Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wendra

NIM : 03021281924034
Kelas : B Indralaya
Topik : Forum untuk mengatasi tantangan disektor pertambangan saat ini

Kerangka:
1. Pengantar
2. Komoditas mineral di Indonesia saat ini
3. Tindakan dan tanggapan perusahaan
4. Forum kepala dinas ESDM seluruh Indonesia
4.1. Pendapat Kepala PPSDM Geominerba
4.2. Inti forum
4.3. Tujuan forum
4.4. Solusi dari kementrian ESDM
4.5. Harapan terhadap forum ini

Tantangan Sektor Pertambangan di Era Revolusi Industri 4.0

Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sama kayanya.
Harta ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, seharusnya Indonesia
tidak memiliki kesulitan untuk menggarap dan mengolah semua yang dimiliki dalam usaha
meningkatkan kualitas hidup nasional. Di antara semua kekayaan alam yang tersedia,
kekayaan yang paling menjanjikan untuk dikelola berada di sektor pertambangan mengingat
kita hanya perlu mengambil harta yang ada dari dalam Bumi, menyerap begitu banyak tenaga
kerja, menggairahkan begitu banyak sektor pendukung, dan nilai jual produk yang diambil
begitu bernilai. Indonesia kaya akan wilayah tambang, meliputi : tambang batu bara di Pulau
Kalimantan, tambang pasir di Kepulauan Bangka Belitung, tambang minyak dan gas alam,
tambang emas di Papua, tambang batu, tambang aspal, dan tambang mineral lainnya. Pantas
jika tambang kita jadikan sumber daya alam utama di Indonesia. Melimpahnya sumber daya
alam di Indonesia tak lantas membuat negeri ini lepas dari permasalahan di sektor
pertambangan. Saat ini, industri pertambangan Indonesia bahkan sedang menghadapi ujian
berat.

Harga jual beberapa komoditas mineral dan batu bara sedang berada pada level
kurang baik. Di lain pihak, tuntutan yang harus dipenuhi masih cukup banyak. Kepatuhan
kepada regulasi keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, reklamasi, pasca-tambang,
tanggung jawab sosial, serta kelangsungan bisnis juga tak dapat diabaikan. Analis menilai
bahwa sepanjang tahun ini sektor tambang masih belum mampu mencatatkan kinerja positif.
Dimana pelemahan saham tambang ini didorong oleh berbagai sentimen negatif, mulai dari
faktor eksternal dimana penguatan dollar AS membuat harga komoditas dunia tertekan dan
relatif terkoreksi. Sementara dari dalam negeri kapasitas dan kapabilitas batubara Indonesia
belum mempunyai nilai lebih di pasar global, sehingga dibutuhkan komitmen pemerintah
dalam mendorong ekspor batu bara melalui peningkatan olahan batu bara (barang setengah
jadi) agar serapan pasar semakin bertambah.
Kondisi ini memaksa manajemen perusahaan pertambangan berpikir lebih keras agar
kinerja tetap sehat. Beragam upaya pun dilakukan. Efisiensi sistem operasi pertambangan
melalui inovasi-inovasi keteknikan, administrasi, dan manajemen merupakan upaya-upaya
yang terlihat dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk menjawab tantangan-tantangan yang
ada saat ini. Kepala PPSDM Geominerba, Dwinugroho mengatakan, pentingnya membangun
pemahaman dan kesepakatan dalam mengembangkan SDM di bidang geominerba. “Selama
dua hari (11-12 September 2019), kita berkumpul dalam sebuah acara yang dinamakan
Forum Kepala Dinas ESDM Seluruh Indonesia,”(Dwinugroho, 2019).

Mengusung tema Kebijakan Pertambangan Minerba dan Pengembangan SDM


Geominerba dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, forum ini ingin
membangun pemahaman antar-pemangku kepentingan tentang pengembangan SDM
geominerba khususnya pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Perguruan Tinggi. “Forum
ini bertujuan membangun sinergi dan merajut kerja sama dalam pengembangan SDM
geominerba, juga berusaha menjawab tantangan industri pertambangan saat ini, dan masa
mendatang.” (Dwinugroho, 2019).

Dalam menghadapi tantangan tersebut, KESDM telah menerapkan sistem digitalisasi


pelaporan penjualan batubara, dengan meluncurkan aplikasi modul verifikasi penjualan
(MVP). MVP merupakan salah satu aplikasi pada sektor mineral batubara, untuk
meningkatkan akurasi data penjualan batu bara yang selama ini masih simpangsiur.
Harapannya, gelaran forum ini tidak hanya dilakukan kali ini saja, tetapi menjadi agenda
tahunan yang akan memperkuat peran para pemangku kepentingan di bidang geominerba.
Alhasil, semua pihak terkait akan dapat memberi kontribusi terbaiknya untuk kemajuan
bangsa dan negara.
Daftar Pustaka

Gideon, Arthur. 2019. “Tantangan Sektor Pertambangan di Era Revolusi Industri 4.0.”
(Online). https://www.liputan6.com/bisnis/read/4064981/tantangan-sektor-pertambangan-
di-era-revolusi-industri-40. (diakses pada 18 September 2019).
Handaresta, Bely Putra. 2019. “Pertambangan atau Pembangunan Berkelanjutan.” (Online).
http://tanjungpinangpos.id/pertambangan-atau-pembangunan-berkelanjutan/. (diakses
pada 18 September 2019).
CNBC Indonesia. 2019. “Harga Komoditas Tertekan, Saham Tambang Tumbang.” (Online).
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190813093829-19-91544/harga-komoditas-tertekan-
saham-tambang-tumbang. (diakses pada 25 September 2019).

Anda mungkin juga menyukai