Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS KOMPUTER
(Studi Kasus pada Toko Arta Boga)

Adysta Rahadi
Mochammad Al Musadieq
Heru Susilo
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail : adystarahadi@gmail.com

ABSTRACT
The study aims to get an overview of invetory information system, what issues are arising and how to design
appropriate inventory informasyion system as a proposed problem in inventory activities at Arta Boga
Store. This study used descriptive research with case study approach. To get the new inventory informastion
system need an analysis and design system on inventory system that was being used. The result of this study
show that Arta Boga Stores still managing its goods inventory using manual system. It can be seen from the
report making and inventory management which running slow. Inventory information system computer -
based offers new system that expected becomes solution to overcome problem. With that new infromastion
system is expected can process goods informastion data, produce accurate information, make ease in report
making, and reduce the provision goods data archive rooms.

Keywords : Analysis and Desaign, Information System, Inventory


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sistem informasi persediaan barang, permasalahan
apa yang timbul dan bagaimana merancang sistem persediaan barang yang sesuai sebagai usulan
permasalahan pada kegiatan persediaan barang pada Toko Arta Boga. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mendapatkan sistem infromasi persediaan
yang baru maka dilakukan analisis dan desain sistem pada sistem persediaan yang berjalan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa Toko Arta Boga dalam mengelolah persediaan barang masih menggunakan sistem
manual. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan laporan dan pengelolaan persediaan barang yang berjalan
lambat. Sistem infromasi persediaan barang berbasis komputer merupakan tawaran sistem baru yang
diharapkan menjadi solusi dalam pemecahan masalah. Dengan adanya sistem infromasi baru tersebut
diharapkan dapat mengolah data infromasi barang, menghasilkan informasi yang akurat, mempermudah
pembuatan laporan, dan mengurangi biaya operasional penyediaan ruang arsip data barang.

