegakkan hukum
12 Lahan kritis Bandar Lampung Rehabilitasi
Lampung Tengah
12. Kelangkaan RTH Bandar Lampung Tata Ruang
13. Persampahan Bandar Lampung
14 AMDAL Seluruh Kab/Kota Pelatihan aparat
di Lampung Kontrol
15 Banjir Lampung Tengah
Bandar Lampung
4
pengelolaan pesisir, pantai dan pulau-pulau kecil menjadi prioritas utama dalam
rencana pembangunan daerah.
Daftar Pustaka
PSL Bangka Belitung. 2007. Permasalahan dan solusi pengelolaan lingkungan hidup
di Propinsi Bangka Belitung. Pertemuan PSL PT se-Sumatera tanggal 20
Februari 2006 di Pekanbaru.
Santoso, U. 2007. Hutan mangrove, permasalahan dan solusinya. Acara Diskusi PSL
dan Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup Daerah, Batam.