Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Kewirausahaan dengan judul
“Strategi Pemasaran”. Dan juga kami berterima kasih pada Ibuk Dr. Herlinda, M.A selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Strategi Pemasaran. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
tugas ini jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
serta kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI. .................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 2
1.3 TUJUAN MASALAH .......................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
2.1 PENGERTIAN PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN ............................ 3
2.2 STRATEGI PRODUK ......................................................................................... 4
2.3 STRATEGI HARGA ........................................................................................... 6
2.4 STRATEGI LOKASI DAN DISTRIBUSI .......................................................... 9
2.5 STRATEGI PROMOSI ..................................................................................... 11
2.6 CONTOH KASUS STRATEGI PEMASARAN DI PERUSAHAAN .............. 13
BAB III : PENUTUP .................................................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................... 15
3.2 SARAN ............................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kebijakan perusahaanyang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer
pemasaranyang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada pengambilan
keputusan,baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi pemasaran.
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaa untuk
mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku namun
ada pula langkah yang relatif mudah. Disamping itu banyak rintangan atau cobaan yang
dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh karena itu setiap langkah harus dijalankan secara hati-
hati dan terarah.
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Strategi Pemasaran?
b. Untuk Mengetahui Strategi Produk?
c. Untuk Mengetahui Strategi Harga?
d. Untuk Mengetahui Strategi Lokasi Dan Distribusi?
e. Untuk Mengetahui Strategi Promosi?
f. Untuk Mengetahui Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Strategi Produk
Dalam marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini
penting karena yang akan dijual adalah produk, dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui
produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan
produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam arti sederhana, produk
dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu,
pengertian produk menurut Philip Kolter adalah:
“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan”.
4
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh
konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti makanan, buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
2. Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam
berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produk adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
Baik logo ataupun motto harus dirancang dengan baik dan benar. Dalam menentukan
logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:
a. Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b. Harus menarik perhatian;
c. Harus mudah diingat.
2. Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain,
atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan
merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Mudah diingat;
b. Terkesan hebat dan modern;
c. Memiliki arti (dalam arti positif);
d. Menarik perhatian.
3. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkusan suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus
memenuhi berbagai persyaratan, seperti:
a. Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
b. Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
5
c. Warna menarik.
4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan:
a. Siapa yang membuat;
b. Di mana dibuat;
c. Kapan dibuat;
d. Cara menggunakannya;
e. Waktu kedaluarsa;
f. Dan informasi lainnya.
3. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antribusinya, langkah selanjutnya
adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang
ditawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah satu
dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi
yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi
maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau
tinggi.
3. Untuk membesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau
6
memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga yang murah diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk
memberikan kesan bahwa produk atau jasa uang ditawarkan memilki kualitas yang
tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya yang ditentukan setinggi
mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk
yang harganya lebih tinggi dibanding harga pesaing.
5. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan
lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat
melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah
menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarnya nilai harga yang harus dipasang
tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam
penentuan suatu harga produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal
berikut:
a. Menurut pelanggan
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa
(sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih
murah.
b. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan
via card.
c. Menurut tempat
Harga ditentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di amna produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya beli
dan kondisi persaingan tersendiri.
d. Menurut waktu
7
Harga ditentukan bedasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat
berubah pada jam-jam tertentu, hari-hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan
minggu), dan minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2. Penetepan harga untuk produk baru
a. Market skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk
atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b. Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3. Metode penetapan harga
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut :
Harga Pokok = VC + FC
Total Sale
Dimana :
Vc = Variable cost (Biaya Tetap)
FC = fixed cost (Biaya Tetap)
TS = total sales (Total penjualan)
c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu hanya ditentukan
berdasarkan titik impas (pulang pokok).
10
pendekatan distribusi langsung atau tidak langsung. Perusahaan harus
mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian, sasaran pelanggan,
apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri, serta lokasi geografis dan
ukuran pasar.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung. Dan hidup produk juga menentukan pilihan
saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung tetapi
dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Produk yang tidak tahan
lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.
Produsen memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar
lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan
lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
Strategi distribusi melalui pemilihan saluran distribusi adalah jaringan dari organisasi
dan fungsi-fungsi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir. Dasar
penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan industri adalah sebagai berikut.
a. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:
1) Produsen-konsumen
2) Produsen-pengecer-konsumen
3) Produsen-agen tunggal- pengecer-konsumen
4) Produsen-agen-subagen-pengecer-konsumen
5) Produsen-agen-subagen-grosir-pengecer-konsumen
b. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:
1) Produsen-pemakai barang industri
2) Produsen-dealer-pemakai barang industri
3) Produsen-agen-dealer-pemakai barang industry
11
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan
setiap perusahaan dalam mempromosikan produksinya, baik barang maupun jasa.
Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk
menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi
dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti :
1. Pemasangan billboard di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis.
4. Pemasangan iklan melalui media cetak seperti koran, majalah, tabloid, buku, atau
lainnya.
5. Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televisi, radio, internet, film atau
lainnya.
Penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-
masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk, atau informasi lainnya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan
produk yang ditawarkan.
3. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik para calon pelanggan.
12
4. Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan yang
mengiklankan.
Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan di
suatu media antara lain :
1. Jangkauan media yang akan digunakan,
2. Sasaran atau konsumen yang akan dituju,
3. Dan besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
Promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion.
Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah
pelanggan. Promosi ini dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera membeli setiap
produk atau jasa yang ditawarkan. Agar pelanggan tertarik untuk membeli, promosi
penjualan harus dibuat semenarik mungkin.
Jenis-jenis promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sangat beragam,
bergantung dari situasi konsumen atau kondisi pada saat itu. Adapun jenis promosi
penjualan yang dapat dilakukan adalah:
1. Pemberian harga khusus (special price) atau potongan harga (discount) untuk produk
tertentu.
2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu.
3. Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal.
4. Promosi penjualan lainnya.
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk
memancing pelanggan melalui kegiatan. Seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan
lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para
konsumennya. Oleh karena itu, promosi melalui publisitas perlu diperbanyak.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling.
Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl
dengan cara door to door.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah pertama dalam menyusun
rencana pemasaran adalah mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target
market yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan
mengarahkan barang dan jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya,
pelanggannya, serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha
pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan besar akan
membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah 4P yaitu product,
place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling memperkuat dan jika terkoordinasi
dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan suatu produk dan jasa.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain: Setap wirausahawan muda harus
mengetahui cara menyusun strategi atau rencana pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon
wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun
rencana bisnis, wirausahawan juga harus mengetahui siklus daur ulang produk dan
mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan
yang tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA
16