Kata kunci : Analisis dan Desain, Sistem Informasi, Persediaan Barang

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi saat ini informasi perlu ditunjang dengan teknologi
sangatlah cepat, hal ini diikuti dengan perkembang informasi yaitu pemanfaatan komputer beserta
an disegala hal pula. Dengan adanya perkembang aplikasi-aplikasinya dan penggunaan jaringan
an teknologi, maka penyebaran informasi sangatlah (network) komputer sebagai alat untuk memper
cepat dan mudah. Untuk memenuhi kebutuhan cepat pendistribusian data dan informasi. Sistem
informasi, memerlukan pengolahan yang sistematis informasi menggunakan database sangat mendu
dengan cara membentuk suatu sistem informasi. kung terhadap penyimpanan informasi secara
Sistem persediaan barang sangat dibutuhkan oleh cepat, tepat, seragam, dan mudah disesuaikan.
perusahaan, karena dengan sistem tersebut Oleh karena itu skripsi ini mengambil obyek peneli
perusahaan dapat mendukung operasional usaha tian di Toko Arta Boga yang bergerak di bidang
suatu perusahaan. Dalam penerapan sistem dalam jual beli bahan pembuatan kue, dengan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menfokuskan pada bagian persediaan barang serta processing system atau information generating
bagian jual beli. Selama ini pihak toko Arta Boga system. Sistem informasi didefinisikan oleh
masih menggunakan sistem informasi manual Azzizah (2002:7), sistem informasi adalah
dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Teruta komponen-komponen yang saling berhubungan
ma pada pengolahan data trasaksi dan penca tatan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan data
persediaan barang yang masih menggunakan kertas menyebarkan informasi untuk mendukung pem
formulir stock barang. Dengan proses pengolahan buatan keputusan, koordinasi, pengendalian.
data yang masih manual ini seringkali terjadi Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat
penumpkan data (redundancy), sehingga informasi disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem
akhir tentang stock/persediaan barang yang dihasil informasi adalah suatu kesatuan elemen-elemen
kan terkadang tidak sesuai dengan stock fisik yang yang saling berinteraksi secara sistematis dan
ada di gudang. Apabila transaksi harian yang teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran
terjadi di Toko Arta Boga lambat laun akan informasi yang akan mendukung pembuatan kepu
bergerak semakin cepat, maka pihak Toko Arta tusan dan melakukan pengendalian.
Boga tidak dapat lagi mengandalkan sistem yang
ada. Karena sistem yang berjalan saat ini tidak Pengambangan Sistem
mampu mendukung kebutuhan akan informasi Menurut Hartono (2005:35) suatu sistem diganti
persediaan yang up-todate, sehingga mengakibat atau diperbarui dikarenakan hal-hal berikut:
kan proses pengendalian persediaan barang sema a. Adanya permasalahan-permasalahan
kin sulit untuk dilakukan. Dengan melihat kondisi (problems) yang timbul di sisi lain, yaitu :
yang ada sudah selayaknnya perusahaan melaku 1. Ketidakberesan
kan perbaikan terhadap sistem informasi yang ada, Ketidakberesan dalam sistem yang lama
yaitu dengan melakukan perancangan atau desain menyebabkan sistem yang lama tidak dapat
sistem informasi persediaan barang yang baru. beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Dari latar belakang tersebut, maka peneliti akan 2. Pertumbuhan organisasi
mencoba untuk mengembangkan sistem yang Pertumbuhan organisasi yang menyebab
sedang berjalan ke dalam sebuah sistem informasi kan harus disusunnya sistem yang baru.
persediaan dengan menggunakan konsep database Pertumbhan organisasi diantaranya adalah
sebagai alternatif bagi Toko Arta Boga dalam kebutuhan informasi yang semakin luas, volu
mengatasi masalah yang ditimbulkan pada sistem me pengolahan data semakin meningkat, serta
yang telah ada. Oleh karena itu peneliti mengambil perubahan prinsip akutansi yang baru. Karena
judul penelitian “Analisis dan Desain Sistem adanya perubahan ini, maka menye babkan
Informasi Persediaan Barang Berbasis sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga
Komputer”. sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi
lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuh
kan manajemen.
KAJIAN PUSTAKA a. Untuk meraih kesempatan- kesempatan
Sistem Informasi (opportunities)
Menurut Oetomo (2002:11) sistem Teknologi informasi telah berkembang
informasi didefinisikan sebagai kumpulan elemen dengan cepatnya. Perangkat keras komputer,
yang saling berhubungan satu sama lain yang perangkat lunak dan teknologi komunikasi tela
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasi begitu cepat berkembang. Organisasi telah
data, memproses dan menyimpan serta mendis merasakan bahwa teknologi informasi ini
tribusikan informasi. Sedangkan Leman (1998:3) perlu digunakan untuk meningkatkan penye
mengemukakan bahwa sistem informasi adalah diaan informasi sehingga dapat mendukung
suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dalam proses pengambilan keputusan yang
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keada
mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. an pasar bersaing, kecepatan informasi atau
Menurut Hartono (2005:11) menyebutkan telah efisiensi waktu sangat menentukan berhasil
diketahui bahwa informasi merupaka hal yang atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
sangat penting bagi manajemen didalam pembuat yang telah disusun untuk meraih kesempatan-
an keputusan. Informasi dapat diperoleh dari kesempatan yang ada. Bila pesa ing dapat
sistem informasi (infomation system) atau disebut memanfaatkannya, sedangkan peru sahaan
juga dengan processing system atau information tidak dapat memanfaatkan teknolo gi ini, maka

