Disusun oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal
Diajukan Oleh:
Pembimbing
NIK. 201391118
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
DENY TIARA WATI
NIM B11 127
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “ Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Umur 40
2014 ”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
1. Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes
4. dr. Mariyadi, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam
pengambilan data.
5. Ny. S Akseptor KB IUD yang telah bersedia menjadi pasien dalam penelitian
6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
iv
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
MOTTO
vi
6. Sahabatku tersayang Fatimah N.H dan Aldilla
Hawa C.T yang selalu ada disetiap suka dan
dukaku, terimakasih sahabatku telah mewamai
hari-hariku dan menemaniku dalam mencari
arti hidup ini.
7. Teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma
Husada angkatan 2011. Terimakasih untuk
goresan kenangan indah yang tak akan
mungkin terlupakan.
8. Almamaterku tercinta, STIKes Kusuma
Husada.
vii
CURRICULUM VITAE
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
viii
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Program Studi DIII Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
DENY TIARA WATI
B11.127
INTISARI
Latar Belakang : Pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu dari paket
pelayanan kesehatan reproduksi esensial. IUD adalah singkatan dari Intra Uterina
Device yang berarti “peralatan yang dipasang didalam Rahim”. Salah satu Efek
samping dari pemasangan IUD adalah leukorea, Apabila leukorea ini tidak segera
mendapat penanganan dapat menjadi infeksi vagina, vulvitis, vaginitis dan
vulvovaginitis. Dalam tahun 2013 jumlah Akseptor KB IUD dengan Leukorea di
RSUD Karanganyar sebanyak 30 orang.
Tujuan : Penulis dapat melaksanakan asuhan kebidanan serta dapat
mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan kasus dan memberikan alternatif
pemecahan masalah pada akseptor KB IUD dengan leukorea menggunakan
pendekatan manajemen 7 varney.
Metode : Metode yang dapat digunakan yaitu deskriptif dalam bentuk laporan
kasus. Studi kasus dilakukan di RSUD Karanganyar terhadap subyek studi kasus
Ny.S Akseptor KB IUD dengan Leukorea pada tanggal 13 Mei 2014-21 Juni 2014
dengan menggunakan format Asuhan Kebidanan dan tehnik pengumpulan data,
untuk data primer antara lain pemeriksaan fisik, wawancara, observasi, dan untuk
data skunder antara lain dari studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil Studi
Kasus : Dari pengkajian didapatkan diagnosa kebidanan yaitu Ny. S umur 40
Tahun Akseptor KB IUD dengan Leukorea. Masalah yang Timbul yaitu ibu
merasa cemas dengan keputihan yang dialaminya, Pada pelaksanaan untuk
menangani kasus leukorea diberikau obat per oral Metronidazol 500 mg 3x1 dan
Amoxsilin 500 mg 3x1 dan Vitamin C 200 mg 3x1 secara rutin dan teratur, KIE
tentang leukorea, personal hygiene yang baik serta menganjurkan kunjungan
ulang sesuai jadwal.
Kesimpulan : Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu pada
rencana tindakan, implementasi dan evaluasi. Setelah dilakukan Asuhan
Kebidanan pada Akseptor KB IUD Ny. S selama 8 hari leukorea sembuh dan ibu
tetap menggunakan KB IUD.
ix
DAFTAR ISI
x
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 41
G. Alat-alat yang dibutuhkan ............................................................ 44
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan kasus ............................................................................. 45
B. Pembahasan ................................................................................. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 67
B. Saran ........................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 11 Materi
Lampiran 12 Leaflet
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan reproduktif bagi wanita dalam konteks yang luas. Seluruh tujuan
dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan yang sesuai bagi wanita dan
bagi penyakit menular seksual (PMS), pemeriksaan untuk kanker rahim dan
bersifat empatik, program dapat menjamin bahwa ibu dan pasangan memilih
agar pemakaian metode benar dan aman, pemakai perlu memiliki pengetahuan
1
2
IUD adalah singkatan dari Intra Uterine Device yang berarti peralatan
(Suratun, 2010).
Apabila leukorea ini tidak segera mendapat penanganan yang tepat dan
segera ditangani akan menjadi peradangan pada vagina, maka penulis tertarik
untuk mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. S Umur
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Varney.
4
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu
dengan leukorea.
5
1. Bagi Profesi
2. Bagi Institusi
b. Bagi Pendidikan
personal hygiene. Hasil dari studi kasus setelah diberikan asuhan selama 2
minggu didapatkan hasil leukorea dapat hilang, keadaan ibu membaik dan
hari didapatkan hasil leukorea sembuh, ibu bersedia tetap menjaga vagina,
ibu bersedia untuk kontrol sesuai dengan anjuran bidan, dan tetap
memakai KB IUD.
