Anda di halaman 1dari 18

Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman....

(Vidyantina Heppy Anandhita)

STUDI PEMILIHAN LAYANAN JASA PENGIRIMAN OLEH PELAKU BISNIS


ONLINE SEBAGAI SARANA DISTRIBUSI PRODUK MENGGUNAKAN
STRATEGI MARKETING MIX DI DKI JAKARTA

STUDY OF CHOICE ON DELIVERY SERVICES BY ONLINE BUSINESSES AS


PRODUCT DISTRIBUTION USING MARKETING MIX STRATEGY IN JAKARTA

Vidyantina Heppy Anandhita


Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika- Kementerian Kominfo
Jalan Medan Merdeka Barat no. 9 Jakarta - Indonesia
vidy001@kominfo.go.id

Naskah diterima : 3 Januari 2014; Direvisi : 5 Februari 2014; Disetujui : 12 Februari 2014

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pemilihan jasa pengiriman oleh pelaku bisnis online dengan
strategi Marketing Mix di DKI Jakarta. Responden dalam penelitian berjumlah 30 orang
dengan metode purposif sampling. Diperoleh kesimpulan bahwa variabel Tempat dan Produk
merupakan variabel dengan penilaian tertinggi responden untuk memilih jasa pengiriman
yang paling sering digunakan. Sedangkan faktor Harga bukan menjadi prioritas utama, hal
tersebut dapat dilihat dari konsumen yang memberi penilaian tarif jasa pengiriman PT Pos
Indonesia lebih baik (lebih murah) dari pada perusahaan jasa pengiriman yang sering
digunakannya. Akan tetapi, hanya 30% pelaku bisnis online yang menggunakan jasa layanan
pengiriman PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan produknya kepada pelanggan. Dalam
studi ini, dapat diketahui bahwa PT Pos Indonesia sebagai perusahaan BUMN dalam jasa
pengiriman barang hanya berkontribusi 3,5% terhadap arus jasa pengiriman barang dari
bisnis online. Disarankan untuk PT Pos Indonesia untuk dapat meningkatkan promosi dan
menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis online serta memperbaiki kualitas layanan
mobile pos.
Kata kunci: Marketing Mix, bisnis online, pengiriman barang

ABSTRACT
The choice of delivery services company by online businesses with Marketing Mix strategies
has been studied based in Jakarta. The study was conducted with purposive sampling for 30
respondent. It can be conclude that Place and Product marketing mix variabel were the
variable with the highest ratings among respondents to select most often used delivery
service. While the Price factor is not a top priority, it can be seen from consumers that
provide appraisal for delivery services rates of PT Pos Indonesia was better (cheaper) than
the delivery service companies often used. However , only 30 % of online businesses who
uses the PT Pos Indonesia delivery service to distribute its products to customers. In this
study , it is known that PT Pos Indonesia as a post state-owned company in Indonesia,
contributes only 3.5 % of the product delivery flow of online business . It is recommended for
PT Pos Indonesia to be able to increase the promotion and cooperation with online
businesses and improve the quality of mobile services post.

Keywords: Marketing Mix, online business, service delivery

1
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

PENDAHULUAN Generasi muda merupakan sektor penggerak


Latar Belakang bisnis online baik sebagai pelaku bisnis
Perkembangan pengguna Internet di maupun konsumen bisnis online.
Indonesia sangat pesat, pada Desember 2012 DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan
1
mencapai 63 juta orang, tumbuh 8 juta Indonesia berperan juga sebagai pusat bisnis
pengguna daripada periode Desember 2011 dan perdagangan. Dengan dukungan
yakni 55 juta pengguna. Dengan infrastruktur dan fasilitas teknologi yang
peningkatan jumlah pengguna internet yang memadai, pertumbuhan bisnis online di
cukup signifikan, potensi peluang usaha Jakarta semakin pesat. Dari data Asosiasi E-
melalui dunia maya di Indonesia terbuka Commerce Indonesia (IDEA) tercatat, di
lebar. Jakarta saja, total transaksi bisnis online
Menjamurnya bisnis online berdampak tahun lalu bisa mencapai Rp30 triliun.3
positif pada bisnis jasa pengiriman ekspress Menjamurnya Bisnis Online Berdampak
selama dua tahun terakhir. Bisnis dalam
Positif Pada Bisnis Jasa Pengiriman
sektor jasa pengiriman tumbuh dari tahun ke Ekspress Selama Dua Tahun Terakhir.
tahun. Seiring meningkatnya penetrasi Bahkan, Pengguna Jasa Pengiriman Ini
internet di Indonesia, pangsa pasar jasa Melesat Tiga Kali Lipat4. Hal ini
pengiriman barang juga akan semakin mendorong pelaku usaha jasa logistik untuk
meningkat. Pada tahun 2012 lalu, dapat mengambil pangsa pasar bisnis online
diperkirakan omzet jasa logistik sekitar 7 ini. Pelaku jasa logistik, baik milik nasional
triliun untuk layanan jasa pengiriman
maupun swasta harus jeli memanfaatkan
barang2. Tahun 2013 nilainya diperkirakan potensi dari arus distribusi pengiriman
akan terus meningkat sejalan dengan barang dan jasa via bisnis online.
pertumbuhan ekonomi nasional.
PT Pos Indonesia merupakan satu-satunya
perusahaan jasa pengiriman barang milik
Bisnis online yang ditopang distribusi jasa
negara (BUMN). Dengan adanya
logistik sebagian besar didukung oleh
Transformasi Bisnis 2012 – 2016, PT Pos
generasi muda, Survei APJII menunjukkan
Indonesia dituntut harus mampu bersaing
penduduk berusia berusia 12 - 34 tahun
dengan perusahaan jasa pengiriman swasta
mendominasi pengguna Internet di
Indonesia dengan porsi 64,2 persen. 3
http://www.antaranews.com/berita/357189/wame
ndag-pengaturan-bisnis-e-commerce-lindungi-
1
APJII, 2012 konsumen%3E
2 4
http://www.shippingindonesia.com/highlights/me http://tvku.tv/v2010b/index.php?page=stream&id=
mbidik-jasa-pengiriman-bisnis-e-commerce/ 5923

