Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Dosen : Sestafianus Komandono, S.Kom.MBA

ANGGOTA
Fadhilah Arafat : 16412085
Supriyadi : 16412084
Rencana Wirausaha Makanan Roti Bakar

Logo Usaha :

Jln. makaliwe 1 No. 10 Rt 03/ Rw 13 Kel. grogol

Kec. Grogol petamburan, Jakarta Barat

Telepon :021-56790404

I. Pendahuluan
Nama Usaha : Roti Bakar Bro
Alamat Usaha : Jln. Makaliwe 1 No. 10 Rt 03/ Rw 13 Kel. Grogol
Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Telepon :  021-56790404
Pemilik Usaha : JOIN
Alamat pemilik : Jln. Prof. Satrio Blok B No. 9 Rt 07/ Rw 02
Grogol, Jakarta Barat
Telepon : 0822-7766-9000
0822-7766-9000
II. Rangkuman Bisnis
Berwira usaha adalah salah satu jalan kesuksesan di masa depan, dan dengan berwira
usaha kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk kemajuan masa depan bangsa di
masa ke depannya, karena di sisi lain masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan
pekerjaan,karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia Hal ini yang melatar belakangi
dan memotivasi saya dalam pembuatan proposal usaha ini agar dapat terciptakan lapangan kerja
baru di lingkungan sekitar.

Objek usaha yang akan di jalankan adalah usaha pada bidang makanan, dikarenakan
makanan hal yang paling pokok dalam kehidupan manusia, makanan merupakan sumber energi
yang paling utama bagi manusia dan juga sebagai kebutuhan primer, yaitu pangan. Setiap orang
pasti suka makanan apalagi makanan tersebut disajikan dengan indah pasti menarik konsumen
untuk membeli. Karena memang itu sudah menjadi sifat dari manusia, oleh karena itu makanan
yang di sajikan harus seindah mungkin tampilannya serta makanannya harus banyak varian rasa
agar masyarakat lebih tertarik, dengan kata lain sesuatu yang sudah teratur pasti akan terlihat
indah demikian dengan masyarakat menjadi sangat tertarik. Salah satu makanan tradisional
yang cukup sederhana tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi sehari-hari dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "Roti Bakar".

Tujuan dari usaha ini adalah menjadi sebuah usaha yang baru, di sajikan secara modern
agar bisa mendapatkan konsumen dan pelanggan banyak sehingga mendapatkan keuntungan
yang banyak dan lebih besar. Sehingga dapat membesarkan usaha dan menambah karyawan
baru serta terus mengembangkan usahanya agar tercipta lapangan kerja baru dalam bidang
makanan khususnya menjual makanan yang praktis, ekonomis, enak, lezat, nikmat, gurih, dan
bergizi.

III. Visi dan Misi


Alasan Usaha:
- Untuk pemenuhan kebutuhan makanan atau jajanan.
- Membuka Kuliner Wisata baru.
- Memproduksi makanan yang higienis, tidak menggunakan pengawet.
- Menyajikan makanan yang praktis dan enak.
- Menyediakan Roti Bakar bervarian rasa, harga terjangkau.
- Tempat berkumpul bersama, teman dan keluarga.
Tujuan dari usaha yaitu :
1. Tercipta lapangan kerja.
2. Mendapat keuntungan.
3. Menarik konsumen dan pelanggan membeli roti bakar.
4. Meningkatkan target penjualan.
5. Mengembangkan usaha dengan gerai baru.

