PENDAHULUAN
Kekayaan sumber daya ikan yang masih melimpah di perairan Indonesia, akan
terus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan masyarakat. Salah satunya,
adalah untuk kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Indonesia yang dinilai masih
belum ideal. Padahal mengonsumsi ikan sangat penting terutama bagi anak-anak,
karena ikan mengandung omega yang terbukti sangat bagus untuk pertumbuhan
otak. Selain itu dengan mengonsumsi ikan, masyarakat juga bisa ikut
meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pada kelautan dan
perikanan. Karenanya, jika konsumsi ikan nasional meningkat, ini dapat
mendukung industri perikanan nasional.
Salah satu ikan yang dapat dikonsumsi adalah ikan gabus (Channa striata)
yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan ini mudah hidup di
perairan yang belum tercemar oleh pestisida. Di alam ikan gabus adalah ikan
predator, pemangsa ikan kecil, serangga, anak katak (berudu), keong, cacing dan
jenis hewan air lainnya. Meski ikan lain juga dikenal sebagai sumber protein yang
baik untuk tubuh, namun ikan gabus dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang
lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%),
ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).
Hebatnya, ikan gabus ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein
penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam
proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak
proteinnya telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan
membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker,stroke, gagal ginjal,
diabetes mellitus hingga pengobatan pasca operasi. Kekurangan albumin dalam
tubuh manusia (hypoalbumin) menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan
baik ke seluruh tubuh. Bagi anak, kekurangan albumin akan menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan
kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak mudah sakit.
1
Berdasarkan fakta yang disebutkan diatas, maka usaha pembuatan nugget dari
ikan gabus terbilang cocok untuk mengatasi rendahnya konsumsi ikan pada
masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan nugget merupakan salah satu menu
andalan keluarga disaat tidak tersedianya lauk pauk dirumah, semua kalangan
menyukainya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
2
BAB II
ASPEK PERENCANAAN USAHA
Situasi persaingan untuk usaha nugget ikan gabus di daerah tempat saya
tinggal masih belum ada yang menekuninya dikarenakan lebih banyak yang
menyediakan nugget olahan yang berasal dari ayam, pisang maupun ubi. Sehingga
analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan atau mudah dan menjadikan
usaha ini memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Dengan melihat peluang ini
tentu untuk prospek ke depannya usaha nugget ikan gabus saya bukan tidak
mungkin akan menjadi leader di marketnya
Dalam menjalankan usaha ini sasaran usaha saya yaitu anak-anak hingga
dewasa serta mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah,
kalangan menengah dan kalangan atas. Harga yang saya berikan juga realtif
terjangkau yaitu Rp12.000.
3
2.1.4. Pasar yang Dibidik
Kantin Sekolah/Universitas
Kantin adalah tempat untuk para siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi
untuk beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai
dipenuhi anak-anak muda. Apalagi pelanggan produk kami utamanya adalah para
remaja yang selalu penasaran akan makanan yang unik dan baru serta murah di
kalangan remaja. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan
pelanggan dari produk kami.
Tempat Umum
Membuka outlet di keramaian, misalnya sekitar pasar, terminal, stasiun,
gelanggang olahraga, maupun tempat umum lainnya.
Nugget ikan gabus berlokasi di Jalan Nusa Indah III. Saya memilih lokasi
tersebut, karena tempatnya tidak terlalu jauh dengan daerah pemasaran. yaitu
disekitar kampus-kampus terkemuka, dan tempat-tempat umum seperti pasar dan
gedung olahraga.
4
2.2.2 Proses Produksi
5
Haluskan bawang merah dan bawang putih\
Campur daging ikan giling, wortel, bumbu halus, tepung terigu dan tepung
maizena, tambahkan sedikit air agar adonan tidak terlalu keras
Masukkan adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak. Kukus
dengan kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya kurang lebih 30
menit
Matikan api, lalu tunggu sampai dingin
Setelah itu potong-potong nugget. Lalu balur dengan telur kocok dan
gulingkan ke dalam tepung panir
Selanjutnya goreng nugget sampai berwarna kuning keemasan.
Peralatan Harga
Kompor gas Rp.400.000
Blender Rp.250.000
Box Plastik 20 buah Rp.120.000
Tabung Gas 1 buah Rp.155.000
Panci Kukus Rp.90.000
Plastik Rp.10.000
Baskom 3 buah Rp.60.000
Kuali Rp. 70.000
Nampan Rp.20.000
Jumlah Rp.1.175.000
Bahan Harga
Ikan Gabus 3 kg Rp.150.000
Tepung Terigu 600gr Rp.6000
Tepung maizena Rp.10.000
Wortel 1kg Rp.10.000
Bawang Merah 1/2kg Rp.10.000
Bawang Putih 1/2kg Rp.9.000
6
Bumbu Rp.10.000
Telur 6 butir Rp.7.800
Tepung Panir 500gr Rp.24.000
Minyak Goreng 2L Rp.22.000
Jumlah Rp.258.000
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah saya harapkan dari semua
pihak, karena saya menyadari bahwa proposal saya masih jauh dari kata
sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau
pelajaran bagi saya untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala
waktu dan perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
8
LAMPIRAN
9
10