PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG:
1
II. RUMUSAN MASALAH:
1. Bagaimana Konsep Kepastian Hukum Dari Sudut Pandang Filsafat Hukum?
2. Bagaimana Konsep Kemanfaatan Hukum Dari Sudut Pandang Filsafat
Hukum?
III. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui konsep kepastian hukum dari sudut pandang filsafat hukum
2. Untuk mengetahui konsep kemanfaatan dari sudut pandang filsafat hukum
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sistematis dan objektif serta selalu dilakukan pengkajian-pengkajian sehingga
melahirkan ilmu hukum yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Adanya kepastian hukum merupakan harapan bagi pencari keadilan terhdap
tindakan sewenang-wenang dari aparat penegak hukum yang terkadang selalu
arogansi dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Karena dengan
adanya kepastian hukum masyarakat akan tahu kejelasan akan hak dan kewajiban
menurut hukum. Tanpa ada kepastian hukum maka orang akan tidak tahu apa yang
harus diperbuat, tidak mengetahui perbuatanya benar atau salah, dilarang atau
tidak dilarang oleh hukum. Kepastian hukum ini dapat diwujudkan melalui
penoramaan yang baik dan jelas dalam suatu undang-undang dan akan jelas pulah
penerapanya. Dengan kata lain kepastian hukum itu berarti tepat hukumnya,
subjeknya dan objeknya serta ancaman hukumanya. Akan tetapi kepastian hukum
mungkin sebaiknya tidak dianggap sebagai elemen yang mutlak ada setiap saat,
tapi sarana yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
memperhatikan asas manfaat dan efisiensi.
II. KONSEP KEMANFAATAN HUKUM DARI SUDUT PANDANG FILSAFAT
HUKUM:
Kemanfaatan merupakan hal yang paling utama didalam sebuah tujuan
hukum, mengenai pembahasan tujuan hukum terlebih dahulu diketahui apakah
yang diartikan dengan tujuannya sendiri dan yang mempunyai tujuan hanyalah
manusia akan tetapi hukum bukanlah tujuan manusia, hukum hanyalah salah satu
alat untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Tujuan
hukum bisa terlihat dalam fungsinya sebagai fungsi perlindungan kepentingan
manusia, hukum mempunyai sasaran yang hendak dicapai. Jika kita lihat defenisi
manfaat dalam kamus besar bahasa Indonesia manfaat secara terminologi bisa
diartikan guna atau faedah. Terkait kemanfaatan hukum ini menurut teori utilistis,
ingin menjamin kebahagian yang terkesan bagi manusia dalam jumlah yang
sebanyakbanyaknya. Pada hakekatnya menurut teori ini bertujuan hukum adalah
manfaat dalam menghasilkan kesenangan atau kebahagian yang terbesar bagi
jumlah orang yang banyak. Pengamat teori ini adalah Jeremy Benthan, teori berat
sebelah sehingga Utrecht dalam menanggapi teori ini mengemukakan tiga hal
yaitu:
4
1. Tidak memberikan tempat untuk mempertimbangkan seadil-adilnya hal-hal
yang kongkret.
2. Hanya memperhatikan hal-hal yang berfaedah dan karena itu isinya bersifat
umum.
5
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN:
Kepastian hukum adalah kepastian aturan hukum, bukan
kepastian tindakan terhadap atau tindakanyang sesuai dengan aturan
hukum. Kepastian hukum sangat diperlukan untuk menjamin
ketentramandan ketertiban dalam masyarakat. Namun,dalam
praktiknya, apabila kepastian hukum dikaitkan dengan keadilan, sering
kali tidak sejalan. Hal ini dikarenakan disuatu sisi tidak jarang
kepastian hukummenagabaikan prinsip-prinsip keadilan maupun
sebaliknya keadilan mengabaikan prinsip-prinsipkepastian hukum.
Kemanfaatan merupakan hal yang paling utama didalam
sebuah tujuan hukum, mengenai pembahasan tujuan hukum terlebih
dahulu diketahui apakah yang diartikan dengan tujuannya sendiri dan
yang mempunyai tujuan hanyalah manusia akan tetapi hukum
bukanlah tujuan manusia, hukum hanyalah salah satu alat untuk
mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/486/1/1.%20Arifin%20Ali%20Mustofa.pdf
http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/hdm/article/download/362/415
https://www.rmol.co/read/2014/03/08/146586/Yusril:-Dalam-Keadilan-Ada-Kepastian-
Hukum,-Dalam-Kepastian-Hukum-Ada-Keadilan-
http://www.metrokaltara.com/kemanfaatan-hukum/