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan benar memuaskan rancang bangun yang telah
pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat be ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
rupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang
meningkatkan kepada langganan dan sebagai Persediaan
nya. Menurut Baridwan (1997:149), secara
b. Adanya instruksi-instruksi (directives) umum istilah persediaan barang dipakai untuk
Penyusunan sistem yang baru dapat juga menunujukkan barang-barang yang dimiliki untuk
terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari dijual atau digunakan untuk memproduksi barang-
atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, barang yang akan dijual. Setiap perusahaan selalu
seperti misalnya peraturan pemerintah. memerlukan persediaan untuk menghindari resiko
tidak terpenuhinya keinginan pelanggan atau
Analisis Sistem konsumen.
Menurut Hartono (2005:129) pengertian Dari definisi tersebut dapat diketahui
analisis sistem adalah:“Penguraian dari sistem bahwa persediaan adalah simpanan bahan, baik
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian bahan baku, bahan pembantu, bahan setngah jadi,
bahan jadi, maupun bahan lain-lain, yang dimak
komponennya dengan maksud untuk mengidentifi
sud untuk kebutuhan yang akan datang. Penyim
kasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasa panan ini dilakukan karena perusahaan bisa saja
lahan, kesmpatan-kesempatan, hambatan-hambatan sewaktu-waktu membutuhkan bahan-bahan terse
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diha but, sehingga perusahaan tidak akan kerepotan
rapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbai dalam mendapatkannya.
kannya”. Menurut Hartono (2005:133-134) lang
METODE
kah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Jenis Penelitian
analis sistem adalah: Metode penelitian deskriptif menurut Nazir
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah. (2003:54) bertujuan membuat deskripsi, gambaran
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
yang ada. mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem. antara fenomena yang diselidiki. Penelitian
menggunakan metode ini disesuaikan dengan judul
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
yang diangkat oleh peneliti yaitu Analisis dan
Desain Sistem Informasi Persediaan Barang Berba
Desain Sistem sis Komputer pada Toko Arta Boga. Yang mana
Definisi dari desain sistem menurut para peneliti ingin menggambarkan sistem informasi
pakar yang dikutip oleh Hartono (2005:196) antara persediaan barang yang sedang berjalan di Toko
lain: Arta Boga. Disamping itu, peneliti juga menga
1. Verzello: tahap setelah analisis dari siklus nalisis sistem informasi persediaan barang yang
pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuh sedang berjalan di Toko Arta Boga. Dan memberi
an-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk ran usulan desain sistem informasi persediaan barang
cangan bangun implementasi; menggambarkan ba berbasis komputer yang mampu mengelolah data
gaimana suatu sistem dibentuk persediaan barang dengan baik.
2. Burch dan Grundnitski: desain sistem dapat
Fokus Penelitian
didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan Fokus dalam penelitian ini adalah :
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari bebe 1. Sistem Persediaan Barang
rapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan 2. Sistem informasi pada Toko Arta Boga
yang utuh dan berfungsi. yang berkaitan dengan persediaan barang
3. M. Scott : desain sistem akan menentukan pada toko, mulai dari pengadaan barang,
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa barang terjual, pembelian barang dagang
yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut sehingga menghasilkan laporan persediaan,