Persamaan dari kedua keaslian diatas dengan studi kasus ini adalah
Judul dan konseling yang diberikan. Dan perbedaan dari kedua keaslian
diatas dengan studi kasus ini yaitu ada pada waktu, tempat pengambilan
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus, subyek studi
kasus.
BAB V PENUTUP
operasional.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. KB (Keluarga Berencana)
2. Pengertian Kontrasepsi
(Winkjosastro, 2006).
kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
(Efandi, 2008).
9
10
3. Macam-macam kontrasepsi
1) Tanpa Alat
b) Coitus Interuptus
2) Dengan Alat
1) Kontrasepsi Hormonal
Dalam Rahim)
a. Pengertian AKDR
Ada yang diteliti tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula
d. Efektifitas AKDR/IUD
1% antara lain :
selama 3 – 4 tahun.
e. Keuntungan AKDR
1) Kehamilan
1) Setiap waktu dan siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak
hamil
bungkus plastiknya
IUD
ke dalam inserter.
tidak bergerak.
horizontal.
2) Ketidakteraturan Menstruasi
4) Nyeri
analgetik.
yaitu :
pemasangan AKDR.
2) Bila peserta puas dengan pemaian IUD dan tidak ada kontra
1) Perdarahan
Keluarnya darah dari liang vagina di luar haid dalam jumlah kecil
jumlah berlebihan
2) Keputihan
3) Ekspulsi
rasa tak enak bagi wanita. Dapat terjadi ekspulsi sebagian atau
seluruhnya.
4) Nyeri
senggama
5) Translokasi
6) Infeksi
demam, keputihan yang berbau busuk dan rasa nyeri pada waktu
dari vagina yang terkadang disertai perasaan gatal, nyeri, rasa terbakar
dibibir kemaluan, atau kerap juga disertai bau busuk dan rasa nyeri
b. Jenis-jenis leukorea
1) Keputihan fisiologis
hormon estrogen
20
hormonal akibat mati haid, kelainan didapat atau bawaan dari alat
a) Infeksi
usus (feses). Hal ini dapat terjadi akibat adanya lubang kecil
sendiri
21
c) Benda asing
senggama
d) Kanker
tidak segar
e) Baki (Menopouse)
menopause ini dan tiap kali timbul rasa gatal karena tipisnya
b) Tidak berbau
c) Tidak berlebihan
1. Pengertian
rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan atau keputusan yang
Varney
langkah tertentu dan dapat berubah sesuai dengan keadaan pasien (Varney,
1) Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu
keluarga)
seseorang
26
tinggal pasien
b) Keluhan utama
(Santoso, 2008).
c) Riwayat perkawinan
(Hacker, 2004)
d) Riwayat menstruasi
(Nursalam, 2008)
menggunakan KB IUD.
g) Riwayat kesehatan
h) Kebiasaan sehari-hari
(Mansjoer, 2005).
(Susilowati, 2008)
(Abidin, 2009)
i) Riwayat psikososial :
(UII, 2008).
2) Data Obyektif
a) Pemeriksaan fisik
(Wartonah, 2006)
(Uliyah, 2006)
(Wiknjosastro, 2006)
(Wiknjosasto, 2006)
(Saifudin, 2008).
b) Status genetalis
(Nursalam, 2008).
(Wiknjosastro, 2006)
(Alimul, 2006)
(Alimul, 2006).
(Farrer, 2007).
(Fery, 2005)
(1) Vulva
(Aghe, 2009).
33
(2) Inspekulo
(Varney, 2007).
Data dasar :
Data subyektif :
(Manuaba, 2007).
34
(Susilowati, 2008)
Data obyektif :
2) Masalah
3) Kebutuhan
(Manuaba, 2008).
35
dengan cara :
Apabila pasien tidak sembuh setelah diberi terapi obat di atas maka
yang telah diantisipasi dan yang terbaru dan juga melibatkan usaha
(Varney, 2007).
sembuh, tidak ada infeksi lanjut ibu tidak cemas dan merasa nyaman
Data Perkembangan
singkatan dari :
analisis
identifikasi :
C. Landasan hukum
Dalam kasus ini pelayanan kebidanan sesuai dengan pasal, 1, pasal 2 dan pasal
1. Pasal 1
masyarakat)
2. Pasal 2
tindakan digital”
3. Pasal 14
a. Pelayanan kebidanan
METODOLOGI
A. Jenis Studi
Jenis Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bentuk laporan studi kasus
peristiwa yang dilakukan secara sistematis dan menekankan pada data faktual
dengan manajemen Varney yang terdiri dari 7 langkah. Studi kasus adalah
meneliti suatu pemasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal
(Notoatmodjo, 2010).
Subyek Studi Kasus adalah seseorang atau sesuatu yang digunakan dalam
Subyek dalam penulisan Studi Kasus ini adalah Ny. S umur 40 tahun P2A0
40
41
Waktu studi kasus adalah rentang waktu yang digunakan penulis untuk
pada bulan Mei 2014 dari tanggal 13 Mei 2014 – 21 Mei 2014.
Dalam menyusun studi kasus ini yang digunakan sebagai metode untuk
1. Data Primer
a. Pemeriksaan fisik
pemeriksaan inspekulo.
odema serta vibrasi dinding dada (Nursalam, 2006). Pada kasus ini
palpasi yang dilakukan meliputi nadi dan perut bagian bawah tidak
kasus ini ibu mengatakan mengalami keluar lendir putih kental dari
kemaluannya cukup banyak tidak berbau dan tidak terasa gatal, ibu
2. Data sekunder
a. Studi Kepustakaan
b. Studi Dokumentasi
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Tensi
b. Stetoskop
c. Thermometer
e. Hammer
f. Speculum
g. Kasa steril
h. Lampu sorot
i. Handscoon
j. Bengkok
k. Tenakulum
a. Buku tulis
A. TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
5. Pendidikan : D3 Pendidikan : S2
45
46
2. Riwayat Menstruasi
pembalut/hari.
berwarna merah.
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat Obstetri
5. Riwayat KB
keluar lendir yang cukup banyak tidak berbau dan tidak terasa
6. Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan saat ini sedang tidak menderita sakit seperti batuk,
beraktifitas.
mulut.
seperti HIV/AIDS
a. Pola Nutrisi
(nasi, lauk pauk, dan sayur) serta minum 6-8 gelas air putih dan
teh.
49
b. Pola Eliminasi
kuning, dan tidak ada konstipasi. BAK 5-6 kali sehari warna
c. Personal Hygiene
baju 2 kali setelah mandi dan ganti celana dalam 2 kali setelah
baju 2 kali setelah mandi dan ganti celana dalam 3 sampai 4 kali
e. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan ibu bekerja jam 08.00 sampai jam 13.00 dan
8. Data Psikologis
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 36,9 °C
Nadi : 82 x/menit
d. TB : 160 cm
e. BB : 57 kg
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
c. Sklera : Putih
benjolan.
b. Leher
limfe
1) Mammae
2) Axilla
d. Abdomen
e. Anogenital
1) Vulva Vagina
bartholini
yang banyak.
2) Inspekulo
c. Portio / servik
3) Anus
f. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
DS :
dan kental dalam jumlah yang cukup banyak tidak berbau dan
DO :
1) Pengeluaran pervaginam
banyak.
2) Pemeriksaan Inspeculo
Pada vulva ada cairan putih dan kental, tidak berbau dan
B. Masalah
C. Kebutuhan
yang dialaminya.
Infeksi Vagina
V. PERENCANAAN
VI. IMPLEMENTASI
a. Jam 12.10 WIB memberitahu ibu tentang keputihan yang dialaminya ini
merupakan keputihan yang normal dan merupakan salah satu dari efek
b. Jam 12.05 WIB memberitahu ibu tentang kondisi IUD yang dipakainya
c. Jam 12.10 WIB memberi konseling pada ibu tentang vulva hygiene yaitu
dengan cara membasuh daerah genetalia dengan air bersih dari arah depan
menggunakan tissu atau kain yang bersih dan kering serta selalu menjaga
d. Jam 12.13 WIB memberi penjelasan pada ibu untuk tidak melakukan
e. Jam 12.15 WIB memberi dukungan moril pada ibu supaya ibu tidak cemas
f. Jam 12.17 WIB memberi terapi obat amoxillin 500 mg 3x1, metronidazol
VII. EVALUASI
b. Ibu sudah mengetahui bahwa IUD yang dipakainya masih dalam keadaan
baik.
c. Ibu sudah paham cara vulva hygiene yang benar dan ibu bersedia untuk
melakukannya.
e. Memberi dukungan moril pada ibu supaya ibu tidak cemas bahwa
f. Ibu telah diberi terapi obat yang sesuai dengan yang dialaminya dan ibu
g. Ibu bersedia untuk kontrol ulang 4 hari lagi yaitu pada tanggal 17 Mei
2014
57
DATA PERKEMBANGAN I
S : Subjektif
keputihan.
O : Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 36,7°C
58
tanda infeksi.
berbau.
A : Assesment
P : Planning
teratur.
2. Jam 10.48 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga daerah
4. Jam 10.52 WIB memberi terapi obat dengan memberi Amoxillin 500
sebanyak 10 tablet.
5. Jam 10.55 WIB menganjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 4 hari
Evaluasi
dengan benar.
masih keputihan.
