Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dila Firizqina

NIM : 21030115120043

Limbah Jengkok Tembakau Industri Rokok


Sekarang ini, kondisi lahan di Indonesia sudah sangat kritis. Semakin kritis
jumlah lahan, maka kebutuhan akan pupuk juga semakin banyak. Di sisi lain, di
bidang industri juga menghadapi persoalan yang serius yang berhubungan dengan
limbah yang menjadi sumber pencemaran lingkungan baik tanah, air, maupun udara
yang menyebabkan persoalan lingkungan serius. Limbah tersebut menyebabkan
lingkungan kita semakin buruk. Namun demikian, khusus untuk limbah jengkok
tembakau industri rokok memiliki potensi negatif sebagai sumber pencemaran
lingkungan dan memiliki potensi untuk dijadikan bahan pupuk organik. Jengkok yang
dimaksud adalah sisa-sisa produksi pabrik rokok yang sebagian besar berasal dari
daun tembakau dan bunga cengkeh yang dibuang ke tempat pembuangan limbah.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar
haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang,
sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah
ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah
kota (sampah). Pupuk organik dari limbabh jengkok tembakau industry rokok
memakai sistem vermikompos. Sistem vermikompos yaitu pemupukan dengan
pemanfaatan kinerja cacing tanah dalam menyerap logam arsenik. Hormon tumbuh
tanaman yang terdapat dalam vermikompos pupuk limbah jengkok tidak hanya
memacu perakaran pada cangkokan, tetapi juga memacu pertumbuhan akar tanaman
di dalam tanah, memacu pertunasan ranting-ranting baru pada batang dan cabang
pohon, serta memacu pertumbuhan daun. Pengolahan limbah jengkok tembakau
industry rokok dapat mengurangi pencemaran dan dapat dijadikan sebagai pupuk
organik yang bisa membantu warga.

Anda mungkin juga menyukai