Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Kewirausahaan dengan judul
“Strategi Pemasaran”. Dan juga kami berterima kasih pada Ibuk Dr. Herlinda, M.A selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Strategi Pemasaran. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
tugas ini jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
serta kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 10 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI. .................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 2
1.3 TUJUAN MASALAH .......................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
2.1 PENGERTIAN PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN ............................ 3
2.2 STRATEGI PRODUK ......................................................................................... 4
2.3 STRATEGI HARGA ........................................................................................... 6
2.4 STRATEGI LOKASI DAN DISTRIBUSI .......................................................... 9
2.5 STRATEGI PROMOSI ..................................................................................... 11
2.6 CONTOH KASUS STRATEGI PEMASARAN DI PERUSAHAAN .............. 13
BAB III : PENUTUP .................................................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................... 15
3.2 SARAN ............................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada
konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan
dicapai oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung oleh
perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau
pendekatan pemasaran lainnya, perusahan harus terlebih dahulu membidik pasar atau segmen
secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan oleh gagalnya
perusahaan mendefenisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya. Dengan banyaknya
jumlah konsumen dan keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak
dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi segmen pasar
yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan penelitian segmentasi.
Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah yangsangat menarik,
tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia usaha,tetapi bagi siapapun dari
mulai masyarakat kelas sosial terbawah sampaimasyarakat kelas soaial teratas. Karena di
manapun kita berada seringkali akanberhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam
pengertian yang palingsederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikaitkan dengan pemasaran, seperihalnya
seorang abang becak akan senantiasa berusaha memasarkan jasannya kepada masyarakat dengan cara
mencoba tersenyum seramah mungkin kepadasiapapun yang kebetulan lewat dihadapannya.
Perguruan tinggi mencoba bersaingdi dalam meningkatkan mutu akademik para
mahasiswanya dengan penuhpengharapan anak didiknya akan lebih mudah dipasarkan
ataupun ditawarkan kepasaran tenaga kerja baik itu ke pihak swasta, lembaga-lembaga
pemerintahanataupun dengan cara yang mandiri sebagai wirausahawan. Demikian pula
dengan perusahaan-perusahaan besar, mencoba memasarkan hasil produksinya dengan
menggunakan cara-cara promosi secara gencar.
Dilihat dari sedemikian pentingnya peranan pemasaran maka pada masasekarang telah
mulai muncul kesadaran baru dikalangan para manajer serta parailmuwan bahwa adalah suatu
kealpaan besar jika di dalam membicarakan masalahpemasaran kita tidak mengikutsertakan
juga masalah perancanaan strategi(strategic planning) sebab hal ini merupakan suatu konsep

1
kebijakan perusahaanyang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer
pemasaranyang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada pengambilan
keputusan,baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi pemasaran.
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaa untuk
mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku namun
ada pula langkah yang relatif mudah. Disamping itu banyak rintangan atau cobaan yang
dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh karena itu setiap langkah harus dijalankan secara hati-
hati dan terarah.

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana Pengertian Strategi Pemasaran?
b. Bagaimana Strategi Produk?
c. Bagaimana Strategi Harga?
d. Bagaimana Strategi Lokasi Dan Distribusi?
e. Bagaimana Strategi Promosi?
f. Bagaimana Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan?

1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Strategi Pemasaran?
b. Untuk Mengetahui Strategi Produk?
c. Untuk Mengetahui Strategi Harga?
d. Untuk Mengetahui Strategi Lokasi Dan Distribusi?
e. Untuk Mengetahui Strategi Promosi?
f. Untuk Mengetahui Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Strategi Pemasaran