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perang laporan barang keluar, dan laporan barang
kat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem masuk.
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Lokasi Penelitian 1. Menggambarkan secara rinci serangkaian
Lokasi penelitian yang dijadikan obyek prosedur kerja pada sistem infromasi
penelitian oleh penulis yaitu Toko Arta Boga yang persediaan yang ada.
terletak di Jl. Pasar Lawang Lantai Dasar No.9 2. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
Lawang –Malang. Dipilihnya lokasi penelitian ini masalah dan analisis untuk mencari tahu
karena Toko Arta Boga masih menggunakan sis kelemahan dan kekurangan sistem yang
tem informasi persediaan barang secara manual ada, serta dilakukan analisis terhadap tek
yaitu menggunakan kertas stock persediaan barang nologi yang digunakan. Kemudian dilaku
untuk mengecek persediaan barang yang tersedia. kan pembuatan laporan hasil analisis untuk
Sehingga sering terjadinya pengulangan data dijadikan dasar dalam melakukan peranca
(redundacy). Dengan belum tersedianya sistem ngan sistem informasi persediaan berbasis
informasi persediaan barang berbasis komputer komputer.
maka peneliti memilih lokasi penilitian tersebut. 3. Tahap Desain Sistem
Dari hasil sistem yang telah digunakan,
Metode pengumpulan Data maka selanjutnya peneliti akan melakukan
Dalam penyususnan skripsi ini metode perancangan sistem meliputi:
pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai a. Desain Model
berikut : Pada tahap ini akan dilakukan peranca
1. Wawancara ngan model-model yang digunakan
Cara pengambilan data dengan jalan menga dalam penyusunan sistem informasi per
dakan komunikasi atau tanya jawab lang sediaan berbasis komputer dengan
sung dengan pemilik Toko Arta Boga. menggunakan perangakat permodelan
Dengan metode pengumpulan data ini sistem, yaitu berupa:
diharapkan dapat memperoleh data dan 1. Desain Logik (Logical Design),
informasi yang benar-benar berkualitas yang terdiri dari :
tentang sejarah atau gambaran umum Toko  Diagram Konteks (Context Di
Arta Boga, struktur organisasi beserta tugas agram)/ DFD Level-0
dan tanggung jawabnya, dan prosedur  Data Flow Diagram Tahapan/
persediaan. Level n (DFD Leveled)
2. Observasi 2. Desain Fisik (Physical Design)
Merupakan cara memperoleh data dengan b. Desain Basis Data, Meliputi :
jalan melakukan pengamatan secara lang 1. Desain Entinity Relationship Diag
sung sebagai pelengkap yaitu berupa penga ram (ERD)
matan secara langsung terhadap kegiatan pe 2. Desain Struktur File Basis Data
menuhan persediaan. c. Desain Input
3. Dokumentasi Pada tahapan ini akan dilakukan peran
Penggunaan metode ini tidak kalah penting cangan antar muka (interface) yang berfung
nya dengan metode yang lain, karena si sebagai perantara antara pengguna sistem
dengan metode ini, maka data yang dipero dengan sistem itu sendiri. Alat yang diguna
leh akan lebih lengkap dan jelas, adapun kan untuk memasukkan data yang diguna
data yang akan diperoleh dari dokumentasi kan pada sistem tersebut adalah keyboard
ini adalah struktur organisasi beserta tugas dan mouse sehingga desain input adalah
dan tanggung jawabnya dan prosedur per berupa tampilan antar muka di layar kompu
sediaan yang ada pada Toko Arta Boga. ter yang meminta masukan dari keyboard
dan mouse.
Analisis Data d. Desain Output
Analisis data adalah suatu proses penyeder Pada tahapan ini akan dilakukan
hanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca perancangan output yang merupakan hasil
dan diinterpresentasikan (Singarimbun, 1995:265). keluaran sistem informasi, yaitu berupa
Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis tampilan di layar komputer.
data yang diperoleh dari perusahaan adalah sebagai e. Desain Teknologi
berikut : Pada tahapan ini akan dilakukan perancang
an teknologi yang akan digunakan dalam
sistem informasi persediaan berbasis kom