2
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

lainnya. Pengiriman jumlah paket baik paket pelaku bisnis online untuk memilih
standar maupun paket kilat khusus melalui layanan jasa pengiriman tersebut?
PT Pos Indonesia mempunyai tren
meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Batasan Masalah
data ADO, pada semester pertama tahun Penelitian ini hanya akan membahas
2012, jumlah pengiriman paket standar mengenai:
mencapai 787.580, meningkat lebih dari 1. Jasa layanan pengiriman yang
20% dalam waktu 2 tahun (2010-2012).5 digunakan pelaku bisnis online dalam
Sedangkan Paket kilat khusus mengalami mendistribusikan produknya kepada
peningkatan jumlah mencapai 7% dalam pelanggan
rentang waktu Semester pertama 2010- 2. Tidak membahas layanan pos lain
semester pertama tahun 2012. seperti penjualan filateli, layanan jasa
keuangan, maupun pengiriman surat.
Peningkatan arus distribusi barang melalui
bisnis online berdampak langsung pada
LANDASAN TEORI
peningkatan pengiriman paket melalui jasa
Model Perilaku Konsumen
pengiriman baik jasa pengiriman swasta
maupun PT Pos Indonesia. Mengingat Teori yang mempelajari tentang berbagai
besarnya potensi arus distribusi produk faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melalui jasa pengiriman barang oleh pelaku membeli barang atau jasa inilah yang
bisnis online, PT Pos Indonesia harus disebut sebagai model perilaku konsumen.
mempunyai strategi sehingga dapat bersaing Salah satu model perilaku konsumen yang
dan mengambil potensi keuntungan dirumuskan oleh Assael menyatakan tiga
maksimal dari bisnis online yang tumbuh faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
subur di masyarakat. membuat keputusan pembelian yaitu
konsumen individu, lingkungan dan
penerapan strategi pemasaran (Sudarmiatin,
Perumusan masalah
2009).
1. Bagaimana pemilihan jasa pengiriman
swasta dan BUMN (PT Pos Indonesia) Faktor pertama yang mempengaruhi pilihan

oleh pelaku bisnis online? konsumen (dalam hal ini pelaku bisnis

2. Variabel strategi pemasaran (variabel online) yaitu individu konsumen berarti

marketing mix) apa yang dominan bagi keputusan untuk menggunakan jasa
pengiriman tertentu untuk mendistribusikan
5
Buku ADO Direktorat Pengendalian Pos dan
Informatika, Dirjen PPI 2012 barang dipengaruhi individu konsumen

3
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

sendiri seperti kebutuhan, pengalaman, gaya Faktor ketiga adalah faktor strategi
hidup, pertimbangan, dan sebagainya. pemasaran yang diterapkan oleh pemasar
(dalam hal ini perusahaan jasa pengiriman
Sedangkan faktor kedua yaitu lingkungan
barang). Faktor ketiga ini dapat menjadi
artinya pelaku bisnis online mendapat
umpan balik bagi perusahaan jasa
pengaruh dari lingkungannya, misalnya
pengiriman barang untuk mengetahui
mendapat referensi dari pelanggannya
bagaimana tanggapan konsumen dan faktor
ataupun mendapat saran dari sesama
apa saja yang dapat mempengaruhi pelaku
koleganya.
bisnis online untuk menggunakan jasa yang
ditawarkan.

