Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sediaan dengan cara merentangkan obyek yang akan diamati di atas gelas
mikroskop.
Jenis bahan siapan yang umum direntang saat difiksasi adalah otot,
syaraf, jenis jaringan tipis (selaput yang membungkus jantung, hati dan lain-
diamati di bawah mikroskop tanpa pewarnaan dan juga tanpa fiksasi lebih dulu,
namun pembuatan sediaan rentang dengan cara tersebut tentu saja tidak tahan
lama. Pembuatan sediaan rentang yang dapat tahan lama dan dapat diamati
sitologi dan histologi serta juga dapat digunakan untuk tujuan sitokimiawi.
observasi perbesaran rendah dari sampel dengan ukuran relatif besar secara tiga
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana mengamati
sistem peredaran darah pada Mencit (Mus musculu), Katak (Rana sp.) dan
sistem peredaran darah pada Mencit (Mus musculu), Katak (Rana sp.) dan
mengamati sistem peredaran darah pada Mencit (Mus musculu), Katak (Rana sp.)
ke seluruh tubuh yag mengandung oksigen dannutrisi yang diperlukan sel atau
membuat darah mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh darah, lalu
kembali ke lagi jantung. Istilah sistemperedaran darah yang lebih luas juga
mencakup darah dan sistem limfatik. Sirkulasi darah dalam tubuh terdiri dari
sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru-paru. Sirkulasi sistemik membawa darah
dari jantung melalui aorta ke seluruh tubuh, lalu kembali lagi ke jantung melalui
vena cava superior dan inferior. Sirkulasi paru-paru membawa darah dari jantung
melalui vena pulmonalis ke paruparu dan kembali lagi ke jantung melalui arteri
pulmonalis. Jantung berperan sebagai alat pompa yang menjalankan dua sistem
pompa secara berdampingan yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Sisi
kanan jantung menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari jaringan tubuh
dan kemudian memompa darah ini ke paru-paru untuk mengambil oksigen dan
vena, pembuluh arteri atau nadi dan pembuluh kapiler. Vena yaitu pembuluh
terbentuk dari penyatuan kapiler. Dinding vena terdiri dari tiga lapisan, yaitu
lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat fibrosa atau disebut tunika
adventisia, lapisan tengah berotot lebih tipis, lebih mudah kemps dan kurang
elastic daripada arteri serta lapisan dalam yang endothelial disebut tunika
intima. Pembuluh balik atau vena yang memilki dinding tipis tidak elastis dan
diameter lebih besar daripada pembuluh nadi karena jalur menuju jantung
pembuluh vena ukurannya semakin besar, hal ini terjadi karena darah dalam
Fungsi dari pembuluh darah arteri adalah membawa darah yang kaya
dialirkan melalui aorta. Aorta ini kemudian bercabang dan menjadi struktur
yang lebih kecil, yaitu arteri untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Ketika jantung
memompa darah, dinding otot arteri akan mengembang dan sebaliknya. Jika
menghubungkan antara pembuluh darah arteri dan vena. Fungsi dari pembuluh
darah ini adalah tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara sel
darah merah dan jaringan tubuh. Kapiler merupakan pembuluh darah yang
memiliki rongga dan diameter paling kecil jika dibandingkan dengan arteri dan
vena sehingga hanya satu sel darah saja yang bisa melewati pembuluh darah
ini. Pembuluh darah kapiler rentan terhadap benturan dan cukup mudah untuk
pecah apabila terkena benturan yang cukup keras. Ketika pecah, sel darah yang
diangkut oleh kapiler akan mengendap yang dapat menimbulkan bekas merah
atrium kiri dan kanan dan 1 ventrikel. Ruangan jantung katak yang terdiri dari
1 ventrikel akan berpengaruh terhadap peredaran darahnya. Karena darah yang
datang dari seluruh tubuh kaya akan CO2 akan tercampur kembali dengan darah
yang datang dari paru-paru (pulmo) yang kaya akan O2. Peredaran darah
seperti ini tidaklah efektif dan efesien, karena selalu terjadi kombinasi lagi di
ventrikel darah yang kaya O2 dengan CO2. Peredaran darah seperti ini
dan 2 ventrikel yang sudah dipisahkan oleh suatu septum sehingga menjadi
terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem
peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar adalah siklus darah sejak
jantung. Sedangkan sistem peredaran darah kecil adalah siklus darah mengalir
dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung (Anggraeni dkk, 2016).
D. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang mampu untuk melihat
adalah alat optik yang berbeda dengan mikroskop lainnya dari segi instrumen
dan prinsip kerja. Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang terdiri dari
gabungan dua mikroskop yang memiliki dua lensa objektif dan lensa okuler
serta dilengkapi prisma ganda yang berfungsi menghasilkan gambar nyata dan
tiga dimensi. Mikroskop stereo hanya dapat digunakan untuk melihat benda
yang berukuran relatif besar, contohnya embrio ayam, akar krisan, bunga. Hal
tetapi fokus kedalaman dan luas pandang yang lebih besar dibandingkan
yang diamati. Sifat-sifat mikroskop stereo antara lain mempunyai dua lensa
objektif dan okuler, perbesaran tidak terlalu kuat tetapi yang lebih diutamakan
adalah medan pandang yang luas dan jarak kerja yang panjang, objek dapat
atau 2x sedangkan lensa okuler 15x atau 20x sehingga perbesaran total sampai
30x, latar belakang meja objek disesuaikan dengan objek yang akan diamati,
(Maryadi, 2015).