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
puter yang terdiri dari teknologi komputer c. Informasi data barang masuk
meliputi perangkat keras (hardware), d. Informasi data barang keluar
perangkat lunak (software), dan pengguna e. Informasi data suppliyer
(brainware). 5. Hasil Analisisat laporan hasil dari analisis
f. Testing sistem yang berjalan di Toko Arta Boga. Be
Pada tahapan ini dilakukan testing dari berapa masalah yang timbul adalah sebagai
proses implementasi desain sistem. berikut :
a. Belum menggunakan teknologi informa
HASIL DAN PEMBAHASAN si dalam mekanisme kerja dibagian per
Analisis Sistem sediaan barang.
1. Identifikasi Masalah b. Keterlambatan dalam
Berikut ini identifikasi kelemahan pada c. Rentan kerusakan data karena data bar
sistem persediaan barang yang sedang ber ang berupa lembaran-lembaran.
jalan : d. Keterlambatan dalam mengelolah data
- Kegiatan operasional Toko Arta Boga, informasi barang.
hampir seluruhnya masih menggu
nakan pencatatan secara manual. Tahap Desain Sistem
- Kesulitan pemilik toko dalam menyu 1. Desain Logika (logical Design)
sun laporan bulanan, sehingga pemilik Logikal Desain digambarkan dengan
toko membuat laporan mingguan untuk mengunakan Data Flow Diagram (DFD). DFD
menghindari kesulitan dalam membuat sering digunkan untuk menggambarkan suatu
laporan. sistem yang telah ada atau sistem yang baru
- Informasi barang belum akurat. yang akan dikembangkan secara logika tanpa
- Data – data tantang barang masih be mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
rupa lembaran – lembaran. data tersebut mengalir atau lingkungan fisik
2. Memahami Sistem dimanan data tersebut akan disimpan. Pada
Dari penerapan sistem yang sedang DFD yang pertama kali digambarkan adalah
digunakan di Toko Arta Boga. Karena pen DFD level konteks. Dari diagaram konteks ke
catatan transaksi maupun informasi keter mudian akan digambarkan dengan lebih terinci
sediaan barang dilakukan secara manual, ke diagram level-n sampai tiap-tiap proses
sehingga kontrol terhadap persediaan bar tidak dapat digambarkan lebih rinci lagi.
ang kurang maksimal. Penggunaan sistem a. Diagram Konteks (Context Diagram)
manual didukung oleh penggunaan arsip-
arsip berupa formulir kartu stock barang
untuk input data barang.
3. Analisis Kelemahan Sistem
Kelemahan dari sistem tersebut adalah:
- Belum menggunakan teknologi infor
masi dalam mekanisme kerja dibagian
persediaan barang.
- Keterlambatan dalam mengolah data
informasi barang.
- Data-data tentang barang masih berupa
lembar-lembaran. Gambar 1 diagram konteks
- Kesulitan dalam pembuatan laporan dan Sumber : Penulis, 2014
memakan waktu yang lama. Diagram konteks ini menjelaskan hubungan
4. Analisis Kebutuhan Sistem sistem secara integral dan pihak-pihak
Berkaitan dengan pengembangan sistem (external entity) siapa saja yang terlibat
tersebut dan pengamatan di lapangan pene dalam sistem. Pihak-pihak yang terlibat
liti dapat mengambil kesimpulanbahwa in yaitu :
formasi yang dibutuhkan pada bagian a. Suppliyer : arus data yang mengalir
persediaan barang adalah: dari suppliyer ke sistem adalah pengi
a. Informasi data barang riman barang sedangkan dari sistem ke
b. Informasi stock barang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
suppliyer adalah data pemesanan ba Desain Basis Data
rang dan return barang. a. Desain Entity Relationship Diagram (ERD)
b. Kasir : arus data yang mengalir dari Pada gambar dibawah ini dipaparkan hubu
kasir ke sistem adalah data barang ke ngan antar atribut oleh masing-masing entitas
luar sedangkan dari sistem ke kasir ada pada sistem ini. Dapat dilihat pada gambar de
lah data persediaan barang. sain struktur database.
c. Gudang : arus data yang mengalir dari
gudang ke sistem adalah daftar perse
diaan barang dan daftar return barang
sedangkan dari sistem ke gudang ada
lah daftar barang keluar dan daftar bar
ang masuk.
d. Pimpinan: sistem memberikan seluruh
laporan kepada pemilik.