Gambar 1. Model Perilaku Konsumen Menurut Assael

Marketing Mix Mengingat karakteristik pemasaran jasa


Pemasaran jasa tidak dapat yang kompleks maka strategi pemasaran
diidentifikasikan dengan jelas gambaran menjadi faktor yang penting bagi pelaku
produknya. Jasa baru terlihat bila dikaitkan bisnis online untuk menggunakan jasa
dengan suatu hubungan langsung pengiriman barang kepada pelanggan.
(interpersonal), misalnya antara produsen Untuk mengetahui tanggapan konsumen
dengan konsumen. (Sukotjo, 2010). Bisnis untuk menggunakan suatu jasa dapat
jasa merupakan bisnis yang kompleks dan dilakukan dengan konsep startegi
lebih menekankan pada kepuasan pemasaran mix. Konsep Marketing mix
konsumen. Perusahaan jasa pengiriman merupakan salah satu konsep inti dari teori
harus dapat sensitif untuk dapat pemasaran (Rafiq dan Ahmed, 1995) yang
menyediakan kebutuhan dari pelaku usaha berhubungan dengan kegiatan pemasaran
online sebagai konsumennya. perusahaan. Marketing mix (Bauran
4
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

Pemasaran Jasa) dapat diartikan bahwa Dalam perusahaan jasa pengiriman,


bauran pemasaran merupakan variabel- faktor orang berkaitan dengan
variabel yang digabungkan untuk penampilan dan perilaku serta
menghasilkan tanggapan dari sasaran pasar pelayanan yang cepat dan tepat dari
mengenai suatu layanan/jasa. karyawan.
 Process
Dalam penelitian ini menggunakan variabel
Dalam variabel proses untuk jasa
7P sebagai variabel marketing mix (Rafiq
pengiriman barang, proses layanan
and. Ahmed,1995). Yang dapat dijelaskan
tidak berhenti ketika jasa layanan telah
sebagai berikut:
dibayar, tetapi berlangsung sampai
 Product/Produk barang telah sampai dikirimkan pada
Variabel produk adalah pilihan jasa pelanggan sesuai dengan perjanjian.
pengiriman yang disediakan oleh Selama proses pengiriman, layanan
perusahaan jasa pengiriman dan oleh perusahaan jasa pengiriman belum
berkaitan erat dengan kualitas dan berhenti maka fasilitas layanan
jaminan dari layanan tersebut. konsumen menjadi hal yang sangat
 Price/harga penting.
Variabel harga produk berkaitan  Physical Evidence :
dengan kualitas produk dan fasilitas Variabel Bukti fisik merupakan
yang didapatkan. keadaan perusahaan yang dapat dilihat
 Place/ Tempat maupun dirasakan oleh pelanggan.
Variabel Place / Tempat dapat Bukti fisik meliputi kondisi dan
dijabarkan menjadi keterjangkauan dan keadaan kantor, peralatan dan tanda
ketersebaran lokasi kantor/agen terima yang diberikan.
perusahaan jasa pengiriman. Selain itu
kemudahan akses dunia maya juga METODOLOGI PENELITIAN
menjadi indikator penting dalam Metode Pengumpulan Data
variable Tempat. Dalam studi ini digunakan dua jenis data
 Promotion/ Promosi yaitu
Promosi adalah aktivitas untuk  Data Primer yang diperoleh dari Survei
mengkomunikasikan produk/jasa yang dengan menyebarkan kuesioner kepada
ditawarkan kepada pelanggan. responden
 People atau partisipan/ Orang

5
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

 Data Sekunder diperoleh melalui studi 2. Metode sampling


literatur Metode sampling yang digunakan dalam
penelitian ini ialah purposive sampling
Sampel dan Populasi dengan responden merupakan pelaku
1. Populasi usaha online di DKI Jakarta dan telah
Populasi yang digunakan dalam penelitian tercatat dalam situs perdagangan online,
ini adalah pelaku bisnis online yang maupun yang sudah memiliki website atau
melakukan distribusi produknya terhadap blog bisnis online dan telah melakukan
pelanggan melalui jasa pengiriman distribusi barang terhadap pelanggan
tertentu. melalui layanan jasa pengiriman.
Sehubungan dengan belum adanya data 3. Kerangka Pemikiran
pasti jumlah populasi pelaku bisnis Online Berdasar tinjauan teori sebelumnya maka
di kota Jakarta maka penelitian ini kerangka pemikiran dalam studi ini dapat
mengikuti definisi Roscoe (1975) dalam digambarkan sebagai berikut:
Hill (1998) yang menyatakan bahwa Berdasarkan tinjauan teori diatas,
jumlah sample (n) > 30 maka distribusi kerangka pikir penelitian ini dirumuskan
sampling rata-rata akan mendekati sebagai berikut:
distribusi normal.

Individual Pelaku Bisnis


Usia, Pendidikan,
Alasan/Pengalaman
menggunakan jasa pengiriman Keputusan
Pelaku Bisnis Tanggapan
Online Untuk
responden
Pengaruh Lingkungan Menggunakan
Omzet, Pendapatan, Jasa Pengiriman pelaku bisnis
Referensi Pemilihan Jasa Tertentu online
Pengiriman

Strategi Pemasaran Umpan Balik Bagi Perusahaan


Mix Marketing 7P Jasa Pengiriman Barang

Diadaptasi dari Model Perilaku Konsumen dari Assael.


Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian

6
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

HASIL DAN PEMBAHASAN Insight6 bahwa pengguna internet (68%)


Profil Responden didominasi oleh generasi muda.
1. Jenis Kelamin dan Usia Responden
2. Tingkat Pendidikan Responden

33% 3% 7%

67% 37%

53%
Perempuan Laki-laki

7% lulus SMP lulus SMA/SMK

13% Diploma/S1 S2/S3


20%
40%

20% Gambar 4. Tingkat Pendidikan


Responden
kurang dari 21 21-25
26-30 31-35 Berdasarkan tingkat pendidikan, lebih dari
diatas 41 tahun
53% responden berupa lulusan SMA, 37%
Gambar 3. Jenis Kelamin Responden Responden merupakan lulusan Diploma
dan Usia responden dan S1. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku
bisnis online rata-rata telah memiliki
Berdasarkan jenis kelamin, responden
pendidikan yang cukup baik.
pelaku bisnis online dalam studi ini
mayoritas laki-laki (sebesar 67%) dan 3. Omzet Bisnis Online
perempuan 33%. Sedangkan Responden
berdasarkan rentang usia, 40% berusia di 25%
43%
antara 21-25 tahun. Sedangkan usia 26-30
3%
tahun sebanyak 20%, dan usia 31-35 tahun
juga sejumlah 20%. Sedangkan usia 29%

responden pelaku bisnis online di atas 41


hanya berjumlah 13%. Hal ini 1-3 juta 3-5 juta 5-10 juta diatas 10 juta
menunjukkan bahwa pelaku bisnis online Gambar 5. Omzet Bisnis Online
sebagian besar berusia muda (dibawah 30
tahun), hal ini sesuai dengan survei yang
dilakukan oleh Marketer / Markplus 6
MarkPlus Insight’s Indonesia Internet Users Survey
2012

7
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

Berdasarkan omzet yang didapat responden


hanya dari toko/bisnis online, mayoritas
sebanyak 43% responden toko online
memiliki omzet diatas 10 juta per bulan.
Sebanyak 29% memiliki omzet 5-10 juta
rupiah, dan 25% responden memiliki omzet pelanggan pemilik usaha
1-3 juta rupiah. Dan ada 3% responden
yang memiliki omzet sebesar 3-5 juta setiap Gambar 7. Referensi Pemilihan Jasa
bulannya. pengiriman

5. Frekuensi Pengiriman Barang Dalam bisnis online, pemilihan jasa


pengiriman barang dipengaruhi oleh
10% mayoritas (63%) pemilik usaha tersebut.
10%
30% Sedangkan pemilihan jasa pengiriman
3%
barang berdasar referensi/ permintaan dari
10% pelanggan/ pembeli sebesar 37%. Data
37%
menunjukkan bahwa sebagian besar
kurang 3 kali 3-6 6-10
keputusan untuk melakukan penggunaan
10-15 15-30 lebih 30 kali
jasa layanan pengiriman berkaitan
ditentukan oleh pemilik usaha itu sendiri.
Gambar 6. Frekuensi Pengiriman
Hal ini dapat menjadi masukan penting
Barang
untuk perusahaan jasa pengiriman barang
Frekuensi penggiriman barang rata-rata untuk dapat bahwa menjalin hubungan baik
yang dilakukan oleh respoden pelaku bisnis dengan pelaku bisnis online. Sehingga
dalam untuk mendistribusikan pesanan perusahaan jasa pengiriman dapat
kepada pelanggan dalam satu bulan memperoleh keuntungan dalam arus
mayoritas (37%) antara 15-30 kali dan lebih transaksi bisnis online.
dari 30 kali (30%). Sedangkan sisanya
sebanyak 33% kurang dari 10 kali dalam Jasa Pengiriman Barang yang

sebulan. Digunakan Responden

6. Referensi Pemilihan Jasa pengiriman 1. Jasa Pengiriman yang paling sering


digunakan

8
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

3%
Lokasi Dekat
17%
6% 3%

Lebih
9% Terpercaya
40% dan aman
80% 15%
Ada layanan
Pick Up service
12%
15%
TIKI JNE NCS Permintaan
Konsumen

Gambar 8. Jasa Pengiriman yang paling


sering digunakan
Gambar 9. Alasan pemilihan jasa
pengiriman yang sering di digunakan
Jasa pengiriman yang paling sering
digunakan oleh Responden pelaku bisnis 2. Jasa Pengiriman yang paling baik
online adalah JNE (80%). Selain itu TIKI
(17%) dan NCS(3%). Dari pernyataan 3% 3%
17%
terbuka mengenai pemilihan jasa
pengiriman yang sering dipakai (gambar 8),
diketahui bahwa alasan menggunakan JNE 77%
adalah karena Lokasinya Dekat (39,39%),
Lebih terpercaya dan aman (15,15%), Juga
TIKI JNE Max NCS
adanya permintaan konsumen untuk
menggunakan jasa pengiriman tertentu
Gambar 10. Jasa Pengiriman yang
(15,15%). Alasan lain yang juga
paling baik
mempengaruhi pelaku bisnis untuk
menggunakan pengiriman JNE adalah Jasa pengiriman yang paling baik menurut

mudah ditracking melalui internet/SMS dan responden belum tentu sama dengan jasa

harga yang murah. pengiriman yang paling sering digunakan.


Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan
yang diambil oleh perusahaan jasa
pengiriman itu sendiri, misalnya
pembatasan berat minimal atau maksimal
barang yang dikirim, waktu yang
dibutuhkan maupun tarif pengiriman. Akan

9
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

tetapi hampir semua responden (96,7%) 6.11%


beranggapan bahwa jasa pengiriman yang
paling sering digunakan merupakan jasa 10.56%
pengiriman yang paling baik. Menurut
mayoritas pelaku bisnis online adalah JNE 11.67%

(77%), diikuti TIKI (17%), Max dan NCS


71.67%
masing-masing 3%.

3. Responden yang menggunakan


JNE PT Pos Tiki Lainnya
layanan PT Pos Indonesia

Gambar 12. Proporsi penggunaan jasa


layanan PT Pos Indonesia

30%
Jika dilihat dari proporsi layanan jasa
penggiriman barang oleh pelaku usaha
70% online yang pernah menggunakan layanan
PT Pos Indonesia untuk bisnisnya, proporsi
Menggunakan Tidak Menggunakan penggunaan layanan pengiriman melalui PT
Pos Indonesia masih sangat kecil,
Gambar 11. Responden yang
dibandingkan jasa pengiriman lainnya,
menggunakan layanan PT Pos Indonesia
hanya sebesar 11,67%. Proporsi

Sebagian besar responden pelaku bisnis penggunaan jasa pengiriman yang paling

online (70%) menyatakan tidak pernah besar yaitu JNE (71%). Dari data tersebut

sama sekali menggunakan layanan jasa dapat disimpulkan bahwa secara

pengiriman barang dari PT Pos Indonesia. keseluruhan dalam studi ini, di Jakarta PT

Dan hanya sebagian kecil (30%) yang Pos Indonesia masih sangat sedikit

pernah menggunakan layanan jasa berkontribusi dalam kegiatan pengiriman

pengiriman barang melalui PT Pos barang bisnis online, hanya sekitar 3,5%.

Indonesia berkaitan dengan pengiriman


Analisis Variabel dan Indikator
barang untuk usahanya.
Marketing Mix
a) Analisis indikator dari setiap variabel
marketing mix
1. Produk

10
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

Berdasarkan hasil pengolahan data, Sedangkan penilaian responden PT Pos


diketahui bahwa variable produk layanan Indonesia dalam variable produk secara
jasa pengiriman yang paling sering keseluruhan berada di bawah jasa
digunakan, indikator keragaman pilihan pengiriman yang sering digunakan oleh
produk merupakan indikator dengan nilai responden. Indikator keragaman pilihan
tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia
produk jasa layanan pengiriman telah memiliki penilaian yang jauh dibawah jasa
memiliki keragaman yang baik. Begitu pula layanan lain (2,78), Begitu juga dengan
dengan kualitas produk jasa pengiriman kualitas jasa pengiriman yang dipilih,
yang dipilih responden mendapat penilaian memiliki penilaian yang cukup baik (3,22),
yang baik. Sedangkan jaminan layanan tetapi berada di bawah penilaian jasa
pengiriman yang dipilih mendapat nilai pengiriman lainnya. Sedangkan untuk
3,43 masuk dalam kategori cukub baik, jaminan layanan pengiriman yang dipilih
faktor jaminan layanan pengiriman tidak memiliki perbedaan signifikan dengan
merupakan indikator dengan nilai paling jasa pengiriman lainnya, dalam kategori
rendah dalam variable produk. cukup baik walaupun memiliki penilaian di
bawah jasa lainnya.

Tabel 1. Indikator dari Variabel Produk


Jasa Layanan
Pengiriman Yang PT Pos
Indikator
Paling Sering Indonesia
Digunakan
1. Keragaman pilihan produk (pengiriman biasa,
ekpress/kilat) 3,73 2,78
2. Kualitas produk jasa pengiriman yang dipilih 3,73 3,23
3. Jaminan layanan pengiriman yang dipilih 3,43 3,11

2. Harga harga produk dengan fasilitas yang


didapatkan mendapat penilaian rata-rata
Berdasarkan penilaian responden terhadap
3,43 atau dapat dikategorikan cukup baik.
jasa layanan pengiriman yang paling sering
digunakan, indikator tarif produk jasa Sedangkan bagi responden yang pernah
layanan yang dipilih responden rata-rata menggunakan PT Pos Indonesia,
3,13 atau dapat dikategorikan cukup baik. memberikan penilaian tarif produk jasa
Begitupula dengan indikator kesesuaian layanan yang dipilih lebih baik daripada

11
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

jasa pengiriman yang sering digunakan harga produk dengan fasilitas yang
(3,88). Hal ini menunjukkan bahwa tarif PT didapatkan, PT Pos Indonesia sedikit lebih
Pos Indonesia lebih baik (lebih murah) rendah daripada jasa pengiriman lainnya
dibandingkan jasa pengiriman lainnya. dengan penilaian Cukup Baik.
Sedangkan untuk indikator kesesuaian
Tabel 2. Indikator dari Variabel Harga
Jasa Layanan
PT Pos
Indikator Pengiriman Yang Paling
Indonesia
Sering Digunakan
1. Tarif produk jasa layanan yang dipilih 3,13 3,89
2. Kesesuaian harga produk dengan fasilitas 3,43 3,33

3. Tempat daripada jasa pengiriman yang sering


digunakan responden. Sedangkan penilaian
Dari hasil pengolahan data, penilaian
untuk jumlah dan ketersebaran agen dan
responden terhadap keterjangkauan kantor
kantor cabang, PT Pos Indonesia memiliki
cabang jasa pengiriman yang paling sering
penilaian yang sangat rendah yaitu 2,44
digunakan adalah baik (4,2) begitu pula
atau dapat dikatakan buruk daripada jasa
dengan jumlah dan ketersebaran agen
pengiriman lainnya. Begitu pula dengan
maupun kantor cabang juga mendapat
kemudahan akses melalui dunia maya
penilaian baik (3,93). Sedangkan
(2,33), PT pos Indonesia memiliki penilaian
kemudahan akses melalui dunia
yang jauh lebih rendah daripada jasa
maya/internet juga mendapat penilaian baik
pengiriman lainnya (3,75). Hal tersebut
(3,75) walaupun penilaian terhadap
menunjukkan responden mempunyai
indikator ini berada di bawah penilaian dua
penilaian bahwa kemudahan akses PT Pos
indikator Tempat lainnya.
Indonesia dengan internet melalui Website
Sedangkan untuk PT Pos Indonesia, masih berada di jauh bawah jasa
keterjangkauan lokasi kantor cabang pengiriman lainnya.
mendapat penilaian lebih rendah (3)
Tabel 3. Indikator dari Variabel Tempat
Jasa Layanan
Pengiriman Yang PT Pos
Indikator
Paling Sering Indonesia
Digunakan
1. Keterjangkauan lokasi kantor cabang 4,2 3
2. Jumlah dan ketersebaran agen/kantor cabang 3,93 2,44

12
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

3. Kemudahan akses melalui dunia maya 3,75 2,33

4. Promosi Penilaian PT Pos Indonesia untuk variabel


promosi memiliki penilaian yang lebih
Berdasar penilaian responden untuk jasa
rendah daripada jasa pengiriman lainnya.
pengiriman yang sering digunakan,
Hal itu dapat dilihat dari penilaian terhadap
informasi kelebihan produk mendapat
PT pos Indonesia tentang Informasi
penilaian 3,4 sedangkan strategi promosi
kelebihan produk dan strategi promosi yang
(iklan,sosial media, penawaran diskon)
Buruk (2,44)
memiliki penilaian cukup baik (3,1).

Tabel 4. Indikator dari Variabel Promosi


Jasa Layanan
Pengiriman Yang PT Pos
Indikator
Paling Sering Indonesia
Digunakan
1. Informasi kelebihan produk 3,38 2,44
2. Strategi promosi (iklan, sosial media, diskon) 3,1 2,44

5. Orang Penilaian responden terhadap PT Pos


Indonesia untuk penampilan karyawan
Berdasarkan penilaian responden,
memiliki nilai yang lebih tinggi dari jasa
Penampilan karyawan pada perusahaan jasa
pengiriman yang sering dipakai yaitu 3,56
pengiriman yang sering dipakai, memiliki
atau dapat dikategorikan Baik. Sedangkan
penilaian Cukup Baik (3,43). Begitu pula
untuk Perilaku/sikap karyawan memiliki
dengan indikator perilaku/sikap karyawan
penilaian yang hampir sama dengan jasa
memiliki penilaian yang cukup baik (3,33).
pengiriman lainnya yaitu Cukup Baik.
Sedangkan untuk indikator pelayanan
Sedangkan Pelayanan customer service
customer service yang cepat dan tepat
yang cepat dan tepat mendapat penilaian
memiliki penilaian yang paling tinggi
Cukup Baik, meskipun demikian, penilaian
diantara dua indikator lainnya yaitu Baik
tersebut lebih rendah dari pada jasa
(3,63).
pengiriman yang paling sering digunakan

13
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

Tabel 5. Indikator dari Variabel Orang


Jasa Layanan
Pengiriman Yang
Indikator Paling Sering PT Pos
Digunakan Indonesia
1. Penampilan karyawan 3,43 3,56
2. Perilaku/sikap karyawan 3,33 3,11
3. Pelayanan customer servis yang cepat dan
tepat 3,63 3,22

6. Proses Penilaian responden terhadap PT Pos


Indonesia dalam variabel Proses secara
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa
keselurahan berada di bawah jasa
penilaian responden terhadap jasa
pengiriman yang sering digunakan.
pengiriman yang paling sering digunakan
Terutama layanan konsumen online yang
dalam prosedur pembayaran adalah Baik
memiliki penilaian Buruk (2,28). Hal ini
(3,77), begitu juga dengan Proses
menunjukkan bahwa fitur-fitur layanan
Pelayanan yang cepat dan tepat memiliki
konsumen online yang disediakan PT Pos
penilaian yang Baik. Sedangkan untuk
Indonesia dalam websitenya harus
layanan konsumen online dan via telepon
ditingkatkan dan diperbaiki. Terutama
masing-masing dapat dikategorikan dengan
untuk fasilitas pengecekan tarif produk dan
penilaian cukup baik.
tracking paket. Sedangkan untuk indikator
lainnya berada dalam kategori Cukup baik.

Tabel 6. Indikator dari Variabel Proses


Jasa Layanan
PT Pos
Indikator Pengiriman Yang Paling
Indonesia
Sering Digunakan
1. Prosedur pembayaran 3,77 3,33
2. Proses pelayanan yang cepat dan tepat 3,6 3,22
3. Layanan konsumen online 3,28 2,29
4. Layanan konsumen via telepon 3,18 2,86

7. Bukti Fisik Kantor, dan Tanda Terima (struk) mendapat


penilaian Baik. Sedangkan untuk
Penilaian responden pelaku bisnis online
Kenyamanan, kondisi ruang tunggu dan
terhadap jasa pengiriman yang sering
digunakan mengenaik Logo papan Nama

14
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

peralatan teknologi yang digunakan Namun untuk peralatan teknologi yang


mendapat penilaian Cukup Baik. digunakan, logo/papan nama memiliki
penilaian yang sedikit lebih rendah dari
Sedangkan penilaian responden terhadap
pada jasa pengiriman lain. Sedangkan untuk
PT Pos Indonesia mengenai kondisi ruang
tanda bukti pembayaran, PT Pos Indonesia
tunggu memiliki penilaian yang lebih tinggi
memiliki penilaian yang lebih rendah dari
(Baik) begitu juga kenyamanan dan
jasa pengiriman yang sering digunakan
kebersihan kantor cabang mendapat
yaitu 3,33 atau dapat dikategorikan cukup
penilaian yang lebih tinggi (3,38) daripada
baik.
jasa pengiriman yang sering digunakan.
Tabel 7. Indikator dari Variabel Bukti Fisik
Jasa Layanan
PT Pos
Indikator Pengiriman Yang Paling
Indonesia
Sering Digunakan
1. Kenyamanan dan kebersihan kantor cabang 3,29 3,38
2. Kondisi ruang tunggu 2,92 3,57
3. Peralatan teknologi yang digunakan 3,41 2,71
4. Logo/papan nama kantor 3,52 3,38
5. Tanda terima pembayaran (struk) 3,97 3,33

b) Analisis Variabel Marketing Mix biaya pengiriman yang dilakukan oleh


pelaku bisnis online hampir semuanya
Bila dilihat perbandingan penilaian dalam
membebankan kepada pelanggan. Sehingga
variabel Mix Marketing dapat diketahui
yang menjadi prioritas dalam pemilihan
bahwa kecenderungan responden pelaku
jasa pengiriman tertentu adalah
bisnis online memilih jasa pengiriman yang
keterjangkauan lokasi serta kualitas dan
sering dipakai adalah Tempat dan Produk,
jaminan produk jasa pengiriman tersebut.
hal ini dapat dilihat dari variabel harga PT
Pos Indonesia yang memiliki penilaian
lebih baik daripada jasa pengiriman yang
sering digunakan, atau dapat dikatakan
lebih murah dari jasa pengiriman lain. Akan
tetapi, pelaku bisnis online yang
menggunakan jasa pengiriman melalui PT
Pos sangat sedikit walaupun harganya
murah. Hal ini berkaitan dengan kontrak

15
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

online adalah JNE (80%), TIKI (17%) dan


NCS(3%). Akan tetapi hampir semua
responden (96,7%) beranggapan bahwa jasa
Produk
4.00 3.04 pengiriman yang paling sering digunakan
3.00 3.61
Bukti Fisik
3.27 Harga
2.00 merupakan jasa pengiriman yang paling
1.00 baik.
0.00
Proses2.92 2.59 Tempat
Dari keseluruhan responden, hanya 30%
2.44 pelaku bisnis online yang menggunakan
3.30
Orang Promosi
jasa layanan pengiriman BUMN PT Pos
Indonesia untuk mendistribusikan
Jasa Layanan yang sering POS
digunakan produknya kepada pelanggan. Dalam studi
ini, dapat diketahui bahwa PT Pos
Gambar 13. Penilaian Variabel Indonesia hanya berkontribusi sekitar 3,5%
Marketing Mix terhadap arus jasa pengiriman barang dari
bisnis online di Jakarta.
Sedangkan untuk variabel Bukti Fisik, dan
2. Berdasarkan data mengenai strategi
variabel Orang antara PT Pos Indonesia dan
marketing, responden memilih jasa
jasa pengiriman yang sering digunakan
perusahaan yang berdasarkan penilaian
memiliki penilaian yang hampir sama.
yang paling tinggi yaitu Lokasi dan Produk
Sedangkan untuk variabel proses PT Pos
yang ditawarkan.. Sedangkan faktor Harga
Indonesia berada sedikit di bawah jasa
bukan menjadi prioritas utama, hal tersebut
pengiriman lainnya. Sedangkan untuk
dapat dilihat dari konsumen yang memberi
variabel promosi, PT Pos Indonesia
penilaian tarif jasa pengiriman PT Pos
mendapat predikat Buruk, jauh lebih rendah
Indonesia lebih baik (lebih murah) dari
daripada penilaian promosi yang dilakukan
pada perusahaan jasa pengiriman yang
oleh jasa pengiriman lainnya.
sering digunakannya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Kesimpulan
1. Mengatasi permasalahan lokasi,
Dari hasil studi dapat disimpulkan sebagai sebenarnya PT Pos Indonesia telah
berikut: memiliki mobil pos yang dapat melayani
pelanggan secara cepat dan fleksibel. Akan
1. Jasa pengiriman yang paling sering
tetapi layanan mobil pos perlu ditingkatkan.
digunakan oleh Responden pelaku bisnis