Defferensasi Usaha:
- Bahan baku pilihan berkualitas agar yakin membeli.
- Pelanggan menikmati varian rasa yang baru.
- Terima pesanan.
- Jasa pesan antar (delivery).
- Memprioritaskan kepuasan pelanggan (pembeli adalah raja)

IV. Analisis Industri


Potensi yang sangat menjanjikan jika usaha ini berjalan dengan baik karena tempatnya
yang cukup mudah ditemukan dan dijangkau sekaligus tempat keramaian karena dekat dengan
tempat kos mahasiswa. Bahan dari produk roti bakar sangat terjamin dan berkualitas tanpa
pengawet sekaligus murah ditambah promo dan pemberian diskon.
Dengan kombinasi yang tidak hanya rasa coklat dan susu tetapi dengan kombinasi yang
baru dan menarik sehingga produk akan lebih unggul dibandingkan produk sejenis. Dengan
kami menawarkan varian rasa baru dan kombinasi rasa yang beragam, maka masyarakat pasti
akan lebih tertarik untuk mencoba rasa baru. Walaupun produk yang dijual baru tetapi produk
mudah ditiru sehingga kemungkinan adanya produk sejenis yang sama akan sangat banyak
bermunculan, sehingga terjadi persaingan. Jasa pesan antar juga tersedia untuk melayani
kepuasan pelanggan tanpa harus keluar rumah.

V. Diskripsi Usaha
Deskripsi usaha yang dijalankan adalah sebagai berikut :
- Menyediakan roti bakar varian rasa harga terjangkau.
- Menerima jasa pesan antar (delivery).
- Produk bisa dinikmati semua lapisan masyarakat.
- Usaha yang bergerak dalam bisnis kuliner makanan.
- Usaha dipimpin sendiri.
Contoh produk ;
VI. Denah Lokasi
Alamat Usaha : Jln. Makaliwe 1 No. 10 Rt 03/ Rw 13 Kel. Grogol
Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat

JL. MAKALIWE GROGOL

TROTOAR

D
I
S
P
L
A
Y

KASIR
VII. Rencana Pemasaran
Segmentasi Produk:
1. Analisa pasar
Segmentasi pasar adalah proses mengkotak kotakan pasar yang heterogen kedalam potensial
customer yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang
sama dalam membelanjakan uangnya. Produk roti bakar dengan rasa sama dengan yang sudah
terkenal namun harganya terjangkau masyarakat kalangan bawah dengan kata lain adalah roti bakar
dengan rasa yang enak dan harga murah.
2. Menentukan objek pasar
Roti bakar mempunyai berbagai macam varian rasa dan harga terjangkau masyarakat.
3. Menetapkan target
Segmen variabel psikografi adalah dimana segmen pasar menyasar kelas sosial menengah bawah
tetapi tidak menutup kemungkinan menyasar seluruh lapisan masyarakat yang menyukai jajanan
terutama roti bakar.
.
Promosi :
Media promosi yang akan di gunakan adalah seperti biasa melalui brosur atau spanduk dengan
tampilan yang di tampilkan semenarik mungkin sehingga masyarakat yang melihat akan sangat
tertarik untuk datang, dengan langkah awal menawarkan harga awal promo yang tidak mahal
serta diskon yang ditawarkan. Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen diajak untuk
mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Roti bakar tersebut dan
diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Hal ini juga mengingat akan
keterbatasan dana untuk melakukan promosi. Sehingga dengan promosi ini pasti masyarakat akan
tertarik membeli.

Penentuan Produk :
Penentaun Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generik dari Produk tersebut,
umumnya produk makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan
ditambah label tertentu. Semisal Roti Bakar Suharti, Roti Bakar Baba Ahong, dan lain
sebagainya, label ini sebenarnya menjadi penguat Citra dari Produk makanan tersebut.
Masyarakat akan lebih mudah mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Generiknya
saja. Dengan demikian dalam membuat Roti Bakar ini kita tidak boleh memberi nama hanya
Roti Bakar saja, namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi faktor pembeda dari
produk lain yang sejenis. Nama untuk Roti Bakar juga dapat diberikan semisal asal resep, atau
tempat membuatnya atau mungkin juga nama jalan. Berdasarkan hal tersebut maka roti bakar
ini akan dinamakan “ Roti Bakar Bro”

Pengembangan Produk :
Menyesuaikan dengan permintaan pasar, selalu kreatif dan inovatif memikirkan ide baru
dengan berbagai tampilan, menu dan varian rasa baru sehingga konsumen dan pelanggan tidak
bosan untuk membeli dan merasakan varian yang belum pernah dicoba serta selalu menawarkan
promo menarik.