Tugas selanjutnya setelah menentukan segmentasi pasar yang akan dimasuki, pasar
sasaran yang ditetapkan, serta posisi pasar produk adalah menentukan strategi pemasaran
yang akan dijalankan. Strategi ini sangat penting mengingat sebaik apa pun segmentasi, pasar
sasarsan, dan posisi pasar yang dilakukan tidak akan berjalan jika tidak diikuti dengan
stragtegi yang tepat. Justru strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih
konsumen sebanyak-banyaknya. Di samping itu, tujuan strategi pemasran juga digunakan
untuk menjatuhkan melawan, atau menghadapi serangan pesaing yang ada dan yang akan
masuk.
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijlankan oleh suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan beliku-liku, namun
ada pula langkah yang relatif mudah. Di samping itu, banyak rintangan atau cobaan yang
dihadapi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara hati-
hati dan terarah.
Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan juga diperlukan langkah-langkah
tertentu. Misalnya, perusahaan yang ingin menjual barang atau jasanya kepada pelanggan
memerlukan langkah yang tepat. Di luar perusahaan tersebut sudah banyak pesaing yang
menunggu, mulai dari pesaing kecil sampai kelas kakap. Di samping itu, setiap waktu akan
terus bermunculan pesaing baru, apalagi jika jenis produk yang ditawarkan memberikan
keuntungan yang menggiurkan. Pesaing-pesaing inilah yang disebut sebagai rintangan atau
hambatan untuk menjual produk ke pelanggan.
Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima
produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang
dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak mungkin hanya
merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan sudah cukup baik. Masih ada
lagi lainnya, misalnya tingkat laba yang diperoleh dan ukuran lainnya.
Seperti dikatakan di atas bahwa dalam strategi untuk meraih pelanggan sebanyak
mungkin tidak terlepas dari pesaing. Dalam pemasaran, pesaing selalu mengancam kita.
Perusahaan tidak boleh lengah sedikitpun. Oleh karena itu, strategi untuk menghentikan, atau
3
bahkan menghancurkan, pesaing dari sisi pasar harus segera dilakukan.
Di samping pesaing yang ada, ancaman dari pesaing baru dengan strategi yang baru
juga perlu diantisipasi. Setiap waktu selalu dating pesaing baru. Dalam menyusun langkah-
langkah awal untuk menyerang pesaing perlu dipertimbangkan beberapa hal, terutama dalam
hal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahan perusahaan dilihat dari
keuangan, sumber daya manusia, jaringan, dan sebagainya. Hal yang sama juga perlu
dipikirkan jika ada serangan balik dari pesaing (dibahas dalam bab selanjutnya).
Di samping mengukur kekuatan dan kelemahan pesaing, harus dipertimbangkan pula
ancaman dan peluang yang ada. Ancaman pesaing terus-menerus menurut kita untuk selalu
waspada. Kemudian, kita juga harus mampu merebut peluang-peluang yang ada serta
menciptakan peluang baru sebelum dimasuki oleh para pesaing.
Ulasan dalam bab ini lebih ditetapkan pada Strategi Bauran Pemasaran atau lebih
dikenal dengan nama Marketing Mix Strategy.
Pelaksanaan strategi ini dibagi ke dalam:
1. Strategi Produk;
2. Strategi Harga;
3. Strategi Lokasi Dan Distribusi;
4. Strategi Promosi.
Masing-masing strategi berkaitan erat satu sama lain. Setiap salah satu strategi yang
akan ditetapkan harus mempertimbangkan strategi lainnya. Akan sangat berbahaya jika
pelaksanaan strategi tidak dilakukan dengan matang dan tidak saling berkaitan satu sama lain.

2. Strategi Produk
Dalam marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini
penting karena yang akan dijual adalah produk, dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui
produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan
produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam arti sederhana, produk
dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu,
pengertian produk menurut Philip Kolter adalah:
“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan”.
4
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh
konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti makanan, buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
2. Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam
berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produk adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
Baik logo ataupun motto harus dirancang dengan baik dan benar. Dalam menentukan
logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:
a. Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b. Harus menarik perhatian;
c. Harus mudah diingat.
2. Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain,
atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan
merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Mudah diingat;
b. Terkesan hebat dan modern;
c. Memiliki arti (dalam arti positif);
d. Menarik perhatian.
3. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkusan suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus
memenuhi berbagai persyaratan, seperti:
a. Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
b. Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;

5
c. Warna menarik.
4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan:
a. Siapa yang membuat;
b. Di mana dibuat;
c. Kapan dibuat;
d. Cara menggunakannya;
e. Waktu kedaluarsa;
f. Dan informasi lainnya.

3. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antribusinya, langkah selanjutnya
adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang
ditawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah satu
dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi
yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi
maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau
tinggi.
3. Untuk membesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau

6
memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga yang murah diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk
memberikan kesan bahwa produk atau jasa uang ditawarkan memilki kualitas yang
tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya yang ditentukan setinggi
mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk
yang harganya lebih tinggi dibanding harga pesaing.
5. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan
lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat
melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah
menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarnya nilai harga yang harus dipasang
tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam
penentuan suatu harga produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal
berikut:
a. Menurut pelanggan
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa
(sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih
murah.
b. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan
via card.
c. Menurut tempat
Harga ditentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di amna produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya beli
dan kondisi persaingan tersendiri.
d. Menurut waktu

7
Harga ditentukan bedasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat
berubah pada jam-jam tertentu, hari-hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan
minggu), dan minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2. Penetepan harga untuk produk baru
a. Market skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk
atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b. Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3. Metode penetapan harga
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut :

Harga Pokok = VC + FC
Total Sale

Dimana :
Vc = Variable cost (Biaya Tetap)
FC = fixed cost (Biaya Tetap)
TS = total sales (Total penjualan)

Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing:


VC = Rp10,00
FC = Rp 5.000.000,00
TS = 100.000 unit
Harga pokok = Rp 10,00 + 5.000.000,00 = Rp. 60,00 per unit
100.000,00

b. Cost plus pricing dengan mark up


Dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai beriku, jika perusahaan
mengharapkan margin laba 20 %, maka cost plus pricing dengan mark up
sebagai berikut :
Harga dengan mark up = Harga Pokok (Unit
(1- laba yang diinginkan)
8
Harga dengan mark up = Rp. 60,00 = Rp. 75,00
( 1- 0,2 )

c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu hanya ditentukan
berdasarkan titik impas (pulang pokok).

BEP = FC atau BEP = FC


P – VC 1- (VC/P)

BEP = 5.000.000 = Rp. 76.923,00 unit


75 – 10

BEP = 5.000.000 = Rp. 5.769.275,00


1 - 10/75

d. Percieved Value Pricing


Yaitu penentuan harga yang didasarkan kesan (persepsi) pembeli terhadap
produk yang di tawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak
sesuai dengan harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya
tinggi.

4. Strategi Tempat dan Distribusi


Berikut ini akan dibahas bagaimana strategi perusahaan dalam mendistribusikan
barangnya, mulai dari pabrik atau produsen sampai ke tangan konsumen.
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan
sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi juga dapat diartikan sebagai cara menentukan
metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek atau
panjangnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu
dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan
waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu,
perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target dan menyelenggarakan fungsi
9
distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi memiliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi
tersebut menunjukkan betapa pentingnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun fungsi
saluran distribusi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Transaksi
Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi
dan mengomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat
mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta
manfaat produk tersebut.
2. Fungsi Logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran
barang, termasuk tempat menyimpan, memelihara, dan melindungi barang. Fungsi
ini sangat penting agar barang yang diangkut datang tepat waktu dan tidak rusak atau
cepat rusak.
3. Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni
menggumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya.
Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang
yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke
konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam
berbagai hal, seperti
1. melayani konsumen secara cepat;
2. menjaga mutu produk agar tetap stabil;
3. menghemat biaya;
4. dan menghindari pesaing.
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
perlu dipertimbangkan karena faktor- faktor tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya
strategi yang dijalankan. Berikut faktor- faktor yang mempengaruhi strategi distribusi
tersebut.
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu

10
pendekatan distribusi langsung atau tidak langsung. Perusahaan harus
mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian, sasaran pelanggan,
apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri, serta lokasi geografis dan
ukuran pasar.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung. Dan hidup produk juga menentukan pilihan
saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung tetapi
dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Produk yang tidak tahan
lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.
Produsen memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar
lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan
lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
Strategi distribusi melalui pemilihan saluran distribusi adalah jaringan dari organisasi
dan fungsi-fungsi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir. Dasar
penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan industri adalah sebagai berikut.
a. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:
1) Produsen-konsumen
2) Produsen-pengecer-konsumen
3) Produsen-agen tunggal- pengecer-konsumen
4) Produsen-agen-subagen-pengecer-konsumen
5) Produsen-agen-subagen-grosir-pengecer-konsumen
b. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:
1) Produsen-pemakai barang industri
2) Produsen-dealer-pemakai barang industri
3) Produsen-agen-dealer-pemakai barang industry

2.5 Strategi Promosi


Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama
pentingnya dengan kegiatan-kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi. Dalam
kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang
dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.

11
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan
setiap perusahaan dalam mempromosikan produksinya, baik barang maupun jasa.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:


1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling)

Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk
menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi
dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti :
1. Pemasangan billboard di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis.

2. Pencetakan brosur untuk ditempel atau disebarkan disetiap cabang, pusat


perbelanjaan, atau diberbagai tempat yang dianggap strategis.
3. Pemasangan spanduk atau umbul-umbul dijalan, tempat atau lokasi yang strategis.

