Anda di halaman 1dari 3

DIKLATSAR CPNS GELOMBANG X TAHUN 2019

MATA DIKLAT : AKUNTABILITAS


KELAS :C
NAMA : YULIANA NURLINA S.Pd
NOSIS : 2019110733114
KELOMPOK :2
Tugas 1
Bagaimana menciptakan lingkungan kerja di unit kerja masing-masing, terkait konteks :
1. Transparansi dan akses informasi
2. Fraud dan prilaku korup
3. Penggunaan sumber daya milik negara
4. penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah
5. Konflik kepentingan

Jawaban :

1. Transparansi dan akses informasi


Transparansi berkaitan erat dengan akuntabilitas, dapat dikatakan tidak ada
akuntabilitas tanpa adanya transparansi. Menurut penjelasan Pasal 3 angka 4 Undang
– Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negera yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi Nepotismen (KKN) transparansi diartikan sebagai asas yang
membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.
Transparansi dapat dikatakan sebagai bagian dari cara aparat negara untuk
mempertanggung jawabkan kinerjanya terhadap masyarakat luas. Dalam hal ini
masyarakat berhak memperoleh informasi yang jujur dan benar mengenai proses
berlangsungnya pelayanan publik. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
menciptakan lingkungan yang transparan dan informatif di lingkungan kerja
diantaranya sebagai berikut:
1) Pelayanan publik oleh aparatur sipil negara harus bekerja di atas prinsip
profesionalisme.
2) Kesediaan dan keterbukaan untuk memberikan akses informasi kepada
masyarakat luas berkaitan dengan pelayanan publik.
3) Kesediaan untuk membangun komunikasi dan kemampuan untuk saling
mengevaluasi antara aparatur sipil negara dengan masyarakat luas. Mampu
menerima kritik dan evaluasi yang berasal dari pihak luar.
4) Standar pelayanan publik harus realistis dan dipublikasikan pada masyarakat
5) Informasi Pelayanan harus dipublikasikan dan disosialisasikan pada
masyarakat melalui media baik elektronik maupun non elektrinik.
2 Perilaku fraud dan korup merupakan perilaku yang harus dihindari di lingkungan
kerja. Fraud dapat didefinikan sebagai kecurangan yang mengandung makna suatu
penyimpangan dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja
untuk tujuan tertentu misalnya memberikan gambaran atau laporan yang keliru.
Fraud lebih dikenal dengan istilah kecurangan yang hanya menguntungkan satu
pihak dan bisa menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Sama hal nya dengan Fraud,
perilaku korup juga merupakan perilaku menguntungkan salah satu pihak dan
menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang
terhindar dari perilaku fraud dan korup, harus dimulai dari kesadaran masing-masing
individu dan didukung oleh sistem yang berlaku di lingkungan kerja. Kesadaran
masing-masing individu di unit kerja menjadi kunci utama untuk menghindari
perilaku fraud dan korup, seperti penerapan sikap jujur, integritas, dan tanggung
jawab. Sistem yang berlaku di lingkungan kerja menjadi alat untuk melakukan
pengendalian atas perilaku fraud dan korup, seperti adanya sistem informasi
manajemen perencanaan, penganggaran dan pelaporan berbasis elektronik yang diisi
secara berkala sehingga dapat menghindari adanya kecurangan.
3 Dalam penggunaan sumber daya milik negara kita sebagai ASN harus menyadari
bahwa sumber daya tersebut ialah aset milik negara dimana setiap aset negara harus
termanfaatkan dengan baik dan terlaporkan jumlah serta total biaya barang (Total
Nilai Harga Barang ) tersebut. Oleh karena itu kita harus bertanggung jawab dalam
setiap penggunaan barang tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya beserta
dilaporkan jumlah penggunaannya. Dengan langkah tersebut Penggunan Sumber
Daya tersebut menjadi efektif dan efisien serta bisa menghindarkan dari
penyalahgunaan Sumber Daya tersebut.
4 Terdapat 3 jenis data dan informasi pemerintah berdasarkan akses terhadap data dan
informasi tersebut, yakni data dan informasi yang bersifat publik, rahasia, dan
terbatas. Data yang bersifat publik berarti data yang dapat diketahui publik tanpa
terkecuali, data yang bersifat rahasia merupakan data yang hanya dapat diketahui
oleh walidata atau pihak yang berkepentingan berdasarkan peraturan, dan data yang
bersifat terbatas yakni data yang dapat diketahui oleh pihak-pihak yang memenuhi
syarat tertentu. Ketersediaan informasi publik telah memberikan pengaruh besar
pada berbagai sektor dan urusan publik, terutama pada unit kerja yang berkaitan
dengan pelayanan publik dan unit kerja penyedia data. Penyimpanan dan
penggunaan data pemerintah yang bersifat publik diatur dalam UU nomor 14 tahun
2018 tentang keterbukaan informasi publik untuk meciptakan tata kelola
keterbukaan informasi publik yang dapat diwujudkan melalui pelayanan terhadap
ketersediaan dan transparansi data dan informasi pemerintahan. Penyimpanan dan
penggunaaan data dan informasi pemerintah tidak dapat dilepaskan dari
akuntabilitas di unit kerja, data dan informasi yang disimpan, dikumpulkan, dan
dilaporkan harus merupakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah yang bersifat
rahasia dan terbatas harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan perutukkan data dan informasi sehingga menghindari
penyelahgunaan data serta penggunaan data dapat dipertanggungjawabkan.
5 Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan. Tidak masalah jika seseorang tersebut punya
konflik kepentingan, tapi bagaimana seseorang tersebut menyikapinya. Hal yang
harus diperhatikan saat terjadi konflik kepentingan di unit kerja, yakni seorang ASN
harus mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan publik. Dalam
mengatasi konflik kepentingan melalui menejemen konflik, kepentingan publik
harus diutamakan diatas kepentingan pribadi sesuai dengan fungsi ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik dan pelayan publik. Konflik kepentingan sebisa mungkin
harus dihindari di unit kerja untuk menciptakan unit kerja yang kondusif, sebab
konflik kepentingan dapat menimbulkan konflik-konflik yang lain, seperti KKN.

Anda mungkin juga menyukai