Teori Akuntansi
The True Income/Deductive Paradigm
METODE
Model penentuan income
1. Historical cost
2. Replacement cost
3. Net Realizable value
4. Present Value
5. General price level
6. General price level replacement cost
7. General price level net realizable cost
8. General price level present value
Kritik terhadap True Income/Deductive Paradigma
True income / paradigma deduktif dalam akuntansi berusaha untuk memberikan teori normatif
dalam menentukan income dan penilaian aset melalui penalaran deduktif daripada analisis empiris
dan bukti. Kritik terhadap paradigma ini yaitu
1. The falsity of desirability adalah argumen yang digunakan untuk membenarkan keinginan
peneliti untuk menguji pertanyaan “what should be”. Gonedes dan dopuch memberikan 2
asersi yang ditemukan dalam capital market efficiency; 1. Capital market efficiency
memberikan justifkasi yang cukup untuk menggunakan nilai dari saham kepemilikan
perusahaan dalam menilai desirability atau keinginan terhadap prosedur akuntansi dan regulasi
alternatif; 2. Capital market efficiency memberikan justifkasi yang cukup untuk menggunakan
nilai dari saham kepemilikan perusahaan dalam menilai pengaruh terhadap prosedur akuntansi
dan regulasi alternatif. Kemudian mereka diproses untuk menyimpulkan bahwa asersi 1 salah
secara logika sedangkan 2 dibentuk untuk memiliki validitas yang logis. Desirability adalah
salah secara logika tetapi tetap memungkinkan untuk mengevaluasi pengaruh teknik dan
prosedur akuntansi
2. The market for excuses. Tidak ada teori normatif yang dapat menjelaskan standar akuntansi
karena:
a. Standar akuntansi dibenarkan menggunakan teori atau dalil dari kelompok kepentingan
yang diuntungkan oleh standar
b. Kelompok kepentingan menggunakan teori atau dalil untuk isu yang berbeda
c. Kelompok kepentingan menang berbeda atau isu yang berbeda