Pengembangan Usaha :
Target dalam satu tahun adalah agar usaha bisa berjalan sebaik mungkin, berusaha untuk
seprofesional mungkin, sehingga konusmen akan tetap terkesan dengan layanan yang di
berikan. Sehingga dalam satu tahun bisa mencapai target penjualan dengan keuntungan yang
besar dan dapat membuka lokasi baru yang lebih besar sehingga dapat membuka lapangan kerja
baru untuk masyarakat.

VIII. Perencanaan Organisasi

Pemilik Usaha

Karyawan

Struktur Organisasi :
- Pemilik Usaha
- 2 Karyawan
Tempat Usaha dipimpin langsung oleh pemilik usaha yang bertugas :
1. Mengawasi dan mengatur jam kerja karyawan.
2. Mengarahkan tugas karyawan agar bekerja maksimal dan mencapai target.
3. Memotivasi karyawan dalam bekerja.
4. Bertanggung jawab mengendalikan seluruh kegiatan usaha termasuk administrasi dan
penggajian.
5. Mengawasi area usaha termasuk kebersihan dan pelayanan kepada pelanggan.
6. Mengatur semua pembukuan, administrasi, keuangan, anggaran belanja dan
pendapatan (omset).
Jam kerja :
- Jam kerja : 15.00 – 21.00.
- Sabtu – minggu buka lebih awal dari jam 14.00 – 20.00.
IX. Resiko
- Produk mudah ditiru dan banyaknya pesaing yang menjual produk dengan harga yang
sedikit lebih murah.
X. Perencanaan Keuangan
1. Apsek Modal : dari pribadi
Kebutuhan Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap

 Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000


 Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000
 Kompor : Rp. 200.000
 Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
 Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000
 Garpu roti : Rp. 15.000
 Pisau roti : Rp. 8.000
 Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
 Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
 Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000
 Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
 Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
Jumlah : Rp.2.633.000,-

Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1


 Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
 Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
 Simas 12,5 kg : Rp.113.000
 cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000
 kacang 4 kg : Rp. 56.000
 susu 36 kaleng : Rp.216.000
 keju10 biji : Rp.140.000
 pisang 1 tandan : Rp. 40.000
 plastic 3 pack : Rp. 12.000
 kertas roti 1 pack : Rp. 15.000
Jumlah : Rp.907.000

Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2


Beli Roti 100 biji : Rp. 220.000
Beli Gas 2 tabung : Rp. 100.000
Dalam sebulan roti dan gas : Rp. 320.000 X 15 = Rp 4.800.000
Biaya Listrik dan air sebulan Rp. 100.000
Biaya Keamanan sebulan Rp. 150.000
Jumlah Rp.5.050.000,-

Jadi jumlah total pengeluaran awal dalam pendirian usaha adalah


Modal awal adalah Biaya tetap + Biaya Variabel 1 + Biaya Variabel 2 :
= Rp. 2.633.000 + Rp. 907.000 + Rp. 5.050.000 = Rp. 8.590.000,-

Sedangkan jumlah pengeluaran sebulan adalah Biaya Variabel 1 + Biaya Variabel 2 :


Rp. 907.000 + 5.050.000 = 5.957.000,-

Estimasi Biaya dan Pendapatan


Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 20 buah.
Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 20 x 30 hari : 600 roti
2 gerobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 600 x 2 gerobak : 1.200 roti
Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) = 1.200 roti x Rp. 8.000 = Rp. 9.600.000
Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya bulanan
= Rp. 9.600.000 – Rp. 5.957.000 = Rp. 2.536.000,-

XI. Kesimpulan

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa memulai bisnis
setengah setengah, meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya
bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam
menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal
memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai
dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam habis. Sudah
sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat
memilah mana yang pas dan mana yang kurang dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang
lebih besar.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai