Saat ini,listik telah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari.Bahkan
hampir semua alat menggunakan listrik sebgai sumber energinya. Para fisikawan sendiri telah
membagi ilmu tentang kelistrikan menjadi dua,yaitu,listrik statis(berhubungan dengan adanya
muatan listrik yang diam atau disebut sebagai elektrostatika) dan listrik dinamis (berhubungan
dengan aliran atau arus listrik atau disebut sebagai elektrodinamika). Listrik dinamis sendiri
terbagi menjadi dua macam,yaitu arus listrik searah atau DC(Direct Current) dan arus listrik
bolak-balik atau AC(Alternating Current). (Giancolli,2014)
Listrik dinamis merupakan arus listrik yang arahnya stasioner dan nilainya tidak berubah
terhadap waktu secara periodis. Arus listrik sendiri mengalir dari potensial tinggi menuju
potensial rendah(dari kutub positif kutub negative),arus listrik(I) dalam satuan SI dinyatakan
dalam satuan ampere yang dapat diukur menggunakan alat yang disebut dengan ampermeter.
Ampermeter merupakan alat untyk menukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup.
Ampermeter disusun seri berderet dengan elemen listrik yang akan diukur kuat arus listriknya
sehingga kuat arus listrik yang melalui ampermeter =kuat arus listrik yang mengalir melalui
elemen listrik yang diukur. (Purwadi,1997)
Arus listrik ada karena adanya beda potensial yang dihasilkan oleh adanya sumber tegangan
dalam rangkaian tertutup.Beda potensial (V) yang dinyatakan dalam satuan volt dapat diukur
menggunakan alat yang disebut voltmeter. Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur beda potensial listrik. Voltmeter disusun pararel(sejajar) dengan sumber listrik atau
peralatan listrik yang akan diukur beda potensialnya.Voltmeter juga dapat digunakan untuk
mengukur beda potensial sumber listrik arus searah searah seperti baterai, aki, dan elemen volta,
dengan menghubungkan sumber tegangan dengan beda potensial yang lebih tinggi ke terminal
positif voltmeter, sedangkan ujung sumber tegangan yang memiliki beda potensial lebih rendah
dihubungkan ke terminal negative voltmeter. (Hayt,2005). Pada pengukuran arus listrik
menggunakan amperemeter dan pengukuran beda potensial menggunakan voltmeter besar nilai
dari keduanya dapat diperoleh melalui pembacaan pada masing-masing alat,dengan cara:
.Kemudian percobaan dilakukan dengan pengulangan sebanyak lima kali dengan cara
memvariasikan I1 yang dilakukan dengan cara menggeser hambatan geser. Hambatan geser yang
dipasang pada amperemeter harus bernilai kecil agar arus tetap dapat terbaca sedangkan pada
pengukuran beda potensial menggunakan voltmeter dipilih hambatan geser yang bernilai besar.
Daftar Rujukan;
Tim Praktikum Fisika Dasar 1. 2019. Modul Praktikum Fisika Untuk Biologi.Malang;
Universitas Negeri Malang.
Purwadi, Bambang, Abdurrahman, Fadli.1997. Elektronika 1. Jakarta;Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hayt, William.H, Kemmerly, Jack.E, Durbin, Steven.M. 2009.Rangkain Listrik Edisi 6 Jilid
1.Jakarta; Erlangga.