PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif
tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah
tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2003. Pada 2015 jumlah penduduk
Indonesia hanya mencapai 255,5 juta jiwa. Namun, jika terjadi penurunan
angka satu persen saja, jumlah penduduk mencapai 264,4 juta jiwa atau lebih.
penduduk negeri ini sekitar 237,8 juta jiwa (Kusumaningrum dalam Andy,
2011).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Khusus
Adapun tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
2. Tujuan Umum
C. Manfaat Penulisan
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2010, CDC telah
mempublikasikan U.S. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use (US MEC)
metode kontrasepsi ini, keamanan penggunaan menjadi hal utama yang harus
diperhatikan khususnya untuk wanita yang dengan karakteristik atau kondisi kesehatan
tertentu, termasuk wanita yang masih dalam masa postpartum. Baru-Baru ini, CDC
Laporan ini merupakan ringkasan dari penilaian tersebut dan hasil dari revisi
pedoman penggunaan kontrasepsi. Revisi rekomendasi ini berisi bahwa wanita post
partum tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi selama masa 21 hari
setelah melahirkan oleh karena resiko tinggi untuk mendapatkan tromboemboli vena
(TEV) selama masa ini. Masa 21-42 hari postpartum, pada umumnya wanita tanpa
faktor resiko TEV dapat memulai penggunaan kontrasepsi hormonal kombinasi, tetapi
wanita yang memiliki resiko TEV (riwayat TEV sebelumnya atau post melahirkan
secara caesar), tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi ini. Nanti, setelah masa 42
telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
kontrasepsi.
penjarangan kelahiran
1. Definis Stunting
Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada index BB/U atau
TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak. Hasil
2. Penyebab
dekat.
4. Faktor genetic
akan mendorong supaya orang tua dan remaja memiliki kemampuan dalam
Yang harus dilakukan orang tua selama 1.000 HPK yaitu harus
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Karena itu, kasus stunting menjadi suatu
hal yang sangat mengejutkan. "Belakangan mungkin kita asyik dengan yang
lain sehingga terlupakan. Saat ini akan kita bangun lagi," katanya.
balita pendek bila dibandingkan dengan 2015. Pada 2015, data PSG
dengan perincian sangat pendek 8,5 persen dan pendek 19 persen. Namun,
masyarakat, yaitu kasus gurang gizi, gizi buruk dan stunting di beberapa
daerah.
daerah terluar.
Data BPS menunjukkan angka Total Fertility Rate nasional anak jumlah
rata-rata anak di tiap keluarga turun dari 2,6 menjadi 2,4 secara nasional.
Sementara itu aseptor KB pada usia subur berjumlah 5,8 juta dari 7,8
kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD atau implan karena lebih aman
•Posyandu
•Konseling Pernikahan
•Pemberdayaan Ekonomi
Kampung KB •Pengasuhan Orang Tua
• Stimulasi Pengasuhan
•Pendidikan Berkelanjutan
• Pemeriksaan Kehamilan Minimal 4x
IBU selama hamil