III. METODE PRAKTIKUM
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel. 1
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
(Rana sp.) dan sayap pada kelelawar (Hipposideros sp.) menggunakan mikroskop
stereo.
3. Mendokumentasikan hasil pengamatan
A. Hasil Pengamatan
2. Telinga Mencit 3
1. Pembuluh nadi
(Mus muculus) 2 (Arteri)
2. Pembuluh balik
1 (Vena)
3. Kapiler darah
B. Pembahasan
dan juga tanpa fiksasi terlebih dahulu. Tetapi pembuatan sediaan rentang dengan
cara tersebut tentu saja tidak tahan lama, karena jaringan tidak difiksasi lebih
dulu. Sediaan rentang yang dapat tahan lama dan dapat diamati sewaktu-waktu,
memperlihatkan aliran darah hewan, yaitu bagian telinga pada mencit (Mus
musculus), selaput renang pada katak (Rana sp.) dan sayap pada kelelawar
membungkus bagian kepala dan badan dari kelelawar, mencit dan katak dengan
kaki katak dan telinga mencit, kemudian mengamati aliran darahnya dibawah
mikroskop.
tubuh hewan yang diamati. Pembuluh darah merupakan salah satu komponen
dalam sirkulasi darah atau sistem kardiovaskular tubuh, selain jantung dan darah.
Pembuluh darah berupa pipa elastis yang memiliki fungsi untuk membawa darah
dari jantung ke bagian tubuh yang lain ataupun sebaliknya. Terdapat tiga jenis
pembuluh darah utama yang ada di jantung, yaitu arteri, vena dan kapiler. Arteri
merupakan pembuluh darah dengan dinding pembuluh yang tebal dan elastis,
sehingga bisa menjaga tekanan darah agar tetap konsisten. Pembuluh darah ini
bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh
lainnya. Pembuluh darah vena berfungsi membawa darah yang miskin oksigen
dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Berbeda dengan arteri, vena
mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis dan kaku. Pembuluh kapiler
jaringan sekitarnya.
organ tubuh yang sama, itu sebabnya sistem peredaran darah yang terjadi sangat
mirip. Adapun perbedaannya terletak pada alat peredaran darahnya, dalam hal ini
struktur/anatomi jantung katak (Rana sp.) berbeda dengan jantung mencit (Mus
dengan sempurna oleh septum inter-uariculum menjadi atrium kiri dan kanan dan
1 ventrikel , sedangkan jantung pada mencit terdiri dari 4 ruangan, yaitu 2 atrium
dan 2 ventrikel yang sudah dipisahkan oleh suatu septum sehingga menjadi
manusia. Peredaran darah mencit termasuk peredaran darah tertutup dan ganda
(Merta, dkk., 2016). Peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan
keseluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung
sebanyak dua kali sehingga dapat disebut peredaran darah ganda. Yang terdiri dari
mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu
jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena
menuju serambi kanan (atrium) jantung. Peredaran darah pendek atau pulmona,
adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari janrung ke paru-paru dan
kembali ke jantung. Darah yang akan kaya karbondioksida dari bilik kanan
tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan
tertutup, yakni darah beredar melalui pembuluh darah dan melewati jantung
sebanyak dua kali dalam satu peredaran. Peredaran darah pulmoner, darah
dipompa dari ventrikel masuk ke pulmo melalui arteri pulmonalis kemudian darah
kaya okesigen akan masuk kedalam atrium kiri. Peredaran darah sistemik, darah
dipompa dari ventrikel masuk ke aorta, arteri, kapiler, kemudian nutrisi dan
oksigen disuplai pada sel. Darah kaya karbon dioksida akan kembali ke jantung
melalui venula, vena, dan vena kava, dan bermuara pada atrium kanan. Peredaran
darah semacam ini dianggap tidak efektif dan efesien karena darah yang kaya
A. Simpulan
darah pada Mencit (Mus musculu), Katak (Rana sp.) dan Kelelawar (Hipposideros sp.)
disusun oleh pembuluh-pembuluh darah, yaitu pembuluh nadi (Arteri), pembuluh
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk laborotorium agar menyediakan alat pratikum atau alat bedah yang
memadai.
2. Untuk asisten agar membimbing praktikan dengan baik dan menjelaskan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Y. N., 2009, Pengaruh Penggunaan Sepatu Hak Tinggi terhadap Potensi
terjadinya Varises pada Tungkai Bawah, Skripsi, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Anggraeni, D. P., Widiyarti, Prihartmanto, A., 2016, Simulasi Aliran Darah dalam
Pembuluh Darah Manusia dengan Metoda Lagrange Smooth Particle
Hydrodynamic (SPH), Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, 10(2):79