5. Ibu bersedia untuk melakukan kontrol 4 hari lagi yaitu pada tanggal
21 Mei 2014.
60
DATA PERKEMBANGAN II
S : Subjektif
O : Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 36,5°C
tidak ada erosi portio, keputihan sudah tidak ada dan tampak benang
IUD.
61
A : Assesment
P : Planning
sudah sembuh.
2. Jam 09.22 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga daerah
3. Jam 09.24 WIB menjelaskan pada ibu bahwa ibu dan suami sudah
4. Jam 09.27 WIB menganjurkan pada ibu untuk kontrol 3 bulan lagi
Evaluasi
benar.
3. Ibu bersedia untuk kontrol 3 bulan lagi atau jika ada keluhan.
B. PEMBAHASAN
teori yang ada dengan praktek yang dilakukan dilahan. Dalam menjelaskan
dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif dan efisian khususnya
1. Pengkajian
putih dan kental dalam jumlah yang cukup banyak sejak 3 hari yang lalu.
Dan dari hasil pemeeriksaan inspekulo pada vagina tidak ada benjolan
dan kemerahan serta infeksi, pada vulva terdapat cairan berwarna putih
dan kental, portio atau servik tidak ada erosi, masih tampak benang IUD
inspekulo pada vagina dan servik terlihat keputihan berupa lendir kental
63
ini penulis menemukan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu pada
2. Interpretasi Data
(Manuaba, 2008). Pada langkah ini antara teori dengan kasus tidak ada
kesenjangan.
3. Diagnosa Potensial
dapat disimpulkan pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori
dan praktik.
64
4. Antisipasi
sesuai dengan teori. Sehingga pada langkah ini dapat disimpulkan tidak
5. Rencana Tindakan
moril pada ibu, dan beri terapi obat keputihan sesuai yang dialaminya.
65
6. Implementasi
agar tetap bersih dan kering. Menjelaskan pada klien untuk tetap
memberi dukungan moril pada ibu. Memberi terapi obat keputihan yaitu
Metronidazol 500 mg, Antibiotik (Amoxilin 500 mg) dan Vitamin C 200
mg.
adalah beritahu ibu tentang keputihan yang dialaminya saat ini, lakukan
ibu tentang kondisi IUD yang dipakainya dan beri konseling pada ibu
seksual, juga beri dukungan moril pada ibu serta anjurkan pada ibu untuk
kontrol ulang. Beberapa langkah telah sesuai dengan teori, tetapi ada
asuhan yang tidak sesuai, yaitu pada pemberian terapi yang diberikan
pada kasus tidak diberikan Vitamin C 200 mg. Dengan demikian dapat
7. Evaluasi
pada tanggal 21 Mei 2014 pada NY. S umur 40 tahun dengan leukorea di
genetalianya, ibu bersedia untuk kontrol 3 bulan lagi atau jika acla
ada infeksi lanjut ibu tidak cemas dan merasa nyaman serta pemakaian
IUD bisa diteruskan. Antara leori dan kasus terdapat kesenjangan pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
berwarna putih dan kental dalam jumlah yang cukup banyak sejak 3 hari
pada vagina yaitu tidak ada benjolan dan tidak ada kemerahan serta
infeksi, pada vulva terdapat cairan berwarna putih dan kental, portio atau
67
68
yang diberikan adalah dukungan moril pada ibu dan informasi tentang
leukorea.
berupa infeksi vagina karena tidak ada gejala yang mengarah pada hal
tersebut.
tentang keputihan yang dialaminya saat ini, beri penjelasan pada ibu
tentang kondisi IUD yang dipakainya, beri konseling pada ibu tentang
vulva hygiene, beri penjelasan pada ibu tentang hubungan seksual, beri
dukungan moril pada ibu, beri terapi obat yang sesuai, anjurkan pada ibu
ini dapat dilakukan sesuai dengan perencanaan. Dalam evaluasi pada Ny.
bersedia untuk kontrol 3 bulan lagi atau jika ada keluhan dan ibu tetap
menggunakan KB IUD.
dan praktik yaitu pada pemeriksaan penunjang, tindakan medis dan terapi
69
pemeriksaan penunjang yaitu pap smear. Dan pada terapi yang diberikan
kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada terapi obat yang diberikan,
rencana asuhan pada teori diberikan terapi obat Flukonazol (Cancid 150
mg.
B. Saran
1. Kepada Profesi
baik.
3. Kepada Institusi
b. Bagi Pendidikan
instusi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Kepmenkes.2002.
PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor900/MENKES/SK/V
II/2002 tentangIzindanPenyelenggaraanPraktikBidan.Availableonline:
http//www.google.co.id/tag. Diaksestanggal 12 Desember 2013.
Saifuddin. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.