4. Pemasangan iklan melalui media cetak seperti koran, majalah, tabloid, buku, atau
lainnya.

5. Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televisi, radio, internet, film atau
lainnya.
Penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-
masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk, atau informasi lainnya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan
produk yang ditawarkan.
3. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik para calon pelanggan.
12
4. Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan yang
mengiklankan.
Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan di
suatu media antara lain :
1. Jangkauan media yang akan digunakan,
2. Sasaran atau konsumen yang akan dituju,
3. Dan besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
Promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion.
Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah
pelanggan. Promosi ini dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera membeli setiap
produk atau jasa yang ditawarkan. Agar pelanggan tertarik untuk membeli, promosi
penjualan harus dibuat semenarik mungkin.
Jenis-jenis promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sangat beragam,
bergantung dari situasi konsumen atau kondisi pada saat itu. Adapun jenis promosi
penjualan yang dapat dilakukan adalah:
1. Pemberian harga khusus (special price) atau potongan harga (discount) untuk produk
tertentu.
2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu.
3. Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal.
4. Promosi penjualan lainnya.

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk
memancing pelanggan melalui kegiatan. Seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan
lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para
konsumennya. Oleh karena itu, promosi melalui publisitas perlu diperbanyak.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling.
Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl
dengan cara door to door.

2.6 Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan.


Disini kita akan membahas contoh kasus strategi pemasaran yang ada di PT.Matahari
Dept Store Tbk di mana perusahaan ini adalah departemen retail terbesar di Indonesia untuk
produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga. dengan
jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional yang telah dibangun
13
selama 55 tahun perjalanan usahanya. Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini
serta gerai modern yang semakin meningkat. Kini gerai matahari telah hadir di lebih dari 50
kota di Indonesia. Adapun bentuk-bentuk strategi pemasarannya adalah sebagai berikut :
a. Strategi produk
Sebagai perusahaan retail terbesar di indonesia tentunya dalam menentukan strategi
produk pasti sudah sangat diperhitungakn dengan baik. Dimana secara konsisten
menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk
menjingkatkan kualitas hidup konsumen.
b. Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting diperhatikan dalam bisnis retail seperti di
Matahari dept store.karena salah satu unsur yang menjadikan produk dari Matahari
laku adalah penentuan harga yang menarik sehingga konsumen sangat tertarik
berbelanja di matahari. Sebagai contoh penulisan harga special price Rp. 99.900.
c. Strategi tempat dan distribusi
Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional, Saluran
distribusi di PT. Matahari Departemen Store Tbk, tentunya sudah menjadi bukti
bahwa saluran distirbusinya selama ini lancar. Sedangkan untuk strategi tempat di PT.
Matahari Departmene Store, sangat efisien dan efektif dikarenakan dengan sudah
berdirinya lebih dari 50 kota di seluruh indonesia dan tersebar sebanyak 118 toko di
indonesia hal ini menjadi bukti bahwa penentuan lokasi dan kelancaran distribusi
menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan sbuah perusahaan.
d. Strategi promosi
Promosi dalam sebuah usaha sangatlah penting karena hal itu merupakan slah satu
penunjang sehingga konsumen tertarik untuk loyal kepada usha kita,PT Matahari
Departemen Store juga memiliki beberapa strategi promosi yang sangat menarik dan
efisien.bukan hanya di promosi dimedia massa tetapi juga didlam usaha itu sendiri
seperti promo acara yang sangat menarik contohnya beli 2 gratis 1. Belanja 150 ribu
dapat 50 ribu..dan masih banyak lagi..sebuah penyusunan kata katan dalam promo
acara ini membuat konsumen tertarik untuk berbelanja terua menerus.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah pertama dalam menyusun
rencana pemasaran adalah mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target
market yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan
mengarahkan barang dan jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya,
pelanggannya, serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha
pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan besar akan
membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah 4P yaitu product,
place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling memperkuat dan jika terkoordinasi
dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan suatu produk dan jasa.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain: Setap wirausahawan muda harus
mengetahui cara menyusun strategi atau rencana pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon
wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun
rencana bisnis, wirausahawan juga harus mengetahui siklus daur ulang produk dan
mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan
yang tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir.2006.Kewirausahaan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada


http://nasiraanwar.blogspot.com/2014/05/makalah-kewirausahaan-tentang-strategi.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai