Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI ALIRAN PANAS DI BAWAH PERMUKAAN

Indira Namora – Universitas Cokroaminoto Palopo, Jalan Lamaranginang Kota Palopo,


email: indiranamorain@gmail.com

ABSTRAK
Aliran panas yang terjadi didalam permukaan bumi terjadi jauh-jauh di bawah permukaan
bumi, disebut arus konveksi. Arus konveksi material mantel menyebabkan kerak dan
beberapa bagian mantel bergerak kedalam cairan panas yang ada pada inti luar bumi, Arus
konveksi di dalam mantel bumi berjalan terus sepanjang masa.Kecepatan arus konveksi tak
selalu tetap. Suatu saat arus itu menyentak dengan kecepatan yang tinggi. Dalam
kecepatannya yang wajar sehari-hari, gerakan lempeng sebagai akibat arus konveksi tak
dikirakan manusia, tetapi bila kecepatan mendadak dengan kuat terhadap lempeng benua,
maka bergeraklah kerak bumi di sekitarnya, pada saat arus konveksi yang sangat dalam
terjadi.

PENDAHULUAN akan naik, dan akan mendingin akibat


Fenomena konveksi merupakan adanya ekspansi tekanan tinggi pada
fenomena akibat adanya perpindahan atmosfer bagian atas. Udara yang
panas yang banyak teramati di alam. mendingin ini akan bergerak turun (ke
Sebagai contohnya adalah fenomena bawah) karena memiliki kerapatan yang
konveksi yang terjadi di atmosfer bumi. lebih tinggi, menggantikan udara hangat
Konveksi di atmosfer ini muncul yang bergerak naik. Adanya konveksi
karena adanya ketidakstabilan termal, atmosfer menyebabkan peningkatan
atau bisa dikatakan karena adanya angin, pengembangan awan cumulus,
perbedaan suhu antar lapisan atmosfer. dan penurunan titik embun (kelembaban
Radiasi dari matahari di siang hari udara) permukaan. Konveksi atmosfer
menyebabkan adanya pemanasan di juga menyebabkan adanya perkembangan
permukaan bumi. Hal ini juga badai, yang ber-tanggung jawab atas
mengakibatkan penghangatan udara yang ancaman cuaca buruk di seluruh dunia.
berada tepat di atasnya. Udara hangat Efek lain dari konveksi atmosfer ini
mengembang yang membuatnya jadi adalah munculnya angin darat dan angin
kurang rapat, sehingga memiliki rapat laut.
massa yang lebih ringan dibanding Secara fisika, arus konveksi
dengan udara di sekitarnya. Udara hangat diartikan sebagai perpindahan kalor/panas
pada suatu medium cair yang mengalir dan panas dari berbagai sumber lain. Jika
bersama aliran medium tersebut (Sears- atom uranium mengalami pembelahan
Zemansky, 1968). Arus konveksi (misal menjadi atom timbal, akan dipancarkan
dalam proses memasak air minum) terjadi partikel alfa dan beta dengan mengurangi
karena ada satu sisi permukaan medium masa uranium. Konversi massa m menjadi
cair yang bersuhu lebih tinggi dari pada energy dapat ditulis sebagai:
sisi permukaan lainnya. E (erg) = 9 × m gram
Hal seperti ini dapat pula terjadi Persamaan diatas menunjkkan
dalam mantel bumi. Mantel bumi secara energi kinetik yang dilepaskan dan
structural berada diantara kerak di bagian dikonversikan menjadi panas.
atasnya yang bersuhu dingin dan inti bumi Sumber panas lain antara lain
dibagian bawahnya yang bersuhu sangat berasal dari tumbukan dua benda. Jika ada
tinggi/panas. Pada umumnya, jika suatu massa m jatuh ke dalam medan gaya
fluida dipanaskan akan terjadi ekspansi berat g,muncul energi yang dapat
termal sehingga kerapatannya menjadi dihitung. Untuk benda yang jatuh dari
berkurang. Pemanasan fliuda dalam jarak R ke permukaan bumi dengan jari-
mantel ini akan menyebabkan material jari Re, dihasilkan energi sebesar:
yang telah berkurang kerapatannya naik
ke permukaan oleh adanya efek gaya
buoyancy. Sebaliknya, material di bagian Dengan konstanta gravitasi bumi
lithosfer yang dingin kerapatannya lebih universal dan Me massa bumi. Untuk
besar, dan karena gaya gravitasi material partikel j yang datang dari tempat yang
ini turun ke bawah. Dengan demikian sangat jauh, nilai R sangat kecil, dan
terjadilah variasi kerapatan di dalam energy yang terjadi 6,3 × erg/gram.
mantel bumi dan hal ini menimbulkan Sumber panas lain ada pula yang berasal
arus konveksi. dari hasik aktivitas tektonik yang
menghasilkan gesekan dan selanjutnya
DASAR TEORI
memberikan panas.
Menentukan landaian suhu
Secara fisika arus Konveksi adalah
terhadap kedalaman sangatlah rumit
penyebab gerakan lempeng. Lempeng-
karena terdapat berbagai sumber panas di
lempeng yang gerakannya konvergen
dalam bumi. Khususnya ada tiga macam
akan saling menabrak dan terbentuklah
kelompok sumber panas, yaitu panas asal,
banyak patahan Patahan-patahan tersebut
panas dari pembelahan unsur radioaktif,
merupakan zona lemah, dan sewaktu- aliran dalam 2 dimensi. Dari hukum
waktu jika energi sudah terakumulasi kekekalan fluida yang inkompressibel
maka akan terjadi gempa di daerah atau atau persamaan kontinuitas dimana u dan
zona lemah tersebut. v masing-masing merupakan laju aliran
per satuan luas pada arah x dan arah y dan
persamaan keseimbangan gaya pada arah
x,

p   2u  2u 
0    2  2 
x  x y 

Dan untuk arah y :

p   2v  2v 
0 g  2  2
y  x
 y 

Dimana µ adalah viskositas dinamik dan


 kerapatan material.
Dengan memasukkan harga:
     '
Dan harga tekanan yang dibentuk oleh
aliran fluida
P  p   g y
Dan variasi kerapatan yang disebabkan
oleh perubahan temperatur:
 '      v T  T 
Kedalam persamaan (2) dan (3), diperoleh
persamaan:

HASIL DAN ANALISA


Pendekatan fisika – matematis--
P   2u  2u 
Untuk penyelidikan kuantitatif arus 0   2  2
x  x y 
konveksi, dibutuhkan bentuk-bentuk
P   2v  2v 
0  g  2  2   g   v T  T 
pendekatan kontinuitas, keseimbangan
y  x y 
gaya dan persamaan temperature untuk
Dimana o adalah kerapatan ambang dan turun akan merupakan daerah
`<< o, αv koefisien volume dari penunjaman/tumbukan lempeng (Mc

ekspansi termal, dan To temperatur kamar Kenzie, 1969), daerah yang rawan gempa.

yang berhubungan dengan o. Suku Hal ini sesuai dengan data gempa yang

terakhir dari persamaan (8) menyatakan kedalamannya tidak lebih dari 700 km,

gaya bounyancy per satuan volume, yang yang berarti bahwa konveksi mantel

bergantung pada temperatur. Jadi, terjadi di bawah kedalaman 700 km.

kecepatan aliran tidak dapat ditentukan Semua ini terjadi di bawah asumsi bahwa

tanpa penyelesaian yang simultan pada sistim ini terjadi hanyutan benua

terhadap temperatur. (Bott, 1982). Dan dari datapun didapatkan


bahwa lempeng-lempeng tersebut
KESIMPULAN bergerak hanyut dengan kecepatan yang
Tektonik lempeng ternyata bervariasi.
merupakan suatu konsekuensi adanya arus Ternyata sistim arus konveksi ini
konveksi di dalam mantel Bumi (Turcotte sesuai dengan pola tektonik bumi yang
and Schubert, 1982). Model tektonik menggambarkan bahwa kerak bumi
lempeng yang berkaitan dengan arus terbagi atas lempeng-lempeng. Arah dan
konveksi telah dibuat oleh Runcorn laju gerakan lempengnya serta sesar
(1962). transform yang terbentuk ternyata
Dari teori stabilitas linier dan konsisten terhadap sistim arus konveksi,
model-model yang ada dapat dianalisa yaitu dengan adanya nilai kecepatan
bahwa lithosfer samudra baru – termasuk horizontal uo.
kerak – dibentuk disekitar puncak
punggung samudra oleh naiknya material DAFTAR PUSTAKA

mantel secara progresif melalui pembuluh 1. Isacks, Bryan, Oliver, Jack and Sykes,

termal panas. Hal ini sesuai dengan L.R., 1968, Seismology and the New

konsep modern tentang asal samudra dan Global Tectonics, Plate Tectonic and

pertumbuhannya hingga kini yang Geomagnetic Reversals,.

diusulkan oleh Hess (1962) dan Dietz 2. Santoso, D. 2000. Pengantar Teknik

(1961) (op cit Bott, 1982). Pemekaran Geofisika. Bandung: Penerbit ITB.

lantai samudra ke dua arah berbeda secara


lateral membantu terbentuknya material
lithosfer Sementara di bagian lain
pembuluh termal dingin yang cenderung

Anda mungkin juga menyukai