16
Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman.... (Vidyantina Heppy Anandhita)

Selain itu, aksesbilitas melalui dunia maya Management, Vol. 5(26), Pp 10634-10644,
perlu ditingkatkan terutama informasi 28 Oktober 2011.

tracking paket dan tarif. Puspitasari, N. B. (2011). Analisis Faktor


Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
2. PT POS Indonesia harus meningkatkan Pemakaian Produk Layanan Seluler Dengan
promosi dan menjalin kerjasama dengan Mempertimbangkan Aspek 7p's Of
Marketing. J@Ti Undip, Vol VI, No 2 Mei
para pelaku bisnis online mengingat potensi
2011
pengiriman barang dalam bisnis online
yang sangat besar. Putri, A.G.U. (2011). Analisis Proses
Keputusan Konsumen Dalam Pemilihan
3. PT Pos Indonesia perlu membuka agen- Produk Kredit KUR Bank Jabar Banten
(BJB). Bogor: Departemen Manajemen
agen pos di kawasan usaha besar agar
Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut
mampu bersaing dengan jasa pengiriman Pertanian Bogor .
swasta.
Tristary, E. (2005). Perancangan Identitas
DAFTAR PUSTAKA Visual PT Pos Indonesia (Persero). Jakarta:
Universitas Bina Nusantara.
Goi, C. L. (2009). A Review Of Marketing
Mix: 4ps Or More?. International Journal Rachman, M. & Andriyani. (2012). Analisis
Of Marketing Studies, Vol , No 1, May Metode Servqual Pada Jasa Pengiriman
2009. Barang Ekspres “Yakin Esok Sampai”
(Studi Kasus Pada Pt JNE Semarang).
Hill, R. (1998). What Sample Size Is Diponegoro Journal Of Management,
"Enough" In Internet Survey Research. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2012, 403-414.
Interpersonal Computing and Technology:
An Electronic Journal for the 21st Century: Rachmawati, Rina. (2011). Peranan Bauran
IPCT-J Vol 6 No 3-4. Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian
Kadhafi, D. M. dkk. (2009). Perilaku terhadap Bisnis Restoran). Jurnal
Konsumen Dalam Memilih Jasa Layanan Kompetensi Teknik, Vol. 2, No. 2, Mei
Operator Mobile Phone Yang Berbasis 2011, 143:150.
CDMA Dan GSM (Studi Pada Pelajar Dan
Mahasiswa Kelompok N-Gens Di Kota Rafiq, M dan Ahmed, P. K. (1995). Using
Malang Dari Perpektif Stratejik). Wacana The 7Ps As A Generic Marketing Mix:An
Vol 12 No. 2. April 2009. Exploratory Survey Of UK And European
Marketing Academics. Marketing
Lin, Su-Mei. (2011). Marketing Mix (7p) Intelligence & Planning, Vol. 13 No. 9,
And Performance Assessment Of Western 1995, pp. 4-15.
Fast Food Industry In Taiwan: An
Application By Associating Dematel And Rajakallio, E. (2012). 7P-Framework As A
ANP. African Journal Of Business Development Tool For Fintouring’s
Summer Cottage Holiday Product.

17
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 1 September 2013 : 1-18

Finlandia: Seinäjoki University Of Applied Sukotjo , H dan Sumanto Radix A. 2010.


Sciences. Analisa Marketing Mix- 7P (Produk, Price,
Promotion, Place, Partisipant, Process, dan
Sahney, S. Module - 5 Consumer Behavior. Physical Evidence) terhadap Keputusan
Vinod Gupta School of Management Indian Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta
Institute of Technology Kharagpur, India. di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan
Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2, Oktober
Sudarmiatin. 2009. Model Perilaku
2010, 216-228
Konsumen dalam Perspektif Teori dan
Empiris pada Jasa Pariwisata. Jurnal
Ekonomi Bisnis, tahun 14, Nomor 1, Maret
2009.

18

Anda mungkin juga menyukai