b. Data Flow Diagram Level n (DFD Leveled)


DFD level merupakan penjabaran dari
diagram konteks yang memuat proses-
proses yang ada di dalam sebuah sistem Gambar 3 Desain ERD
secara garis besar dan secara keseluruhan, Sumber : Penulis, 2014
disertai dengan penyimpanan data berupa b. Desain Struktur File Basis Data
file (datastore). DFD leveled proses sistem Pada gambar ERD sudah dijelaskan hubu
informasi persediaan berbasisi komputer ngan antar atribut oleh masing masing entitas,
digambarkan dengan lebih rinci dari level 0 maka dapat digambarkan desain struk tur file
sampai level n. basis data sebagai berikut :
1.1
KASIR GUDANG
DATA BARANG KELUAR MASTER DAFTAR BARANG KELUAR

BARANG
KELUAR

DAFTAR RETURN BARANG RETURN BARANG


GUDANG SUPPLIYER
INFO BARANG
KELUAR

FILE BARANG
KELUAR

FILE BARANG
1
KELUAR
DATA PERSEDIAAN
KASIR
1.2 BARANG

GUDANG DAFTAR PERSEDIAAN


PERSEDIAAN BARANG
BARANG DATA PEMESANAN
BARANG SUPPLIYER
DATA PEM.LAP. BRG

FILE PERSEDIAAN
INFO BARANG

BARANG
KELUAR

MASUK

FILE PERSEDIAAN 3 FILE BARANG


2 BARANG
MASUK

FILE BARANG
MASUK
1.3
PENGIRIMAN
SUPPLIYER BARANG MASTER GUDANG
DAFTAR BARANG
BARANG
PERSEDIAAN BARANG

MASUK
MASUK
DATA PEM. LAP.

BARANG MASUK
DATA PEM. LAP.

Gambar 3 Desain Struktur File Basis Data


1.4
PEMBUATAN
Sumber : Penulis, 2014
LAPORAN PERSEDIAAN
BARANG
LAPORAN
LAPORAN BARANG KELUAR Desain Input
BARANG MASUK

Desain input merupakan media bagi user


LAPORAN

untuk melakukan kegiatan memasukkan data yang


PIMPINAN PIMPINAN PIMPINAN dibutuhkan. Setiap pengaksesan sistem ini user
memiliki batas yang berbeda-beda. Desain input
terdiri dari: Form Barang, User, Supliyer, Transa
Gambar 2 Desain DFD Level 0 ksi pembelian dan penjualan. Tampilan sebagai be
Sumber : Penulis, 2014 rikut :
2. Desain Fisik
Dari pemaparan DFD mulai dari Level 0
sampai Level 1, maka dapat digambarkan
desain fisik (Physical Design)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
XP Profesional serta menggunakan aplikasi VB 06
dan microsoft acces untuk menjalankan sisitem.
3. Pengguna (Brainware)
Sistem yang ditawarkan memerlukan orang
yang dapat mengoperasikan sistem tersebut, dianta
ranya yaitu :
a). Petugas input data, petugas yang memasuk
kan data pada sistem dari barang masuk ke gu
dang dan barang keluar untuk dijual.
b). Pemilik, sebagai manajer toko harus menger
Gambar 4 Desain Input ti tentang komputer dan program yang dijalan
Sumber: Penulis, 2014 kan.

Desain output Pengujian (Testing)


Pada tahap ini merupakan hasil keluaran sistem Tahap ini merupakan tahap pengujian berja
informasi, yaitu berupa hasil dari input data yang lannya aplikasisistem dengan menggunakan data
dilakukan oleh user. Di desain input sudah dije dari hasil observasi lapangan. Pada tahap ini dila
laskan bahwa form yang dapat melakukan input kukan input data pada tampilan (interface) se
data adalah daftar barang, daftar supliyer, daftar hingga menghasilkan output berupa informasi.
user, transaksi penjualan (barang keluar), transaksi
pembelian (barang masuk), dan laporan. KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti
Desain Teknologi mencoba memberikan solusi dengan menawarkan
Desain teknologi ditentukan teknologi apa saja sistem infromasi persediaan yang baru berbasis
yang dibutuhkan dalam menjalankan system baru komputer. Dengan adanya sistem infromasi yang
yang ditawarkan. Teknologi tersebut terdiri dari 3 ditawarkan ini diharapkan :
bagian utama yaitu, perangkat keras (hardware), 1. Dapat mengelolah data informasi barang de
perangkat lunak (software), dan pengguna (brain ngan cepat.
ware). Berikut ini desain teknologi : 2. Memberikan informasi barang yang akurat.
1. Perangkat keras (hardware) 3. Mengurangi biaya operasional penyimpanan
Teknologi perangkat keras dibutuhkan untuk arsip.
menerapkan system baru yang ditawarkan meng 4. Pemenuhan laporan tentang barang bisa terse
guna kan konfigurasi perangkat komputer, agar dia dengan cepat.
kinerja sistem yang ditawarkan berjalan maksimal
maka minimum komputer yang digunakan memili SARAN
ki spesifikasi sebagai berikut: Berdasarkan hasil dari penelitian ini terdapat
a). Work Station beberapa saran yang bisa diberikan terkait sistem
1. Personal komputer dengan micro informasi persediaan barang bagi Toko Arta Boga
prosessor minimal intel celeron kelas dan peneliti selanjutnya. Beberapa sarannya adalah
prosesor 1,7 GHz atau lebih tinggi. sebagai berikut :
2. Monitor VGA 1. Karyawan perlu pelatihan tambahan mengo
3. RAM 1GB atau lebih tinggi perasikan komputer, karena dalam pengopera
4. Keyboard, mouse, DVD-Rom Drive sian sistem ini dibutuhkan karyawan yang
5. printer dapat memahami penggunaan komputer.
b). Server 2. Untuk keamanan data maka sebaiknya dilaku
1. Personal komputer dengan micro kan backup data secara berkala sesuai dengan
pocessor minimal intel core 2 duo kebutuhan agar terhindar dari kerusa kan data.
prosesor 1,6 GHz atau lebih tinggi. 3. Bagi peneliti berikutnya untuk melakukan pe
2. Monitor VGA ngembangan sistem informasi persediaan
3. RAM 4GB atau lebih tinggi barang berbasis komputer agar didapatkan ke
4. Keyboard, mouse, DVD-Rom Drive lemahan dalam sisitem ini yaitu:
2. Perangkat Lunak (Software) a. Sistem informasi ini belum bisa membuat
Sistem operasi dalam pengguanaan sistem laporan keuangan akhir bulan.
yang ditawarkan minimal menggunakan windows

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
b. Sistem informasi ini masih belum bisa Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
berbasis client server. Brawijaya.
c. Sistem ini masih belum bisa digunakan Hartono, J, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
bila Toko Arta Boga memiliki cabang Yogyakarta: Graha Ilmu.
toko lagi (online). Jogiyanto, HM, 2001. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
DAFTAR PUSTAKA Lemah, 1998. Metodologi Pengembangan Sistem
Amsyah, Z, 2001. Manajemen Sistem Informasi. Informasi. Jakarta: PT. Elex Media
Komputerindo
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
McLeod, Jr. Raymond, 2001. Sistem Informasi
Baridwan, Zaki, 1997. Intermediate Accounting. Edisi Manajemen. Alih Bahasa oleh Hendra Teguh.
VII. Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta. Jilid satu. Edisi Ketujuh. Jakarta: Pren hallindo
Fatansyah, J, 2002. Basis Data. Bandung: Informatika Mulyadi, 2001. Sistem Akutansi. Edisi Ketiga. Cetakan
Farah Azizah, Dewi, 2002. Sistem Informasi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen I. Malang: Jurusan Administrasi Oetomo, BSD, 2002. Perencanaan & Pembangunan
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai